Salah Jalan

Anisa di rumah sedang menyalin catatan Anggi setelah tadi makan siang bareng Mamah. Mamah selesai makan langsung pergi. Mamah rupanya mau pergi ke rumah sakit untuk ikut menjemput Tante Maya yang akan pulang ke rumahnya setelah di rawat di rumah sakit selama 5 hari karena sakit.

Anisa di dalam hatinya sangat kesal pada Pak Ben. Apa lagi selama satu Minggu ke depan Anisa akan jadi asisten Pak Ben.

Setelah selesai menyalin catatan, Anisa lanjut tidur siang. di rumah sakit Mamah sedang membantu Tante Maya bersiap.

Pak Ben yang tadinya tidak bisa menjemput Tante Maya, akhirnya bisa menjemputnya. Rupanya Pak Ben menunda pekerjaan nya agar bisa menjemput mantan mertuanya itu.

Pak Ben dan Quin dari kampus langsung ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, Pak Ben yang mengurus administrasi.

Hubungan Tante Maya dan Pak Ben masih sangat baik. Karena Tante Maya menganggap Pak Ben sebagai anak sendiri bukan hanya sebagai menantu.

Tante Maya sudah tidak punya siapa siapa. Suami sudah meninggal begitu juga dengan putrinya yaitu Mamah Quin meninggal juga.

Saat Pak Ben sedang mengurus administrasi, Quin bilang ke Oma Maya dan Oma Bela kalau tadi ketemu Tante Anisa di kampus.

"May, memangnya Ben sekarang jadi Dosen?"

"Iya Bel. Sekarang Ben sambil jadi Dosen. Selesai mengajar, Ben baru ke kantor."

"Ya Tuhan, memangnya Ben ngga capek apa kerja sampai dua tempat gitu?"

"Ya pasti capek Bel. Tapi Ben memang dari dulu sudah punya keinginan jadi Dosen. Jadi ya walau capek mungkin di nikmati aja."

"Iya sih kalau sudah punya keinginan, rasa capek hilang. tapi kamu pernah bilang pada Ben untuk menikah lagi ngga?"

"Aku sudah sering bilang sama Ben suruh menikah lagi. Tapi Ben selalu bilang belum ingin menikah. Ya aku hanya bisa mendoakan agar Tuhan cepat pertemukan Ben dengan jodohnya, biar Ben ada yang mengurus dan Quin ada yang perhatikan."

Ben sudah selesai mengurus semuanya. Lalu Ben kembali ruang rawat Tante Maya.

"Sudah siap Mah?"

"Sudah."

"Ya sudah yuk kita pulang. Tante Bela mau ikut ke rumah Mamah apa mau langsung pulang."

"Tante mau ke rumah Maya. Tante mau menemaninya dulu."

"Iya Tante."

Lalu semuanya keluar dari rumah sakit. Mamah ikut mobil Ben, sedang Pak supir Mamah suruh pulang aja.

Sampai di rumah Tante Maya, Ben tidak lama karena mau ke kantor. Quin masih ingin di rumah Omanya. nanti sore Ben akan menjemputnya.

Besok harinya Anisa berangkat kuliah dengan malas. Karena hari ini ada mata kuliah Pak Ben. Sudah pasti Anisa akan sangat capek.

Benar saja saat Pak Ben sudah datang, Anisa di panggil ke depan.

"Bagikan ini kesemuanya."

"Baik Pak."

"Perhatian semua. Hari ini Saya kasih tugas untuk kalian. Dan waktu kalian hanya 30 menit saja," semua mahasiswa dan mahasiswi kaget karena tiba tiba pak Ben kasih tugas dan waktunya hanya 30 menit.

"Tidak ada yang boleh protes. Kalau ada yang keberatan, silakan kalian keluar dari kelas saya."

Semuanya langsung tidak ada yang berani bisik bisik. Anisa sudah selesai membaginya. Setelah itu Pak Ben menyuruh semuanya mengerjakan.

Karena tugas nya di beri dadakan, jadi semuanya sedikit kebingungan mengerjakan nya. Pak Ben berjalan keliling untuk melihat mereka mengerjakan.

Anisa menggigit alat tulisnya sambil terus berpikir. Dan Pak Ben rupanya ada di belakangnya sedang melihat Anisa yang sedang terlihat berpikir .

Akhirnya 30 menit sudah habis. Pak Ben menyuruh Anisa mengambil lembaran kertas di semua mahasiswa.

Setelah itu Pak Ben memberikan materi dan menjelaskan. akhirnya jam pelajaran Pak Ben sudah habis. Dan sekarang waktunya istirahat.

"Anisa. kamu bawakan ini ke ruangan saya."

"Baik Pak."

Pak Ben pergi duluan. Anisa menarik nafasnya.

"Itu Dosen nyebelin banget kan?"

"Suttt... Jangan ngomong sembarangan. Nanti kamu tambah kena hukuman lagi. Udah sana kamu ke ruangan Pak Ben."

Anisa bangun dari duduknya dan mengambil kertas ulangan di meja. Anisa pergi ke ruang kerja Pak Ben.

Anisa mengetuk pintu ruangan Pak Ben. Pak Ben dari dalam bilang masuk. Anisa langsung masuk ke dalam.

"Ini di letakan di mana Pak?"

"Di meja aja. Nanti pulang kuliah kamu bantu saya mengoreksinya."

"Baik Pak. Saya permisi dulu."

Anisa keluar dari ruangan Pak Ben dan langsung ke kantin. Anisa merasa haus. Anisa menelfon Anggi agar menyusulnya ke kantin.

Anisa memesankan Es dan makanan untuk Anggi.

"Ini aku dah pesankan."

"Makasih Nis. kirain kamu mau bantu Pak Ben koreksi ulangan tadi."

"Nanti pulang kuliah baru aku bantu."

"Oh gitu."

Keduanya lalu makan bersama sampai habis. Selesai makan keduanya balik ke kelas. Pulang kuliah, Anggi langsung pulang. Sedang Anisa pergi ke ruangan Pak Ben.

Anisa duduk di sofa sambil mengoreksi hasil ulangan. Sedang Pak Ben duduk di kursinya sambil lihat ke laptopnya.

Anisa lalu melirik ke Pak Ben yang sedang serius menatap Laptop.

"Masih tampan sih walau duda," kata Anisa dalam hatinya sambil matanya terus melirik ke Pak Ben.

Lalu Anisa lanjut mengoreksi lagi. Setelah selesai, Anisa menatap Pak Ben. Anisa mau bilang sudah selesai mengoreksi semuanya, tapi rupanya Anisa lupa mau bilang karena terpukau dengan karima Pak Ben.

Pak Ben rupanya sadar sedang di tatap Anisa. Pak Ben lalu menengok dan mata keduanya pun bertemu.

Anisa yang ketahuan sedang menatap Pak Ben langsung menunduk dan merapikan kertas ulangan.

"Kamu itu saya suruh mengoreksi hasil ulangan mahasiswa. Bukan untuk menatap saya. Apa saya terlihat tampan sampai kamu menatap saya seperti itu?"

Anisa tidak menjawab karena benar benar merasa malu. Setelah semua rapi, Anisa langsung keluar dari ruangan pak Ben. Sebelum menutup pintu Anisa berkata kalau semua sudah selesai.

Anisa benar benar sangat malu. Wajahnya terlihat merah. Anisa rupanya kesal dengan dirinya sendiri. bukanya dirinya sangat sebal sama Pak Ben. tapi kenapa tadi dirinya melihat Pak Ben seperti orang yang suka gitu.

Sampai di parkiran mobil, Anisa masuk ke mobilnya dan menjalankannya.

Sedang Pak Ben di ruang kerjanya mengambil kertas yang sudah di koreksi Anisa. Pak Ben mengecek nya lagi. Setelah di cek ternyata tidak ada yang terlewat dari pemeriksaan Anisa.

"Teliti juga dia. Sebenarnya dia tuh anaknya pintar, tapi kasihan salah jalan."

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

salah jalan? yg harusnya lurus jadi belok gitu kah?

2025-01-29

0

Jaspit Elmiyanti

Jaspit Elmiyanti

salah jalan? anda yg salah mengira pak ben....

2025-02-06

0

Siti Khoyimah

Siti Khoyimah

salh jaln gudulmu pk ben,jln udh bener juga sampe rumh ,sampe kampus bilng slh jln😂😂😡

2024-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Anisa Zahra
2 Sudah Selesai
3 Pergi Ke Pesta
4 Dansa
5 Ban Mobil Bocor
6 Bertemu Lagi
7 Hukuman
8 Ngga Jadi Ke Mall
9 Salah Jalan
10 Uang Halal
11 Kaget Tapi Tidak Marah
12 Anisa Punya Rencana
13 Sekertaris
14 Pak Ben Takut
15 Anisa Merasa Takut
16 Abang Alek
17 Abang Mengadu
18 Quin Datang Ke Kantor
19 Pergi Ke Taman Safari
20 Perhatian
21 Anisa Sakit
22 Cari Kado
23 Benaya Merasakan Perasaan Aneh
24 Sudah Janji
25 Quin Datang Ke Kantor
26 Tatapan Tajam
27 Benaya Marah
28 Anisa Sakit
29 Di Blokir
30 Quin Sakit
31 Quin Di Bawa ke Rumah Sakit
32 Anisa Sakit
33 Di Antar Pulang
34 Membuka Blokiran
35 Anisa Jenguk Quin
36 Quin Pulang Dari Rumah Sakit
37 Anisa Sudah Bete
38 Tidur Di Kelas
39 Anisa Tidak Bisa Menolak
40 Anisa Bingung
41 Hotel
42 Mau Datang Ke Rumah Anisa
43 Anggi Kaget
44 Pak Ben Sudah Sampai Di Rumah Anisa
45 5 Tahun Lagi
46 Sekertaris Cowok
47 Om Om
48 Bukan Pembantu
49 Sampai Villa
50 Renang Bersama
51 Menikmati Malam Di Villa
52 Anisa Menangis
53 Pulang
54 Pak Ben Kuatir
55 Masuk Kuliah
56 Pantai Anyer
57 Anisa Sebenarnya Juga Takut
58 Pak Ben Minta Izin Menikahi Anisa
59 Quin Takut
60 Tiga Minggu Lagi
61 Anisa Kecapean
62 Beli Cincin
63 Datang Bulan
64 Buat Masalah
65 Selesai
66 Kangen
67 Sah
68 Merayu Quin
69 Memijit Kaki
70 Pendarahan
71 Berbohong
72 Abang Cari Informasi
73 Bogem Mentah
74 Ben Pulang
75 Anisa Pulang Ke Rumah
76 Sudah Mau Mengajar Di Kampus
77 Mau Makan Malam
78 Menginap
79 Tidak Pulang
80 Quin Menangis
81 Pulang Dari Hotel
82 Klinik 24 Jam
83 Bebas Ngga Ada Quin
84 Jeruk Asam
85 Melakukan Pemeriksaan
86 Mamah Anisa Menangis
87 Di Sofa
88 Tujuh Bulanan
89 Pemeriksaan Terakhir
90 Pergi Ke Mal Untuk Belanja
91 Pecah Ketuban
92 Bayi Yang Tampan
93 Bahagia
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Anisa Zahra
2
Sudah Selesai
3
Pergi Ke Pesta
4
Dansa
5
Ban Mobil Bocor
6
Bertemu Lagi
7
Hukuman
8
Ngga Jadi Ke Mall
9
Salah Jalan
10
Uang Halal
11
Kaget Tapi Tidak Marah
12
Anisa Punya Rencana
13
Sekertaris
14
Pak Ben Takut
15
Anisa Merasa Takut
16
Abang Alek
17
Abang Mengadu
18
Quin Datang Ke Kantor
19
Pergi Ke Taman Safari
20
Perhatian
21
Anisa Sakit
22
Cari Kado
23
Benaya Merasakan Perasaan Aneh
24
Sudah Janji
25
Quin Datang Ke Kantor
26
Tatapan Tajam
27
Benaya Marah
28
Anisa Sakit
29
Di Blokir
30
Quin Sakit
31
Quin Di Bawa ke Rumah Sakit
32
Anisa Sakit
33
Di Antar Pulang
34
Membuka Blokiran
35
Anisa Jenguk Quin
36
Quin Pulang Dari Rumah Sakit
37
Anisa Sudah Bete
38
Tidur Di Kelas
39
Anisa Tidak Bisa Menolak
40
Anisa Bingung
41
Hotel
42
Mau Datang Ke Rumah Anisa
43
Anggi Kaget
44
Pak Ben Sudah Sampai Di Rumah Anisa
45
5 Tahun Lagi
46
Sekertaris Cowok
47
Om Om
48
Bukan Pembantu
49
Sampai Villa
50
Renang Bersama
51
Menikmati Malam Di Villa
52
Anisa Menangis
53
Pulang
54
Pak Ben Kuatir
55
Masuk Kuliah
56
Pantai Anyer
57
Anisa Sebenarnya Juga Takut
58
Pak Ben Minta Izin Menikahi Anisa
59
Quin Takut
60
Tiga Minggu Lagi
61
Anisa Kecapean
62
Beli Cincin
63
Datang Bulan
64
Buat Masalah
65
Selesai
66
Kangen
67
Sah
68
Merayu Quin
69
Memijit Kaki
70
Pendarahan
71
Berbohong
72
Abang Cari Informasi
73
Bogem Mentah
74
Ben Pulang
75
Anisa Pulang Ke Rumah
76
Sudah Mau Mengajar Di Kampus
77
Mau Makan Malam
78
Menginap
79
Tidak Pulang
80
Quin Menangis
81
Pulang Dari Hotel
82
Klinik 24 Jam
83
Bebas Ngga Ada Quin
84
Jeruk Asam
85
Melakukan Pemeriksaan
86
Mamah Anisa Menangis
87
Di Sofa
88
Tujuh Bulanan
89
Pemeriksaan Terakhir
90
Pergi Ke Mal Untuk Belanja
91
Pecah Ketuban
92
Bayi Yang Tampan
93
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!