Serly tengah memesan makanan untuk Berli dan juga dirinya.
Sedangkan Berli tengah duduk di meja pinggir no 2 dekat pintu masuk kantin.
Berli mendengar para mahasiswa perempuan yang sedang bergosip. Karna kembalinya sang pangeran kampus banyak mereka yang memuji ketampanan Pangeran kampus itu.
Setampan apa sih pangeran kampus itu sampai satu kampus pada ngomongin dia, batin Berli.
Mata Berli tidak sengaja melihat ketiga pria yang tengah duduk bercengkrama.
"Itu... kak Vino dan kak Brian sama siapa sih? Kox wajah cowok itu kayak pernah aku lihat artis kali ya," gumam Berli pelan.
Serly datang dengan tangan membawa nampan makanan.
Bruukkkk ...!
Sontak membuyarkan pikiran Berli akan sosok pria yang dikiranya artis itu.
"Nih... pesanan kamu, ayo makan," ucap Serly. Meletakan makanan yang dibawanya ke hadapan Berli.
"Oke... makasih," sahut Berli.
Mereka mulai makan dengan sesekali berbincang-bincang tetapi Berli masih mencuri lirik ke arah pria itu.
Kayak pernah ketemu tapi dimana ya, batin Berli.
"Berli... kamu lihat deh, di belakang meja kita," ucap Serly.
"Kenapa... memangnya, itukan kak Brian dan kak Vino," ucap Berli.
"Yang... satunya lagi Berli, kalo yang dua itu udah sering aku lihat," ucap Serly.
"Emang... siapa, artis ya itu?" tanya Berli.
"Itu... pangeran kampus yang baru kembali," sahut Serly.
"Aku... kira artis, ganteng banget. Pantas satu kelas pada ngomongin itu cowok," ucap Berli.
"Aku... mah betah di kampus, kalo lihat yang bening kayak gitu. Lumayan cuci mata," ucap Serly.
"Aku... merasa pernah ketemu, tapi di mana," gumam Berli. Sambil memutar memory otaknya untuk mengingat pria itu.
Omg pria itu kan yang kemarin nabrak aku di Mall ternyata dia si pangeran kampus, batin Berli.
Alex yang tengah berbincang-bincang dengan kedua temanya itu terus memperhatikan meja yang di tempati Berli dan Serly.
Bukan hanya saat Berli duduk mata tajamnya memperhatikan Berli tapi dari wanita itu mulai masuk kantin sudah mencuri perhatiannya.
Wanita itu bukannya yang kemarin nabrak aku di mall, batin Alex.
(baca di episode flashback pertemuan pertama alex dan berli di bab 4 atau 5*)
"Brian... di kampus, ada berita apa saja?" tanya Alex.
"Kenapa?" tanya balik Brian.
"Kagak... kira-kira, ada anak baru yang cantik gak?" tanya Alex lagi.
"Kamu... tumben nanyain anak baru, kenapa Alex?" tanya Vino.
"Kamu... bukannya, kagak pernah tertarik sama cewek kampus," ucap Brian. Yang merasa heran akan pertanyaan Alex.
"Noh... lihat, dibelakang kalian kemarin cewek itu, yang gak sengaja tertabrak aku di Mall," ucap Alex.
Brian dan Vino yang memang duduk membelakangi meja Berli, sontak menolehkan kepala mereka ke arah yang di maksud Alex.
"Yang mana, Serly atau Berli?" tanya Brian.
"Yang... paling cantik dan juga sexy pake baju blouse putih," jawab Alex.
"Oh... itu, Berliana si bunga kampus, idola para kaum adam di kampus kita ini," jawab Brian.
Ada adam yang bego yaitu Vino yang selalu di perhatiin si bunga kampus, batin Brian.
"Oh... iya aku lupa, benar namanya Berliana Anastasia. Kemarin, kan aku sempat kenalan. Suka aku sama itu cewek," gumam Alex.
Deg
Mata vino membelalak saat mendengar kata terakhir Alex.
"Aku... bakalan dapetin itu cewek," ucap Alex. Tersenyum menyeringai.
Jangan sampai kau menyukai pria ini gadisku, batin Vini
"Serius kamu?" tanya Brian.
"Bukannya.... kamu, gak pernah tertarik sama cewek kampus. Kamu, kan sukanya wanita dewasa," ujar Vino. Yang merasa heran akan perubahan selera sahabatnya itu.
Pasalnya Alex hanya menyukai gadis yang berpenampilan pakaian terbuka dan sedikit berumur di atas dirinya. Saat ini Alex berumur 22 tahun dan wanita yang sangat di sukainya berkisar antara 25 hingga 27 tahun.
"Kalau... gadisnya kayak Berliana, aku juga mau kali. Sejak kemarin aku udah terbayang-bayang akan wajah cantiknya itu. Nggak nyangka aku bakalan ketemu di kampus.
Ini baru yang dinamakan jodoh," ucap Alex. Terkekeh.
"Aku... harap kamu gak main-main Alex, cewek itu terlalu polos," ucap Vino.
"Dari mana kamu tahu?"
Kening Alex berkerut heran.
"Kita... berdua pernah habisin waktu seharian bareng dua cewek itu di kampus," ucap Brian.
"Hah... ngapain, kalian berdua sama itu dua cewek di kampus. Jangan-jangan kalian bawa mereka lagi ke ruangan pribadi kita," tebak Alex.
"Bukan... kita yang nyamperin itu cewek, tapi mereka berdua yang datang langsung ke kita. Iya kan Vin?" ucap Brian. Menggoda Alex.
Aku kerjain kamu Alex, batin Brian.
Vino hanya menganggukan kepala tanda membenarkan perkataan Brian.
"Yah... telat aku," lirih Alex.
"Hahahaha...!"
Vino dan juga Brian tertawa melihat wajah raut wajah Alex yang kecewa.
"Sekarang... kamu kalah juga kan dari kita. Karna kita kenalan duluan sama Berli, bahkan menghabiskan waktu bareng itu cewek. Kamu mau lihat foto Selfi kita berempat atau kamu mau nomor ponsel Berli, kita punya kox," tawar Brian.
"Serius... mana bagi dong?" pinta Alex.
"Nih... fotonya waktu kita selfi bareng," ucap Brian. Yang memberikan ponselnya kepada Alex.
Alex segera mengambil ponsel Brian dan melihat foto selfi mereka berempat.
Setelah melihat foto itu kening Alex berkerut memperhatikan secara seksama foto itu seperti ada yang aneh.
"Kenapa... penampilan cewek itu kayak culun gini di foto," gumam Alex.
Alex masih memperhatikan foto itu secara seksama.
"Ck...." Alex berdecak. "Ini foto waktu ospek, kan?" tebak Alex.
"Nah... kamu tahu," ucap Vino.
Alex hanya mendengus ternyata dia di permainkan oleh kedua sahabatnya.
Brian sudah tertawa terpingkal-pingkal sampai mahasiswa yang ada di kantin memperhatikan meja mereka. Termasuk Berli dan juga Serly yang menoleh ke meja para pria itu.
"Kak Brian... ketawanya sampai ngakak gitu," guman Berli.
"Lagi ada cerita lucu kali," ujar Serly.
Brian tertawa sambil menahan perutnya, rasanya sangat menyenangkan menggoda sahabat satunya ini. Sedangkan Vino hanya mengulum senyum melihat raut wajah Alex yang terlihat kesal.
"Maksud... kamu, kita menghabiskan waktu seharian bareng dua cewek itu dalam kategori s**x?" tanya Brian.
"Otak kamu... Alex, terlalu mesum," ucap Vino.
Alex tersenyum kecut, bisa-bisanya dia berpikiran seperti itu. Yah memang kalau sudah berhubungan dengan wanita maka pikirannya itu tidak jauh dari hal-hal mesum.
"Mereka... cuma minta tanda tangan senior. Terus sama Brian disuruh bersihkan ruangan kita," ucap Vino. Menjelaskan foto tersebut.
"Tapi... Alex, kalau nomor ponsel kita ada kox," ucap Brian.
"Bagi aku dong," pinta Alex.
"Oke... nanti aku kirim ke kamu," ucap Brian.
Berliana sebentar lagi kau akan menjadi milikku, batin Alex.
Aku berharap kau tidak jatuh dalam perangkapnya.
Tbc
Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
R_3DHE (sugar_babby)
ya ampun flasback nya banyak banget.....
2022-12-27
0
Zamie Assyakur
vino kalah cepet sm alex
2022-12-18
0
Titi Azreycute
flashbacknya banyak bgt sorry thor ak skip
2022-02-08
1