4

"Kalian baru kembali?" ucap nyonya Laurent begitu melihat menantu dan cucu nya itu masuk ke dalam rumah.

"Maaf ma, kami terlambat" sahut Laura.

Sementara Abel masih tertidur di pangkuan Laura. Ia segera membawa masuk bocah itu ke kamarnya.

"Siapa yang mengantarmu?" tanya Damian seketika. Tentu saja hal itu membuat Laura terkejut.

Laura membalikkan tubuhnya, namun dia enggan menjawab pertanyaan itu. Laura dengan cepat melanjutkan langkahnya dan membaringkan tubuh mungil itu di atas ranjang.

Merasa di acuhkan Damian mengikuti langkah Laura ke dalam kamar Abel.

"Kau mengabaikan ku! Berani sekali kau!" ketusnya seraya menarik lengan Laura erat.

Laura merasa kesakitan. "Apa yang anda lakukan? Lepaskan tanganku?" ucap Laura sehingga mengusik tidur Abel.

Mendengar teriakan Laura, Damian merasa kikuk. Ia langsung melepaskan pegangan nya.

"Apa anda peduli? Aneh sekali!"sambungnya Laura lagi lalu ia segera keluar dari kamar itu.

Damian hanya memandang kepergian Laura itu. Ia merasa malu dengan sikap nya.

" Ya Tuhan! Apa aku sudah keterlaluan?"gumamnya.

***

Di tempat lain pria yang baru saja mengantar Laura itu merasa kesal karena ia lupa menanyakan nama gadis itu.

"Oh my God!Kenapa aku lupa menanyakan namanya? Bodohnya aku!" gerutunya.

Pria itu adalah Adrian Alvaro. Pria berusia 30 tahun seorang pengusaha muda di negara tetangga. Kedatangan ke kota itu adalah untuk pertama kalinya. Ia sedang melakukan perjalanan bisnis di kota tersebut.

Selesai membersihkan tubuhnya Adrian membaringkan tubuhnya di ranjang. Baru kali ini ia melihat seorang gadis seperti Laura. Gadis baik lemah lembut dan tentu saja memiliki paras yang cantik.

"Oh God, aku tak berhenti memikirkan nya! Aku berharap dapat bertemu dengannya sekali lagi" ucapnya sambil memandang langit-langit kamarnya.

***

Hari ini Damian berangkat ke kantor lebih awal. Ia akan menemui klien yang akan bekerjasama dengan perusahaan.

"Kau sudah bersiap?" ucap nyonya Laurent kepada putranya itu.

Damian hanya menatap wanita tua itu sekilas. Lalu ia segera pamit meninggalkan kediamannya itu.

"Aku berangkat!" ucap Damian singkat.

Tak lama Laura dan Abel turun dari kamarnya. Abel merasa sedih karena sang ayah tak pernah memperdulikan nya. Melihat raut wajah sendu itu Laura mencoba menghiburnya.

"Sayang, selesai sekolah, maukah kau ikut mama ke pasar?" ucap Laura tentu saja Abel kembali ke mode ceria.

"Tentu saja! Apakah oma mengizinkan nya?" sahut bocah itu.

Laura lalu mengangguk pelan dengan senyum tipis di bibirnya. Mereka segera menuju meja makan.

"Morning oma!" ucap Abel

"Morning honey!" sahut nyonya Laurent.

Mereka segera menyantap makanan yang telah tersedia di atas meja tersebut. Sedetik kemudian Laura meminta izin untuk mengajak Abel ke pasar bersamanya.

"Ma, Laura ingin mengajak Abel ke pasar. Apakah mama mengizinkannya?" tanya Laura pelan.

"Tentu saja sayang, Abel adalah tanggung jawabmu. Kau boleh membawa nya bersama mu kemana pun kau mau" sahut nyonya Laurent.

Mendengar ucapan mertuanya itu membuat Laura menjadi senang. Nyonya Laurent sangat mempercayai Laura sebagai pengganti ibu dari cucunya itu.

"Hore! Ma, Abel ingin beli boneka. Apakah mama mengizinkannya?" ucap Abel. Laura hanya mengiyakannya dan mengangguk pelan.

Laura mengantar Abel ke sekolah, mereka diantar oleh pak Dorman. Sopir pribadi nyonya Laurent.

"Pak, pulang nanti kita bisa singgah ke pasar?" tanya Laura.

"Tentu saja nyonya! Kemana pun akan saya antar" sahutnya.

Sebenarnya Laura merasa risih jika pak Dorman memanggilnya dengan sebutan "nyonya".Namun sudah berkali-kali Laura melarangnya tapi tetap saja Dorman tak bisa melakukannya. Karena saat ini Laura istri dari anak majikannya itu.

Damian telah sampai di sebuah restoran tempat ia akan mengadakan pertemuan dengan kliennya.

" Selamat pagi Tuan!"ucap Toni asisten pribadi Damian.

"Mereka sudah datang?" tanya Damian.

"Belum Tuan! Saya rasa mereka terkena macet" sahutnya. Damian hanya menganggukkan kepalanya. Ia membenarkan ucapan asisten itu.

Tak menunggu lama akhirnya klien yang ditunggu nya tiba.

"Maafkan kami Tuan Damian, kami terlambat!" ucap salah satu dari mereka.

"Tak apa, saya bisa memaklumi nya! Silahkan duduk tuan" ucap Damian.

"Kenalkan ini adalah pemilik perusahaan A2 Group, Tuan Adrian Alvaro" ucap asisten Adrian kepada Damian.

Damian dan Adrian saling berjabat tangan keduanya saling berkenalan.

"Senang bertemu dengan anda tuan Damian" ucap Adrian.

Damian menyambut dengan senyum simpul. "Senang bertemu dengan mu juga tuan Adrian" sahutnya.

Setelah berbincang cukup lama akhirnya mereka berhasil menjalin kerjasama.

"Baiklah tuan, jika sudah tidak ada yang ingin di sampaikan saya undur diri" ucap Adrian.

Damian mempersilahkan rekan bisnisnya itu untuk meninggalkan dirinya di sana. Setelah kepergian Adrian. Damian merasa tak asing dengan pria itu. Ia merasa pernah bertemu dengannya sebelumnya.

"Sepertinya aku pernah melihat pria itu!" gumamnya.

Terpopuler

Comments

Febby Fadila

Febby Fadila

waa damian kamu acuh trus itu istru kamu udah ada yg mengaguminya...

2024-08-07

2

Rini Musrini

Rini Musrini

rebutan laura dech nanti

2024-07-02

4

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 Pengumuman
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 Pengumuman
141 140
142 141
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 Pengumuman
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 Kecelakaan
177 Kesedihan Lily
178 Laura bangun dari koma
179 179
180 180
181 181
182 Lily melahirkan
183 183
184 184
185 Pertemuan Veronica dan Marissa
186 186
187 187
188 Masa lalu Laura dan Damian
189 Laura meminta pendapat
190 Fakta
191 pengumuman
192 Abel mengungkap kebenaran Noah dan Gabriel
193 Kekhawatiran Lukas
194 Ketulusan Lukas
195 Kehidupan baru
Episodes

Updated 195 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
Pengumuman
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
Pengumuman
141
140
142
141
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
Pengumuman
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
Kecelakaan
177
Kesedihan Lily
178
Laura bangun dari koma
179
179
180
180
181
181
182
Lily melahirkan
183
183
184
184
185
Pertemuan Veronica dan Marissa
186
186
187
187
188
Masa lalu Laura dan Damian
189
Laura meminta pendapat
190
Fakta
191
pengumuman
192
Abel mengungkap kebenaran Noah dan Gabriel
193
Kekhawatiran Lukas
194
Ketulusan Lukas
195
Kehidupan baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!