Abang Alek

Anisa duduk di dekat Pak Ben. Saat Pak Ben sedang bicara dengan rekan bisnisnya yang duduk di sampingnya, Anisa mengirim pesan kepada orang yang ada di depannya.

"Nanti Anisa akan jelaskan kalau sudah di rumah Bang. Abang pura pura saja ngga kenal Anisa ya."

Ternyata Anisa bertemu Abangnya. Orang yang dari tadi terus menatapnya adalah Abang Anisa yang bernama Alek.

Abang Alek melihat ada pesan masuk di hpnya. Lalu si Abang membacanya. Abang tidak membalas dan hanya membacanya saja.

Relasi Pak Ben banyak yang tanya, siapa wanita yang datang bersamanya.

Pak Ben pun bilang kalau Anisa sekretarisnya.

Pak Ben memperhatikan Anisa dan Alek. Rupanya Pak Ben takut kalau Anisa berkomunikasi dengan Alek.

"Cantik juga sekertaris kamu Ben. Sudah punya pacar belum nih?" Alek rupanya yang bicara. Anisa yang mendengar pertanyaan Abangnya langsung menatapnya.

"Wah Alek kamu tanya seperti itu. Jangan jangan kamu sudah ingin menikah lagi," kata satu teman relasinya.

"Ya aku juga normal kali. Siapa tau dia mau, kan aku jadi bisa nikah."

"Dia ngga akan mau sama kamu Lek. Dia sudah ada yang punya," jawab Pak Ben.

"Oh sudah ada yang punya. Tapi Ben, kalau janur kuning belum melengkung kita kan masih bisa tikung. Iya ngga sih ?"

"Betul Lek. kalau kamu sampai menikahi sekertaris Ben, pesta pernikahan kamu akan aku bantu deh."

"Setuju. Aku pun sama. Akan aku bantu buat pesta pernikahan kamu Lek."

Perkataan teman teman Pak Ben membuat Pak Ben kesal. Karena Anisa yang jadi topik pembicaraan mereka.

"Eh kalian ngapain jadi bahas sekertaris ku sama Alek. Ngga ada ya kesempatan buat Alek. Sudah bahas yang lain saja, jangan bahas sekertaris ku!" Pak Ben terlihat kesal.

Abang Alek tersenyum melihat Pak Ben yang terlihat marah.

"Ya elah Ben, ngga usah emosi gitu kali. Kitakan hanya becanda."

"Iya. Ya sudah ayo kita makan saja."

Padahal wanita di situ bukan hanya Anisa saja. Tapi herannya Anisa yang jadi perhatian semuanya. Rupanya Alek selalu buat ulah dengan perkataan perkataanya yang sedikit menggoda Anisa. itu buat Pak Ben kesal dan marah. Karena pikir Pak Ben, Alek adalah laki laki yang sering booking Anisa. Jadi Pak Ben merasa risih.

"Makanya cepat habiskan. Kita akan pulang duluan," Pak Ben berbisik pada Anisa. Anisa mengangguk pelan.

Alek melihat ke arah Ben yang terlihat perhatian pada Anisa. Alek jadi berpikir kalau Ben suka Anisa.

Pak Ben bangun dari duduknya.

"Maaf semuanya, Aku pulang duluan."

"Masih sore ngapain pulang cepat sih Ben."

"Iya Ben ngapain sih pulang. Kita minum minum dulu lah."

"Makasih, kalian saja yang bersenang senang. Ayo Nis kita pulang dulu."

"Baik Pak."

Anisa dan Pak Ben sudah bangun dari duduknya dan akan pergi. Tapi Alek memanggil Anisa.

"Tunggu Ben."

Pak Ben dan Anisa tidak lanjut jalan. Alek bangun dari duduknya, lalu mendekati Anisa dan Ben.

"Nis, no telfon kamu belum ganti kan?" Anisa membuka matanya karena kaget dengan pertanyaan Alek. Pikir Anisa apa maksud Abangnya ini.

"Anisa sudah ganti no telfon. ayo Nis kita pulang."

Pak Ben langsung menarik tangan Anisa dan membawanya keluar dari restoran. Alek justru tersenyum puas.

Pak Ben terlihat kesal, sampai tidak sadar menggenggam tangan Anisa sangat kencang dan membuat tangannya sakit.

"Pak lepas Pak."

"Kenapa kamu minta di lepas!? Kamu mau masuk ke dalam lagi? Kamu mau temani Alek minum minum, iya hah!? Bukanya kamu sudah janji tidak mau lagi kerja begituan!"

Pak Ben terlihat marah dan bicaranya sangat emosi.

"Ng...ngga Pak. Saya ngga akan kerja seperti itu lagi. Tapi tangan saya sakit karena bapak pegangnya terlalu kencang. Tangan saya jadi sakit."

Pak Ben lalu melihat ke tangannya yang memegang tangan Anisa kencang. Pak Ben lalu melepaskan tangannya.

"Maaf," kata Pak Ben pelan. Sedang Anisa memegang lengannya yang sakit.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

Ben cemburu sama Anisa tapi belum sadar

2024-08-11

0

🍁M Ali Yusuf❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

Haha salah faham kok bikin malu maluin kelihatan banget cemburu nya

2024-07-08

2

Sumi afiz

Sumi afiz

cemburu bilang bos,di goda Alex aja kebakaran jenggot suka Anisa bilang bos keburu diambil Alex tar

2024-05-24

3

lihat semua
Episodes
1 Anisa Zahra
2 Sudah Selesai
3 Pergi Ke Pesta
4 Dansa
5 Ban Mobil Bocor
6 Bertemu Lagi
7 Hukuman
8 Ngga Jadi Ke Mall
9 Salah Jalan
10 Uang Halal
11 Kaget Tapi Tidak Marah
12 Anisa Punya Rencana
13 Sekertaris
14 Pak Ben Takut
15 Anisa Merasa Takut
16 Abang Alek
17 Abang Mengadu
18 Quin Datang Ke Kantor
19 Pergi Ke Taman Safari
20 Perhatian
21 Anisa Sakit
22 Cari Kado
23 Benaya Merasakan Perasaan Aneh
24 Sudah Janji
25 Quin Datang Ke Kantor
26 Tatapan Tajam
27 Benaya Marah
28 Anisa Sakit
29 Di Blokir
30 Quin Sakit
31 Quin Di Bawa ke Rumah Sakit
32 Anisa Sakit
33 Di Antar Pulang
34 Membuka Blokiran
35 Anisa Jenguk Quin
36 Quin Pulang Dari Rumah Sakit
37 Anisa Sudah Bete
38 Tidur Di Kelas
39 Anisa Tidak Bisa Menolak
40 Anisa Bingung
41 Hotel
42 Mau Datang Ke Rumah Anisa
43 Anggi Kaget
44 Pak Ben Sudah Sampai Di Rumah Anisa
45 5 Tahun Lagi
46 Sekertaris Cowok
47 Om Om
48 Bukan Pembantu
49 Sampai Villa
50 Renang Bersama
51 Menikmati Malam Di Villa
52 Anisa Menangis
53 Pulang
54 Pak Ben Kuatir
55 Masuk Kuliah
56 Pantai Anyer
57 Anisa Sebenarnya Juga Takut
58 Pak Ben Minta Izin Menikahi Anisa
59 Quin Takut
60 Tiga Minggu Lagi
61 Anisa Kecapean
62 Beli Cincin
63 Datang Bulan
64 Buat Masalah
65 Selesai
66 Kangen
67 Sah
68 Merayu Quin
69 Memijit Kaki
70 Pendarahan
71 Berbohong
72 Abang Cari Informasi
73 Bogem Mentah
74 Ben Pulang
75 Anisa Pulang Ke Rumah
76 Sudah Mau Mengajar Di Kampus
77 Mau Makan Malam
78 Menginap
79 Tidak Pulang
80 Quin Menangis
81 Pulang Dari Hotel
82 Klinik 24 Jam
83 Bebas Ngga Ada Quin
84 Jeruk Asam
85 Melakukan Pemeriksaan
86 Mamah Anisa Menangis
87 Di Sofa
88 Tujuh Bulanan
89 Pemeriksaan Terakhir
90 Pergi Ke Mal Untuk Belanja
91 Pecah Ketuban
92 Bayi Yang Tampan
93 Bahagia
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Anisa Zahra
2
Sudah Selesai
3
Pergi Ke Pesta
4
Dansa
5
Ban Mobil Bocor
6
Bertemu Lagi
7
Hukuman
8
Ngga Jadi Ke Mall
9
Salah Jalan
10
Uang Halal
11
Kaget Tapi Tidak Marah
12
Anisa Punya Rencana
13
Sekertaris
14
Pak Ben Takut
15
Anisa Merasa Takut
16
Abang Alek
17
Abang Mengadu
18
Quin Datang Ke Kantor
19
Pergi Ke Taman Safari
20
Perhatian
21
Anisa Sakit
22
Cari Kado
23
Benaya Merasakan Perasaan Aneh
24
Sudah Janji
25
Quin Datang Ke Kantor
26
Tatapan Tajam
27
Benaya Marah
28
Anisa Sakit
29
Di Blokir
30
Quin Sakit
31
Quin Di Bawa ke Rumah Sakit
32
Anisa Sakit
33
Di Antar Pulang
34
Membuka Blokiran
35
Anisa Jenguk Quin
36
Quin Pulang Dari Rumah Sakit
37
Anisa Sudah Bete
38
Tidur Di Kelas
39
Anisa Tidak Bisa Menolak
40
Anisa Bingung
41
Hotel
42
Mau Datang Ke Rumah Anisa
43
Anggi Kaget
44
Pak Ben Sudah Sampai Di Rumah Anisa
45
5 Tahun Lagi
46
Sekertaris Cowok
47
Om Om
48
Bukan Pembantu
49
Sampai Villa
50
Renang Bersama
51
Menikmati Malam Di Villa
52
Anisa Menangis
53
Pulang
54
Pak Ben Kuatir
55
Masuk Kuliah
56
Pantai Anyer
57
Anisa Sebenarnya Juga Takut
58
Pak Ben Minta Izin Menikahi Anisa
59
Quin Takut
60
Tiga Minggu Lagi
61
Anisa Kecapean
62
Beli Cincin
63
Datang Bulan
64
Buat Masalah
65
Selesai
66
Kangen
67
Sah
68
Merayu Quin
69
Memijit Kaki
70
Pendarahan
71
Berbohong
72
Abang Cari Informasi
73
Bogem Mentah
74
Ben Pulang
75
Anisa Pulang Ke Rumah
76
Sudah Mau Mengajar Di Kampus
77
Mau Makan Malam
78
Menginap
79
Tidak Pulang
80
Quin Menangis
81
Pulang Dari Hotel
82
Klinik 24 Jam
83
Bebas Ngga Ada Quin
84
Jeruk Asam
85
Melakukan Pemeriksaan
86
Mamah Anisa Menangis
87
Di Sofa
88
Tujuh Bulanan
89
Pemeriksaan Terakhir
90
Pergi Ke Mal Untuk Belanja
91
Pecah Ketuban
92
Bayi Yang Tampan
93
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!