MiLLie dan Misteri Asrama Melatih

[Angin topan kini telah melanda negeri ini. Dan pemerintah mengeluarkan peringatan siaga topan nasional. Hujan lebat mengguyur beberapa daerah disertai angin kencang. Topan diperkirakan akan menyebabkan kerusakan berat. Mohon bersiap meminimalkan potensi kerusakan.]

Semua stasiun televisi menyiarkan secara langsung kondisi cuaca yang terjadi.

MiLLie merasa tidak nyaman lagi tinggal di apartemen Pelangi itu. Sejak kasus penemuan kerangka mayat itu, hari-harinya selalu di dihantui oleh penghuni kamar apartemen sebelumnya. Hal tersebut membuat MiLLie tidak lagi fokus dalam kariernya sebagai seorang guru.

Pada akhirnya, MiLLie harus kehilangan pekerjaannya sebagai guru. Karena menganggur cukup lama, keuangan MiLLie mulai memburuk. MiLLie kemudian mencari pekerjaan di sebagai tempat yang berbeda dari pekerjaannya yang sebelumnya.

Kemudian ia menemukan pekerjaan baru sebagai seorang novelis. Untuk memulai kehidupan barunya ia harus meninggalkan kota Towe dan pergi ke pusat kota City Land. Jarak dari kota Towe ke City Land hanya ditempuh sekitar 2 jam saja.

[Para penumpang sebentar lagi kita sampai di terminal. Pastikan semua barang bawaan anda tidak ada yang tertinggal saat bus berhenti.]

Ditengah hujan deras MiLLie tiba di terminal kota dengan mengendarai Bus City Land express.

MiLLie adalah seorang calon novelis baru. MiLLie datang ke City Land sebab mendapat pekerjaan baru di pusat kota tersebut. MiLLie kini hidup sederhana. Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat MiLLie tidak bisa leluasa memilih tempat tinggal karena terbatas biaya. MiLLie kemudian mendapatkan tempat tinggal yang sesuai dengan dana miliknya.

MiLLie tiba didepan sebuah asrama. Sebelumnya, MiLLie telah menelfon pemilik asrama itu. Aurelia merasa tidak akan sanggup tinggal di asrama itu, namun kondisi keuangannya sedang buruk. MiLLie akhirnya masuk ke dalam asrama itu yang kurang lebih memiliki hampir 500 kamar kost. Kemudian ia naik ke lantai 2 asrama itu.

"Tampaknya asrama ini tidak berpenghuni." Kata MiLLie dalam hati.

"Apa anda wanita yang menelfon tadi?" Tanya seorang wanita.

"Ya, itu benar. Saya MiLLie yang tadi menelfon." Jawab MiLLie.

"Pasti sulit menanjak kesini." Kata wanita itu.

"Maaf karena aku datang agak kemalaman." jawab MiLLie.

Tidak apa-apa tempat ini lumayan terpencil. Wajar kalau orang baru bingung. Aku pemilik kost ini. Kau bisa panggil aku Bibi Dina." Kata pemilik asrama.

"Ah, aku melihat banyak sekali kamar disini. Tapi kenapa tampak asrama ini seperti tidak berpenghuni?" Tanya MiLLie.

"Semua orang sudah pindah, karena kawasan ini akan di tata ulang. Jadi kini sepi penduduk. Apa kau berencana akan tinggal lama disini?" Tanya bibi Dina.

"Tidak. Hanya sebentar saja." Jawab MiLLie.

"Disini murah karena akan ada penataan ulang. Fasilitas di sini juga bagus. Demi kesehatan penghuni aku menyediakan telur gratis untuk para penghuni kost ini setiap harinya." Kata bibi Dina.

"Akan ada penataan ulang di sini, tapi kenapa kau memberi harga yang sangat murah untuk kamar ini?" Tanya MiLLie.

"Baiklah. aku tidak enak jika berbohong. Sejujurnya, penghuni kost ini sebelumnya meninggal karena bunuh diri." Kata bibi Dina.

"Apa?" MiLLie terkejut.

"Tapi penghuni kamar ini, tidak mati dikamar ini. Aku jujur karena kau tidak mau berbisnis dengan cara mengelabui mu. Kau pasti bukan orang sini." Kata bibi Dina.

"Aku dari kota Towe." jawab MiLLie.

"Apa kau seorang mahasiswa?" Tanya bibi Dina.

"Bukan, aku seorang karyawan." Jawab MiLLie.

"Sungguh? Wajahmu sangat awet muda. Aku kira kau masih seorang mahasiswa." Kata bibi Dina.

MiLLie keluar dari kamar kost itu dan tidak sengaja menabrak penghuni kamar kost lainnya.

"Hey kau, jangan menghalangi jalan. Gerah tau!" Kata penghuni kost lainnya.

"Astaga, apa susahnya lewat tampa mengomel. ah! Si preman itu atau apalah dia sangat menyebalkan." kata bibi Dina kesal.

MiLLie memperhatikan lorong-lorong kamar kost itu, semuanya tampak mengerikan baginya.

Tempat tinggal MiLLie bernama Asrama Melati. MiLLie memilih tinggal di asrama melatih, karena biaya sewanya yang sangat murah. Tampilan dari asrama Melatih tentu saja jauh dari kata mewah. Asrama Melatih lusuh dan kumuh. Para penghuni harus berbagi dapur dan kamar mandi.

Karena tidak ada pilihan lain, dan dana MiLLie sedang buruk. MiLLie terpaksa harus tinggal di asrama itu. Melihat MiLLie yang tampak tidak nyaman, bibi Dina kemudian menemaninya sebentar membuatkan MiLLie segelas teh, lalu bibi Dina mencoba menenangkan MiLLie.

"Semua penghuni yang masih ada di sini semuanya baik, kecuali pria yang tadi.

"Begitu ya?" Kata MiLLie.

"Semoga kau bisa terbiasa disini. Kamar mandi dan dapur adalah fasilitas bersama. Semoga kita bisa akrab." Kata bibi Dina.

"Begitulah harapanku." Kata MiLLie.

"Kamarmu nomor 660, ini kunci kamarmu dan kunci cadangannya, jangan dihilangkan." Kata bibi Dina.

"Baik bibi Dina, kalau begitu aku akan pergi kemar dulu sekalian untuk beberes disana." Kata MiLLie pamit.

MiLLie berjalan melewati setiap lorong yang remang-remang dan sepi itu. Kemudian ia berhenti didepan kamar nomor 660. Saat hendak membuka pintu kamar itu, penghuni kamar sebelah keluar dan menatap MiLLie dengan tatapan tajam.

seorang pria dengan kacamata menatap MiLLie tanpa mengatakan apapun. Pria itu hanya melihat MiLLie saja. MiLLie mencoba bersikap normal lalu menyapa pria itu.

"Halo, maaf apa ada yang mau kau sampaikan?" Tanya MiLLie pada pria itu yang terus menerus memandangi MiLLie.

Tampa memberi jawaban pada MiLLie, pria itu masuk kembali kekamarnya dan menutup pintu kamar kostnya.

Lalu muncul penghuni kamar kost lainnya sambil terus tertawa.

"Hihihihi, itu bukan kamarmu. Kamarmu yang ini, nomor 660 kan?" Katanya sambil tertawa-tawa.

MiLLie menyadari kalau ia salah kamar, kemudian segera pindah kekamar sebelah.

"Maaf, apa kau penghuni kost ini juga? Aku MiLLie, aku akan tinggal disini mulai sekarang." Kata MiLLie.

orang itu tidak juga menjawab atau mengatakan apapun, dia langsung pergi dan berjalan sambil terus tertawa kemudian masuk ke dalam kamar kostnya.

"Ada apa dengan orang-orang itu?" Pikir MiLLie.

MiLLie kemudian masuk kedalam kamar kostnya. Saat ia masuk, penghuni kamar sebelahnya pria berkacamata itu, keluar dan mengintip dari balik pintu kamarnya.

Memilih tempat tinggal, baik rumah, apartemen atau kost harus dipertimbangkan baik-baik. Pasalnya si sana lah kita akan tinggal, beristirahat dan melakukan hal-hal besar lain yang siapa tahu bisa mengubah dunia. Salah-salah memilih tempat tinggal, kita tidak akan betah.

Tanpa disadari oleh MiLLie, kehidupannya di asrama akan berjalan lebih berat dari sebelumnya. Bangunan asrama yang jelek dan pantas disebut tidak layak huni lagi bukan satu-satunya penderitaan MiLLie. Hal yang paling membuatnya tidak betah tinggal di Asrama melatih adalah dia bertetangga dengan orang-orang aneh, misterius dan psikopat.

Tetangga-tetangga aneh tersebut lama-lama mulai mengganggu kehidupan MiLLie. Gangguan yang diberikan cukup bermacam-macam, dari mulai yang sepele hingga gangguan yang dapat mengancam nyawanya.

Salah satu tetangga MiLLie yang cukup aneh dan misterius adalah Dimas. Dimas merupakan seorang dokter gigi dengan perangai dingin, pendiam serta penuh misteri. Dia membuka praktik tidak jauh dari asrama Melatih. Sayang wajahnya yang tampan tidak bisa menutupi sisi gelap yang ada pada dirinya.

Bagaimana kehidupan MiLLie di asrama melatih? Apakah dia dapat bertahan dari gangguan para penghuni lain serta apa yang akan dimas lakukan padanya?

Pernah membayangkan memiliki tetangga satu kost yang aneh-aneh? Perilaku serta tampilannya penuh misteri dan meneror hingga membuat kost bagai neraka? Tidak perlu membayangkan karena kalian cukup duduk manis saja dan lanjut baca ke episode selanjutnya ya?

...Bersambung...👉...

Episodes
1 MiLLie
2 LUCIFER
3 Teror Akibat Amarah Lucifer
4 Hilang Pengharapan.
5 Kota Towe
6 Perjalanan ke Neraka
7 Hari Pertama MiLLie Mengajar
8 Menemukan Mayat Seorang Wanita
9 Monster Mengerikan dari Neraka.
10 Kasus Penemuan Mayat Dan Pembunuhan Misterius.
11 Munculnya Sebuah Organisasi Kebenaran Baru
12 Kasus Penemuan Mayat di Tutup
13 MiLLie dan Misteri Asrama Melatih
14 Makhluk Misterius Pencabut Nyawa.
15 Asrama Melatih
16 Ibu Jeni, Rina dan Kebenaran Baru
17 Joshua Pengaruhi Rina Hakimi Pembunuh Ibunya.
18 Eksekusi Kematian Ibu Jeni dan Kamar 666 Kost Melatih
19 Tetangga Misterius
20 Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba
21 Misteri Dibalik Asrama Melatih
22 Bayang-Bayang Tetangga Misterius
23 Kebenaran Joshua Terungkap dan Hari kematiannya Telah tiba
24 Tetangga Psikopat Part 1
25 Tetangga Psikopat Sekaligus Seorang Kanibal
26 Perjalanan ke Jurang Neraka Abadi
27 Pertemuan MiLLie dengan Penguasa Kegelapan
28 Penghuni Neraka
29 Kemunculan Laura Mengancam Organisasi Kebenaran baru
30 Gangguan Mental
31 Lembah Kegelapan
32 Selamatnya Sang Bayi yang Membuat Runtuh Kebenaran baru
33 Kecemasan Yang Berlebihan
34 Depresi
35 Penemuan Patung Terkutuk
36 Depresi, Rasa Takut Dan Hilangnya Pengendalian Diri
37 Kerasukan Roh Jahat
38 Lembah Kehancuran
39 Gerbang Menuju kegelapan Part 1
40 Kengerian Basemen
41 Gerbang Menuju Kegelapan Part 2
42 Pelajaran dari Cahaya
43 Rumah Warisan Keluarga MiLLie
44 Terperangkap dalam Gelap Misteri Basemen
45 Terperangkap dalam Gelap
Episodes

Updated 45 Episodes

1
MiLLie
2
LUCIFER
3
Teror Akibat Amarah Lucifer
4
Hilang Pengharapan.
5
Kota Towe
6
Perjalanan ke Neraka
7
Hari Pertama MiLLie Mengajar
8
Menemukan Mayat Seorang Wanita
9
Monster Mengerikan dari Neraka.
10
Kasus Penemuan Mayat Dan Pembunuhan Misterius.
11
Munculnya Sebuah Organisasi Kebenaran Baru
12
Kasus Penemuan Mayat di Tutup
13
MiLLie dan Misteri Asrama Melatih
14
Makhluk Misterius Pencabut Nyawa.
15
Asrama Melatih
16
Ibu Jeni, Rina dan Kebenaran Baru
17
Joshua Pengaruhi Rina Hakimi Pembunuh Ibunya.
18
Eksekusi Kematian Ibu Jeni dan Kamar 666 Kost Melatih
19
Tetangga Misterius
20
Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba
21
Misteri Dibalik Asrama Melatih
22
Bayang-Bayang Tetangga Misterius
23
Kebenaran Joshua Terungkap dan Hari kematiannya Telah tiba
24
Tetangga Psikopat Part 1
25
Tetangga Psikopat Sekaligus Seorang Kanibal
26
Perjalanan ke Jurang Neraka Abadi
27
Pertemuan MiLLie dengan Penguasa Kegelapan
28
Penghuni Neraka
29
Kemunculan Laura Mengancam Organisasi Kebenaran baru
30
Gangguan Mental
31
Lembah Kegelapan
32
Selamatnya Sang Bayi yang Membuat Runtuh Kebenaran baru
33
Kecemasan Yang Berlebihan
34
Depresi
35
Penemuan Patung Terkutuk
36
Depresi, Rasa Takut Dan Hilangnya Pengendalian Diri
37
Kerasukan Roh Jahat
38
Lembah Kehancuran
39
Gerbang Menuju kegelapan Part 1
40
Kengerian Basemen
41
Gerbang Menuju Kegelapan Part 2
42
Pelajaran dari Cahaya
43
Rumah Warisan Keluarga MiLLie
44
Terperangkap dalam Gelap Misteri Basemen
45
Terperangkap dalam Gelap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!