The Power Of Mbak Jamu. Bab 3

Mia menggoes sepeda yang sudah enteng karena dagangan sudah habis. Dalam perjalanan banyak ibu-ibu yang menanyakan jamu dan kue. Jika tahu kuenya akan diborong orang, Mia tentu akan membuat lebih banyak.

Mia malas sekali berada di rumah hanya melihat pemandangan yang membuatnya naik darah. Setiap melihat tingkah dua orang di rumahnya, rasanya ingin menjadikan mereka rujak bebek, tetapi dia akan pergi dari rumah itu ketika pengadilan sudah memutuskan bahwa dirinya dengan Slamet sudah resmi bercerai.

"Mia..."

"Saya Mbak..."

"Aku mau beli kue, kenapa kamu jualan ngebut begitu,"

"Alhamdulillah... kue nya sudah habis Mbak" Mia mengatakan jika pagi ini kuenya ada yang memborong.

Wanita yang Mia panggil mbak itu merasa kecewa, karena dia sudah membayangkan arem-arem buatan Mia. Karena tidak percaya dia periksa keranjang Mia. "Yah... beneran habis. Ya sudahlah"

"Ya ampuuun... kalau masih ada, masa nggak saya jual, Mbak" Mia kasihan dengan pelanggan itu. Dia senang makanan buatanya di gemari banyak orang.

"Mia, aku kemarin lewat di depan rumah kamu" Wanita yang usianya 30 tahun itu mengganti topik. Dia mengatakan melihat Slamet sedang duduk berdua dengan seorang wanita dan terlihat akrab, bahkan si wanita menyender di pundak Slamet.

"Saya pikir wanita itu kamu Mia, eh nggak tahunya bukan, bagusnya aku nggak menyapa," lanjutnya, menuturkan apa yang dia lihat.

"Oh, wanita itu... dia saudara sepupu Mas Slamet Mbak," Mia menjawab asal. Dia tentu tidak mau membuka aib rumah tangganya. Tidak mau si wanita banyak tanya, Mia pun pamit pulang.

Tiba di rumah dia hendak masuk, tetapi pintunya di kunci dari dalam. Mia melihat dua sandal masih di teras tidak mungkin jika Slamet dengan Ranti pergi.

Mia mengetuk pintu hingga beberapa kali, tetapi tidak juga di buka. Sambil kesal dia berjalan memutar ke arah jendela, memasang telinga mendengarkan dari sana. Apakah Slamet dengan Ranti berada di kamar.

"Ahh... ahh... ahh..."

Lagi-lagi suara itu yang dia terdengar, Mia mengumpat dalam hati, lalu meninggalkan sepeda di depan rumah, kemudian berjalan kaki ke pinggir jalan raya. Lebih baik ke pasar induk daripada hatinya bertambah marah.

Angkutan tujuan pasar sudah tiba, Mia segera menyetop kemudian naik. Setiap kepasar induk, Mia tidak mau pakai sepeda karena lebih nyaman numpang angkutan.

Tiba di pasar, Mia segera memilih kebutuhan yang dia butuhkan. Bukan hanya bahan jamu, bahan kue pun dia beli.

"Mbak ini cantik, masih muda, tetapi kok jualan jamu. Kenapa tidak menikah saja Mbak?" Kata pedagang pria sudah lama kagum dengan Mia.

"Hihihi... saya sudah punya suami, Mase," Mia terkikik. Memang begitu setiap orang yang belum kenal dengannya mengira Mia belum menikah.

"Tapi kenapa setiap belanja tidak diantar suami, Mbak?" Pedagang kaget mendengar Mia sudah menikah.

"Suami saya kerja," Mia beralasan, lalu membayar total belanjaan tidak mau membahas lagi tentang suami yang ujung-ujungnya ingat Slamet.

"Mbak yakin? Mau membawa ini semua?" Tanya pedagang kaget ketika tenaga kecil Mia mengangkat satu karung belanjaan. Pedagang rempah berniat membantu Mia, tetapi dia tolak.

"Insyaallah kuat, Mase..." Mia santai menjawabnya. Badan boleh kecil tetapi Mia menggendong karung tersebut di belakang dengan kain, kemudian berjalan menuju angkutan yang masih ngetem di pinggir pasar.

Mia meletakkan bokongnya di pintu angkutan, begitulah cara dia merunkan barang agar mengurangi beban berat. Tiba-tiba ada pria yang menarik karung ke dalam.

"Tidak usah Pak" cegah Mia, tetapi karung pun sudah berada di pojok.

"Kamu ini masih gadis jangan terlalu membawa beban berat Mbak, bisa-bisa tidak punya anak loh," ujar seorang pria sesama penumpang.

"Terimakasih Pak" Mia pun duduk merenung menatap ke luar melaui kaca. Benarkah dia tidak punya anak karena bekerja terlalu keras? Mia hanya pasrah, anak adalah rezeki yang dititipkan Allah. Jika memang sudah rezekinya, Mia yakin, dia akan memeluk bayi mungil yang keluar dari rahimnya. Toh, banyak wanita yang bekerja lebih keras darinya, tetapi mereka memiliki banyak anak.

"Mbak turun gang ini bukan?" Supir angkutan mengingatkan Mia yang masih melamun.

"Benar Bang" Mia pun menunduk sambil menyeret karung, di bibir pintu kemudian menggendongnya dengan berjalan kaki hingga tiba di depan rumah.

Dia letakkan karung di teras, lalu mendorong knop pintu, tetapi masih juga dikunci. Terpaksa dia berputar menggendor jendela kamar Slamet, setelah Mia mengintip sedikit dari jendela. Pria itu masih tidur pulas dengan posisi memeluk Ranti. Mendengar jendela di gedor-gedor terdengar sahutan dari dalam.

Marah pasti, tetapi Mia memilih diam kembali berputar. Tiba di teras, rupanya pintu sudah dibuka, nampak Slamet memegang karung hendak menariknya.

"Tidak usah" Mia menepis tangan Slamet, lalu mengangkat karung ke dapur. Suaminya itu syok memberi perhatian, padahal biasanya mana pernah dia tahu bagaimana beratnya Mia bekerja mencari duit dan mengerjakan pekerjaan rumah.

Selama ini Mia tidak pernah mengeluh melakukan kewajiban dengan ikhlas. Tetapi begitu melihat tingkah suaminya menambah istri tanpa izin darinya, hati wanita mana yang tidak akan berontak.

Selama ini Slamet bekerja menjadi cleaning service di salah satu pabrik, gajinya tidak diberikan kepada Miaseluruhnya Sekarang Mia baru sadar, selain buat merokok sudah bisa dipastikan uang itu suami berikan kepada wanita lain.

"Mia, aku lapar" Slamet menyusul Mia ke dapur, dengan wajah memelas.

Bukanya merasa kasihan, Mia yang tengah membereskan belanjaan menatap Slamet tajam.

"Makanya Mas, kalau punya istri itu diajarkan menyapu, ke sumur, ke dapur, bersisih-bersih, bukan hanya cukup memuaskan kamu di tempat tidur. Yaahh... aku sih sekedar mengingatkan saja, kalau kita sudah resmi bercerai, kamu tidak akan kaget, karena saya akan pergi dari rumah ini," tutur Mia, tangannya sibuk mengerjakan ini itu, tetapi mulutnya ngomel-ngomel.

"Mia... kamu jangan menggertak, aku tidak mau bercerai," Slamet takut kehilangan Mia.

"Hahaha... kedengaranya enak sekali bicaramu Mas. Jelas enak, karena kamu dengan istri baru kamu itu akan menjadikan aku pembantu. Dih! Mamaf saja," Mia melengos.

"Jangan kamu kira yang saya sampaikan kemarin itu hanya gertakkan Mas. Tunggu saja dan bersiap-siaplah kamu menghadiri persidangan" Pungkas Mia lalu ke kamar ambil baju sebelum ke sumur.

*****************

Satu bulan kemudian, Mia sudah resmi menjadi janda. Pulang dari pengadilan, dia tidak lagi pulang ke rumah gono gini dia dengan Slamet. Pengadilan memutuskan agar Slamet membagi harta sama rata. Tetapi saat ini, Mia memilih pulang ke rumah peninggalan almarhum kedua orang tuanya.

"Assalamualaikum..." Mia mengucap salam, walaupun tidak ada siapapun. Mia mengecek kamar, dapur, dan seluruh ruangan rumah usang itu kotor dan berdebu, wajar saja sudah lama tidak Mia tengok.

Mia membuka sapu yang baru dia beli ketika perjalanan pulang dari pengadilan. Tidak ada istilah istirahat bagi Mia, janda muda itupun segera beres-beres.

Jeduuurrr...

Suara geluduk di sertai rintik hujan semakin lama semakin deras, air menetes tepat di badan Mia yang tengah membungkuk. Mia mendongak menatap atap tanpa internit nampak beberapa genteng rupanya pecah.

"Aku harus naik" Mia meletakkan sapu, hendak memanjat tiang kayu jati yang masih kokoh membetulkan genteng.

Tok tok tok

"Siapa tamu yang datang hujan-hujan begini" Mia berbicara sendiri, mengurungkan niatnya untuk memanjat, kemudian membuka pintu.

~Bersambung~

Terpopuler

Comments

Dewi Oktavia

Dewi Oktavia

Alhamdulillah akhirnya sudah bercerai juga.

2024-12-27

0

Eka 'aina

Eka 'aina

dapure cleaning service ae rabi 2 opo meneh nek dadi bos 10 pling bojone 🤣🤣🤣

2024-12-09

3

🌹🪴eiv🪴🌹

🌹🪴eiv🪴🌹

astoge cleaning service bertingkah

2024-10-19

2

lihat semua
Episodes
1 The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2 The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3 The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4 The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5 The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6 The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7 The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8 The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9 The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10 The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11 The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12 The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13 The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14 The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15 The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16 The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17 The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18 The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19 The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20 The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21 The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22 The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23 The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24 The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25 The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26 The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27 The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28 The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29 The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30 The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31 The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32 The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33 The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34 The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35 The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36 The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37 The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38 The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39 The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40 The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41 The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42 The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43 The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44 The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45 The Power Mbak Jamu. Bab 45
46 The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47 The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48 The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49 The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50 The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51 The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52 The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53 The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54 The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55 The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56 The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57 The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58 The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59 The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60 The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61 The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62 The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63 The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64 The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65 The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66 The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67 The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68 The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69 The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70 The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71 The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72 The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73 The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74 The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75 The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76 The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77 The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78 The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79 The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80 The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81 The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82 The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83 The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84 The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85 The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86 The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87 The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88 The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89 The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90 The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91 The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92 The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93 The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94 The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95 The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96 The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97 The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98 The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99 The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100 The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101 Bab pengumuman
102 Relakan Aku Pergi
103 Dendam Janda Pirang
104 Bab pengumuman
105 Bab 105
106 Bab pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2
The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3
The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4
The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5
The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6
The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7
The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8
The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9
The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10
The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11
The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12
The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13
The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14
The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15
The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16
The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17
The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18
The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19
The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20
The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21
The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22
The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23
The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24
The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25
The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26
The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27
The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28
The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29
The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30
The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31
The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32
The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33
The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34
The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35
The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36
The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37
The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38
The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39
The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40
The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41
The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42
The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43
The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44
The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45
The Power Mbak Jamu. Bab 45
46
The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47
The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48
The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49
The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50
The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51
The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52
The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53
The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54
The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55
The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56
The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57
The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58
The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59
The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60
The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61
The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62
The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63
The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64
The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65
The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66
The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67
The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68
The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69
The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70
The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71
The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72
The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73
The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74
The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75
The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76
The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77
The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78
The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79
The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80
The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81
The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82
The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83
The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84
The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85
The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86
The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87
The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88
The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89
The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90
The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91
The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92
The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93
The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94
The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95
The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96
The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97
The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98
The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99
The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100
The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101
Bab pengumuman
102
Relakan Aku Pergi
103
Dendam Janda Pirang
104
Bab pengumuman
105
Bab 105
106
Bab pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!