The Power Of Mbak Jamu. Bab 10

"Tunggu" ucap Mia, segera menurunkan bakul di gazebo, kemudian menemui pria yang masih berdiri di samping mobil. Pria itu menatap Mia dengan dahi berkerut.

"Siapa kamu?" Tanya si pria ketika Mia sudah berdiri di depanya.

"Mase lupa sama saya? Ya Allah... saya cari kemana-mana tidak bertemu. Alhamdulillah... akhirnya Allah menuntun saya bisa menemukan Anda disini," Mia mengangkat kain kebaya ke atas hingga menampilkan celana panjang berwarna cream.

"Eh, eh. Mau apa kamu?" Pria itu kaget, dia pikir Mia mau mem*erkosa dirinya.

"Mase pikir saya mau apa?" Mia menarik dompet berwarna hitam dari saku celana. Dompet yang berbeda dengan yang Mia selipkan di pinggir bakul untuk tempat uang hasil penjualan jamu.

Mia menarik uang yang sampai gepeng karena terus dia bawa-bawa, berharap bertemu Vano. Lalu mengembalikan uang yang totalnya.2.350.000 kepada Vano.

"Uang apa ini?" Vano bingung, rupanya dia lupa dengan wajah Mia, tentu saja dengan kostum yang dikenakan Mia saat ini merubah wajah Mia.

"Mase ngapain repot-repot membayar kompor yang saya pilih? Kalau saya memilih kompor itu, artinya saya sudah siap uang untuk membayar kok. Lain kali jangan menilai orang dari penampilan. Walaupun tampang saya ini miskin, saya masih mampu membayar belanja saya" Mia masukan uang tersebut ke saku baju Vano. Vano terkesiap, tenggorokan tercekat.

Vano memandangi Mia yang sudah menggendong jamu, kemudian ke luar pagar. Mereka tidak tahu jika di dalam kamar ada sepasang mata yang melihat dari jendela.

"Perempuan aneh" gumam Vano, lalu melanjutkan masuk ke rumah setelah menekan bel. Tidak lama kemudian, wanita paruh baya yang membuka pintu.

"Kok sepi Bi?" Tanya Vano.

"Nyonya besar di kamar Den, Non Dona juga." bibi mengatakan bahwa nyonya dan Dona baru pulang jalan-jalan pagi lalu istirahat.

Vano pun naik tangga menuju kamar, dia sebenarnya kembali pulang hanya sebentar, karena ada berkas yang tertinggal. Sebelum ke ruang kerja, dia ambil uang dari saku lalu menghitung.

"Ada-ada saja ini orang, dibayar kok malah ngomel-ngomel," Vano bicara sendiri lalu memindahkan uang tersebut ke dalam dompet yang dia tarik dari saku celana.

"Vano" tiba-tiba saja Dona masuk ke dalam dengan wajah kesal.

"Ada apa lagi kamu Dona, cemberut gitu?" Vano sudah selesai memasukkan uang ke dalam dompet. Dia bingung akhir-akhir ini Dona mudah marah.

"Kamu ngapain Van, dekat-dekat gitu dengan tukang jamu?" Dona duduk di kasur dengan kasar.

"Oh... waktu itu kan dia sudah memberi tahu aku kompor mana yang paling baik. Sebagai ucapan terimakasih lalu aku membayar kompor yang dia pilih. Eh, rupanya dia nggak mau terus uangnya dikembalikan ke aku," jujur Vano.

"Apa? Yang benar saja, Van. Hanya memberi tahu kompor yang bagus saja sampai kamu rela mengeluarkan uang sebanyak itu. Nggak masuk akal" Dona pun menghentakkan kakinya berjalan ke arah jendela.

"Kenapa kamu kok marah sih... itu kan uang aku" Vano mengikuti Dona. Mereka sama-sama melihat keluar jendela.

"Aaahhgg... sudahlah! Mana ada orang rela mengeluarkan uang segitu banyak dengan orang yang tidak kenal, jika tidak ada apa-apa," Dona pun meninggalkan Vano keluar, berakhir dengan pintu yang ditutup kencang.

Vano hanya geleng-geleng kepala lalu ikut ke luar, tetapi bukan mengejar Dona ke kamar tamu, melainkan ke ruang kerja ambil berkas.

"Kamu pulang lagi Van?" Tanya mamanya yang tengah duduk seorang diri di ruang tamu.

"Belum sampai kantor Mam" Vano menceritakan di tengah perjalanan berkasnya ketinggalan maka dia putar balik.

"Kalian ada apa lagi sih Van, dikit-dikit bertengkar, ngambek. Kapan kalian dewasa, sebentar lagi kalian menikah loh" mama Vano tidak ada bosannya menasehati Vano.

"Iya Mam, aku berangkat" tanpa pamit Dona Vano pun berangkat.

Pagi berganti siang, sore, bahkan malam pun tiba, nenek Paulina tidur nyenyak. Keesokan harinya, dia bangun dengan tubuh segar. Nenek bisa berjalan ke sana ke mari tidak seperti hari-hari sebelumnya harus mengenakan tongkat.

Seorang diri nenek keluar lalu jalan pagi seperti kemarin. Nenek ingin membeli jamu lagi rupanya dia cocok minum jamu buatan Mia. Saat ini pun nenek berkeliling komplek dengan lancar. Namun, hampir setiap blok nenek keliling, tetapi tidak menemukan Mia. Dia memutuskan untuk pulang. Setelah ngadem di gazebo sebentar, nenek pun kembali ke dalam ambil handphone menulis pesan kepada Vano.

"Van, tolong kamu keluar dari kantor dulu, cari tukang jamu yang kemarin. Katanya dia suka keliling di komplek sebelah, kalau sudah ketemu, belikan Mama jamu pegel linu."

Begitulah chat yang di tulis nyonya Paul.

"Baik Mam" Vano membalas pesan lalu di tutup emote jempol.

Sementara Vano, saat ini berada di perusahaan Sandranu grup. Belum ada satu jam tiba di perusahaan tersebut, tetapi sudah mendapat pesan dari mama. Padahal banyak berkas yang harus dia tandatangi, tetapi demi sang mama, dia rela meninggalkan pekerjaan itu. Walaupun sebenarnya Vano bingung, banyak penjual jamu yang keliling di luar paga, tetapi kenapa harus susah-susah mencari penjual jamu yang pernah dia temui.

Mobil mewah melaju sedang menembus jalan raya. Tiba di pertigaan, mobil pun belok kiri ke arah komplek yang ditunjukkan mama Paulina. Tiba di sana, kendaraan Vano melambat melintasi blok demi blok tetapi tidak juga menemukan Mia.

"Berkeliling kemana wanita itu?" Batin Vano nyaris prustasi. Banyak penjual jamu yang melintas, tetapi mereka rata-rata sudah paruh baya. Ada niat di hati Vano akan membeli jamu yang lain, tetapi khawatir Paulina tidak cocok.

Vano pun memutuskan untuk kembali, mobil pun putar balik. Toh, besok bisa kembali lagi. Tiba di depan pos satpam, mobil Vano berhenti menunggu palang naik ke atas. Di depan sana pandangan Vano melihat wanita yang ciri-cirinya seperti Mia. Begitu palang naik mobil Vano maju tetapi wanita yang dia lihat tiba-tiba sudah tidak ada.

"Cepat sekali wanita tadi berjalan" Vano bingung, padahal wanita tadi berjalan dengan menggendong bakul dan mengenakan kain. Secara logika dia akan berjalan lambat seperti kura-kura, tetapi tidak untuk wanita yang satu ini, dia enerjik seperti kelinci.

Vano pun memutuskan untuk keluar dari komplek, dari kejauhan si wanita nampak lagi. Kaki Vano menginjak gas hanya hitungan detik si wanita berhenti memandangi mobil yang berhenti di sebelahnya.

Memang benar dia adalah Mia memandangi pintu mobil yang sudah di dorong dari dalam, lalu muncul wajah Vano.

"Mase... ngapain disini?" Tanya Mia, tidak masuk akal. Jelas siapapun boleh berada di tempat itu.

"Mencari kamu," Jawabnya sambil bersender di badan mobil.

"Kalau Anda mencari saya akan mengembalikan uang itu saya tidak mau, karena saya bukan orang yang harus dikasihani," jawab Mia, lalu kembali berjalan.

"Ya sudah, kalau kamu tidak mau saya tidak akan memaksa. Tetapi tujuan saya mencari kamu karena di suruh Mama membeli jamu," Bukan hanya Mia yang bicara panjang lebar, tetapi Vano yang dingin itupun bicara panjang.

Mia pun berhenti lalu mendekati Vano, ia letakkan ember di sampingnya.

"Sayang sekali Mase... jamu untuk pagi ini sudah habis" wajah Mia yang awalnya merengut pun berubah ceria.

"Ya sudah, besok saja antar ke rumah,"

"Jangan besok Mase, soalnya saya mau mencangkul, kalau pagi-pagi kan enak sekalian olah raga"

"Mencangkul?" Vano memotong ucapan Mia, dia heran wanita di depanya ini benar-benar aneh, segala mencangkul pekerjaan pria dikerjakan.

"Iya, kalau gitu pulang jualan saya buatkan jamu spesial untuk Ibu sepuh, tetapi jangan diantar ke rumah Mase, lebih baik kita ketemu disini saja. Soalnya tunangan Mase galak banget" jujur Mia.

"Bukan galak, Dona memang suka ceplas ceplos tetapi hatinya baik," Sanggah Vano.

"Wes mboh lah Mase, lebih baik nanti saya menunggu di sini saja" keukeuh Mia.

Vano melihat jam di lengan, jika harus ke tempat ini tentu membuang waktu. "Bagaimana kalau kamu antar ke kantor saya saja" Lanjut Vano, lalu mengeluarkan kartu nama dan alamat kantor.

"Baik Mase, setelah ashar saya antar ke kantor," Mia pun membaca alamat kantor, seketika matanya membelalak. Begitu mengangkat kepala hendak bicara mobil Vano sudah berjalan.

"Pt Sandranu? Ini kan tempat kerja Mas Slamet?"

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

Vita Astroni bellis

Vita Astroni bellis

Slamet ketemu Mia di kantor Vano

2024-12-25

2

Fauziah

Fauziah

pasti vano jodoh sama mia

2024-09-26

4

neng ade

neng ade

berarti Vano bos nya slamet

2024-08-24

4

lihat semua
Episodes
1 The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2 The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3 The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4 The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5 The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6 The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7 The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8 The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9 The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10 The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11 The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12 The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13 The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14 The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15 The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16 The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17 The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18 The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19 The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20 The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21 The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22 The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23 The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24 The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25 The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26 The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27 The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28 The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29 The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30 The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31 The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32 The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33 The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34 The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35 The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36 The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37 The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38 The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39 The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40 The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41 The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42 The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43 The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44 The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45 The Power Mbak Jamu. Bab 45
46 The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47 The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48 The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49 The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50 The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51 The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52 The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53 The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54 The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55 The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56 The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57 The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58 The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59 The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60 The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61 The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62 The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63 The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64 The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65 The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66 The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67 The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68 The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69 The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70 The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71 The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72 The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73 The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74 The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75 The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76 The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77 The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78 The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79 The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80 The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81 The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82 The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83 The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84 The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85 The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86 The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87 The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88 The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89 The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90 The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91 The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92 The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93 The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94 The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95 The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96 The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97 The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98 The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99 The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100 The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101 Bab pengumuman
102 Relakan Aku Pergi
103 Dendam Janda Pirang
104 Bab pengumuman
105 Bab 105
106 Bab pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2
The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3
The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4
The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5
The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6
The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7
The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8
The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9
The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10
The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11
The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12
The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13
The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14
The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15
The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16
The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17
The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18
The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19
The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20
The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21
The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22
The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23
The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24
The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25
The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26
The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27
The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28
The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29
The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30
The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31
The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32
The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33
The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34
The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35
The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36
The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37
The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38
The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39
The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40
The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41
The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42
The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43
The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44
The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45
The Power Mbak Jamu. Bab 45
46
The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47
The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48
The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49
The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50
The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51
The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52
The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53
The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54
The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55
The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56
The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57
The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58
The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59
The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60
The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61
The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62
The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63
The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64
The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65
The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66
The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67
The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68
The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69
The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70
The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71
The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72
The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73
The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74
The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75
The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76
The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77
The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78
The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79
The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80
The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81
The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82
The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83
The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84
The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85
The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86
The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87
The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88
The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89
The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90
The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91
The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92
The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93
The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94
The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95
The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96
The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97
The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98
The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99
The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100
The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101
Bab pengumuman
102
Relakan Aku Pergi
103
Dendam Janda Pirang
104
Bab pengumuman
105
Bab 105
106
Bab pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!