part 8

"sayang apa-apa itu??ihh gak mau"rengek Sarah.

"sudah sayang,ini sangat mendesak"bisik Delon.

Sarah menatap ke arah Rania dimana Rania memeluk lengan keno dengan mesra dan memamerkan cincin bertahta berlian yang tersemat di jari manisnya.

Rania menjulurkan lidahnya mengolok-olok Sarah.

Dengan kesal Sarah menyodorkan tangannya dan Delon menyematkan cincin jomblo pas di jari tuan Hulk.

Semua orang bertepuk tangan.

Rania dan keno mendekati Delon dan juga Sarah.

"selamat atas pernikahan kalian berdua"ucap keno datar.

"hehe makasih paman"ucap Delon.

"dan Rania selamat untuk.."belum selesai Delon berbicara.

"hmm??"lirikan tajam dari keno.

"hayoyo,Delon aku adalah bibi mu loh"ucap Rania

"jngan lupa mulai saat ini kamu harus menghormati istri ku,dia adalah bibi mu"ucap keno.

"dengar kan keponakan gue??mulai saat ini gue adalah bibi lo,ahh juga untuk Lo Sarah,Lo harus menghormati gue karena gue juga bibi lo"ucap Rania sambil terus memamerkan cincin di jari manisnya.

"lihat saja Rania,akan ku balas kau" batin Sarah.

Saat para tamu menikmati acara pesta,keno dan Rania berjalan menuju depan pintu aula.

Rania melepas tangannya dari lengan keno.

"terimakasih sudah membantu gue bersandiwara"ucap Rania lalu melepas sepatu high heels nya laku kabur dari aula sambil menenteng sepatunya.

Sedangkan keno hanya tersenyum melihat tingkah Rania.

"sampai kapan pun aku tidak akan melepaskan mu,kelinci kecil ku"ucap keno tersenyum.

"17 tahun aku mencari mu, akhirnya kau menampakkan batang hidung mu baby"gumam keno sambil melihat kepergian Rania

Flashback on

Saat Rania mengandeng tangannya keno ingin menepis kasar tangan Rania namun pandangannya malah terfokus pada sebuah benda yang tergantung di leher Rania.

"kalung itu?!!!"batin keno.

"ya tidak salah lagi,dia kelinci mungil ku"batin keno

Flashback off

*****

"hosh hosh,Mel gue sukses membalas dua Taek sapi itu"ucap Rania sambil menelpon Mela.

"........"

"hosh,Lo jemput jue di Tamam belakang hotel nih"ucap Rania.

Saat sedang asik bertelepon dengan Mela Rania tidak menyadari jika keno mengikutinya.

Keno berdiri di belakang Rania.

"iya,untung tadi ada cogan yang bantuin gue"ucap Rania.

"......."

"iya,dan Lo tau gk,tu cogan uncle nya si Taek sapi"ucap Rania.

Sedangkan keno mengulum senyumnya kerena mendengar Rania mengatakan nya cogan.

Saat berbalik rania malah menabrak dada bidang keno,Rania menatap wajah orang itu.

"eehh elo!!,oh ya makasih udah bantuin gue tadi tenang aja gue akan bayar Lo"ucap Rania lalu mengeluarkan 10 Lembang uang berwarna merah.

Rania mengambil tangan keno dan menaruh uang itu dalam genggaman keno.

"makasih udah bantu gue"ucap Rania tersenyum.

"1 juta??"ucap keno.

"ahh ohh kurang??!iya sih harusnya gue kasih lebih soalnya Lo ganteng sih"ucap Rania lalu mengambil 3 lembar uang berwarna merah.

"nih,cukup kan??harus cukup lah gue cuman punya duit buat beli bensin,kalo gak gue ngisi tu mobil pake apa"ucap Rania.

Rania melihat Mela datang dengan mobil milik Rania.

"bye bye sampai jumpa cogan,semoga kamu bahagia"ucap Rania lalu berlari menuju mobilnya.

"Tuan"ucap Martin yang muncul dari belakang pohon.

"cari informasi tentang Felicia Rania Elveronica"ucap keno.

"baik tuan"ucap Martin.

"kamu tidak berubah kelinci mungil ku,kau tetap saja ceplas-ceplos, bar-bar tapi manis dan lucu"gumam keno

Sedangkan Martin yang mendengarnya ingin sekali membanting kepalanya ke pohon di taman itu,pasalnya baru kali ini ia mendengar kata-kata seperti itu keluar dari mulut bos nya yang berkedok gunung es 7 tingkat.

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***