Kejujuran Raka

“Sita sayang, sedang apa?” tanya Lisa melalui telepon selulernya.

“Aku sedang ada di kantor, Tante. Memangnya ada apa Tante Lisa tiba-tiba telepon aku?” tanya Sita balik.

“Mama hanya mau menyuruhmu datang ke sini untuk makan siang, Sita.” Lisa menata makanan di atas meja, memastikan tidak ada yang kurang sedikit pun.

“Tapi ... sepertinya, enggak bisa deh, Tante. Ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan, untuk makan siang aja aku harus makan di kantin kayaknya, itu pun akan terlambat.” Sita membuka berkas-berkas dan mengimpit ponselnya di antara telinga dengan pundak, karena kedua tangannya sibuk membuka berkas.

“Yah ... sayang sekali,” sahut Lisa dengan nada kecewa dari seberang sana.

Sita yang mendengar itu pun seketika menghentikan aktivitasnya, meletakan berkas lalu beralih memindahkan ponsel dari tangan kanan ke kiri berkata, “Maaf banget Tante, tapi pekerjaan ini benar-benar tidak bisa ditinggal. Sekali lagi maaf ya Tante.”

Namun tidak mendapatkan jawaban dari Lisa, membuat Sita merasa bersalah. “Bagai mana kalau Sita ke rumah setelah selesai pekerjaan.” Setelah berpikir akhirnya Sita menemukan jawaban, sebenarnya pekerjaannya menumpuk tetapi dia tidak ingin membuat Lisa yang susah-susah memasak untuknya itu kecewa.

Setelah mendapat jawaban Sita, Lisa sangat senang. Ia segera menutup telepon lalu kembali menyiapkan makanan untuk calon menantu kesayangannya itu. Dengan kasih sayang Lisa menyajikan makanan itu hobi memasak semenjak remaja membuat rasa makanan yang ia buat patut diacungi jempol.

Siang ini Erick datang ke kantor Raka, ada urusan dan juga ada tugas dari mama Lisa untuk sekalian menjemput Sita. Entah kenapa saat berhubungan dengan nama Sita Erick rela meninggalkan pekerjaan hanya untuk menemuinya. Tetapi, dia bingung harus menggunakan alasan apa kalau Sita bertanya kenapa dia datang. Oleh sebab itu saat mama Lisa menyuruh untuk menjemput Sita seketika ia rela meninggalkan pekerjaan yang menumpuk.

Sesampainya di depan ruangan Raka, langkah Erick terhenti saat mendengar Raka teman baiknya itu menelepon seseorang. Ia sedikit mendekat saat mendengar ada namanya dan Sita disebutkan.

“Aku akan pastikan membuat Erick dan Sita segera menikah.” Ucapan Raka terhenti saat mendengar suara pintu terbuka, dan lebih terkejutnya lagi ia melihat Erick berdiri di sana dengan mata menyela.

Raka tersenyum terpaksa, kali ini lelaki itu memang benar-benar ceroboh, menelepon dengan suara nyaring hingga suaranya terdengar oleh Erick dari luar ruangan, dan Raka salah kenapa sebelumnya tidak merapatkan pintu.

“Erick, kenapa kamu tiba-tiba di sini?” tanya Raka dengan wajah gugup lalu berjalan ke arah temanya yang berwajah dingin itu. “Ayo silakan duduk.” Membawa tubuh Erick untuk duduk di sofa. “Kamu mau minum apa? Atau mau makan sesuatu? Baiklah aku akan mengambilnya.” Raka membuka lemari pendingin mengambil minum untuk temanya yang hanya diam berwajah kesal itu.

“Raka, apa kamu menyembunyikan sesuatu dariku?” tanya Erick menautkan kedua alisnya membuat Raka seketika menoleh.

“Kamu bicara apa, Erik? Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan,” balas Raka seperti tidak merasa bersalah dan tidak tahu menahu.

“Ngga usah pura-pura Raka.” Erick kembali menghela napas, memejamkan mata untuk meredam amarah. “Katakan yang sejujurnya apa yang kamu rencanakan, Raka? Karena aku mendengarmu menyebutkan namaku dan Sita? Raka, tolong jawab pertanyaanku.” Erick menatap Raka yang berdiri di hadapannya.

Raka bingung, ia merasa harus menjelaskan itu membalas menatap Erick lalu tersenyum meletakkan sof drink ke atas meja lalu bergabung duduk ke sebelah Erick.

“Maafkan aku, Erick. Semua ini kulakukan hanya karena demi kebaikan, mau sampai kapan kamu akan terus menjadi jomblo akut? Apa kamu tidak kasihan lihat Tante Lisa sudah pengen nimang cucu.”

“Maksudmu? Aku harus apa?”

Raka bimbang, bingung ia ragu kalau temannya itu mendengar percakapannya dengan istrinya atau tidak. Ia akan coba memancing Erick.

“Oh, ia, Rick. Gimana kabar hubungan kalian berdua? Maksudnya kamu dan Sita.”

“Entah,” balas Erick dengan wajah menunduk.

“Erick, kalau boleh jujur—aku ingin mengatakan sesuatu padamu.” Raka dengan ragu ingin jujur pada Erik.

“Apa?” Tanya Erik penasaran.

“Sebenarnya—aku ingin mengatakan kalau perusahaanku baik-baik saja. Tentang hubunganmu dan Sita ... Aku tahu kalian hanya bersandiwara.” Raka tersenyum kepada Erick. Berharap temannya itu tidak marah kepadanya.

“Tapi kenapa?” Erick yang terkejut hanya bisa bertanya itu saja. Ia syok mendengar semua ini dari Raka. Erik seketika mengepalkan tangan berdiri ingin menghampiri Raka.

“tunggu, tunggu ... Erick!” Raka membentangkan tangan sebagai perlindungan dari Erick. “Ini semua lakukan demi kebahagiaan kalian,” ucap Raka.

“Tapi kan enggak kayak gini caranya, Raka. Kenapa kamu harus bohong seperti ini? Aku bisa cari sendiri jodoh tanpa ada drama kayak gini. Kamu tau, karena semua ini mama berharap banyak dengan hubunganku dan Sita. Dia pasti kecewa banget kalau tau semua ini.” Erick mengurungkan niatnya untuk memukul Raka kembali terduduk menyandarkan kepala di punggung sofa, memejamkan mata memikirkan apa yang harus dia lakukan.

“Ya sudah, kamu lanjutkan aja hubungan dengan Sita. Lagi pula Sita cewek yang baik, sangat sulit mendapatkan cewek kayak dia, Erick.” Raka meraih minuman kaleng lalu meminumnya.

“Tidak segampang itu, Ka. Cinta tidak semudah membalikkan telapak tangan, aku punya tipe sendiri buat dijadikan calon istri. Aku belum mengenal Sita lebih sepenuhnya,” balas Erick lalu mengangkat kepalanya beranjak dari sandaran.

“Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang, Rick? Pikirkan ini dengan baik-baik. Jangan katakan semua yang sebenarnya pada Tante Lisa, atau akan ada penyesalan. Kamu tau sendiri bukan? Kalau Tante Lisa sakit-sakitan. Apa kamu mau terjadi apa-apa sama dia?”

“Gila kamu, ya enggaklah. Ini semua karena ulahmu Raka! Kalau saja kamu tidak punya ide gila seperti ini aku pasti tidak akan terlibat cinta sandiwara dengan Sita.” Erick memandang Raka dengan kesal.

“Kamu sekarang boleh marah padaku. Tapi suatu saat kamu akan berterima kasih padaku, Erick.”

“Tapi Sita tidak punya perasaan apa-apa denganku, Ka. Dia sudah lama mau jujur sama mama, tentang kami. Tapi karena takut kamu mengetahuinya kami menahannya.” Erick menghela napas sesaat memikirkan keputusan apa yang akan dia ambil.

“Aku akan jujur sama mama, tentang perasaan biar kami jalani setelahnya, karena hubungan yang dilandasi kebohongan gak akan baik nantinya,” ucap Erick.

“Sebagai teman dekatmu, aku hanya ingin yang terbaik buatmu, aku akan selalu mendukung apa yang sudah menjadi keputusanmu. Tapi satu yang perlu kamu ingat, Rick. Jangan pernah mencari dan meninggalkan Sita setelah ini. Karena kamu tidak akan menemukan cewek kayak dia, di mana pun,” ucap Raka menepuk-nepuk pundak Erick.

“Apa dia lebih baik dari Zia, Raka?” canda Erick membuat raut wajah Raka seketika berubah merah.

“Jangan pernah bandingkan istriku dengan perempuan lain! Tidak ada yang bisa melebihi Zia. Dia terbaik, dia penerang hidupku, kamu tau sendiri, kan sebelumnya hidupku seperti apa? Setelah kehadirannya hidupku menjadi bermakna.” Raka tersenyum mengingat sang istri yang sedang di rumah.

Bagi yang kangen Bambang Raka sedikit terobati dong... ketemu di sini🤣

Terpopuler

Comments

Enaseriesif

Enaseriesif

tpi kan thor disini zia masih hamil.

2021-02-24

0

Mamak Asrarul Qalbi

Mamak Asrarul Qalbi

apa judul novel Raka dan Zia

2021-02-19

0

Fatimah

Fatimah

lupa apa judul novelnya Raka & Zia

2021-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Nyaman Sendiri
3 Bertamu Calon Mertua
4 Tidur di kamarnya
5 Tidur Dengannya
6 Mulai Ada Rasa
7 Menjenguknya
8 Kejujuran Raka
9 Kejujuran_Tertunda
10 Kejujuran_Tertunda ll
11 Perintah_Mama
12 Menikahlah_Denganku
13 Tawaran_Menyulitkan
14 Keputusan_Pasti
15 Kesepakatan
16 Rahasia Arini
17 Terjerat Pasal
18 Persyaratan Ke-tiga
19 Hukuman berlaku
20 Hukuman Berlaku ll
21 Bukan Karena Uang
22 Terikat dengannya
23 Pertemuan Bersama
24 Bukan Barang
25 Bukan Barang ll
26 Hari Pernikahan
27 Hari Pernikahan #2
28 Akhirnya Sah!
29 Pertama Kali Merasakan
30 Terenggut
31 Khawatir
32 Menyadarinya
33 Menyesal Telah Mengenalnya
34 Pergi Dari Hidupnya
35 Penyesalan Terlambat
36 Kedatangan Sherena
37 Mama Lisa Sakit
38 Kehidupan Baru
39 Menutup Hati
40 Mobil Mogok
41 Kesalahan Bab!
42 Dipertemukan_Walau_Menghindar
43 Apakah Kau Menganggapku?
44 Menjelaskan Salahpaham
45 Persyaratan
46 Kertas Kosong
47 Meninggalkan Noda
48 Salon-Salonan
49 Aku Mencintaimu
50 Makan_Malam
51 Bahagia Atau Sebaliknya?
52 Pengumuman!
53 Minikmati Sentuhannya
54 Cemburu?
55 Apakah Semua Berakhir?
56 Flash back
57 Keputusan Akan Berubah?
58 Sita Pingsan
59 Kabar Bahagia
60 Memperbaiki Semua
61 Konflik Pelik telah usai
62 LS 2 chapter 1
63 LS2 Suap-suapan
64 LS2 Makan Malam
65 LS2 Kemarahan Keysia
66 LS2 Menginap Bersama
67 LS2 Menjelaskan Pada Keysia
68 LS2 Memecat Nara
69 LS2
70 LS2 Kecelakaan
71 LS2 Mengantar Nara
72 LS2 Membantu Nara
73 LS2 Selisih Sita dan Erick
74 LS2 Bertemu Di Restoran.
75 LS2 Bicara Serius
76 LS2 Meluruskan Semua
77 LS2 Menyogok Security
78 LS2 Main Bola
79 LS2 Bicara Bersama
80 LS2 Periksa Kandungan
81 LS2 Berlibur (part 1)
82 LS2 Berlibur (part2)
83 LS2 Berlibur (Part 3)
84 LS2 Berlibur (part 4)
85 LS2 Will you marry me?
86 LS2 Orang Asing
87 LS2 Orang Asing (part 2)
88 LS2 Melanggar Perjanjian
89 LS2 Ketakutan
90 LS2 Ketakutan (Part 2)
91 LS2 Kedatangan Erick dan Sita
92 LS2 Menghukum Johan!
93 LS2 Menghukum Johan (part 2)
94 LS2 Kejutan Karel
95 LS2 Bulan Madu
96 LS2 Bulan Madu (part 2)
97 LS2 Main Nyamuk-nyamukan
98 LS2 Mimpi Buruk
99 LS2 Kedatangan di Rumah
100 LS2 Yang Sebenarnya
101 LS2 Pre-wedding
102 LS2 Malu Dengan Nyamuk
103 LS2 Cemburu
104 LS2 Ingin Es krim
105 LS2 Erick kenapa?
106 LS2 Erick Sakit
107 LS2 Pulang ke rumah
108 LS2 Last Chapter
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Prolog
2
Nyaman Sendiri
3
Bertamu Calon Mertua
4
Tidur di kamarnya
5
Tidur Dengannya
6
Mulai Ada Rasa
7
Menjenguknya
8
Kejujuran Raka
9
Kejujuran_Tertunda
10
Kejujuran_Tertunda ll
11
Perintah_Mama
12
Menikahlah_Denganku
13
Tawaran_Menyulitkan
14
Keputusan_Pasti
15
Kesepakatan
16
Rahasia Arini
17
Terjerat Pasal
18
Persyaratan Ke-tiga
19
Hukuman berlaku
20
Hukuman Berlaku ll
21
Bukan Karena Uang
22
Terikat dengannya
23
Pertemuan Bersama
24
Bukan Barang
25
Bukan Barang ll
26
Hari Pernikahan
27
Hari Pernikahan #2
28
Akhirnya Sah!
29
Pertama Kali Merasakan
30
Terenggut
31
Khawatir
32
Menyadarinya
33
Menyesal Telah Mengenalnya
34
Pergi Dari Hidupnya
35
Penyesalan Terlambat
36
Kedatangan Sherena
37
Mama Lisa Sakit
38
Kehidupan Baru
39
Menutup Hati
40
Mobil Mogok
41
Kesalahan Bab!
42
Dipertemukan_Walau_Menghindar
43
Apakah Kau Menganggapku?
44
Menjelaskan Salahpaham
45
Persyaratan
46
Kertas Kosong
47
Meninggalkan Noda
48
Salon-Salonan
49
Aku Mencintaimu
50
Makan_Malam
51
Bahagia Atau Sebaliknya?
52
Pengumuman!
53
Minikmati Sentuhannya
54
Cemburu?
55
Apakah Semua Berakhir?
56
Flash back
57
Keputusan Akan Berubah?
58
Sita Pingsan
59
Kabar Bahagia
60
Memperbaiki Semua
61
Konflik Pelik telah usai
62
LS 2 chapter 1
63
LS2 Suap-suapan
64
LS2 Makan Malam
65
LS2 Kemarahan Keysia
66
LS2 Menginap Bersama
67
LS2 Menjelaskan Pada Keysia
68
LS2 Memecat Nara
69
LS2
70
LS2 Kecelakaan
71
LS2 Mengantar Nara
72
LS2 Membantu Nara
73
LS2 Selisih Sita dan Erick
74
LS2 Bertemu Di Restoran.
75
LS2 Bicara Serius
76
LS2 Meluruskan Semua
77
LS2 Menyogok Security
78
LS2 Main Bola
79
LS2 Bicara Bersama
80
LS2 Periksa Kandungan
81
LS2 Berlibur (part 1)
82
LS2 Berlibur (part2)
83
LS2 Berlibur (Part 3)
84
LS2 Berlibur (part 4)
85
LS2 Will you marry me?
86
LS2 Orang Asing
87
LS2 Orang Asing (part 2)
88
LS2 Melanggar Perjanjian
89
LS2 Ketakutan
90
LS2 Ketakutan (Part 2)
91
LS2 Kedatangan Erick dan Sita
92
LS2 Menghukum Johan!
93
LS2 Menghukum Johan (part 2)
94
LS2 Kejutan Karel
95
LS2 Bulan Madu
96
LS2 Bulan Madu (part 2)
97
LS2 Main Nyamuk-nyamukan
98
LS2 Mimpi Buruk
99
LS2 Kedatangan di Rumah
100
LS2 Yang Sebenarnya
101
LS2 Pre-wedding
102
LS2 Malu Dengan Nyamuk
103
LS2 Cemburu
104
LS2 Ingin Es krim
105
LS2 Erick kenapa?
106
LS2 Erick Sakit
107
LS2 Pulang ke rumah
108
LS2 Last Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!