The Power Of Mbak Jamu. Bab 12

Ruangan Vano yang awalnya ramai dengan celotehan Mia kini menjadi sunyi, karena kehadiran Slamet. Satu gelas teh manis Slamet letakkan di depan Mia dengan dada yang berdebar kencang.

Lalu Mia pura-pura sibuk mengobrak abrik isi tas, menandakan bahwa tidak peduli dengan mantan suaminya yang masih suka mengganggu hidupnya.

"Kamu buat teh hanya satu?" Tanya Vano, menatap Slamet datar.

"Maafkan saya Tuan" Slamet mengatakan bahwa skretaris tidak menyuruh membuat teh dua cangkir.

"Memang harus disuruh ya? Begitu saja kamu tidak punya inisiatif," Vano menunjukkan ketegasan sebagai seorang atasan.

Mia menghentikan tangannya lalu melirik Slamet yang nampak pucat padahal hanya ditanya Vano. Pandangan mata Mia turun menatap kedua tangan Slamet yang dia remas-remas sendiri.

"Cepat sana, buatkan saya kopi,"

"Baik Tuan" Slamet segera berlalu, antara lega dan sesak saling berdesakan di dada. Lega karena terhindar dari omelan Vano, tetapi sesak karena dia dipermalukan di depan Mia.

"Minum saja teh saya Mase" Mia berucap ketika Slamet sudah tidak ada.

"Tidak, saya sebenarnya hanya ingin mengajarkan kepada para karyawan, jika segala sesuatu tidak harus menunggu perintah. Contohnya hal-hal kecil seperti ini. Sekarang coba kamu pikir, pantas tidak dia membuat minuman hanya satu, padahal di ruangan ini ada dua orang," ucap Vano panjang lebar. Kecuali yang bersifat prinsip perusahaan itu sendiri, tentu saja menjadi tanggung jawab yang berwenang.

Mia menatap Vano yang sudah mencoret kertas. Dia tidak menyangka Vano pria yang ramah kepadanya walaupun hanya seorang pedagang jamu. Tetapi kaget juga ketika memarahi Slamet baru saja.

Mia sebenarnya kasihan dengan Slamet. Sudah dipastikan Slamet menyembunyikan rasa malu di depanya. Tetapi Mia senang, agar Slamet dan keluarganya tidak lagi sombong akan kelebihan yang mereka miliki. Bahwa di atas langit masih ada langit. Mia ingat Serentetan penghinaan ibu Maya akan kekurangan Mia.

"Kopinya Tuan" Slamet pun akhirnya datang kembali, meletakkan kopi di depan Vano.

"Terimakasih" jawab Vano tetapi tetap fokus ke pekerjaan lalu menyuruh Slamet keluar.

"Sudah sore, saya juga pamit Mase" ucap Mia.

Slamet yang hendak melangkah pun berhenti, tetapi tidak menoleh. Dia berharap bisa pulang bersama Mia dan mengantarkan pulang.

"Sebaiknya kamu menunggu saya sampai jam lima Mbak, nanti saya antar pulang" jawab Vano, toh dia pulang satu arah dengan Mia, walaupun belum tahu di mana rumah Mia. Namun, Vano sudah bisa menebak bahwa rumah Mia tidak jauh dari kediamannya.

Deg.

Dada Slamet merasa sesak mendengarnya, lalu keluar sambil menenteng nampan di tangan. Dia sadar saat ini Vano bukan saingannya.

Lalu Mia menolak Vano dengan halus. "Tidak usah Mase" Mia bukan hanya takut kepada Dona, tetapi dia tidak mau merepotkan orang lain pula.

"Kamu naik apa?" Tanya Vano mengangkat kepala.

"Gampang Tuan, bisa naik angkutan, bisa juga ojek" Mia menjawab santai lalu beranjak.

"Tunggu" panggil Vano. Dia berdiri dari kursi goyang. Derap sepatu yang dia kenakan menggema di ruangan.

Mia yang sudah mengangkat tangan hendak menarik kenop pintu dia turunkan kembali. Menoleh Vano yang berjalan ke arahnya.

"Ada apa to Mase?" Mia bingung.

"Jamu nya belum dibayar," jawab Vano, ketika sudah berada di depan Mia. Keduanya pun tertawa bersama. Vano lalu membuka dompet hendak ambil uang.

"Oalaaahh... " Mia mengetuk jidat sendiri, mengapa bisa sampai lupa.

"Berapa jadinya?" Vano menarik uang ratusan dua lembar lalu memberikan kepada Mia.

Mia menarik 100 ribu dari tangan Vano, sambil menjelaskan satu botol jamu tersebut dia beri harga 25 ribu.

"Ya sudah... yang 100 ribu untuk transportasi" tulus Vano.

"Kebanyakan" jujur Mia, ongkos ojek pulang pergi hanya 10 ribu, tentu saja Mia menolak. Namun, Vano memaksa.

Mia pun akhirnya mengambil uang tersebut, mengucap terimakasih sambil memasukkan ke dalam tas.

Ceklak.

Pintu pun ada yang membuka dari luar tanpa mengetuk lebih dahulu, membentur badan Mia yang berdiri tepat di pinggir pintu. Spontan Vano menarik tangan Mia hingga tubuh Mia membentur dada Vano.

"Kalian..." Seorang wanita menatap tajam Mia dan Vano.

Mia segera bergeser ke pinggir Vano, bukan takut dengan seringai wajah Dona karena dia tidak bersalah. Tetapi Mia tidak mau dicap wanita perebut pacar orang.

"Jadi benar yang aku pikirkan selama ini? Kalian berselingkuh di belakang aku?!" Tuduh Dona dengan suara membentak.

"Dona... kamu salah paham" Vano memegang pergelangan tangan calon istrinya itu.

"Lepas" Dona menghempas tangan Vano, lalu berpaling ke arah Mia. Dengan wajah merah padam Dona mendekati Mia.

Mia hanya diam, tetapi berkali-kali menarik napas panjang. Benar saja apa yang dia pikirkan, lagi-lagi ada yang salah paham. Mengapa dimana-mana ada saja wanita yang menuduhnya demikian.

Dona mengangkat tangan hendak menampar pipi Mia.

Kraakk.

Secepatnya Mia menangkap pergelangan tangan Dona, mencengkeram kuat. Dona mengaduh sembari menarik-narik tanganya tetapi sulit lepas. Dona tidak menyangka tangan Mia sekuat itu.

"Vano... tolong..." ucap Dona memelas melirik Vano.

"Lepas Mbak" ujar Vano.

Mia melepas tangan Dona lalu keluar tanpa menutup pintu.

"Makanya Dona, kamu jangan main tuduh," ucap Vano sembari menutup pintu, lalu kembali berjalan ke meja kerja di ikuti Dona.

Dona semakin marah, karena Vano bukan membela dirinya, tetapi menyalahkan.

"Mbak Jamu kesini itu karena mengantar jamu pesanan Mama" Vano berusaha menjelaskan.

"Tapi kenapa kesini?" Dona merengut, tangannya menarik kursi lalu duduk dengan kasar hingga kursi menimbulkan suara.

"Tadinya aku suruh mengantar jamu ini ke rumah, tetapi dia takut sama kamu. Pantas saja dia takut, kamunya kasar begitu," Vano bicara sambil memasukkan lap top ke dalam tas kerja. Tidak mungkin dia melanjutkan kerja jika Dona sedang marah seperti itu.

Dona menunduk memandangi lengannya yang masih merah kerena bekas di cengkram Mia. "Awas kamu tukang jamu" batin Dona, merasa dipermalukan di depan Vano.

"Ayo pulang" Vano sudah berdiri di samping Dona, bahkan sudah membawa tas. Mereka pun meninggalkan kantor, tetapi Vano akan mengantar Doa ke kediaman orang tua Dona.

**********

Sementara Mia rupanya masih di pantri, berdebat dengan Slamet yang memaksa akan mengantarkan pulang.

"Sudahlah Mas, sekarang ini saya dengan kamu sudah tidak ada urusan yang sifatnya pribadi. Kamu senang apa? Ibu Maya melabrak saya seperti kemarin" pungkas Mia lalu meninggalkan Slamet.

Slamet hanya bisa memandangi mantan istrinya melenggang pergi. Ya. Sesal memang selalu di akhir. Sudah satu tahun Slamet menikah dengan Ranti atas desakan orang tuanya. Ranti memang bisa memuaskan dirinya di atas ranjang, tetapi rupanya tidak cukup hanya puas di ranjang saja yang Slamet butuhkan.

Slamet pun akhirnya ke parkiran menjalankan motornya pulang. Dalam perjalanan pikirannya menoleh ke dua bulan yang lalu ketika Mia masih menjadi istri. Menyambut ketika dia pulang kerja, sesibuk apapun Mia. Menyempatkan memasak, membuatkan kopi. Bahkan baju seragam kerja pun Mia siapkan. Mia tidak pernah menuntut seberapapun nafkah yang dia berikan. Tetapi semua itu tidak dia temukan di diri Ranti.

Tiba di rumah perut Slamet keroncongan, karena tadi siang tidak membawa bekal. Dia buka penutup meja tidak ada apapun di sana.

"Nggak ada makanan Mas, Mas Slamet tidak membeli makanan sekalian" ucap Ranti yang tiba-tiba sudah berada di samping Slamet.

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

Siti Saodah

Siti Saodah

itu cuma istri klining serpic gak bisa masak

2024-12-06

1

Ta..h

Ta..h

dasar si ranti laki cape pulang kerja haduh rasain kau met met.

2025-02-06

0

Eva Nietha✌🏻

Eva Nietha✌🏻

Kapok kamu met

2025-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2 The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3 The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4 The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5 The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6 The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7 The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8 The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9 The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10 The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11 The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12 The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13 The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14 The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15 The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16 The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17 The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18 The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19 The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20 The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21 The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22 The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23 The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24 The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25 The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26 The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27 The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28 The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29 The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30 The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31 The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32 The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33 The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34 The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35 The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36 The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37 The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38 The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39 The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40 The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41 The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42 The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43 The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44 The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45 The Power Mbak Jamu. Bab 45
46 The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47 The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48 The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49 The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50 The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51 The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52 The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53 The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54 The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55 The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56 The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57 The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58 The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59 The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60 The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61 The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62 The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63 The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64 The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65 The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66 The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67 The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68 The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69 The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70 The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71 The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72 The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73 The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74 The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75 The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76 The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77 The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78 The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79 The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80 The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81 The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82 The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83 The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84 The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85 The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86 The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87 The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88 The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89 The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90 The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91 The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92 The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93 The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94 The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95 The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96 The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97 The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98 The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99 The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100 The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101 Bab pengumuman
102 Relakan Aku Pergi
103 Dendam Janda Pirang
104 Bab pengumuman
105 Bab 105
106 Bab pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2
The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3
The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4
The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5
The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6
The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7
The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8
The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9
The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10
The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11
The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12
The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13
The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14
The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15
The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16
The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17
The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18
The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19
The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20
The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21
The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22
The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23
The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24
The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25
The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26
The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27
The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28
The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29
The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30
The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31
The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32
The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33
The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34
The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35
The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36
The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37
The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38
The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39
The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40
The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41
The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42
The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43
The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44
The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45
The Power Mbak Jamu. Bab 45
46
The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47
The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48
The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49
The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50
The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51
The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52
The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53
The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54
The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55
The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56
The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57
The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58
The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59
The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60
The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61
The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62
The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63
The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64
The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65
The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66
The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67
The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68
The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69
The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70
The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71
The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72
The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73
The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74
The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75
The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76
The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77
The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78
The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79
The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80
The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81
The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82
The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83
The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84
The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85
The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86
The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87
The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88
The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89
The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90
The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91
The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92
The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93
The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94
The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95
The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96
The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97
The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98
The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99
The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100
The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101
Bab pengumuman
102
Relakan Aku Pergi
103
Dendam Janda Pirang
104
Bab pengumuman
105
Bab 105
106
Bab pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!