The Power Of Mbak Jamu. Bab 13

"Tidak ada makanan Mas, Mas Slamet tidak membeli makanan sekalian," Ranti rupanya bicara bukan waktu yang tepat. Tidak tahu bahwa Slamet saat ini sedang galau tingkat dewa.

"Beli mie instan saja" jawab Slamet berlalu begitu saja meninggalkan Ranti.

"Kenapa tuh, Mas Slamet? Tumben?" Gumam Ranti menyusul Slamet ke kamar. Begitu masuk melihat suaminya tengah melamun menatap keluar jendela.

"Mas Slamet kenapa?"

"Nggak apa-apa, aku mau mandi" Jawabnya dingin lalu masuk ke kamar mandi. Bak mandi yang berlumut tidak pernah di sikat itulah pemandangan kamar mandi Slamet saat ini. Padahal dulu ketika ada Mia semua kinclong.

Dia ambil sabun mandi yang sudah tinggal sedikit itupun sudah terbelah menjadi tiga. Slamet kepal-kepal sabun hingga menjadi bulatan, tetapi naas, sabun tersebut mental ke dalam wc.

"Ran... Di kamar ada stok sabun tidak?" Tanya Slamet melongok dari pintu.

"Tidak ada" jawaban Ranti dari kamar, sudah Slamet duga.

Slamet bersandar di tembok dengan mata terpejam. Hal semacam ini dulu tidak pernah Slamet pikirkan yang dia tahu hanya tinggal memakainya saja, semua Mia yang atur.

"Ah... sudahlah..." Slamet melawan pikiranya sendiri lalu memutar kran, tetapi tidak keluar air.

"Ada apa lagi ini?" Slamet pun kembali keluar. Tiba di kamar, matanya menangkap Ranti yang sedang duduk di tempat tidur meninggikan bantal, sambil senyum-senyum mantengin handphone.

"Ran, air kran kok nggak keluar?" Tanya Slamet biasa saja, tidak mau merusak kebahagiaan Ranti, padahal hatinya kesal entah kepada siapa.

"Oh iya Mas, aku tadi mau bicara, tapi kan Mas Slamet langsung ke kamar," Ranti pun turun dari tempat tidur.

"Mau ngomong apa?" Tanya Slamet yang hanya berdiri berbalut handuk sepinggang.

"Token listrik mati Mas, kan sudah bunyi sejak kemarin"

Deg.

Slamet seketika duduk lunglai di kursi kayu memijit pelipis. Dia baru ingat pulsa listrik di rumah ini pun dulu Mia yang membeli satu bulan yang lalu. Hal seberat ini pun Slamet tidak pernah berpikir.

"Kamu kenapa sih, Mas?" Ranti mengulangi pertanyaan, merasa bingung melihat sikap suaminya sejak pulang kerja tiba-tiba berubah.

"Tolong kamu ke konter membeli pulsa listrik," lirih Slamet. Pria itu merasa lelah jiwa raga.

"Mana uangnya..." Ranti menengadah, wanita itu benar-benar tidak tahu situasi.

"Pakai uang kamu dong Ranti" Slamet heran, padahal uang gajian sudah diambil Ranti semua.

"Kalau aku punya uang tidak sampai lapar begini Mas, sudah membeli mie instan sejak siang tadi" Ranti nyolot.

"Apa kamu bilang? Gajian belum ada dua minggu sudah habis? Kamu buat apa uangnya Ran?!" Slamet pun akhirnya membentak Ranti untuk yang sekian kali padahal tidak pernah dia lakukan kepada Mia.

"Kamu pikir uang dua juta satu bulan sekarang ini cukup sampai dimana Mas? Mikir Mas... Mikir..." Ranti pun tak kalah membentak. Percekcokan pun akhirnya terjadi.

"Kamu pikir cari uang itu gampang Ranti! Perlu kamu tahu, kaki dan tangan ini sampai kapalan karena setiap hari menyikat wc untuk mendapatkan uang yang kamu katakan hanya segitu!" Emosi Slamet pun meluap-luap, bagai ombak yang menerjang. Padahal selama menjadi suami Mia Slamet adalah pria yang pembawaannya tenang.

Slamet yang sudah tidak tahan melempar handuk tidak jadi mandi, lalu mengenakan kaos sebelum pergi.

Walaupun mendengar teriakan Ranti, Slamet sudah tidak peduli. Dia ambil kunci motor lalu tancap gas pergi entah mau kemana.

************

Sementara itu, Mia sudah sampai di rumah. Saat ini dia sedang menghitung uang selama jualan dua hari termasuk pesanan sudah terkumpul 500 ribu laba bersih.

"Alhamdulillah..." ucap Mia, dia simpan uang di dalam tas. Besok pagi baru akan dia tabung di bank. Setelah mencuci tangan di kamar mandi dapur, Mia merebahkan tubuhnya di atas tikar. Mia menatap langit-langit rumah lalu berdoa agar selalu sehat dan usahanya lancar. Banyak pr yang akan Mia kerjakan. Merapikan rumah ini walaupun tidak bagus, setidak rapi dan nyaman untuk dia tinggali.

Sore berganti malam suasana sudah sepi, hanya terdengar suara jangkrik yang berasal dari belakang rumah Mia, masuk melalui sela-sela jendela.

Di atas tikar Mia sudah tidur pulas, tidak terasa bahwa kepalanya tanpa bantal.

Pagi harinya, kali ini Mia tidak berjualan. Seperti yang sudah di rencanakan hari-hari sebelumnya, dia pun mencangkul. Kaos putih, celana pendek selutut, tidak lupa topi. Itulah yang Mia kenakan saat ini.

Crak. Crak. Crak.

Mia angkat cangkul di tangan, lalu dia tancapkan ke tanah selayaknya seorang petani. Keringat membasahi tubuhnya hingga ke wajah. Padahal baru jam tujuh pagi, tetapi tanah yang luasnya 100 meter persegi itu sudah hampir selesai.

"Mia... astagfirullah..." ucap Putri yang baru muncul di pintu belakang kaget bukan main melihat Mia mengerjakan pekerjaan laki-laki.

"Kenapa Mbak? mencari keringat akunya," Mia yang membungkuk pun mengangkat kepala menatap Putri yang baru selesai mandi. Mia menjawab santai tidak terlihat lelah.

"Kenapa kamu tidak menyuruh orang saja sih Mia..." Putri melongok dari pagar bambu yang hampir rapuh sebagai pembatas antara tanah Mia dan miliknya. Putri benar-benar heran, Mia wanita lembut tutur katanya, tetapi tidak menyangka tenaganya luar biasa. Tanah yang kemarin sore masih di penuhi rumput liar, saat ini sudah menjadi lahan siap ditanami.

"Iya Mbak" jawab Mia tidak mau debat. Baginya selagi bisa, pekerjaan pria maupun wanita tak ada salahnya dia kerjakan.

Satu jam kemudian, tanah sudah menjadi lahan siap ditanami. Mia duduk memandangi hasil kerja kerasnya. Satu botol air, dia minum sedikit demi sedikit hingga habis, Mia lalu ke dalam.

"Mia... kamu mau kemana lagi?" Putri yang baru menjemur pakaian melihat Mia keluar sudah menggunakan baju yang berbeda.

"Aku mau ke pertanian Mbak" Mia memaparkan hendak membeli bibit apotek hidup yang bagus, selagi musim hujan nanti sore akan dia tanam.

Di Indonesia ini lahan luas, tetapi seiring berjalannya waktu apotek hidup nyaris punah, hingga harga di pasaran pun mahal.

Dengan diantar becak, Mia pun berangkat, dalam perjalanan netranya melihat ibu sepuh tengah duduk seorang diri di pinggir jalan menggunakan akar sebagai alas.

"Berhenti Bang"

"Ada apa Mbak" tukang becak pun berhenti.

"Tunggu sebentar, saya mau menolong Ibu sepuh" Mia segera turun mendekati Paulina yang tak lain mama Vano.

"Ibu sepuh, kenapa duduk disini?" Mia berjongkok di depan Paul yang kaget karena kehadiran Mia.

"Saya lagi jalan-jalan tapi kaki saya kekilir" Paulina menunjuk area mata kaki yang merah.

"Ya Allah... kenapa Ibu sepuh jalan sendiri?" Mia mengurut perlahan kaki Paulina.

"Iya, si Dona sedang pulang ke rumahnya" papar Paulina. Wanita tua itu merasakan enak kakinya diurut Mia.

"Mari saya antar Ibu sepuh" Mia akan melanjutkan mengurut kaki Paul tiba di rumah nanti.

"Terimakasih... tapi kaki saya sakit buat jalan" Paul mengatakan setelah minum jamu rutin buatan Mia kakinya sembuh. Namun, sekarang justru terkilir dan sakit untuk berjalan, hendak telepon Vano tidak membawa handphone.

"Mari Bu" Dengan mengucap bismillah, Mia mengangkat tubuh nenek. Tukang becak yang melihat itu pun terperangah. Nenek itu walaupun tidak gemuk tetapi badanya berisi tentu berat.

Paulina pun tak kalah terkejut, karena tiba-tiba tubuhnya melayang dalam gendongan Mia, hanya dalam hitungan detik bokongnya sudah pindah ke becak.

"Pak antar kami ke blok B"

"Siap, Mbak"

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

Alif

Alif

cereinya kok br 2 hr capek deh..

2025-02-03

0

Eva Nietha✌🏻

Eva Nietha✌🏻

Bener the power 🤣

2025-01-15

2

Tante Dee

Tante Dee

Thor masa Paul... bu Lina kek🤣🤣

2024-11-06

3

lihat semua
Episodes
1 The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2 The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3 The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4 The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5 The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6 The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7 The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8 The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9 The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10 The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11 The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12 The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13 The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14 The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15 The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16 The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17 The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18 The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19 The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20 The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21 The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22 The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23 The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24 The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25 The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26 The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27 The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28 The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29 The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30 The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31 The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32 The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33 The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34 The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35 The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36 The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37 The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38 The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39 The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40 The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41 The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42 The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43 The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44 The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45 The Power Mbak Jamu. Bab 45
46 The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47 The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48 The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49 The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50 The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51 The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52 The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53 The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54 The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55 The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56 The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57 The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58 The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59 The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60 The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61 The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62 The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63 The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64 The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65 The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66 The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67 The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68 The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69 The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70 The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71 The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72 The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73 The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74 The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75 The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76 The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77 The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78 The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79 The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80 The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81 The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82 The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83 The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84 The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85 The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86 The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87 The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88 The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89 The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90 The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91 The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92 The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93 The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94 The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95 The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96 The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97 The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98 The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99 The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100 The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101 Bab pengumuman
102 Relakan Aku Pergi
103 Dendam Janda Pirang
104 Bab pengumuman
105 Bab 105
106 Bab pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2
The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3
The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4
The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5
The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6
The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7
The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8
The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9
The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10
The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11
The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12
The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13
The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14
The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15
The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16
The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17
The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18
The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19
The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20
The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21
The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22
The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23
The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24
The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25
The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26
The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27
The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28
The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29
The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30
The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31
The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32
The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33
The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34
The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35
The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36
The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37
The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38
The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39
The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40
The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41
The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42
The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43
The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44
The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45
The Power Mbak Jamu. Bab 45
46
The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47
The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48
The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49
The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50
The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51
The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52
The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53
The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54
The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55
The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56
The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57
The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58
The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59
The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60
The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61
The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62
The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63
The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64
The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65
The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66
The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67
The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68
The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69
The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70
The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71
The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72
The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73
The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74
The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75
The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76
The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77
The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78
The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79
The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80
The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81
The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82
The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83
The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84
The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85
The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86
The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87
The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88
The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89
The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90
The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91
The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92
The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93
The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94
The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95
The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96
The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97
The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98
The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99
The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100
The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101
Bab pengumuman
102
Relakan Aku Pergi
103
Dendam Janda Pirang
104
Bab pengumuman
105
Bab 105
106
Bab pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!