K.E.F. 7

(Tandai Typo)

"Huh? Ada timbanan?" ucap El ketika melihat ada timbangan berat badan yang berada di samping meja rias Bianca.

Pagi ini El terbangun lebih dulu dibandingkan kedua orangtuanya.

Dia lalu berjalan ke arah timbangan berat badan itu dan langsung naik ke atasnya.

"Itu apa?" tanya dia melihat gambar angka yang tertera di timbangan itu.

Bianca yang sudah bangun langsung saja memotret anaknya itu. Lihat, t-shirt nya dia angkat sampai atas perutnya yang buncit itu dengan diapers yang dipakainya.

"Ngapain disitu sayang?" tanya Bianca sambil berjalan ke arah anaknya.

El hanya menoleh sebentar "Itu apa Mama? El ndak nelti".

Bianca tersenyum, lalu mengangkat anaknya ke dalam gendongannya.

Cup!.

"Mandi yuk".

"Ndakk! Ndak mau! El mau cucu" tolaknya.

Bianca tersenyum, lalu berjalan ke arah sofa. Disana dia mendudukkan dirinya seraya menyingkap sweater yang dia kenakan.

"Nah, cepet. Abis itu mandi" Bianca mengarahkan nipple nya pada Lea.

"Emhh mmh"

"Pelan-pelan sayang, nanti kesedak" ucap Bianca dekita merasakan hisapan Lea yang terasa cepat.

El entah kenapa merasa gemas sendiri dan langsung menggigit nipple Mama-nya itu.

"Akhh! El! Jangan digigit ih! Sakit loh!" pekik Bianca sambil melepaskan mulut anaknya dari nipple nya.

"Pindah sebelah kiri" Bianca segera merubah posisi anaknya.

El menggeleng "Ndakk! El ndak mau Mamaa! Mau Yan itu!" tunjuknya pada dada sebelah kanan.

"Yasudah kalau gak mau" disaat Bianca ingin merapikan sweater yang ia kenakan, El langsung melahap nipple sebelah kirinya.

"Kenapa sih gak mau sama yang kiri?" tanya Bianca sambil mengusap-usap nipple sebelah kanannya yang sedikit lecet akibat gigitan anaknya itu.

El tak memperdulikannya, dia terus sibuk dengan sumber energinya hingga dia puas.

Waktu 15 menit Lea telah menyelesaikan menyusunya. Dan langsung mengajak Bianca untuk mandi, Bianca tentu langsung membawa anaknya untuk dimandikan. Kan tumben-tumben anaknya ini meminta mandi, biasanya kan harus dipaksa atau dibujuk dengan segala rupa barulah dia mau.

***

El duduk dengan sebelah kaki yang dia angkat ke atas sofa sambil tangannya menggenggam sebuah botol yang entah isinya apa.

"Ngapain disitu?" tanya Bianca kaget melihat anaknya yang terlihat begitu santai dengan posisinya.

El segera mengulurkan botol itu "Mama, bukaa. El mau ninum ini".

Bianca seketika membelalak ketika melihat botol yang anaknya itu ulurkan "Heh! Ambil dari mana itu?!".

"Dali cana" dengan polosnya El menunjuk ke arah aquarium ikan.

Bianca pun menepuk jidatnya "El sayangg, itu bukan minumann" ucap Bianca menahan kegemasan nya.

El terduduk, menatap Mama-nya dengan polos "Eoh? Ndak bica di ninum?".

"Gak sayang, sini berikan pada Mommy. Itu racun, sayang. Sini" Bianca meminta botol itu, tentunya El langsung memberikannya.

Ketika El ingin mengemut jarinya, dengan cepat Bianca langsung mencegahnya "Eits! Cuci tangan dulu oke?".

El mengangguk, lalu berjalan mengikuti Bianca dari belakang. Diam-diam tanpa sepengetahuan Bianca dia mulai lari ke arah kandang anjing, tempat dimana anjing kesayangannya berada.

"Bubbaaa! Cini-cinii" teriaknya merentangkan kedua tangannya ketika melihat sang anjing.

"Guk! Guk! Guk!" anjing itu menggonggong meraung ketika melihat Tuan kesayangannya.

Anjing itu berlari dan langsung melompat ke arah El. Untung saja El segera di angkat oleh Bianca, jika tidak mungkin anaknya ini sudah terbentur dan jatuh.

"Bubba! Do not be naughty!" ucapnya pada anjing itu.

Seolah mengerti, anjing itu segera duduk dengan kepalanya yang menunduk.

"Tulunin Mama, El mau main cama Bubba".

"Mandi dulu" Bianca tanpa melepaskan gendongannya.

"Mamaa! El mau main dulu, balu abic itu mandi!".

Bianca menghela nafasnya, lalu menurunkan sang anak dari gendongannya "Yasudah, Mommy ke pantry dulu" dia langsung melangkah meninggalkan sang anak dengan anjing itu.

"Bubba! Peluk cini Bubba" El memeluk anjing itu dan anjing itu langsung menjilat-jilat wajah El. Membuat El merasa kegelian.

"Haha! Janan jilat Bubaa! Haha! Deli! Janan" tawanya.

Namun anjing itu tetap menjilat wajahnya, membuat El merengek karena kesal.

"Bubbaaa! Ndakk! Ndakkk!" rengeknya memukul-mukul anjingnya.

Anjing itu pun berhenti, lalu terduduk dengan ekornya yang bergoyang-goyang "Guk! Guk!".

El menggeleng cepat "Ndakk! Bubba nakal! Ndakk! Not nice. El ndak like!" ucapnya merengek.

Anjing itu lalu pergi entah kemana dan tiba-tiba kembali sembari membawa sebungkus permen yang dia ambil dari atas meja ruang tamu.

Anjing itu memberikannya pada El, seolah ingin meminta maaf.

El pun berhenti, kedua matanya mengerjap polos "Eoh? Pelmen? Bubba kacih El pelmen? Bubba mau minta maaf?" ucapnya polos.

"Guk! Guk!" gonggongan anjing itu seakan mengatakan bahwa benar jika dia ingin meminta maaf.

El lalu tersenyum, menerima permen itu dan langsung memeluk anjingnya "Xixi pintal cekali Bubba! Ndak jadi not nice, jadi nice aja. El like! Hihi".

Anjing itu hanya menggerak-gerakan ekornya, seolah dia senang jika Tuan-nya memeluknya seperti ini.

Tak lama setelah itu Bianca kembali dan langsung menggendong tubuh anaknya.

"Bubba, get into your cage" titah Bianca. Namun anjing itu tetap diam pada tempat. Ekornya masih bergerak-gerak sambil menatap Tuan kecilnya, meminta agar El yang memberikan perintah.

"Bubba macuk, janan kelual. Go" titah El dan anjing itupun langsung masuk pada kandangnya dan duduk anteng dalam kandang itu.

Bianca hanya bisa menggelengkan kepalanya "Dasar anjing itu" gumamnya pelan.

"Mama bilan apa?".

"Tidak, sayang. Itu tadi katanya El harus mandi. El harus mandi dua kali karena sudah kotor. Paham?".

"Eung" angguknya yang langsung mengemut hidung Bianca.

"Eh-ehh? Lepas, sayang" ucapnya berusaha melepaskan mulut anaknya dari ujung hidupnya.

"Hemmph! Ndwak!" El menolak sambil memukul tangan Bianca yang berusaha melepaskan mulutnya.

"Yasudah, terserah kamu sajalah" Bianca mengalah dan mulai berjalan memasuki kamar mereka. Lalu membukanya.

Ceklekk!.

Dorr!.

To be continued...

(Jangan lupa like dan komen! Timakacih udah baca! Dadah! Xixi).

Terpopuler

Comments

sendy kiki

sendy kiki

up like🌹🌹🌹🌹🌹

2024-05-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!