Dilihatnya kembali foto selfi itu betapa kagumnya dirinya akan pria berwajah tampan itu.
Vino nama pria yang telah membuat seorang gadis bernama Berliana Anastasia Wijaya jatuh hati. Walaupun hanya pertemuan singkat tapi mampu membuat sang empunya hati terhanyut akan perasaan yang di namakan cinta.
Apakah itu cinta atau hanya rasa kagum saja atau apalah namanya yang jelas saat ini dirinya begitu ingin selalu dekat dengan pria itu.
Walaupun hanya memperhatikan dari jauh sudah membuatnya merasa senang.
Jatuh cinta pada pandangan pertama begitulah kira-kira nama yang cocok untuk perasaan gadis itu.
Berli saat ini tengah duduk di cafe dekat kampus untuk menunggu Serly.
Cukup lama dirinya menunggu entah kapan Serly akan datang.
Berli telah memesan minuman untuk mereka berdua.
"Woi... udah lama nunggu?" tanya Serly.
"Udah... lumutan nih,nungguin kamu," jawab Berli.
"Ada apa kamu pengen ketemu?"
"Aku... mau tanya, Kak Vino sudah punya pacar?"
"Cewek yang selalu nempel sama Kak Vino itu pacarnya?" tanya Berli.
"Kenapa... kamu tanya aku?" Serly balik bertanya.
"Ish... pura-pura bego lagi kamu," gerutu Berli.
"Mau bayar berapa?" tanya Serly.
"Teman... sendiri kamu embat juga parah kamu," ucap Berli.
"Temen... kaya masa kagak di manfaatin sih!" Serly seolah mencoba negosisasi.
"Kamu... mau apa dari aku?" Berli melipat tangan di dada.
"Bercanda... serius amat kamu," ucap Serly. Terkekeh.
"Kamu... suka sama Kak Vino, sejak kapan?" tanya Serly.
"Sejak... aku, pertama kali ketemu pas di gerbang kampus."
Berli menceritakan pertemuannya saat pertama kali bertemu Vino.
"Kak Vino... udah punya pacar, telat kamu namanya Elena. Mereka pacaran sejak SMA," ucap Serly.
"Yah... nggak ada kesempatan lagi dong buat aku... " lirih Berli.
"Kagak... usah sedih gitu, sebelum janur kuning melengkung kamu bisa rebut Kak Vino," ucap Serly.
"Ogah... jadi Pelakor," ucap Berli.
"Tenang... kamu kan cantik siapa saja bisa kamu dapetin. Masih ada dua lagi idola kampus kita yang ganteng, Kak Brian dan Kak Alex," ucap Serly.
"Kak Brian playboy Serly, Ogah aku."
"Kalo Kak Alex yang mana?"
"Kalo... itu aku belum pernah lihat orangnya langsung. Cuma lihat di medsos doang, lebih ganteng dari Kak Brian dan juga Kak Vino. Terus satu lagi belum ada cewek kampus sini yang jadi pacarnya," ucap Serly. Sambil menyeruput jus mangga.
*******
Berli singgah ke taman di dekat pusat kota. Setelah mendapat informasi dari Serly rasanya enggan dirinya untuk pulang ke Mansion.
Dia ingin duduk di taman untuk menenangkan hati dan juga pikiran.
Rasanya sakit saat tahu bahwa pria yang dicintainya sudah punya pacar, tetapi pikirannya selalu saja mengingat wajah pria itu.
Tetapi pergi ke taman bukan hal yang tepat saat ini baru saja dirinya ingin duduk di kursi taman malah dia harus melihat pemandangan yang tak mengenakkan mata.
"Kak Vino... " lirih Berli.
Berli segera berlari menuju mobilnya. Saat ini hatinya sakit melihat Vino sedang berciuman dengan wanita lain. Vino memeluk pinggang sang wanita sedangkan wanita itu mengeratkan tangannya di leher Vino.
Berli melajukan mobilnya dengan kencang untuk segera sampai ke Mansion. Di dalam mobil airmatanya terus mengalir.
Kenapa airmatanya tumpah, padahal siapa dirinya kekasih bukan bahkan teman juga bukan bagi Vino. Tetapi berbeda bagi dirinya sosok Vino adalah cintanya, cinta pertamanya.
Berli telah sampai di Mansion, dia langsung masuk ke kamar dan mengunci pintu. Di hempaskan tubuhnya di ranjang sambil menangis terisak.
"Kenapa... aku harus nangis melihat Kak Vino berciuman dengan pacarnya. Dekat saja kita enggak, aku hanya mencintai dia dalam diam tapi hati aku sakit," gumam Berli.
****
"Kamu... apa-apaan sih, El," ucap Vino.
Yang langsung melepaskan pelukan Elena.
"Kenapa Vin?"
"aku cinta sama Kamu... " lirih Elena.
"Kamu itu yang kenapa?Main nyosor Cium,Ucap Vino kesal
"Tapi... kamu, menikmati juga kan, ciuman aku," ucap Elena. Tersenyum sinis.
Kucing kalo di kasih ikan pasti maulah, batin Vino.
"Aku... balik, sudah cukup seharian ini aku nemenin kamu," ucap Vino. Dengan berjalan pergi meninggalkan Elena.
"Vin... tunggu," ucap Elena.
Sambil berlari mengejar Vino.
"Aku... udah bilang sama kamu, kalo aku cuma anggap kamu sahabat. Bahkan saudara," ucap Vino tegas.
"Nggak Vin, dari kecil sampai dewasa aku hanya cinta sama kamu," lirih Elena.
Dengan memegang tangan Vino.
Vino menepis tangan Elena dan segera masuk ke dalam mobil. Vino meninggalkan Elena di taman dia tidak peduli dengan tangisan wanita itu.
"Aku... gak peduli Vin, sampai kapan pun kamu bakal jadi milik aku," gumam Elena. Mengepalkan tangan.
*****
Dua hari setelah kejadian Berli melihat Vino berciuman, Berli masuk kuliah seperti biasa. Berli telah memantapkan hati untuk mengubur perasaannya terhadap Vino.
Berli akan melupakan sosok pria itu sebagai pria yang dicintainya.
Tetapi Berli akan mengenal pria itu sebagai kakak seniornya di kampus.
Hari-hari di laluinya dengan baik belajar yang rajin berkumpul dengan para mahasiswa lain.
Semakin hari Berli semakin populer saja itu membuat para kaum adam semakin jatuh hati kepadanya.
*******
Di sisi lain Brian dan juga Vino sudah berada di bandara untuk menjemput sang pangeran kampus.
Alex pria itu selama dua bulan tengah berada di luar Negeri. Selain untuk urusan bisnis tetapi juga untuk liburan bersama para wanitanya.
Alex sejak sekolah menengah atas telah di latih oleh sang ayah untuk berbisnis.
Tuan William ayah Alex, sedikit-sedikit telah menyerahkan tanggung jawab kepada Alex untuk memimpin perusahaan.
Bahkan sejak masih di bangku SMA, Alex sudah membuka perusahaannya sendiri.
Di dalam kampus tidak ada satu wanita yang menjadi pacar Alex.
Tetapi Alex mempunyai koleksi wanita di luar kampus.
Wanita yang hanya menjadi penghangat ranjang saja.
Alex membuat citranya di kampus manjadi sosok pria yang baik.
Di dalam perusahaan Alex membuat sosoknya menjadi dingin, tegas dan kejam.
Lain jika dirinya berada di antara para sahabatnya maka dirinya menjadi sosok apa adanya.
Alex menghampiri Brian dan juga Vino yang sedari tadi menunggu kedatangannya.
"Welcome Back Bro," ucap Brian. Merangkul Alex
"Thanks Bro," ucap Alex. Membalas pelukan Brian.
"Selamat datang Alex, kita kangen," ucap Vino.
"Aku... juga kangen kalian berdua."
"Gimana kabar kalian?" tanya Alex.
"Kita semua baik disini," ucap Vino
"Dan... kamu sendiri gimana?."Apa dapat cewek disana?" tanya Brian.
"Cewek melulu pikiran kamu!"
Alex menoyor kepala Brian.
"Kita... bertiga kan, gak jauh dari yang namanya cewek," ucap Brian.
"Dasar omes," ucap Alex.
Vino hanya geleng-geleng kepala mendengar perkataan Brian.
Deg
Tbc
Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Made Elviani
berli apes terus suka sm cowok yg player
2022-01-04
0
Olivia Muanies
berlin ambyar😆😆
ambyar mak pyarrr balik kanan bubar jalan😌😌😌
2021-11-10
0
Fatma Intan
flash back melulu
2021-09-15
0