K.E.F. 16

(Tandai Typo)

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, akhirnya mereka tiba di mansion utama, mansion yang mewah, megah, besar, dan modern. Dari memasuki gerbang saja sudah di tebak jika mansion tersebut sangatlah mewah.

"Telnata mancionnya cama cepelti yan puna tita ya Mama?" celetuk sang anak yang melihat bangunan megah itu.

Bianca dan Xander hanya terkekeh, mereka pun berjalan keluar mobil dan langsung masuk ke dalam mansion itu. Pintu mansion bahkan pelayan yang membukakannya, kedatangan mereka disambut dengan hormat oleh para pelayan maupun bodyguard.

"¡BIENVENIDO! (Selamat datang!)" sambut seorang wanita paruh baya yang jika dilihat kecantikannya masih melekat dalam dirinya.

El yang melihat itu hanya bisa diam kebingungan, jujur saja dia tidak mengenal wanita yang ada didepan mereka. Yang jelas, terakhir El bertemu dengan mereka pada saat El berumur satu setengah tahun.

"Ohh cucuku!" pekik satu wanita paruh baya lagi yang langsung mengambil alih El dari gendongan Xander.

"Kita duduk dulu. Biarkan pelayan membawa koper kalian" seorang lelaki paruh baya langsung duduk di sofa dengan satu lagi lelaki paruh baya.

Bisa ditebak jika mereka adalah orang tua dari Xander dan Bianca. Tuan dan Nyonya Erickson dan Moreno.

Mari perkenalkan yang pertama adalah Tuan besar dari pemilik mansion ini yang berstatus sebagai ayah dari Xander. Andreas Erickson. Lelaki paruh baya yang sangat dihormati dan disegani di negara Spanyol, tepatnya di kota Barcelona.

Amanda Erickson. Wanita paruh baya yang berstatus sebagai istri dari Andreas Erickson, ibunda dari Xander. Dia mengelola sebuah toko perhiasan yang memiliki cabang di beberapa manca negara.

Yang ketiga ini adalah ayahanda dari Bianca, Carlos Moreno. Lelaki paruh baya yang memiliki kekuasaan sama seperti Andreas Erickson.

Yang terakhir adalah istrinya, ibunda dari Bianca. Adelia Moreno. Wanita paruh baya yang mengelola sebuah toko pakaian branded yang juga sudah merajalela sampai ke beberapa manca negara.

Amanda dan Adelia sudah sibuk dengan cucu semata wayang mereka itu.

"¡Mi nieta es tan hermosa! (Cucuku sangat cantik!)" Ucap Adelia.

"Kau benar, ¡Ella es muy hermosa! (Dia sangat cantik!)" Tambah Amanda menyetujui.

Sedangkan sang tuyul sudah memiringkan kepalanya, kedua maniknya yang manis nan indah itu menatap Bianca penuh kebingungan.

"Mama? Tata meleta apa? El ndak menelti. Teluc meleta ciapa?" tanya dia polos.

Baru saja ingin berucap, Bianca sudah dilebih dulu oleh kedua wanita paru baya yang memekik keras.

"Oh Tuhan! Kamu sangat menggemaskan!".

"Ya! Suaranya Ya Tuhan! Cadel!" pekik keduanya heboh. Ya begitulah, terakhir mereka bertemu pada saat anak itu masih berceloteh tidak jelas, sekarang sudah bercerita dengan suaranya yang cadel menggemaskan itu.

El mengusap kedua telinganya "Belicik! Talian ciapa cih? Main teliak-teliak cedala! Dicini itu mancion butan hutan!" omel anak itu yang langsung membuat keempat paruh baya itu tertawa gemas.

Amanda mencolek hidung mancung milik cucunya "Hai, sayang. Perkenalkan nama Oma, Amanda Erickson. Lexa panggil Oma oke?".

Lexa? Ya, dari bayi El selalu mereka panggil dengan sebutan Alexa yang merupakan nama kedua El. Alexandria. Dan El tau akan nama panggilannya karena Bianca dan Xander sudah menceritakannya padanya.

"Nah, kalau Oma namanya Adelia Moreno. Oma ini ibu dari Mommy kamu, dan Oma Amanda adalah ibu dari Daddy kamu" jelas Adelia.

Tangan mungil berlemak itu menunjuk ke arah Andreas dan Carlos yang tengah duduk sambil menatapnya "Teluc, meleka ciapa? Cuami Oma-oma ini ya?".

Amanda dan Adelia terkekeh geli, lalu mengangguk. El pun segera turun dari pangkuan Adelia dan langsung berlari kecil ke arah Andreas dan Carlos.

El melambaikan tangannya sambil tersenyum manis "Halo Opa-opa! Nama El itu-..." El terhenti, membuat semuanya menatap bingung kearahnya.

"El? Kenapa sayang?" tanya Bianca sedikit khawatir.

El pun tertawa kecil "Hehe Ndak, El cuman lupa. Tan Opa-opa dan Oma-oma pacti tau namana El tan?" ucapnya polos.

Semuanya terkekeh melihat tingkah menggemaskan tuyul itu. Carlos lalu memangku cucu kesayangannya itu "Kita perkenalan lagi ya? Nama Opa, Carlos Moreno, ayah dari Mommy kamu".

Andreas tersenyum, lalu mengelus puncak kepala anak itu "Kalau nama Opa, Andreas Erickson, ayah dari Daddy kamu".

"Teluc tadi itu Oma-oma bicala apa? El ndak menelti, apa meleta belbahaca alien?" tanya dia polos.

"Pfft...." Bianca dan Xander sama-sama menahan tawa mereka agar tidak pecah. Dalam hati mereka berkata, mampus, jawab sendiri pertanyaan-pertanyaan aneh dan tak masuk akal dari cucu kesayangan mereka itu.

Andreas terkekeh "Tidak sayang, itu adalah bahasa Spanyol. Nanti jika Alexa sudah dewasa, pasti Alexa akan bisa berbahasa Spanyol" jelas Andreas.

Amanda mengangguk setuju "Tapi tetap saja Lexa akan ikut les Bahasa Spanyol, karena Lexa akan tinggal disini".

Andreas dan Carlos memanggil El dengan sebutan Alexa, sedangkan Amanda dan Adelia memanggil El dengan sebutan Lexa.

Kepala El miring ke kiri dengan matanya yang mengerjap lucu "Chanyeol? Bahasa Chanyeol?".

"Bwuahahaha! Aduhh!" Xander langsung memekik ketika Bianca mencubit pinggangnya, bisa-bisa anak mereka menangis lagi jika Xander mentertawakan anaknya.

Amanda dan Adelia yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, dari dulu Xander tidak berubah. Sifatnya yang jahil sampai sekarang tak pernah hilang.

Carlos mengelus Surai panjang milik cucunya itu "Spanyol, sayang. Spa-nyol".

Mata El mengerjap lucu, berusaha mendengar kata yang benar untuk mengucapkan Spanyol.

Andreas tersenyum "Ikuti Opa ya?".

El hanya mengangguk, beralih menatap Andreas, tepatnya dia menatap ke arah mulut Andreas dengan sangat fokus.

"Spa-nyol" Andreas mengeja sepelan mungkin agar cucunya bisa mengikutinya.

"Cpakjsbd" oke, entah apa yang dia ucapkan. Yang jelas itu tidak jelas.

"Cucah Opaaa! El ndak bica! El mau Mama! Cucu Mama!" El segera turun tanpa memperdulikan keempat paruh baya itu yang sedang menahan nafas karena melihat El yang turun dengan sangat cepat, bahkan melompat. Tentu hal itu membuat mereka takut, bagaimana jika cucu mereka terjatuh dan terluka?.

Xander dan Bianca yang sudah terbiasa dengan tingkah anaknya hanya bisa menggeleng. Bianca lalu membawa El menuju kamar yang akan mereka tempati dan ditemani oleh satu pelayan.

Kini di sitting room hanya ada Xander dan keempat paruh baya itu. Lama terdiam hingga Adelia yang membuka suara, memecahkan keheningan yang terjadi.

"Dom, apa Liza sudah setuju dengan keputusan ini?" tanya Adelia.

Dalam keluarga, mereka memanggil Bianca dengan sebutan Liza dan Xander dengan sebutan Dominic. Ya, mereka memanggil Bianca dan Xander menggunakan nama tengah keduanya.

"Ya, Mi" jawab Xander singkat.

"Lalu, bagaimana dengan kondisi anakmu? Apa masih seperti dulu?" tanya Andreas.

Xander mengangguk "Iya Pa, Anakku tetap tidak boleh kelelahan. Hanya saja dia sangat nakal dan bandel, tetap saja dia bertingkah hingga ujung-ujungnya dia demam karena kelelahan. Untungnya sudah tidak seperti dulu karena Bianca selalu memberikannya ASI" jelas Xander.

"Jadi, Lexa masih meminum ASi?" kini Amanda yang bertanya.

"Ya, itu adalah saran dari dokter. Aku dan Liza juga tidak mempermasalahkannya".

Mereka mengangguk paham, namun ucapan Carlos mampu membuat Xander terdiam seribu bahasa.

"Dom, Papi akan menyekolahkan Alexa lewat homeschooling dan Papi tidak menerima penolakan!" ucap Carlos tegas.

"Ya! Papa setuju, Alexa harus homeschooling!" tambah Andreas.

"Ikuti saja, Dom" ucap Amanda.

To be continued...

(Hehe sorry yak baru nongol😅 Jangan lupa like dan komen! Author janji setelah ini akan rajin update, asal komen ya! Hehe sorry banget, kadang kala author lupa untuk update hehe. Sekian, timakacih udah baca! Dadah!)

Terpopuler

Comments

Rodii

Rodii

semangatt kak, ditunggu up nya lagii 🫶🌟

2024-06-02

2

Iqlima Al Jazira

Iqlima Al Jazira

yach.. kurang thor
lagi donk

2024-06-02

1

sendy kiki

sendy kiki

janji y Kaka double up ceritanya

2024-06-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!