K.E.F. 11

(Tandai Typo)

Kembali seperti hari biasanya, El akan selalu berada di playroom miliknya, bermain dan merakit Lego-Lego yang baru saja dibelikan oleh kedua orangtuanya Xander dan Bianca.

Dikarenakan bosan bermain, El pun memutuskan untuk menyusul Mama-nya ke pantry. Dia ingin meminta jatah ASI-nya.

Buntalan lemak itu berjalan mendekati pantry dengan mulut yang tengah mengemut pacifier.

Ilustrasi.

"Huh? Mama?" panggilnya ketika melihat Mama-nya sedang berada di depan lemari es, terlihat jika wanita cantik itu tengah memilih

Ilustrasi.

Bianca pun menoleh "Loh? Sayang? Kenapa? Sudah bosan, hm?" ucapnya selembut kain sutra.

El berjalan mendekat dan langsung merentangkan kedua tangannya, meminta agar digendong "Cucu Mama".

Bianca menghela nafas panjangnya "Selesai Mama masak aja gimana? Nanti El tunggu disana oke?" tanya Bianca sembari melepaskan sarung tangannya.

Tanpa ragu El langsung mengangguk dan membiarkan tubuh gempal nya diangkat oleh Bianca, lalu didudukkan di kursi khusus untuk anak-anak.

Bianca masih belum beranjak, dia menatap anaknya yang tampak menggemaskan. Anak itu sekarang sudah duduk manis dengan kedua tangannya yang saling bermain di atas meja. Mulai dari mengetuk, memukul dan menjalankan jari gendutnya seperti seseorang yang tengah berjalan.

Bianca yang melihat itu jelas tak bisa menahan kegemasan nya, dengan segera dia langsung menciumi seluruh wajah anaknya itu.

"Gemes Mama ihh!".

Anak itu menatap Bianca dengan polos "Mama, El bantu itu ya?" tunjuk El pada sebuah mangkuk berisi sayur-sayuran.

Bianca pun langsung mendekatkan mangkuk itu. Setelahnya dia membersihkan kedua tangan tuyul itu dengan tisu basah.

Tangan yang mungil dan berlemak itu dengan segera langsung mendarat di dalam mangkuk itu.

"Eitss...cium Mama dulu dong" ucap Bianca mencegah tangan anaknya.

El langsung memonyongkan bibirnya "Cini Mama".

Bianca yang gemas langsung mencium bibir anaknya.

Ilustrasi.

"Cudah Mama! Cudah! Janan lama-lama!" protesnya.

Bianca terkekeh lalu kembali memotong sisa-sisa sayurannya "Oke sayang, tugas El tolong campur semua nya ya? Paham kan caranya?".

"Eung!" angguk anak itu.

Bianca hanya terkekeh.

Sementara disisi lain, Xander tengah dibuat emosi dengan Callista, wanita gila itu kini tak membiarkan Xander untuk masuk ke mobilnya.

Xander yang baru saja selesai meeting memutuskan untuk pulang ke Mansion, namun belum memasuki mobilnya dia sudah lebih dulu dicegat oleh wanita gila. Bodyguard? Xander hanya sendiri, jadilah dia kesulitan untuk mengusir wanita gila itu.

"Alex, ayo! Sudah aku katakan! Aku akan selalu membuatmu puas setiap hari!" ucapnya wanita itu tanpa tahu rasa malu. Bahkan dia merengek dan berpose seksi didepan Xander. Sedangkan Xander sudah memalingkan kepalanya ke arah lain dan itu sudah sejak tadi dia lakukan. Sungguh terasa jijik dengan wanita didepannya.

Ketika ingin membuka pintu mobilnya, wanita itu kembali menghalangi Xander. Kali ini dia memeluk manja lengan kekar Xander dengan kedua dadanya yang dia sandarkan.

Tanpa tahu rasa iba Xander langsung menghempaskan kedua tangan menjijikan itu yang melingkar dilengan kekarnya. Selanjutnya dia mendorong tubuh Callista dengan kasar, membuat wanita itu terduduk di atas aspal.

Kini, semua atensi sudah berpindah kepada mereka. Orang-orang kini menatap mereka sambil berbisik-bisik.

"Kau! Sudah saya katakan! Saya sudah memiliki istri dan anak! Kenapa kau tidak berhenti dan terus menggoda saya?! Kau ingin menjadi pelakor hah?! Cih! Jangan pernah berekspektasi tinggi! Saya tak akan pernah menyingkirkan ataupun menggantikan posisi istri saya! Karena apa? Cinta dan segalanya telah habis pada istri saya! Kau paham?! Jalang!" ucap Xander penuh amarah.

Dan terdengarlah orang-orang yang mencibir Callista, bahkan ada yang tak tanggung-tanggung langsung menghina Callista tepat didepan Callista.

Memangnya siapa yang tidak mengenal Xander? Siapa juga yang tidak mengenal Bianca? Perlu ditahu, keduanya sudah sejak dulu di nobatkan sebagai couple goals favorit orang-orang. Banyak yang berusaha merebut Xander dari Bianca, namun satu dari mereka tak akan pernah bisa membuat Xander untuk berpaling dari Bianca.

Dengan kesal Callista berdiri dan langsung pergi dari sana "Sial! Lihat saja Xander! Aku pasti mendapatkan mu!" gumamnya penuh tekat.

"Jalang sialan!" umpat Xander sambil memasuki mobilnya. Didalam dia langsung membuka jasnya dan memasukkan jas tersebut ke dalam plastik hitam yang kebetulan ada disana.

"Kuman berbahaya, jadi harus aku buang atau mungkin akan ku bakar" ucapnya memandang tas plastik itu.

Masih ingat dengan kejadian di perusahaan Xander? Dimana stelan yang digunakan Xander langsung dibakar olehnya walaupun Bianca sempat melarangnya. Namun, Xander adalah Xander. Jika pakaiannya sudah disentuh oleh hama ataupun pelakor, maka Xander akan langsung membakar ataupun membuangnya.

To be continued...

(Helowww maap baru up ya! Seperti biasa, like dan komen. Timakacih udah baca! Dadah!).

Terpopuler

Comments

sendy kiki

sendy kiki

lama banget Kaka up novel El gemoy ni. visual gemoy El dan mommy bianca suka banget. banyakin visual y tiap ceritanya 😁😁😁rajin up dunk. ka. biar rajin juga kasih hadiah bunga y 🌹🌹🌹🌹🌹

2024-05-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!