"kenken??"ucap anak laki-laki yang bernama keno itu.
Saat anak perempuan itu ingin membalas tiba-tiba terdengar suara teriakan menyakiti telinga,yang membuat kedua anak itu langsung terduduk.
"RARANNN KAMU INI!!!MAMI SAMA PAPI CAPEK CARI KAMU TAU-TAU DI SINI"ucap seorang wanita cantik dengan wajah memerah marah.
"astaga Mak lampir datang,tolong aku kenken"ucap anak perempuan itu lalu sembunyi di belakang tubuh keno.
"hey kamu anak,nakal keluar kamu jangan ngumpet kek cacing aja"ucap wanita cantik itu.
"mi udah malu tauk di lihat orang"ucap seorang pria menenangkan istrinya yang sedang meledak-ledak.
"eehh?!!kamu siapa??kok bisa sama Raran??"ucap wanita itu.
"saya keno Tante,om.tadi saya bertemu dengan Raran dan bermain dengannya,maafkan aku"ucap keno.
"ohh iya gk apa-apa nak"ucap wanita itu tersenyum lalu mengusap puncak kepala keno.
"mami,apakah mami memaafkan aku??"ucap Raran menyembulkan kepalanya dari balik punggung keno.
"sini kau anak cacing!!biar mami cincang kamu!!"ucap wanita itu kembali murka.
"hum,mami memaafkan kenken dengan mudah kenapa Raran enggak??"ucap Raran sambil bersedekap dada dan jangan lupa bibirnya yang maju beberapa cm.
"sudah-sudah ayok kita pulang"ucap si suami.
"tapi kenken gimana??aku mau bermain dengannya"ucap Raran menatap keno.
keno tersenyum lalu mengelus puncak kepala Raran.
"pulang lah,hari sudah sore.kapan-kapan kita dua main lagi yah"ucap keno.
"huuumm janji yah"ucap Raran sambil mengacungkan jari kelingking nya.
Keno tersenyum lalu mengaitkan jari kelingking nya di jari kelingking mungil itu.
"janji"ucap keno.
*****
Hari-hari berlalu
Raran dan keno semakin dekat dan sering bermain selama 1 tahun ini.
"Raran!!"panggil keno berlari mendekati Raran yang sedang menunggu nya di bangku taman.
"kenken!!!"ucap Raran bahagia.
"Raran aku memiliki hadiah untuk mu lihat"ucap keno mengeluarkan 2 buah kalung dari saku celananya.
"kalung??"ucap Raran.
"lihat,lihat"ucap keno memperlihatkan liontin nya.
Kalung pertama berliontin bulan sabit sedangkan satunya bulan yang berbentuk bulat setengah,lalu keno mendekatkan liontin itu satu sama lain.
Klap
liontin itu bersatu dan membentuk bulan yang bulat dan bercahaya.
"wahhh indahnyaaaa!!"ucap Raran berbinar.
"nah ini untuk kamu,dan ini untuk aku.kita kan saling mengenali dengan liontin ini"ucap keno sambil memberikan kalung dengan liontin bulan bulat yang hanya setengah.
"pasangkan untuk ku kenken"ucap Raran antusias.
Setelah memasang kalung itu Raran membuka paper bag nya dan mengeluarkan sebuah baju.
"kenken lihat aku membuat mu baju,apa kamu suka???"ucap Raran.
"hah??kamu sendiri yang menjahitnya??"ucap keno sambil melihat baju yang di berikan oleh Raran.
"iya,apakah kamu gak suka??"ucap Raran sendu.
"aku sangat suka,tapi aku lebih kagum kelinci kecil seperti mu biasa membuat baju"ucap Raran.
"hahaha,keren bukan aku.kenken bahkan baju yang ku gunakan sekarang adalah hasil desain ku sendiri"ucap Raran membanggakan dirinya.
"ahh kenken,sepertinya mami dan papi udah datang byebye"ucap Raran lalu mencium pipi keno kemudian berlari mendekati kedua orang tuanya.
Flashback off
pria tampan itu adalah keno,KENODRIK DAVENZO ALGANTARA WILSON.
keno memijat pangkal hidungnya.
"huuff Raran aku merindukan mu"ucapnya.
Keno tak tau kemana perginya Raran setelah pertemuan terakhir mereka pada hari itu, keberadaan Raran hilang bagaikan di telan bumi sampai saat ini.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments