part 13

Kring

Kring

Ponsel Rania berbunyi dan tertera nama Delon.

"apalagi nih si Taek sapi?"ucap Rania lalu mengangkat telpon dari Delon

"hallo Rania,aku tau kamu tidak bisa melupakan ku,tapi kamu jangan menyakiti Sarah istri tercinta ku" ucap Delon.

"gue nyakitin istri Lo??behhh kurang kerjaan apa gue nyakitin istri Lo"ucap Rania

"sayang..kepala ku pusingg" suara Sarah terdengar manja

"iya sayang" ucap Delon

"kemaren kamu membuat masalah dengan ibu ku dan juga Sarah kan!" ucap delon

"Lo terlalu murahan Rania!!" ucap delon.

"huh??kalo gue murahan Lo berdua apa hah??"ucap Rania.

"gendang telinga gue lama-lama infeksi gara-gara dengar suara Taek kek kalian berdua"ucap Rania lalu mematikan sambungan telepon.

"Sarah,Sarah Lo kira gue gak bisa bermain trik,bukan Rania anak mami kalo gak ada permainan trik"ucap Rania.

"mari kita mulai peperangan ini Sarah"ucap Rania tersenyum Devil

******

"sayanggg,aku masih takut sama wanita jalang itu"ucap Sarah sambil mengandeng tangan Delon mesra.

"gak apa-apa sayang,kan ada aku yang selalu lindungin kamu"ucap Delon.

Delon dan Sarah masuk ke dalam ruangan milik Sarah dan terkejut dengan tatanan ruangan itu yang sudah berubah.

"apa apaan ini??"ucap Sarah.

"ehh selamat pagi rekan kerja gue,ahh ini gue merubah tampilan ruangan ini agar kita dua betah bekerja sama bukan??"ucap Rania.

Sarah menganga melihat meja yang di tata dengan banyak mainan berbentuk bebek.

"apa maksud mu meletakkan mainan anak kecil menjijikan seperti ini"ucap Sarah.

"eemmm gue menyukai bebek-bebek jadi,gue letakkan sebagai hiasan di sana.indah bukan??"ucap Rania.

Kemudian Sarah menatap ke arah mejanya yang di letakkan boneka sapi dan boneka pup.

Rania yang mengikuti arah pandangan Sarah pun mulai menjelaskan.

"ahh boneka sapi ini yah,ini adalah boneka sapi kesukaan gue jadi,gue berbagi dengan mu.ahh iya itu boneka pup nya aku tak menyukai nya dan aku ingat bahwa kamu menyukainya"ucap Rania tersenyum.

"ahh sayang aku ada meeting aku harus pergi"ucap Delon yang merasa sakit kepala dengan tampilan di dalam ruangan itu.

Sekarang tertinggal Rania dan Sarah.

Rania mengambil sapu dan menodongkannya kepada Sarah.

"sekarang hanya ada kita dua say"ucap Rania mendekati Sarah.

"apaan Lo!!!"ucap Sarah sambil terus mundur sampai menubruk tembok dan tak bisa mundur lagi.

"kembalikan desain gue!!"ucap Rania.

"huh atas dasar apa Lo nuduh gue niru desain lo,lagian itu Lo yang niru"ucap Sarah.

Plak

Rania menampar pipi Sarah

"enak bukan??"ucap Rania.

"ihhh awas saja akan aku aduin ke Delon kmu"ucap Sarah lalu keluar dari ruangan itu.

PLAK

"jika Lo mau aduin ke Delon maka gue akan memukul lo dengan baik say"ucap Rania tersenyum Devil lalu mengangkat gagang sapu dan memukul wajah Sarah.

-

-

Sarah akhirnya dapat kabur dari kandang singa bernama Rania,Rania yang melihat itu juga ikut mengejar Sarah sampai di lantai bawah Sarah bertemu dengan Delon.

"sayanggg hiks hiks lihat aku di tampar oleh wanita jalang"adu Sarah kepada Delon.

Rania yang mendengar itu langsung mengeluarkan lipstik nya dan mengoleskan nya ke jari,setelah itu ia meletakkan jarinya di pipi kanannya.

"yaampunn,RANIA!!"teriak Delon marah menatap ke arah Rania.

"bukan aku,dia yang duluan menampar ku sampai seperti ini"ucap Rania membuka tangannya yang menutupi pipinya yang bergores kemerahan.

"huaaaa"Rania mengeluarkan airmata palsunya.

"astaga,Sarah apa yang sebenarnya terjadi??"ucap Delon memijat pangkal hidungnya.

Delon sangat ingin membela Sarah namun melihat wajah Rania yang bebak belur dan juga banyak karyawan di sana ia memilih diam sebelum salah satu karyawan mengadu pada pamannya.

Namun sepertinya Dewi Fortuna tidak berpihak pada Delon dan Sarah.

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***