capter 15

Habibi meninggalkan kantornya. Ia cukup mencemaskan kondisi sahabnya itu saat ini. Ia di antara pengawal pribadinya ke coffe shop tempat Wahyudi menunggunya.

Habibi melihat Wahyudi yang duduk di meja paling ujung, pria itu terlihat begitu menyedihkan.

Ia duduk di depan sahabnya itu.

" Kenapa tidak kekantor?" ucapnya sambil memandang sahabnya.

" Gue gak sanggup jumpa Sasa," ucapnya.

" Sasa sudah berhenti,"

Wahyudi mengangkat kepalanya Ia melihat Habibi. " Kenapa?" tanyanya.

" Lu lebih tau jawabannya," jawab pria tersebut.

" Kapan?"

" Sejak 2 Minggu yang lalu,"

Mendegar jawaban Habibi, Wahyudi kembali menundukkan wajahnya ke atas meja.

" Sasa pasti sangat membenci gue," ucapnya.

" Wajar," jawab Habibi.

tidak ada yang di tutup-tutupi Wahyudi dari sahabnya itu. Ia menceritakan semuanya ke pada sahabatnya. Hanya kepada sahabat nya itu lah Ia bisa mengeluarkan seluruh perasaan nya. termasuk hubungan nya dengan Sasa. namun Pria berjas Dongker tersebut, tidak ada menyalahkan nya. Habibi selalu bersikap tenang, dan disaat seperti ini Ia lebih memilih untuk mendengarkan saja.

" Pernikahan gue di majukan Bi. Gue gak tau seperti apa nanti nya kehidupan Gue setelah menikah dengan Lely. Lu taukan bi, gue gak pernah sedikitpun menyukai Lely baik dia menjadi adek angkat gue. Sekarang dia justru akan menjadi istri gue. Gue gak bisa membayangkan rumah tangga seperti apa nanti yang akan Gue jalani.

Habibi menyimak setiap kata yang di sampaikan sahabat nya itu.

" Setelah Lu menikah dengan Lely, status nya sudah berubah. Lely bukan lagi Adek angkat Lu, tapi dia resmi menjadi istri Lu. Dalam suatu rumah tangga, Lu memiliki derajat yang tertinggi. Lu imam dalam rumah tangga Lu nantinya. lu memiliki hak, kewajiban dan tanggung jawab. Dunia dan akhirat lah yang akan Lu pertanggung jawabkan.

Lu sudah kehilangan Sasa, anggap lah Lu gak jodoh dengan nay namun Lu nantinya akan menikah sama Lely. dan Lely akan menjadi tanggung jawab Lu," ucap pria yang akan menjadi ayah Tersebut.

Tante Anita dan om Jhoni gak sama dengan papa dan mama gue bi. terkadang gue iri melihat hidup lu. orang tua gue lebih menyayangi anak pungut mereka dari pada gue yang anak kandung. ucap Wahyudi.

" Belajar lah untuk bisa menerima Lely. belajar lah untuk mencintai nya, Gue yakin lu akan bahagia. yang membuat lu membenci Lely karena rasa cemburu di saat perhatian kedua orang tua lu terpecah ke pada Lely. namun seharusnya rasa benci itu sudah hilang sejak Lely meningkatkan Indonesia 6 tahun yang lalu. ucap Habibi.

" Gue ingin Lely meninggal kan dunia ini untuk selamanya Bi, biar hidup gue nyaman tanpa ada dia.

Habibi diam. Ia tidak mengatakan apa-apa. sebenarnya Ia juga tidak setuju dengan keputusan Marlina dan juga Rudy. namun apa yang bisa di katakan nya.

"Lely itu gadis yang sangat pintar, baik dan juga cantik. bukan hanya satu pria yang mengejarnya untuk bisa mendapatkan cintanya. tapi mungkin puluhan dan bahkan mungkin bisa saja jumlahnya tidak terhitung oleh kita. namun Ia memilih untuk menikah dengan lu. gue rasa Ia yakin kalau lu bisa menjadi pelindung bagi nya," ucap Habibi.

" Sampai kapanpun, gue gak pernah menganggap dia istri gue apa lagi mencintai dia. ucap Wahyudi.

Habibi hanya diam melihat Wahyudi.

Ia tidak banyak berkomentar.

" Gua sudah jarang datang ke rumah sakit untuk praktek Bi, Gua lebih memilih untuk di rumah seharian berada di dalam kamar, menyendiri. Gua gak mungkin bekerja dengan kondisi seperti ini, pihak rumah sakit mengira bahwa gue sibuk mempersiapkan pernikahan Bi," ucapnya sambil Tertawa.

"Gue rasanya mau gila Bi, stres gue," ucapnya.

sudah cukup lama mereka berada di dalam coffe shop tersebut. tanpa banyak bercerita, Habibi memilih banyak diam dan mendengarkan Wahyudi, bila sekali-sekali pria itu bercerita. Ia juga makan siang dengan stik daging sapi yang tersedia di coffe shop tersebut.

" Gue ada janji dengan klien, maaf Gue tidak bisa mememai Lu," ucap Habibi.

Wahyudi mengangukan kepalanya.

Habibi meninggalkan coffe shop tersebut.

Wahyudi masih duduk di tempat yang sama. Ia mendengarkan lagu-lagu selow yang di putar di dalam coffe shop tersebut. cukup lama ia duduk di sana. dan kemudian ia pergi meninggalkan coffe shop mengendarai mobil nya.

****

Lely Yuag baru saja kembali dari rumah sakit, melihat mobil Wahyudi masuk ke dalam halaman rumah mewah tersebut.

Lely melihat Wahyudi turun dari dalam mobil dan kemudian masuk ke dalam rumah. dadanya semakin berdetak dengan sangat kuatnya. semakin dekat dengan hari pernikahan nya, Ia merasa salah tingkah, debaran-debaran di dadanya semakin menggebu-gebu.

Wahyudi masuk ke dalam rumah tersebut tanpa menyapa atau sekedar memandang. Lely melihat Wahyudi, matanya hanya menatap pria tersebut, pria itu langsung menuju ke kamarnya.

Lely masih menatap punggung lebar pria tersebut, hingga pria itu semakin menghilang dari hadapan nya.

*****

Lely masuk ke dalam kamar nya, Ia membuka bajunya dan kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Lely menyiram tubuhnya di bawah cucuran air shower. air hangat tersebut sangat memanjakan kulit nya. pikirnya melayang entah kemana. sudah 6 tahun Ia meninggalkan Indonesia dan kini ia sudah kembali

ke negara nya. Ia sudah memulai rutinitas di rumah sakit.

seorang Dokter lulusan Kanada dengan nilai terbaik. maka tidak ada alasan rumah sakit untuk menolaknya.

Marlina melarangnya untuk tidak bekerja terlebih dahulu, agar ia bisa fokus dengan pernikahan nya. namun Lely menolak nya. di tengah kesibukan nya di rumah sakit ia tetap mempersiapkan pernikahan nya bersama dengan Wahyu.

cukup lama Lely berada di dalam kamar mandi, setelah ia puas dengan ritual mandi nya. Ia keluar dari dalam kamar mandi tersebut.

ia memilih pakaian santai untuk di rumah, namun harus tetap cantik.

akhirnya Lely memilih baju sedikit corak. Lely ingin terlihat cantik di mata Wahyudi. walaupun pria itu tidak pernah memandang nya. bisa menikah dengan Wahyudi seperti sebuah mimpi yang tidak pernah terlintas di pikiran nya. kalau masalah cinta, Ia akan berusaha membuat pria itu mencintai nya, walaupun Ia sendiri tidak tau bagaimana cara merayu, menggoda, bersikap manja, bertingkah genit seperti yang sering di lihatnya para wanita kebanyakan. bahkan selama 25 tahun Ia tidak pernah pacaran dan dekat dengan laki-laki.

sibuk dengan pikirannya nya sendiri, akhirnya Lely tersenyum saat ia menemukan jawaban dari pertanyaan nya.

Ia akan belajar dari Google. Ia akan mencari tips-tips menjerat hati laki-laki dan bagaimana caranya agar laki-laki menyukai nya. cara membuat laki-laki jatuh cinta.

Lely mulai melakukan pencarian di ponsel pintarnya. Ia menemukan 9 cara agar pria mencintai mu.

Jaga kontak mata.

"Lely menelan air ludahnya saat membaca kalimat pertama tersebut. gimana mau jaga kontak mata, menatap ly aja gak pernah," ucapnya.

Ia kemudian membaca tips yang ke 2

Bersikap tertarik dan selalu mendengar kan. berdasarkan hasil penelitian Amerika sambungan kalimat yang sudah tidak di lanjutkan nya lagi.

" Gimana mau bersikap tertarik dengan apa yang menjadi hobi nya dan selalu mendengar kan apa aja yang di sampaikan nya. dia ngomong sama Ly aja gak mau.

Buat si dia spesial.

dan pada akhirnya Lely tidak melanjutkan membaca tips tersebut. saat di lihatnya tidak ada yang mampu untuk dilakukan nya.

Lely menyisir rambutnya yang panjang. Ia tidak memakai riasan wajah. wajah nya yang cantik, terlihat sangat manis walaupun tanpa ada makeup yang menempel di kulit wajah nya.

Sebentar lagi Ia akan menikah. Ia harus pandai masak. setidaknya Ia harus tau apa saja yang menjadi menu favorit calon suaminya.

Lely keluar dari dalam kamar nya. Ia menatap pintu kamar yang tertutup rapat tersebut. Ia tau bahwa si pemilik kamar berada di dalam. Melihat pintu kamar nya saja sudah membuat dada Lely berdetak tak menentu.

****

Maaf baru up.

Author minta like, komen dan votenya nya ya reader.

terimakasih atas dukungan nya.

😊😊🙏🏼🙏🏼

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***