The Power Of Mbak Jamu. Bab 15

Di ruang tamu rumah mewah saat ini nenek tengah menunggu kedatangan Mia. Tetapi nenek yang sudah mempunyai tiga cucu dari kedua kakak Vano itu, kini kecewa. Sudah dia pastikan bahwa Mia tidak jadi datang dalam lebatnya hujan seperti sekarang.

"Sudahlah Mam, kalau hujan sudah reda nanti kita lebih baik ke dokter saja" jawab Dona yang sejak tadi selalu menjelek-jelekkan Mia. Jamu palsu, cara membuatnya tidak bersih, kalau di urut malah bengkak, dan perkataan yang intinya menjatuhnya Mia. Begitulah cercaan Dona yang hanya di dengar nenek.

"Kamu salah Dona" Nenek membantah ucapan Dona. Mengatakan bahwa kakinya sebelum di pijat tadi sakit sekali, tetapi sekarang sudah lebih ringan.

"Atau begini saja Mam, aku pesan obat online saja ya" Dona membujuknya dalam hati tidak ingin tukang jamu itu datang.

"Tidak Dona, Mama bosan minum obat terus" nenek keukuh dengan keputusannya.

Karena calon mertua tidak mau mendengarkan kata-katanya, Dona pun ke ruang kerja Vano. Di dalam sana, Vano masih mantengin komputer. Tentu saja melanjutkan pekerjaan yang tadi siang dia tinggalkan.

"Van..." ucap Dona.

"Heeemm..." hanya itu jawaban Vano tanpa menoleh. Tentu saja Dona merengut merasa diabaikan sana, sini .

"Kamu akhir-akhir ini sibuk terus Van, nggak ada waktu buat aku" Dona sudah kesal dengan Paulina, kini ditambah lagi kesal dengan Vano. Sengaja hujan-hujan datang kemari tetapi dicuekin.

"Sekarang kan memang waktunya kerja Na, kalau tadi aku pulang itu, karena di telepon Mama" Vano menjelaskan.

"Kamu pulang karena tukang jamu itu mau datang bukan? Jangan jadikan Mama alasan" tuduh Dona. Dona memang orangnya cemburuan hingga kadang kelewatan.

"Mulai deh" Vano melempar tatapan sekilas dengan wajah dingin. Setiap hari Dona selalu mengajak ribut, tetapi yang diributkan hanya itu-itu saja.

"Kamu jangan seperti anak kecil Dona, Mbak jamu datang itu karena Mama," Vano mencoba untuk bersabar.

"Bohong saja terus," Bantah Dona. Dona menoleh Vano dengan harapan, Vano mendekat dan merayunya seperti yang sudah-sudah tiap kali Dona ngambek. Tetapi Vano sama sekali tidak bergerak dari duduknya.

"Kalau kamu tidak percaya ya sudah" Vano menjawab pendek. Lebih baik bekerja daripada ribut. Tanganya bergerak mengetik tidak mau menoleh Dona. Vano tahu jika diladeni Dona akan terus mengajak ribut dan merusak mood.

"Kalau gitu aku pulang" gertak Dona, segera bangkit dari duduknya yang berada di sebelah Vano. Dia sengaja melambatkan langkah agar Vano mencegahnya. Namun, hanya terdengar keyboard yang menggema. Dona melanjutkan keluar sembari menghentakkan kaki. Tidak menyangka bahwa Vano akan secuek itu. Dona menyangka, Mia penyebabnya. Padahal jika Dona berpikir, sikap Vano berubah itu karena ulahnya sendiri.

Tiba di depan pintu, Dona disuguhkan dengan pemandangan yang tidak dia suka. Di sana sudah ada Mia tengah cekikikan dengan Paulina. Rupanya Mia menceritakan ketika masuk ke rumah ini memanjat pagar.

"Mia... kamu ini lucu sekali" Ibu sepuh tertawa sambil memegang perut. Lalu menceritakan bahwa di sudut pagar ada bel.

"Mam, aku pulang" pamit Dona dengan raut wajah yang tidak baik-baik saja.

Mia yang awalnya tertawa pun seketika berhenti, karena tatapan mata Dona kepadanya setajam pisau belati.

"Kamu pulang sendiri? Vano mana?" Tanya Paulina.

"Dia sibuk Mam" jawab Dona sambil berlalu pergi.

"Anak itu... selalu ngambek" ujar nenek, memandangi Dona hingga tidak terlihat disambung hembusan napas yang panjang.

Mia hanya diam tidak mau ikut campur karena itu privasi keluarga ini, walaupun dalam hati heran. Mia pernah mendengar bahwa Dona dengan Vano itu hanya sebatas hubungan kekasih, tetapi mengapa bisa Dona dengan Vano berada dalam satu ruangan.

"Kalau gitu, saya juga pulang Ibu sepuh" Mia merasa tidak nyaman melihat wajah Paulina tidak ceria seperti tadi.

"Di luar masih hujan, sebaiknya kamu menginap saja," Paulina tidak tega jika Mia pulang sekarang, walaupun masih jam delapan. Berbeda dengan Dona yang mengendarai mobil sendiri.

"Terimakasih Ibu sepuh, lain kali saja" Mia beralasan jika menginap disini tidak bisa membuat jamu pagi-pagi sekali. Walaupun alasan itu benar.

"Besok jangan lupa jamunya di antar ya" pesan nenek. Nenek minta, jamu yang dia pesan agar Mia antar ke kantor saja. Paulina adalah salah satu pemilik saham di PT Sandranu. Maka dia pun harus menghadiri rapat penting yang akan diselenggarakan jam sembilan pagi.

"Tapi kaki Ibu sepuh kan masih sakit," Mia tidak habis pikir. Padahal sudah ada Vano tetapi masih juga akan menghadiri rapat.

"Sudah nggak sakit kok, berkat kamu," nenek menggerakkan kakinya.

"Baik Bu" Mia pun salim tangan lalu beranjak.

"Bibi... tolong panggil Vano agar mengantarkan Mia" titah nenek. Tetapi Mia menolak, lalu cepat keluar dari rumah itu. Mia tidak mau membuat masalah. Begitu membuka pagar, taksi yang dia pesan sudah menunggu. Hujan hanya tinggal gerimis kecil saja, Mia ambil payung yang dia simpan di pinggir gazebo ketika baru tiba sore tadi.

**************

Pagi ini cuaca mendung tetapi tidak hujan, Mia yang sudah menggendong bakul dengan berpakaian baju kebaya telah turun dari angkutan. Tanpa ragu dan malu, dia masuk ke PT Sandranu grup. Sebelum jualan keliling, Mia mengantarkan pesanan nenek lebih dahulu.

"Eh, kok ada tukang jamu masuk kesini sih?" Bisik para karyawan yang belum masuk karena belum jam delapan. Mereka heran karena tidak biasanya satpam mengizinkan orang baru masuk

"Iya, kok aneh, aku bicara dengan satpam ya," ucap salah satu dari mereka.

Tak tak tak.

"Mbak Mia ya?" Tanya satpam sebelum para karyawan memanggilnya, satpam yang sudah kenal Mia karena dipesan Paulina pun menghampiri.

"Iya Pak"

"Mari ikut saya Mbak" kata satpam segera berlalu akan mengantar Mia ke ruangan Paulina. Tetapi ketika lewat di depan ruang meteeng ada yang memanggil Mbak Jamu.

"Saya Bu" Mia dengan satpam pun berhenti di hadapan sekelompok pria dan wanita yakni para kepala bagian masing-masing divisi yang akan menghadiri rapat.

"Jamunya masih ada Mbak?" Tanya wanita cantik salah satu dari mereka, yakni kepala divisi.

"Masih Bu, Ibu mau coba?" Mia tersenyum manis.

"Saya mau beras kencur"

"Baik Bu" Mia menurunkan bakul ke lantai, lalu menuang jamu untuk si ibu. Puluhan orang di tempat itu memperhatikan Mia, terutama yang pria. Bukan memperhatikan jamu tersebut tetapi wajah cantik Mia.

"Waaahhh... seger banget" kata wanita yang sudah meneguk jamu.

"Saya juga mau Mbak" Satpam pun ikut membeli. Semua yang berada di tempat itu pun memesan tidak terkecuali pria dan wanita.

Muncul seorang pria yang tengah membawa pel, sapu, dan ember, baru keluar dari ruang meteeng berhenti di depan pintu memperhatikan Mia yang dikerubungi pembeli.

"Mia..." gumamnya lirih.

"Kamu kenapa ikut berdiri disini? Apa ruangan sudah bersih semua" Semprot Supervisor cleaning service, bukan hanya mengejutkan pria itu.

Mia pun kaget lalu mendongak menatap ke arah pintu. Mia melihat pria itu sempat melirik ke arahnya, tetapi sedetik kemudian si pria menunduk.

Tak tak tak.

Ruangan itu mendadak sunyi. Tatapan Mia beralih kepada pria dari arah lain, keduanya sempat bertemu pandang. Namun, pria tampan pun melangkah hendak masuk ke ruang rapat. Orang-orang yang berada di tempat pun minggir memberi jalan orang nomor satu di PT Sandranu grup, kemudian mengikuti.

Entah kemana perginya Slamet, Mia pun segera menggendong bakul yang sudah kosong. Mia mengucap syukur karena laris manis, kemudian mengantarkan jamu ke ruangan Paulina yang sudah siap berangkat ke ruang rapat.

"Ibu hanya sendiri?" Mia memeriksa kaki Paulina.

"Tidak apa-apa, kaki saya sudah normal" Paulina terkekeh. Nenek itu pun mengait lengan Mia, berjalan bersama sambil ngobrol lalu berpisah di depan ruang meteeng.

Mia memutuskan untuk pulang ketika tiba di loby, seorang wanita tiba-tiba saja hendak melayangkan tamparan, tetapi bukan Mia jika tidak bisa menangkis.

~Bersambung

Terpopuler

Comments

bhunshin

bhunshin

Widiiiiihhhh keren bgt ceritanya gak ada duanya kg ada yg nyamain dari sekian bnyk novel biasanya kan ada lah sedikit kesamaan ini keren ini ceritanya 🥰🥰🥰🥰

2025-02-03

1

Firdha Widyaningsih

Firdha Widyaningsih

ceritanya keren thor aku suka aku suka semangattt thor

2024-12-10

3

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

typo tipis" ndak pa" yng penting tahu isi cerita, othor jg nanusia

2024-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2 The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3 The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4 The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5 The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6 The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7 The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8 The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9 The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10 The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11 The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12 The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13 The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14 The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15 The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16 The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17 The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18 The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19 The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20 The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21 The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22 The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23 The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24 The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25 The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26 The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27 The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28 The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29 The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30 The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31 The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32 The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33 The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34 The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35 The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36 The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37 The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38 The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39 The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40 The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41 The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42 The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43 The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44 The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45 The Power Mbak Jamu. Bab 45
46 The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47 The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48 The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49 The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50 The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51 The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52 The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53 The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54 The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55 The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56 The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57 The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58 The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59 The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60 The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61 The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62 The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63 The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64 The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65 The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66 The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67 The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68 The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69 The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70 The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71 The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72 The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73 The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74 The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75 The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76 The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77 The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78 The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79 The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80 The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81 The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82 The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83 The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84 The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85 The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86 The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87 The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88 The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89 The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90 The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91 The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92 The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93 The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94 The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95 The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96 The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97 The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98 The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99 The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100 The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101 Bab pengumuman
102 Relakan Aku Pergi
103 Dendam Janda Pirang
104 Bab pengumuman
105 Bab 105
106 Bab pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
The Power Of Mbak Jamu. Bab 1
2
The Power Of Mbak Jamu. Bab 2
3
The Power Of Mbak Jamu. Bab 3
4
The Power Of Mbak Jamu. Bab 4
5
The Power Of Mbak Jamu. Bab 5
6
The Power Of Mbak Jamu. Bab 6
7
The Power Of Mbak Jamu. Bab 7
8
The Power Of Mbak Jamu. Bab 8
9
The Power Of Mbak Jamu. Bab 9
10
The Power Of Mbak Jamu. Bab 10
11
The Power Of Mbak Jamu. Bab 11
12
The Power Of Mbak Jamu. Bab 12
13
The Power Of Mbak Jamu. Bab 13
14
The Power Of Mbak Jamu. Bab 14
15
The Power Of Mbak Jamu. Bab 15
16
The Power Of Mbak Jamu. Bab 16
17
The Power Of Mbak Jamu. Bab 17
18
The Power Of Mbak Jamu. Bab 18
19
The Power Of Mbak Jamu. Bab 19
20
The Power Of Mbak Jamu. Bab 20.
21
The Power Of Mbak Jamu. Bab 21
22
The Power Of Mbak Jamu. Bab 22
23
The Power Of Mbak Jamu. Bab 23
24
The Power Of Mbak Jamu. Bab 24
25
The Power Of Mbak Jamu. Bab 25
26
The Power Of Mbak Jamu. Bab 26
27
The Power Of Mbak Jamu. Bab 27
28
The Power Of Mbak Jamu. Bab 28
29
The Power Of Mbak Jamu. Bab 29
30
The Power Of Mbak Jamu. Bab 30
31
The Power Of Mbak Jamu. Bab 31
32
The Power Of Mbak Jamu. Bab 32
33
The Power Of Mbak Jamu. Bab 33
34
The Power Of Mbak Jamu. Bab 34
35
The Power Of Mbak Jamu. Bab 35
36
The Power Of Mbak Jamu. Bab 36
37
The Power Of Mbak Jamu. Bab 37
38
The Power Of Mbak Jamu. Bab 38
39
The Power Of Mbak Jamu. Bab 39
40
The Power Of Mbak Jamu. Bab 40
41
The Power Of Mbak Jamu. Bab 41
42
The Power Of Mbak Jamu. Bab 42
43
The Power Of Mbak Jamu. Bab 43
44
The Power Of Mbak Jamu. Bab 44
45
The Power Mbak Jamu. Bab 45
46
The Power Of Mbak Jamu. Bab 46
47
The Power Of Mbak Jamu. Bab 47
48
The Power Of Mbak Jamu. Bab 48
49
The Power Of Mbak Jamu. Bab 49
50
The Power Of Mbak Jamu. Bab 50.
51
The Power Of Mbak Jamu. Bab 51
52
The Power Of Mbak Jamu. Bab 52
53
The Power Of Mbak Jamu. Bab 53
54
The Power Of Mbak Jamu. Bab 54
55
The Power Of Mbak Jamu. Bab 55
56
The Power Of Mbak Jamu. Bab 56
57
The Power Of Mbak Jamu. Bab 57
58
The Power Of Mbak Jamu. Bab 58
59
The Power Of Mbak Jamu. Bab 59
60
The Power Of Mbak Jamu. Bab 60
61
The Power Of Mbak Jamu. Bab 61
62
The Power Of Mbak Jamu. Bab 62
63
The Power Of Mbak Jamu. Bab 63
64
The Power Of Mbak Jamu. Bab 64
65
The Power Of Mbak Jamu. Bab 65
66
The Power Of Mbak Jamu. Bab 66
67
The Power Of Mbak Jamu. Bab 67
68
The Power Of Mbak Jamu. Bab 68
69
The Power Of Mbak Jamu. Bab 69
70
The Power Of Mbak Jamu. Bab 70
71
The Power Of Mbak Jamu. Bab 71
72
The Power Of Mbak Jamu. Bab 72
73
The Power Of Mbak Jamu. Bab 73
74
The Power Of Mbak Jamu. Bab 74
75
The Power Of Mbak Jamu. Bab 75
76
The Power Of Mbak Jamu. Bab 76
77
The Power Of Mbak Jamu. Bab 77
78
The Power Of Mbak Jamu. Bab 78
79
The Power Of Mbak Jamu. Bab 79
80
The Power Of Mbak Jamu. Bab 80
81
The Power Of Mbak Jamu. Ban 81
82
The Power Of Mbak Jamu. Bab 82
83
The Power Of Mbak Jamu. Bab 83
84
The Power Of Mbak Jamu. Bab 84
85
The Power Of Mbak Jamu. Bab 85
86
The Power Of Mbak Jamu. Bab 86
87
The Power Of Mbak Jamu. Bab 87
88
The Power Of Mbak Jamu. Bab 88
89
The Power Of Mbak Jamu. Bab 89
90
The Power Of Mbak Jamu. Bab 90
91
The Power Of Mbak Jamu. Bab 91
92
The Power Of Mbak Jamu. Bab 92
93
The Power Of Mbak Jamu. Bab 93
94
The Power Of Mbak Jamu. Bab 94
95
The Power Of Mbak Jamu. Bab 95
96
The Power Of Mbak Jamu. Bab 96
97
The Power Of Mbak Jamu. Bab 97
98
The Power Of Mbak Jamu. Bab 98
99
The Power Of Mbak Jamu. Bab 99
100
The Power Of Mbak Jamu. Bab 100
101
Bab pengumuman
102
Relakan Aku Pergi
103
Dendam Janda Pirang
104
Bab pengumuman
105
Bab 105
106
Bab pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!