BAB 6.

Setelah pertemuan tidak di sengaja antara Andi dan Maya, akhirnya mereka menjadi semakin dekat dan akhirnya menjadi sepasang kekasih.

Andi dan Maya putus karena Andi memutuskan mengambil S2 di luar negeri, lebih tepatnya di Autralia. Sebenarnya mereka belum putus secara resmi, karena Andi tiba-tiba pergi ke Australia tanpa pamit.

"Kenapa kamu pergi tanpa memberitahuku dulu kak!" teriak histeris Maya di dalam kamarnya dengan tangis sesenggukan. Maya benar-benar hancur saat itu. Hubungan yang sudah terjalin hampir satu tahun lamanya tiba-tiba harus kandas tanpa kejelasan.

********

Tok... Tok... Tok...

Mama Shinta berjalan membuka pintu dan ternyata Rika dan Sasa yang datang.

Yah... Mama shinta memanggil Rika dan Sasa, meminta tolong kepada mereka berdua untuk menghibur Maya yang sedang hancur.

"Masuk Rik... Sa..." ucap mama Shinta.

"Terima kasih tante." uca Rika dan Sasa bersamaan.

"Tante minta tolong ya. Siapa tahu dengan kedatangan kalian Maya jadi lebih terhibur. Tadi tante sudah coba menghibur dan menasehatinya, tetapi Maya tetap menangis dan melamun. Tante takut Maya kenapa-kenapa kalau begini terus." keluh kesah mama Shinta panjang lebar kepada Rika dan Sasa.

"Tante tenang dulu ya. Kita akan coba menasehati Maya. Semoga Maya bisa kembali ceria ya tante." ucap Rika.

"Terima kasih ya Rika dan Sasa. Kalian mau repot-repot kemari." jawab mama Shinta.

Kemudian Sasa dan Rika masuk ke kamar Maya. Di sana Maya sedang duduk dipinggiran kasur sambil melamun menatap jendela kamarnya.

"May... Kita datang neh. Are you okay?" tanya Rika saat sudah memasuki kamar Maya.

"Iya May... Yuk makan dulu May. Kamu kurusan banget loh." Sasa mencoba menghibur sahabatnya itu.

Setelah 2 bulan lamanya dengan Rika dan Sasa yang selalu datang dan menghibur Maya, akhirnya Maya mulai membuka lembaran baru dan bisa menerima semuanya.

***Flashback Off***

"Terus kalau bukan Andi siapa dong?" tanya Sasa penasaran. Karena bagaimanapun saat ini Andi adalah kekasihnya.

Setelah 3 tahun kepergian Andi ke Australia yang tiba-tiba itu, akhirnya ia kembali ke tanah air. Andi berusaha menghubungi Maya, ia berniat untuk meminta maaf karena pergi tanpa pamit. Tetapi nomer telepon Maya sudah ganti tak bisa dihubungi lagi.

Andi juga menyimpan nomer Rika dan Sasa. Akhirnya Andi mencoba menghubungi Sasa dan berniat menanyakan tentang Maya.

****Flasback On****

["Halo Sa..."] sapa Andi setelah teleponnya di angkat oleh Sasa.

["Iya halo kak... Ada apa ya?"] Sasa sebenarnya dari awal sudah menyukai Andi, tetapi karena Andi lebih menyukai Maya akhirnya Sasa perlahan belajar untuk melupakan Andi.

Yah meskipun sampai saat ini sepertinya ia masih memendam rasa kepada Andi. Seperti saat ini Andi menelepon, jantung Sasa sudah berjoget tak mau diam dari tadi.

["Masih ingat Sa sama aku? Maaf ya ganggu kamu."] ucap Andi.

["Ingat lah kak dan aku gak merasa terganggu kok kak. Emang ada hal apa ya kakak menghubungi aku?"] tanya Sasa. Sebenarnya ia ingin sekali menanyakan kenapa pria itu pergi tanpa pamit dan sekarang tiba-tiba kembali disaat Maya sahabatnya sudah bisa melupakan dan menerima semuanya. Tetapi ia merasa tidak enak jika haru menanyakan urusan pribadi seperti itu.

["Aku ingin menanyakan nomer telepon Maya Sa... Karena aku coba hubungi nomernya yang lama sudah tidak aktif. Apa dia ganti nomer atau mungkin nomer aku di blokir ya Sa sama Maya?"]

["Seharusnya nomernya Maya masih tetap kak, mungkin Maya memblokir nomer kakak."] jawab Sasa.

["Begitu ya Sa. Ya sudah kalau begitu. Terima kasih ya Sa."] Suara Andi yang terdengar lemas membuat Sasa menjadi tidak tega.

["Emang kenapa kak, kok kakak sekarang baru datang dan mencari Maya lagi?"] jawab Sasa yang penasaran juga. Hatinya sakit melihat pria yang sampai sekarang di sukainya terdengar seperti putus asa.

["Aku hanya ingin meminta maaf Sa karena waktu itu aku pergi tanpa pamit. Karena jujur aku bingung dengan perasaanku sendiri."] ucap Andi.

Akhirnya setelah telepon itu Andi dan Sasa menjadi lebih dekat dan mereka saling menghibur satu sama lain.

Andi yang pergi karena dia bingung dengan perasaannya karena ia baru menyadari jika ia sebenarnya menyukai Sasa. Tapi karena Sasa adalah sahabat Maya, akhirnya Andi memilih untuk pergi melanjutkan S2 nya di luar negeri.

Akhirnya hubungan antara Andi dan Sasa terjalin hingga sekarang tanpa sepengetahuan Maya dan Rika. Bukan karena Sasa tidak mau jujur tetapi Sasa tidak mau jika hubungan persahabatan mereka menjadi renggang karena masalah ini.

****Flashback Off****

"Kak Reynold ngajak gue buat ketemuan sama dia nanti setelah ia kembali dari Bandung. Hati gue Rik.. Sa.. Seakan ingin lompat dari tempat persembunyiannya." terang Sasa dengan semangat 45.

"May... Gue perhatiin hubungan lo dan kak Reynold makin dekat ya akhir-akhir ini." ucap Sasa perlahan, ia takut sahabatnya akan salah paham.

"Gue gak ada maksud apa-apa May. Gue hanya mau ingetin lo sebagai sahabat. Kak Reynold itukan penyanyi terkenal, ia pasti memiliki banyak penggemar di luaran sana. Apa lo yakin udah siap mental menghadapi hujatan para netizen? Secara mereka pasti tidak akan terima melihat biasnya menjalin hubungan dengan orang biasa seperti kita." terang Sasa panjang lebar. Ia tidak ingin sahabatnya itu merasakan sakit hati lagi.

"Gue gak ada maksud jelek ya May. Gue cuma mau lo pikir ulang. Karena gak akan mudah buat orang biasa seperti kita menjalin hubungan dengan seorang idola apalagi idola itu memiliki banyak banget penggemar." ucap Sasa lagi.

"Bener juga sih ucapan Sasa... Menurut gue lo pastiin dulu apa bener kak Reynold udah punya tunangan belum dan jika belum lo harus pastiin dia menganggap lo sebagai apa. Gue gak mau lo sakit hati lagi seperti dulu dengan Andi ya. Bisa gue bogem juga lama-lama mereka berdua." jawab Rika dengan menggebu-gebu.

"Iya gue tahu kok guys. Gue mau ketemuan dengan kak Reynold juga karena gue mau pastiin dia udah punya tunangan belum. Karena sebenarnya gue juga takut kalo gue sudah terlalu dalam mencintai dia. Gue gak akan sanggup kalo kejadian seperti dulu terjadi lagi untuk kedua kalinya. Jawab Maya. Raut wajah sedih jelas terlihat.

Rika dan Sasa sebenarnya tidak tega. Tetapi mereka juga tidak mau jika temannya itu mengalami trauma kembali seperti dulu.

"Ya udah yuk balik yuk. Ojek online gue udah jemput tuh di depan." ucap Sasa.

Akhirnya mereka pulang ke rumah mereka masing-masing. Sedangkan Maya mampir ke toko roti sebelum ia pulang ke rumahnya.

********

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***