The Power Of Mbak Jamu. Bab 14

Tiba di rumah, Mia merebahkan tubuh nenek di kamar mewah. Dia urut perlahan-lahan sekitar kaki yang sakit dengan minyak urut. Minyak yang dia minta dari bibi. Diawal mengurut, nenek sesekali teriak karena sakit, tetapi lama kelamaan telapak yang awalnya kaku kini urat-uratnya mulai lemas hingga rasa sakit pun berkurang.

"Kamu ini serba bisa Nak" nenek menatap Mia kagum. Jamu buatan Mia manjur, mengangkat tubuhnya yang beratnya 55 kg dengan mudah. Lalu sekarang mengurut kaki kekilir yang awalnya kaku pun sudah bisa nenek gerakan.

"Ibu sepuh bisa saja" Mia merendah, lalu menutup minyak yang selesai dia gunakan.

"Oh iya, nama kamu siapa, Nak?" Nenek sejak tempo hari bertemu wanita di depanya tetapi belum sempat berkenalan.

"Nama saya Sumiati Ibu sepuh, tapi biasa dipanggil Mia,"

"Nama yang bagus" puji nenek.

Mia berterimakasih lalu minta izin ke dapur akan membuatkan obat agar sirkulasi darah kaki nenek lancar.

"Permisi Bi" ucap Mia ketika tiba di dapur, tiga orang art tengah bekerja. Ada yang memasak, ada yang mencuci piring, ada pula yang sedang beres-beres.

"Ada apa Mbak?" Tanya bibi. Di antara tiga orang tersebut baru bibi yang tahu keberadaan Mia di rumah ini.

"Bibi menyimpan kunyit?" Mia balik bertanya.

"Ada" Bibi pun membuka kulkas ambli kunyit yang sudah bersih yang bibi simpan di dalam wadah tertutup.

"Terimakasih Bi" Mia pinjam parut, kemudian memarut tiga jari kunyit. Setelah selesai dia siram kunyit dengan air panas sebelum akhirnya menyaring ke dalam gelas.

Setengah gelar air kunyit yang sudah Mia rebus, kemudian dia antarkan ke kamar Paulina. "Ibu sepuh sebaiknya minum kunyit dulu" Mia sudah tiba di samping tempat tidur nenek.

Kunyit mempunyai antiinflamasi dan membantu memperbaiki sirkulasi darah serta mencegah pembekuan darah. Kunyi juga dapat mempercepat penyembuhan akibat terkilir seperti yang dialami nenek.

"Kok rasanya pahit" nenek mengecap rasa tidak seperti biasanya.

"Kunyit ini tidak menggunakan gula seperti jamu kunyit asam ibu sepuh" Mia menjelaskan.

Nenek mengangguk, dia percaya Mia adalah dokter yang kirimkan Allah untuk menyembuhkan penyakitnya.

Waktu sudah siang, Nenek pun akhirnya tidur. Perlahan-lahan Mia meninggalkan kamar, lalu pesan kepada bibi agar menyampaikan bahwa Mia sudah pulang dan akan kembali nanti sore membuatkan obat berikutnya.

"Tapi belum saya buatkan minum Mbak" sesal bibi, sampai Mia pulang dia belum menyuguhkan minuman.

"Tidak haus kok Bi, permisi..." jujur Mia, lalu keluar pagar. Karena di komplek tersebut tidak ada pangkalan ojek, Mia pun mengeluarkan handphone yang jarang sekali dia aktifkan jika bukan karena penting sekali.

Tin tiin tiiinnn...

Belum sempat memesan ojek, suara klakson terasa memenuhi gendang telinga Mia. Mata Mia menyipit melihat ke dalam mobil melalui kaca yang kurang jelas.

Pria keluar dari mobil tersebut, nampak terburu-buru menutup pintu. Dia adalah Vano, mungkin saja tahu jika sang Mama sakit.

"Kamu disini?" Tanya Vano kaget.

"Iya" Mia lalu menceritakan jika ibu sepuh terkilir.

"Lain kali Ibu sempuh jangan di biarkan jalan-jalan sendiri Mase," Mia heran di rumah Vano ada tiga asisten, jika tidak ada Dona seharusnya ada salah satu dari mereka yang menjaga nenek.

"Iya" Vano pun bercerita tentang Paulina sambil bersandar di mobil. Entah mengapa Vano bisa secepat itu percaya kepada Mia yang baru dia kenal. Dia juga menceritakan kadang sang mama kalau pergi tidak pamit, tahu-tahu nyelonong. Dan setiap punya kemauan tidak bisa dibantah.

"Lalu sekarang bagaimana keadaan Mama?" Vano sampai lupa menanyakan ini, padahal saat perjalanan pulang diserang rasa panik. Karena sang mama tadi telepon mengabarkan seperti yang diceritakan Mia.

"Kata Ibu sepuh rasa nyerinya sudah berkurang Mase, sekarang beliau lagi tidur" Mia mengatakan nanti akan datang lagi mengobati kaki ibu sepuh dengan catatan tidak ada Dona di rumah nenek.

Mia pun akhirnya pamit akan melanjutkan pulang.

"Terimakasih Mbak, rumah kamu dimana? Nanti sore saya jemput" Vano ingin mengucapkan terimakasih dengan cara menjemput Mia.

"Sama-sama Mase, tapi saya tidak usah di jemput, karena rumah saya di bawah pohon beringin," jawab Mia asal tanpa menatap Vano karena tanganya mengetik memesan ojek.

Vano terkesiap tetapi menahan tawa.

"Berarti kamu makluk halus" Kelakar Vano.

Belum dijawab oleh Mia, ojek pun sudah tiba. Mia segera naik lalu motor melesat meninggalkan Vano. Di salah satu taman yang khusus menjual bibit dan pupuk, Mia berhenti di tempat itu.

Mia pun membeli bibit apotek hidup di tempat yang kwalitasnya tidak di ragukan lagi. Satu karung bibit dia angkat ke atas becak yang sudah dia panggil saat melintas di jalan.

Bukan hanya tukang becak yang kaget akan kekuatan Mia, tetapi penjualan bibit pun ternganga. Padahal dua pedagang yang semuanya pria itu biasanya jika mengangkat karung selalu mereka gotong.

Kret kret kret.

Tukang becak menggoes becaknya dengan terengah-engah sebak jalanan menanjak. Merasa jalannya lambat Mia minta agar ojek menepi.

"Ada apa Mbak"

"Bapak sepertinya lelah sekali" Mia pun turun mendekati si bapak yang berbadan kurus itu agar pindah ke depan lalu Mia yang akan menggantikan menggoes becaknya.

"Tapi Mbak" pak becak kaget, mana ada penumpang yang harus di ratukan tetapi justru sebaliknya.

"Bapak sebaiknya di depan saya keburu siang nanti" Mia menjalankan becak hingga tiba di depan rumah. Setelah membayar ongkos, kemudian menggendong karung ke belakang rumah.

Mia mengenakan pakaian yang tadi pagi ketika mencangkul. Waktu sudah jam 11 pagi matahari pun mulai terik. Namun, tidak mengurangi semangat Mia.

Dengan cangkul kecil Mia menggali lubang-lubang kecil. Dia beri jarak agar jika tumbuh nanti rapi dan jika sudah ada umbi akan tumbuh dengan sempurna.

Barisan lubang sudah selesai, Mia lantas memasukkan jahe, kunyit, kencur dan sere ke dalam, kemudian di tutup dengan tanah.

"Alhamdulillah... selesai" Mia senang sekali melihat hasil yang sudah membuat keringat nya bercucuran karena membungkuk di tengah matahari sedang panasnya.

Setelah duduk selonjor di lantai ruang tamu menunggu keringatnya kering, Mia lanjut makan siang.

Jeduuurrr...

Geluduk pengantar hujan pun menggelegar, hujan yang awalnya gerimis menjadi lebat, bahkan sampai sore tidak kunjung reda.

Mia merasa bersalah karena mengurungkan niatnya untuk kembali ke kediaman ibu sepuh. Jika tahu akan begini dia tentu tidak berjanji dengan bibi dan juga Vano.

"Aku punya ide" Mia lalu memesan taksi online, sekali-sekali mengeluarkan ongkos lebih tak apa demi menolong orang lain. Pikir Mia.

Sepuluh menit kemudian, Mia mendapat telepon, rupanya taksi sudah menunggu di jalan utama. Mia ambil payung lalu menembus derasnya hujan berlindung di bawah payung tersebut.

"Hujan begini kok pergi Mbak"

"Iya, penting soalnya" jawab Mia lalu masuk ke dalam mobil. Dia melipat payung menyimpannya di bawah jok.

Mobil pun berangkat berjalan sedang hingga tiba di depan rumah yang di tuju, tetapi hujan belum juga reda. Di depan pagar Mia kebingungan, karena tidak punya remote untuk membuka pagar. Mia melongok dari lubang, di dalam sana sangat sepi.

"Bismillah"

Mia menjepit gagang payung di leher lalu memanjat pagar.

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

Binti

Binti

suara gledeknya ituloh yg luar biasa jeduur 🤣🤣

2025-01-15

0

Samaniah

Samaniah

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-01-10

1

Kustri

Kustri

ya elah thor, g segitu'a jg x, tenaga wanita tetep bedalah ama pria

2024-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2 The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3 The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4 The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5 The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6 The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7 The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8 The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9 The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10 The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11 The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12 The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13 The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14 The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15 The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16 The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17 The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18 The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19 The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20 The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21 The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22 The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23 The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24 The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25 The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26 The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27 The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28 The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29 The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30 The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31 The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32 The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33 The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34 The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35 The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36 The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37 The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38 The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39 The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40 The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41 The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42 The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43 The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44 The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45 The Power Mbak Jamu. Bab 45
46 The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47 The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48 The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49 The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50 The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51 The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52 The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53 The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54 The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55 The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56 The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57 The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58 The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59 The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60 The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61 The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62 The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63 The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64 The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65 The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66 The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67 The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68 The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69 The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70 The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71 The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72 The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73 The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74 The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75 The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76 The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77 The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78 The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79 The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80 The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81 The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82 The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83 The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84 The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85 The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86 The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87 The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88 The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89 The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90 The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91 The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92 The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93 The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94 The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95 The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96 The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97 The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98 The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99 The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100 The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101 Bab pengumuman
102 Relakan Aku Pergi
103 Dendam Janda Pirang
104 Bab pengumuman
105 Bab 105
106 Bab pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2
The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3
The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4
The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5
The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6
The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7
The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8
The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9
The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10
The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11
The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12
The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13
The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14
The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15
The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16
The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17
The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18
The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19
The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20
The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21
The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22
The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23
The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24
The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25
The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26
The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27
The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28
The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29
The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30
The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31
The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32
The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33
The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34
The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35
The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36
The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37
The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38
The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39
The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40
The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41
The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42
The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43
The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44
The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45
The Power Mbak Jamu. Bab 45
46
The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47
The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48
The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49
The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50
The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51
The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52
The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53
The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54
The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55
The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56
The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57
The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58
The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59
The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60
The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61
The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62
The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63
The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64
The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65
The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66
The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67
The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68
The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69
The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70
The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71
The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72
The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73
The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74
The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75
The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76
The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77
The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78
The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79
The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80
The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81
The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82
The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83
The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84
The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85
The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86
The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87
The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88
The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89
The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90
The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91
The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92
The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93
The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94
The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95
The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96
The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97
The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98
The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99
The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100
The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101
Bab pengumuman
102
Relakan Aku Pergi
103
Dendam Janda Pirang
104
Bab pengumuman
105
Bab 105
106
Bab pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!