Teror Akibat Amarah Lucifer

Dua minggu telah berlalu sejak dari kejadian

dimana MiLLie menolak lamaran dari Lucifer. Ternyata belum terjadi apa-apa dalam kehidupan MiLLie. Kehidupan MiLLie berjalan normal seperti biasanya.

MiLLie pergi ke kampus seperti biasanya, namun ketika ia pulang kuliah, ia melihat keadaan di dalam mobilnya sangat berantakan.

"Apa yang terjadi dengan mobilku? Kenapa berantakan begini, apa ada orang yang sengaja melakukannya? Tapi bagaimana mungkin. Aku mengunci mobilku." kata MiLLie dalam hati sambil kebingungan.

Tiba-tiba saat ia hendak masuk ke dalam mobilnya, pintu mobilnya tiba-tiba tertutup dengan sendirinya dan terbanting keras sehingga menjepit tangan MiLLie.

"Aaaaaaahhhh!! Sakit! Seseorang tolong aku". MiLLie berteriak kesakitan.

MiLLie menjerit kesakitan namun tidak ada satu orang pun yang mendengar teriakannya itu. Setelah cukup lama ia menahan sakit, barulah pintu itu terbuka kembali dengan sendirinya.

MiLLie pingsan dan satpam kampus yang kebetulan sedang lewat melihatnya. Satpam kampus itu segera menolongnya dan membawa MiLLie ke rumah sakit terdekat.

MiLLie sadar dan terbangun di rumah sakit.

Ayah dan ibunya duduk di sampingnya. Melihat MiLLie telah sadar, ayahnya segera memanggil dokter.

"Dokter anak saya sudah siuman." teriak ayah MiLLie.

Dokter dan perawat rumah sakit datang dan segera memeriksa MiLLie.

"Bagaimana keadaan anak saya dokter." tanya ibu MiLLie.

"Anak bapak dan ibu tidak apa-apa, kini ia sudah bisa pulang." Jawab dokter Michel.

"Baiklah, terimakasih banyak dokter." kata ayah MiLLie.

Kemudian dokter Michel dan perawat itu keluar dari ruangan dimana MiLLie terbaring.

Setelah dokter itu pergi, ayah MiLLie mulai memarahi anaknya lagi.

"Bagaimana bisa kau sangat ceroboh hingga membuat tanganmu sendiri terjepit di pintu mobil itu, Dasar bodoh!" kata ayahnya sambil melayangkan tangannya hendak menampar MiLLie.

"Sayang, cukup! Anak kita sedang tidak baik-baik saja." Cegah ibu MiLLie.

"Cepat bereskan semuanya dan kita kembali kerumah." Kata ayah MiLLie.

Mereka lalu bersiap untuk kembali ke rumah mereka dan ayah MiLLie membayar biaya rumah sakit lalu menunggu di mobil.

Setelah semuanya beres, mereka pun kembali kerumah dan di tengah perjalanan MiLLie menceritakan hal yang telah ia alami saat hendak kembali dari kampus.

"Aku tidak tau ayah, ibu! Aku terkejut melihat kondisi mobilku yang sangat berantakan. Lalu saat aku hendak masuk, pintu mobilku tertutup dengan sendirinya dan itu sangat keras. Aku berusaha berteriak namun suaraku tidak bisa keluar dan pintu itu menjepit tanganku dengan sangat keras, aku tidak bisa membukanya, hingga akhirnya aku terbangun di rumah sakit itu." kata MiLLie.

"Sayang, ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, Anak kita sedang dalam bahaya." Kata ibunya kepada ayah MiLLie.

"Maafkan aku yang sudah membuat kalian susah dan cemas." kata MiLLie.

Ayah MiLLie terdiam mendengar perkataan putrinya itu.

Beberapa waktu kemudian, mereka tiba di rumah. Kemudian ibunya menemani MiLLie beristirahat di kamarnya.

Keesokan harinya, MiLLie bersiap-siap untuk pergi ke kampus.

"Sayang, apa kau merasa baik-baik saja? kalau kau merasa tidak baik, lebih baik kau istirahatlah dulu dirumah." kata ibunya.

"Tidak ibu. Aku baik-baik saja sekarang. Aku pergi dulu, Sampai nanti!" Jawab MiLLie.

"Baiklah, Hati-hatilah nak!" kata ibunya memperingatkan.

" Baik Bu." Jawab MiLLie.

Di kampus, saat MiLLie sedang jalan-jalan dengan teman-temannya, sesuatu yang keras seperti memukul kepalanya.

"Auuuwww! Sakit." Teriak MiLLie

"Kau kenapa berteriak kesakitan begitu." Tanya Lala.

"Seseorang memukuli kepadaku. Rasanya sakit sekali." Kata MiLLie.

"Kau berhalusinasi! Tidak ada seorangpun disini selain kita. Dan kami tidak melihat orang lain apalagi memukuli kepalamu." Jawab Rara kebingungan.

"Aku serius. Aku tidak bohong. baru saja seseorang memukuli aku." Jawab MiLLie meyakinkan.

Teman-teman MiLLie tidak melihat apa-apa, bahkan mereka menganggap MiLLie hanya bergurau. Sampai tiba-tiba wajah MiLLie lebam dan terluka dengan sendirinya.

"Lho wajahmu kenapa? Kok bisa lebam dan terluka?" Tanya Lala.

"Aku sudah katakan kepada kalian tadi, Seseorang memukuli aku." Kata MiLLie.

"Tapi siapa? Bagaimana bisa? Kami tidak melihat seorangpun disini, Apa ini kerjaan mahluk gaib." kata Rara merinding.

Hanya MiLLie sendiri yang merasakan pukulan-pukulan itu. Seperti ada roh halus yang sedang menghajarnya.

"Ayo kita pergi ke kelas saja." Ajak MiLLie.

Mereka pun pergi ke kelas. MiLLie merasa akan aman di kelas karena banyak orang.

Namun semuanya tidak seperti yang MiLLie pikirkan.

Di dalam kelas, ketika MiLLie sedang mengikuti pelajaran salah satu mata kuliahnya, tiba-tiba tubuh MiLLie terlihat seperti ada yang menarik, dan kursi yang MiLLie duduki melayang ke atas udara. Seisi kelas merinding ketakutan dan bingung dibuatnya. Teman-teman MiLLie mulai panik melihat kejadian itu.

Dan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, mulai di hari selanjutnya mereka mengadakan doa bersama sebelum kuliah dimulai.

“Kehidupan saya tidak tenang karena ‘mereka’ selalu mengganggu saya” ujar MiLLie.

"Mereka siapa?" Tanya Rara.

"Lucifer dan para antek-anteknya. Mereka berasal dari dunia bawah." Jawab MiLLie.

Gangguan belum berakhir. Sewaktu makan, MiLLie tidak bisa memasukkan makanan yang ada di sendok ke dalam mulutnya. Ketika ia mencoba dengan garpu, garpu itu melesak ke dalam mulutnya dan menusuk lidahnya. Teman-temannya berusaha membantu MiLLie menarik garpu itu, namun tidak berhasil. Darah mulai mengalir dari dalam mulut MiLLie.

Akibat dari kejadian itu MiLLie tidak bisa makan selama dua minggu, badannya mulai terlihat kurus kering sehingga ia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus. Sesampainya di rumah sakit, jarum infus yang hendak dimasukkan ke pembuluh darah MiLLie sulit untuk dimasukkan. Dokter yang bertugas semakin dibuat heran ketika muncul tanda seperti simbol ‘X’ berwarna merah di dahi MiLLie. Simbol itu seperti luka yang kering. Bahkan beberapa waktu kemudian muncul tulisan ‘SATAN’ di tubuh MiLLie.

“Aku sangat dipermalukan oleh Lucifer.” ujar MiLLie kepada orang tuanya.

Kedua orang tuanya tidak bisa berkata apa-apa mengenai hal-hal yang terjadi dengan MiLLie.

Teror demi teror terus berdatangan sili berganti. Semakin hari semakin aneh dan mengerikan. Tiba pada puncaknya ketika MiLLie sedang masuk ke dalam kamar mandi, ia menghilang seketika. Teman-temannya sempat terbelalak ketika mereka melihat kamar mandi dalam keadaan kosong, Karena sebelumnya mereka sempat melihat dengan jelas MiLLie masuk ke dalam kamar mandi itu.

Akhirnya disebarkan berita kalau MiLLie hilang. Seorang petugas polisi menemukan MiLLie sedang berdiri di pinggir jalan raya. Kejadian itu terulang kembali pada hari berikutnya. MiLLie menghilang dan ia tiba-tiba sudah berada di pegunungan.

Suatu hari MiLLie melihat sosok iblis keluar masuk dalam tubuhnya. Perlahan penglihatannya mulai memudar dan semua yang dilihat MiLLie seperti buram. Pada akhirnya MiLLie tidak dapat melihat sama sekali. Semua serba gelap. Beberapa menit kemudian sebuah tangan yang besar terasa seperti mencekik leher MiLLie. Dan MiLLie menjadi bisu seketika itu juga. Di saat yang bersamaan, kaki MiLLie juga lumpuh. Kejadian itu terjadi berulang kali.

Tidak sampai di situ saja. Iblis juga menyumbat pikiran MiLLie sehingga MiLLie menjadi amnesia dan tidak mengenali satu orang pun yang ada di dekatnya. Stres yang hebat mulai MiLLie alami. Ia merasa tidak memiliki pengharapan. Nilai-nilainya hancur dan teman-temannya satu per satu mulai pergi menjauhi dirinya.

...Bersambung...👉...

Episodes
1 MiLLie
2 LUCIFER
3 Teror Akibat Amarah Lucifer
4 Hilang Pengharapan.
5 Kota Towe
6 Perjalanan ke Neraka
7 Hari Pertama MiLLie Mengajar
8 Menemukan Mayat Seorang Wanita
9 Monster Mengerikan dari Neraka.
10 Kasus Penemuan Mayat Dan Pembunuhan Misterius.
11 Munculnya Sebuah Organisasi Kebenaran Baru
12 Kasus Penemuan Mayat di Tutup
13 MiLLie dan Misteri Asrama Melatih
14 Makhluk Misterius Pencabut Nyawa.
15 Asrama Melatih
16 Ibu Jeni, Rina dan Kebenaran Baru
17 Joshua Pengaruhi Rina Hakimi Pembunuh Ibunya.
18 Eksekusi Kematian Ibu Jeni dan Kamar 666 Kost Melatih
19 Tetangga Misterius
20 Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba
21 Misteri Dibalik Asrama Melatih
22 Bayang-Bayang Tetangga Misterius
23 Kebenaran Joshua Terungkap dan Hari kematiannya Telah tiba
24 Tetangga Psikopat Part 1
25 Tetangga Psikopat Sekaligus Seorang Kanibal
26 Perjalanan ke Jurang Neraka Abadi
27 Pertemuan MiLLie dengan Penguasa Kegelapan
28 Penghuni Neraka
29 Kemunculan Laura Mengancam Organisasi Kebenaran baru
30 Gangguan Mental
31 Lembah Kegelapan
32 Selamatnya Sang Bayi yang Membuat Runtuh Kebenaran baru
33 Kecemasan Yang Berlebihan
34 Depresi
35 Penemuan Patung Terkutuk
36 Depresi, Rasa Takut Dan Hilangnya Pengendalian Diri
37 Kerasukan Roh Jahat
38 Lembah Kehancuran
39 Gerbang Menuju kegelapan Part 1
40 Kengerian Basemen
41 Gerbang Menuju Kegelapan Part 2
42 Pelajaran dari Cahaya
43 Rumah Warisan Keluarga MiLLie
44 Terperangkap dalam Gelap Misteri Basemen
45 Terperangkap dalam Gelap
Episodes

Updated 45 Episodes

1
MiLLie
2
LUCIFER
3
Teror Akibat Amarah Lucifer
4
Hilang Pengharapan.
5
Kota Towe
6
Perjalanan ke Neraka
7
Hari Pertama MiLLie Mengajar
8
Menemukan Mayat Seorang Wanita
9
Monster Mengerikan dari Neraka.
10
Kasus Penemuan Mayat Dan Pembunuhan Misterius.
11
Munculnya Sebuah Organisasi Kebenaran Baru
12
Kasus Penemuan Mayat di Tutup
13
MiLLie dan Misteri Asrama Melatih
14
Makhluk Misterius Pencabut Nyawa.
15
Asrama Melatih
16
Ibu Jeni, Rina dan Kebenaran Baru
17
Joshua Pengaruhi Rina Hakimi Pembunuh Ibunya.
18
Eksekusi Kematian Ibu Jeni dan Kamar 666 Kost Melatih
19
Tetangga Misterius
20
Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba
21
Misteri Dibalik Asrama Melatih
22
Bayang-Bayang Tetangga Misterius
23
Kebenaran Joshua Terungkap dan Hari kematiannya Telah tiba
24
Tetangga Psikopat Part 1
25
Tetangga Psikopat Sekaligus Seorang Kanibal
26
Perjalanan ke Jurang Neraka Abadi
27
Pertemuan MiLLie dengan Penguasa Kegelapan
28
Penghuni Neraka
29
Kemunculan Laura Mengancam Organisasi Kebenaran baru
30
Gangguan Mental
31
Lembah Kegelapan
32
Selamatnya Sang Bayi yang Membuat Runtuh Kebenaran baru
33
Kecemasan Yang Berlebihan
34
Depresi
35
Penemuan Patung Terkutuk
36
Depresi, Rasa Takut Dan Hilangnya Pengendalian Diri
37
Kerasukan Roh Jahat
38
Lembah Kehancuran
39
Gerbang Menuju kegelapan Part 1
40
Kengerian Basemen
41
Gerbang Menuju Kegelapan Part 2
42
Pelajaran dari Cahaya
43
Rumah Warisan Keluarga MiLLie
44
Terperangkap dalam Gelap Misteri Basemen
45
Terperangkap dalam Gelap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!