Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba

Waktu untuk siaran langsung eksekusi hampir tiba.

"Tolong periksa penempatan kameranya." Kata kamera men.

"Kami sudah melakukannya."

Sebelum waktu eksekusi tiba, anggota kebenaran baru datang dan duduk di kursi paling depan untuk menonton secara langsung kematian ibu Jeni.

"Seberapa banyak mereka membayar untuk menonton ini?" tanya pak Hansen.

"Rupanya tiga miliar itu berasal dari sana. Kebenaran baru mungkin lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Bagaimana bisa semua ini terjadi hanya dalam tiga hari?" Kata pengacara Laura.

Ibu jeni keluar dari kamar anak-anaknya dan berjalan kearah kursi yang sudah di siapkan.

"Dimana kepala kepolisian? Aku tidak melihatnya." Tanya Detektif Yano.

"Mungkin dia sedang mengawasi dari tempat lain." Jawab Ryan.

"Tim penembak kalian sudah siap?" Tanya detektif Yano.

Semua tim penembak dari kepolisian telah bersiap di tempat mereka.

"Kehebohan apa ini?" Tanya salah satu penembak pada temannya.

Detektif Yano mengumpulkan semua polisi.

"Kalian semua kemari lah. Jika ada sesuatu yang aneh, atau ibu Jeni dalam bahaya, Kita akan lakukan apapun untuk melindungi ibu Jeni. Kalian paham?" Perintah detektif Yano.

"Baik pak." Jawab mereka.

"Jangan sampai terluka. Kembali ke posisi masing-masing." Perintah detektif Yano.

"Baik, Sudah waktunya. Semua orang kecuali ibu Jeni, silakan pergi menjauh dari tempat ini. Pihak kepolisian juga semuanya harus menunggu di luar." Teriak Anggota kebenaran baru.

Pengacara Laura menghampiri ibu Jeni.

"Apa kau ingin menghubungi anak-anakmu?" Tanya pengacara Laura kepada ibu Jeni.

"Tidak bisa! Sudah tidak ada waktu lagi untuk itu. Semuanya keluar dari tempat ini kecuali ibu Jeni." Teriak Anggota kebenaran baru.

Ibu Jeni menangis histeris sambil memandangi pengacara Laura.

"Aku akan menghubungi anak-anakku setelah semua ini selesai." Jawab ibu Jeni bercucuran air mata.

Ibu Jeni sedang duduk di kursinya dengan ketakutan yang sangat luar biasa. Keringat bercampur dengan air matanya membasahi sekujur tubuhnya. Ibu Jeni duduk di kursi yang sudah disiapkan untuknya dengan tubuhnya yang gemetaran sungguh hebat menunggu para monster mengerikan dari neraka itu datang untuk membunuhnya.

Sekte kebenaran baru membuat pertunjukan besar tentang insiden ibu jeni. Dengan membuat ibu Jeni duduk menghadap jauh dari kerumunan orang-orang.

"Ibu Jeni, bertobatlah! Gerbang neraka telah terbuka." Teriak salah seorang dari penonton.

"Waspada, bersiap dan berjaga-jagalah." Perintah detektif Yano.

"Mulai pengumumannya." Perintah ketua Joshua.

Sirine di bunyikan sangat keras dan hampir didengar sampai ke pelosok kota City Land.

[Demonstrasi neraka akan segera dimulai. Ibu Jeni adalah subjek demonstrasi, ibu Jeni telah menerima titah kematiannya empat hari yang lalu. Demonstrasi adalah, intervensi ilahi yang secara terbuka menunjukkan rasa sakit abadi yang akan diderita oleh subjek di neraka. Ini adalah cara Tuhan memberitahu manusia mengenai konsekuensi dari dosa. Semua orang yang melihat ini, harus menghilangkan kesombongan dan sikap keras kepala kalian semua, untuk menyaksikan campur tangan ilahi dengan penyesalan.]

[Hitung mundur untuk demonstrasi ibu Jeni akan segera dimulai.]

Hitungan mundur berlangsung sementara para VIP menonton.

[Sepuluh... Sembilan...Delapan... Tujuh... Enam... Lima... Empat... Tiga... Dua...Satu...]

[API NERAKA ADALAH SATU-SATUNYA SOLUSI. JANGAN BIARKAN IBLIS MERAJALELA. HARI PENGHAKIMAN TUHAN TELAH TIBA.]

Tiba-tiba hari berubah menjadi gelap dan kabul tebal pun bermunculan. Orang-orang mulai merasa kedinginan yang luar biasa. Semua orang merasakan rasa takut yang sangat luar biasa. Satu persatu orang mulai merinding.

Tiba-tiba tanah mulai bergetar dan keluarlah dari pintu melangkah makhluk misterius mengerikan berupa bayangan gelap hitam dan berasap.

Monster mengerikan itu datang menghampiri ibu Jeni. monster mengerikan itu memegang kepala ibu jeni menempelkan ibu Jeni ke tembok. Tiba-tiba sebilah pedang tajam muncul dan menusuk tangan kanan ibu Jeni. Ibu Jeni berteriak kesakitan disaksikan oleh seluruh dunia melalui siaran langsung. Pihak kepolisian dan pengacara terkejut bukan main melihat kejadian misterius yang sedang berlangsung di hadapan mereka semua.

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" Teriak pak Hansen .

"Tembak! Semuanya tembak!" Perintah kepala kepolisian.

[KAU TIDAK AKAN TENANG DI NERAKA.]

"Tembak! Ayo Masuk!" Seru detektif Yano.

Tidak ada satupun dari pihak kepolisian yang berani masuk. Detektif Yano memberanikan diri untuk masuk dan menembak monster mengerikan itu.

Detektif Yano terus mencoba menembakkan senjatanya kearah monster mengerikan itu, tetapi tidak ada gunanya. Monster mengerikan itu berbalik dan membuat detektif Yano terlempar jauh dari ruangan itu. Karena terbentur sangat keras di tembok detektif Yano pingsan.

Ibu jeni dipukuli habis-habisan oleh monster mengerikan itu. Darah segar berhamburan membasahi lantai ruangan ibu Jeni. Ibu Jeni berteriak-teriak menatap kearah kepolisian dan pengacara Laura.

"Tolong aku, kumohon tolong selamatkan aku!" Teriak ibu Jeni terbata-bata.

Ibu Jeni merangkak berusaha menjauh dari monster itu. Namun sia-sia, monster itu mengangkat ibu Jeni dan melemparnya hingga membentur tembok dengan sangat keras.

Ibu Jeni di pukuli sampai mati, Tubuhnya di cabik-cabik oleh monster mengerikan itu, tepat di depan semua kamera dan orang-orang yang ada di tempat itu untuk menyaksikannya.

Dan ketiga makhluk misterius dan mengerikan itu menjangkau dan membakar ini Jeni itu hingga menyisakan kerangkanya saja.

Kemudian makhluk misterius dan mengerikan itu masuk kembali kesebuah pintu dan menghilang.

Sementara semua orang yang menonton histeris menyaksikan demonstrasi penyiksaan di neraka itu.

Setelah para makhluk misterius dan mengerikan itu pergi, pihak kepolisian segera masuk.

"Astaga." Kata Kepala kepolisian.

Semua orang di tempat eksekusi bersujud setelah kematian ibu Jeni.

[KAU TIDAK AKAN TENANG DI NERAKA! KAU AKAN DISIKSA SELAMANYA.]

Saat semua orang bersujud, tidak terkecuali pihak kepolisian, pengacara Laura dan pak Hansen adalah satu-satunya yang tidak mau tunduk.

[TUHAN TELAH MENINGGALKANMU.]

...Bersambung...👉...

Episodes
1 MiLLie
2 LUCIFER
3 Teror Akibat Amarah Lucifer
4 Hilang Pengharapan.
5 Kota Towe
6 Perjalanan ke Neraka
7 Hari Pertama MiLLie Mengajar
8 Menemukan Mayat Seorang Wanita
9 Monster Mengerikan dari Neraka.
10 Kasus Penemuan Mayat Dan Pembunuhan Misterius.
11 Munculnya Sebuah Organisasi Kebenaran Baru
12 Kasus Penemuan Mayat di Tutup
13 MiLLie dan Misteri Asrama Melatih
14 Makhluk Misterius Pencabut Nyawa.
15 Asrama Melatih
16 Ibu Jeni, Rina dan Kebenaran Baru
17 Joshua Pengaruhi Rina Hakimi Pembunuh Ibunya.
18 Eksekusi Kematian Ibu Jeni dan Kamar 666 Kost Melatih
19 Tetangga Misterius
20 Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba
21 Misteri Dibalik Asrama Melatih
22 Bayang-Bayang Tetangga Misterius
23 Kebenaran Joshua Terungkap dan Hari kematiannya Telah tiba
24 Tetangga Psikopat Part 1
25 Tetangga Psikopat Sekaligus Seorang Kanibal
26 Perjalanan ke Jurang Neraka Abadi
27 Pertemuan MiLLie dengan Penguasa Kegelapan
28 Penghuni Neraka
29 Kemunculan Laura Mengancam Organisasi Kebenaran baru
30 Gangguan Mental
31 Lembah Kegelapan
32 Selamatnya Sang Bayi yang Membuat Runtuh Kebenaran baru
33 Kecemasan Yang Berlebihan
34 Depresi
35 Penemuan Patung Terkutuk
36 Depresi, Rasa Takut Dan Hilangnya Pengendalian Diri
37 Kerasukan Roh Jahat
38 Lembah Kehancuran
39 Gerbang Menuju kegelapan Part 1
40 Kengerian Basemen
41 Gerbang Menuju Kegelapan Part 2
42 Pelajaran dari Cahaya
43 Rumah Warisan Keluarga MiLLie
44 Terperangkap dalam Gelap Misteri Basemen
45 Terperangkap dalam Gelap
Episodes

Updated 45 Episodes

1
MiLLie
2
LUCIFER
3
Teror Akibat Amarah Lucifer
4
Hilang Pengharapan.
5
Kota Towe
6
Perjalanan ke Neraka
7
Hari Pertama MiLLie Mengajar
8
Menemukan Mayat Seorang Wanita
9
Monster Mengerikan dari Neraka.
10
Kasus Penemuan Mayat Dan Pembunuhan Misterius.
11
Munculnya Sebuah Organisasi Kebenaran Baru
12
Kasus Penemuan Mayat di Tutup
13
MiLLie dan Misteri Asrama Melatih
14
Makhluk Misterius Pencabut Nyawa.
15
Asrama Melatih
16
Ibu Jeni, Rina dan Kebenaran Baru
17
Joshua Pengaruhi Rina Hakimi Pembunuh Ibunya.
18
Eksekusi Kematian Ibu Jeni dan Kamar 666 Kost Melatih
19
Tetangga Misterius
20
Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba
21
Misteri Dibalik Asrama Melatih
22
Bayang-Bayang Tetangga Misterius
23
Kebenaran Joshua Terungkap dan Hari kematiannya Telah tiba
24
Tetangga Psikopat Part 1
25
Tetangga Psikopat Sekaligus Seorang Kanibal
26
Perjalanan ke Jurang Neraka Abadi
27
Pertemuan MiLLie dengan Penguasa Kegelapan
28
Penghuni Neraka
29
Kemunculan Laura Mengancam Organisasi Kebenaran baru
30
Gangguan Mental
31
Lembah Kegelapan
32
Selamatnya Sang Bayi yang Membuat Runtuh Kebenaran baru
33
Kecemasan Yang Berlebihan
34
Depresi
35
Penemuan Patung Terkutuk
36
Depresi, Rasa Takut Dan Hilangnya Pengendalian Diri
37
Kerasukan Roh Jahat
38
Lembah Kehancuran
39
Gerbang Menuju kegelapan Part 1
40
Kengerian Basemen
41
Gerbang Menuju Kegelapan Part 2
42
Pelajaran dari Cahaya
43
Rumah Warisan Keluarga MiLLie
44
Terperangkap dalam Gelap Misteri Basemen
45
Terperangkap dalam Gelap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!