bab 4

Baru juga masuk sekolah Rena sudah bingung,mau kemana dirinya? kelas nya saja Rena tidak tau dimana.

"ya Allah bantu lah hamba mu ini"ucap Rena dengan sedikit sedih,namun seperti doa nya di dengar. seseorang lewat tetap di depan Rena.

"eh permisi,maaf ya mengganggu tau tidak kelas 11 IPA 2?"tanya Rena pada orang itu.

"eh Lo siapa?cantik banget sih boleh dong minta wa nya"ucap orang itu yang ber tag name fajar,Rena menatap fajar dengan bingung kan Rena lagi tanya kenapa dia malah minta wa nya.

"eh bentar Lo kelas 11 IPA 2 ya siswa baru dong?satu kelas dong kita, sungguh tuhan sangat baik pada ku mempertemukan ku dengan bidadari"ucap fajar semakin aneh.

"bukan,ini Rena"ucap Rena dengan keras agar fajar dengar,fajar langsung diam kaku menatap Rena.

"Lo Rena?!gak gak mungkin,dia spek kayak nenek lampir kalau Lo bidadari jangan bercanda lah gak lucu tau"ucap fajar

"eh tapi kan aku Rena,ini bukti nya"ucap Rena memperlihatkan kartu pelajar nya.

"Lo beneran Rena?!ya Tuhan kok bisa sih dari nenek lampir jadi bidadari"ucap fajar dengan tidak percaya.

Rena agak tidak enak dibilang bidadari Mulu dari tadi,padahal dirinya tidak sebaik itu lho.

"yaudah yuk bareng, sebenarnya itu lho amnesia atau gimana sih,sama kelas sendiri saja lupa"ucap fajar

bagaimana ya,Rena yang sekarang dan dulu berbeda jiwanya walaupun tubuh nya masih sama.

"tapi tumben Lo pakai hijab,mau cosplay Lo jadi ukhty atau gimana?tapi Lo kan Kristen?!"

"aku sudah pindah agama"ucap Rena dengan pelan namun membuat fajar shock berat

"serius demi apa?!Lo pindah agama!gue kira cuma iseng doang Lo pakai hijab eh ternyata tapi kok gue agak kurang yakin ya"ucap fajar dengan asal jeplak,tapi benar adanya Rena suka aneh dan berbuat sesuka hatinya.

"serius kok,terima kasih udah khawatir"ucap Rena dengan senyuman

"aduh neng,Abang mleyot"ucap fajar dengan dramatis,siapa suruh senyum nya manis banget kan jadi baper beda sama biasanya. judes mulu kayak pms aja.

"eh?!"fajar bergaya seolah olah ingin jatuh tapi malah jatuh beneran,mana jatuh nya kedepan tidak elit.

"fajar gak papa kan?"tanya Rena pada fajar,ketika fajar sudah menjawab Rena baru menengok kebelakang siapa pelaku yang membuat fajar nyungsep.

Rena berkedip beberapa kali,kalau begini terus Rena bisa khilaf karena banyak cogan nya.

"eh pak bos Raka,tumben nih berangkat pagi biasanya aja siang terus"ucap fajar sambil membersihkan debu di pakaian nya, sebenarnya mau marah tapi terlalu takut apa lagi sama Raka pentolan geng sekolah.

"di suruh nyokap,Lo pagi pagi udah goda anak orang aja gak inget Lo punya pacar"ucap Raka bosan dengan fajar yang kerja an nya gombalin anak orang terus setelah baper di tinggal kan.

"keep calm brother,gue stay dengan satu pacar tapi melebar dengan cadangan nya"ucap fajar, dia berprinsip pacar hanya satu tapi kalau cadangan nya banyak, rasanya Rena yang mendengar menjadi kesal.

bugh

Rena memukul fajar dengan tas nya,mau nya tangan tadi untung saja ingat kalau bukan mahram.

"sakit Rena,enak bener Lo ya main pukul orang aja"ucap fajar

"lebih sakitan mana dengan perasaan wanita yang kamu beri harapan terus tinggal kan, perempuan itu mahluk kuat namun berhati lembut dan perasa. apa apa di masukin kehati,baik kalau itu baik kalau buruk malah merusak dirinya sendiri. kalau gak mau tanggung jawab setidak nya jangan kasih dia harapan"

"sakit jar kalau di gituin, dari wanita kamu di lahir kan namun kamu dengan santai nya melukai wanita lain. bagaimana jika hal itu terjadi pada ibu mu,pasti kamu marah kan?jadi jangan buat wanita sedih hanya karena harapan mu yang tidak nyata"lanjut Rena

Raka menatap Rena mendengar setiap kata dari nya,cukup mengagumi nya. diwajah Raka terdapat senyum kecil diwajah yang datar dan dingin.

"sorry ren,gue gak tau bakal separah itu. gue cuma becanda doang kok"ucap fajar

"fajar,jangan jadikan becanda sebagai penutup dari kesalahan. tau gak sih pembullyan yang terjadi kebanyakan dari pelaku mengatakan diri nya hanya bercanda,jadi jangan sampai bercandaan mu menjadi sebuah trauma orang lain"ucap Rena

"jangan minta maaf ke aku,tapi ke wanita yang telah kamu sakiti"lanjut Rena

ketiga nya berjalan bersama menuju kelas tapi Raka berbeda dia di kelas 12 IPA 2 dan harus berpisah.

dibalik candaan korban gosting ada trauma mendalam menjalin hubungan

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***