capter 13

setelah pertemuan terakhir dengan Wahyudi bisa dikatakan Sasa sudah kehilangan gairah hidupnya ia sudah tidak memiliki tujuan hidup lagi, separuh nyawanya hilang. hatinya terasa hampa Ia sudah tidak tau apa yang di cari.

Sasa memarkirkan mobilnya di parkiran kantor tempat Ia bekerja, Ia turun dari dalam mobil tersebut. matanya menatap gedung yang menjulang tinggi 30 tingkat tersebut, salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia. bisa bekerja di perusahaan sebesar CG properti merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi nya, sangat sulit untuk bisa bekerja di perusahaan seperti CG property, hanya lulusan universitas dengan yang memiliki nilai terbaik yang bisa masuk dan bekerja di perusahaan ini. sudah 3 tahun Ia bekerja di perusahaan tersebut bahkan ia sudah menjadi sekretaris direktur utama sekitar 2 tahun, dan saat ini Ia akan melepaskan pekerjaannya yang bergengsi yang pasti menjadi impian setiap karyawan. Ia tidak tau selepas ini, apakah karilnya akan sebaik di tempat Ia bekerja sekarang.

lagi-lagi Sasa tidak menghiraukan nya.

Ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung tersebut, air matanya seakan tidak mampu untuk di bendungnya, setiap saat setiap waktu, air mata itu akan menetes tanpa melihat tempat dan waktu. semuanya terasa begitu perih. begini lah sakit luka yang tidak berdarah, ini sungguh sangat menyakitkan.

pagi ini Sasa merapikan barang-barang nya Ia akan menunggu bosnya datang dan menyerahkan surat pengunduran diri nya setelah itu Ia akan meningkatkan ibu kota dan Ia akan pulang ke kampung nya, salah satu kota kecil di Jawa timur. saat ini yang di butuhkan nya dekat dengan keluarga nya. Ia berharap suasana di kota kelahirannya itu mampu untuk melupakan laki-laki bergs**k seperti Wahyudi.

"Mbak kenapa barang-barang Mbak dikumpulin semua?, tanya Rasyid yang waktu itu baru sampai di kantor.

Sasa diam mata nya yang sembab menatap wajah Rasyid dia menganggap Rasid sudah seperti adiknya sendiri terasa berat baginya untuk melepaskan pekerjaan ini, berpisah dengan Rasyid namun ia harus mengambil keputusan dan meninggalkan pekerjaan tersebut merupakan keputusan yang akan diambil nya.

"Mbak mau memundurkan diri Sid," jawabnya dengan memaksakan untuk tetap tersenyum.

" Mbak jangan bercanda dong," ucap Rashid saat Ia mendengar ucapan Sasa. Ia berharap ini hanya candaan saja

" Mbak enggak bercanda Sid, Mbak bener-bener mau resign dari sini," Ucapnya dengan air mata yang menetes. ia memegang dadanya yang terasa begitu sesak.

Iya menahan tangisnya yang seakan mau pecah.

" Mbak pikirin lagi mbak ini bukan suatu keputusan yang benar. Hanya karena laki-laki seperti itu Mbak harus melepaskan semua nya?" ucap Rashid mengingatkan.

Mbak nggak punya pilihan lain Sid," ucap Sasa air matanya terus menetes.

" Mbak jangan bodoh Mbak," ucap Rasid dengan sedikit meninggikan suaranya.

" Mbak udah gak bisa mikir Sid, Mak sudah kehilangan akal sehat dan rasanya Mbak sudah hampir gila Sid. Mbak pengen melupakan semuanya sid, Mbak akan memulai semuanya dari awal,"

" Mbak aku mohon Mbak pikirkan lagi Mbak," ucap Rasid penuh harap. Ia berharap sasa mau membatalkan keinginannya nya.

Sasa menggelengkan kepalanya, kamu nggak tahu Seperti apa rasanya perasaan Mbak Sid," ucapnya dengan bibir yang bergetar.

" Mbak, gak mesti harus seperti ini Mbak untuk melupakan laki-laki seperti itu. Mbak ikut aku," ucap Rasid sambil menarik tangan Sasa,Ia membawa Sasa ke dalam ruangannya.

" Pikirkan lagi Mbak dengan kepala dingin, mbak gak bisa mengambil keputusan di saat pikiran Mbak sedang kalut seperti saat ini Mbak. Aku akan cari itu orang Mbak, aku akan membuat Ia berlutut di kaki Mbak. ucap Rasid dengan sangat emosi.

Sasa menangis dan memeluk punggung pria tersebut, saat Rasid akan pergi.

" Gak usah Sid, Mbak mohon. kamu jangan mempermalukan Mbak Sid kalau memang tidak jodoh, Mbak bisa ngomong apa," ucapnya sambil menangis memeluk pria bertubuh jangkung tersebut.

Rasid hanya diam. Ia mengepalkan tangannya ingin rasanya Ia pergi mencari Wahyudi.

" Saat ini Mbak cuman ingin pulang kampung berkumpul dengan keluarga mbak, Mungkin dengan kayak gitu Mbak bisa melupakan nya Sid," ucap Sasa

" Mbak bisa mengajukan cuti Mbak aku yakin pak Habibi mau memberi Mbak cuti tapi aku mohon jangan ambil keputusan resign seperti ini," ucap rasid

keputusan Mbak sudah bulat Sid, Mbak ingin mencari ketenangan," ucapnya.

" Aku mohon, Mbak harus tetap mengabari aku Mbak," ucap Rasid sambil menagis memeluk Sasa. "Mbak sudah seperti kakak aku sendiri Mbak. Andaikan Mbak mau laki-laki itu mati. A akan bunuh dia Mbak.

hati aku pedih Mbak, lihat Mbak di perlakukan seperti ini oleh si bren***k itu," ucapnya.

" Jangan Sid, Mbak sayang dan cinta sama dia. Mbak pengen dia bahagia. Lagi pula rasa sakit ini akan sembuh seiring waktu. Kamu tidak perlu terlalu menghawatirkan Mbak Sid,"

ucap Sasa.

Rasid menangis memeluknya dengan erat.

" Aku gak terima Mbak, aku sedih banget Mbak. sumpah," ucap Rasid.

" Kamu hati-hati Sid kerjanya. Ingat jangan lirik-lirik istri orang. Cari cewek yang pelum punya hak milik. Mbak yakin kamu akan menemukan nya Sid. Laki-laki sebaik kamu pasti bisa mendapatkan wanita yang baik," ucapnya dengan sangat tulus.

" Aku akan selalu ingin pesan Mbak. Tapi aku mohon tolong kabari aku Mbak. bagaimana kondisi Mbak dan sebagainya. Aku gak akan tenang bila Mbak gak memberi aku kabar.

" Mbak janji bakal terus ngabarin kamu Sid," ucapnya.

****

"Permisi pak," ucap Sasa saat Ia membuka pintu ruangan bosnya.

" Iya silahkan masuk," ucap habibi yang sedang memandang monitor komputer di depan nya.

Sasa duduk di depan meja bosnya tersebut. Ia mengeluarkan surat amplop coklat . " pak ini surat pengunduran diri saya," ucapnya.

Habibi cukup terkejut dengan surat yang di berikan oleh Sasa.

" Kamu yakin ingin berhenti?" ucapnya yang memandang Sasa. selama 2 Minggu ini Ia memperhatikan Sasa banyak melamun.

" Iya pak," jawab Sasa.

" Sudah kamu pikirkan?" tanya Habibi lagi.

" sudah pak," jawab Sasa.

Habibi diam, pria itu memandang surat yang di berikan Sasa.

" Bisa kamu katakan alasannya," ucapnya kemudian.

" Saya mau pulang kampung pak," jawab Sasa.

" Kalau hanya sekedar pulang kampung, kamu boleh mengambil cuti. barapa lama kamu ingin mengambil cuti?

Satu Minggu, dua Minggu, satu bulan atau berapa bulan kamu mau," ucap pria tampy yang duduk di meja besar tersebut.

" saya belum pasti akan kembali ke Jakarta lagi pak," ucap Sasa

" Surat pemunduran diri kamu saya terima. dalam waktu satu bulan, bilang kamu berubah pikiran. silahkan hubungi saya," ucap pria tersebut.

Sasa menelan ludahnya yang begitu kering.

"Suatu saat nanti, apakah Ia akan bertemu dengan Bos yang sebaik pak Habibi,' pikirnya.

" Baik pak terima kasih. saya mohon maaf bila banyak salah pak. ucapnya yang di jawab angukan oleh Habibi.

" Sa," Ia kembali memanggil Sasa ketika mantan sekretaris nya itu akan keluar dari ruangan nya.

" Ada apa pak?" ucap Sasa.

"Kamu ambil uang pesangon kamu di bendahara," ucapnya.

" Baik pak terima kasih," ucap Sasa.

Sasa berjalan menuju ruang bendahara.

Pak Tio memandang nya pria berusia 40 tahun itu tidak banyak bertanya. Ia memberikan surat untuk Sasa tandatangani.

bukti bahwa ia sudah mengambil uang pesangon nya. Sasa sangat terkejut saat melihat nominal uang pesangon nya yang 100 juta. setelah Ia menandatangani surat bukti pengambilan pesangon Nya. pak Tio memberi tau kan bahwa uang tersebut akan ditransfer.

***

Author minta like, komen dan vote nya ya reader. maaf ya bila ada penulisan kalimat yang salah dan sebagainya.

mata author udah pedih lihat tulisan.😊

terimakasih atas dukungan nya.

😊😊🙏🙏

Sasa dan Wahyudi.

Terpopuler

Comments

Kazutora Kazutora

Kazutora Kazutora

klau d lihat dri visual nya cantikan Lely y thorr🙃

2022-12-08

0

Heni Hasanah

Heni Hasanah

😭😭😭😭aku jg pernah ditinggal sperti ini rasanya tuh sakit bangeet sampe skrg klo ingget tuh berasa bangeet

2021-08-02

0

Selvia Aniga

Selvia Aniga

bukan jodoh thor

2021-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 1 Tidak bisa menyelamatkan
2 chapter 2 Melamar pekerjaan
3 chapter 3
4 chapter 4
5 capter 5
6 capter 6
7 capter 7
8 capter 8
9 capter 9
10 capter 10
11 capter 11
12 episode 12
13 capter 13
14 capter 14
15 capter 15
16 cepter 16
17 capter 17
18 capter 18
19 capter 19
20 capter 20
21 capter 21
22 capter 22
23 capter 23
24 capter 24
25 capter 25
26 capter 26
27 capter 27
28 capter 28
29 capter 29
30 capter 30
31 capter 31
32 capter 32
33 capter 33
34 capter 34
35 capter 35
36 capter 36
37 capter 37
38 capter 38
39 capter 39
40 capter 40
41 capter 41
42 capter 42
43 capter 43
44 capter 44
45 capter 45
46 capter 46
47 capter 47
48 captern 48
49 capter 49
50 capter 50
51 capter 51
52 capter 52
53 capter 53
54 capter 54
55 capter 55
56 capter 56
57 capter 57
58 capter 58
59 capter 59
60 capter 60
61 capter 61
62 capter 62
63 capter 63
64 capter 64
65 capter 65
66 Capter 66
67 capter 67
68 capter 68
69 capter 69
70 capter 70
71 capter 71
72 capter 72
73 capter 73
74 capter 74
75 capter 75
76 capter 76
77 capter 77
78 capter 78
79 capter 79
80 capter 80
81 Capter 81
82 capter 82
83 capter 83
84 capter 84
85 capter 85
86 capter 86
87 capter 87
88 cpater 88
89 capter 89
90 PENGUMUMAN
91 capter S2 90
92 capter S2 91
93 capter S2 92
94 capter S2 93
95 capter S2 94
96 capter S2 95
97 capter S2 96
98 capter S2 97
99 capter S2 98
100 capter S2 99
101 S2 100
102 capter S2 101
103 capter S2 102
104 capter S2 103
105 capter S2 104
106 capter S2 105
107 capter S2 106
108 capter S2 107
109 S2 108
110 capter S2 109
111 Capter S2 110
112 capter S2 111
113 S2 112
114 capter S2 113
115 capter S2 114
116 capter S2 115
Episodes

Updated 116 Episodes

1
chapter 1 Tidak bisa menyelamatkan
2
chapter 2 Melamar pekerjaan
3
chapter 3
4
chapter 4
5
capter 5
6
capter 6
7
capter 7
8
capter 8
9
capter 9
10
capter 10
11
capter 11
12
episode 12
13
capter 13
14
capter 14
15
capter 15
16
cepter 16
17
capter 17
18
capter 18
19
capter 19
20
capter 20
21
capter 21
22
capter 22
23
capter 23
24
capter 24
25
capter 25
26
capter 26
27
capter 27
28
capter 28
29
capter 29
30
capter 30
31
capter 31
32
capter 32
33
capter 33
34
capter 34
35
capter 35
36
capter 36
37
capter 37
38
capter 38
39
capter 39
40
capter 40
41
capter 41
42
capter 42
43
capter 43
44
capter 44
45
capter 45
46
capter 46
47
capter 47
48
captern 48
49
capter 49
50
capter 50
51
capter 51
52
capter 52
53
capter 53
54
capter 54
55
capter 55
56
capter 56
57
capter 57
58
capter 58
59
capter 59
60
capter 60
61
capter 61
62
capter 62
63
capter 63
64
capter 64
65
capter 65
66
Capter 66
67
capter 67
68
capter 68
69
capter 69
70
capter 70
71
capter 71
72
capter 72
73
capter 73
74
capter 74
75
capter 75
76
capter 76
77
capter 77
78
capter 78
79
capter 79
80
capter 80
81
Capter 81
82
capter 82
83
capter 83
84
capter 84
85
capter 85
86
capter 86
87
capter 87
88
cpater 88
89
capter 89
90
PENGUMUMAN
91
capter S2 90
92
capter S2 91
93
capter S2 92
94
capter S2 93
95
capter S2 94
96
capter S2 95
97
capter S2 96
98
capter S2 97
99
capter S2 98
100
capter S2 99
101
S2 100
102
capter S2 101
103
capter S2 102
104
capter S2 103
105
capter S2 104
106
capter S2 105
107
capter S2 106
108
capter S2 107
109
S2 108
110
capter S2 109
111
Capter S2 110
112
capter S2 111
113
S2 112
114
capter S2 113
115
capter S2 114
116
capter S2 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!