Semenjak kejadian Alwi menolak pinangan Hamdan, Yura selalu mengurung dirinya di dalam kamar, dan perubahan drastis terjadi pada diri Yura. Tadinya Yura adalah sosok gadis yang ekstrovert, kini berubah menjadi sosok gadis introvert. Semua itu tak lepas dari pengamatan Alwi dan Lili.
“Gimana ini Pak? Semenjak kejadian itu, Yura sangat berbeda sekali.” Khawatir Lili kepada putri sulung nya itu.
“Ibu tenang saja, ini hanya sementara. Sebentar lagi Yura pasti ceria lagi seperti sediakala.” Yakin Alwi.
“Tapi Ibu tidak yakin Pak. Bapak tau sendiri kan putri kita sangat mencintai nak Hamdan. Pasti saat ini Yura sangat kecewa sekali dengan keputusan Bapak.” Yakin Lili bahwa putrinya akan membutuhkan waktu lama untuk menerima kenyataan yang ada.
Alwi terdiam memikirkan apa yang disampaikan oleh istrinya.
“Sudahlah Bu, jangan Ibu fikirkan. Bapak mau pergi tugas dulu.” Pamit Alwi yang ingin berangkat tugas sebagai kepala polisi.
“Iya Pak, hati-hati di jalan ya Pak.” Pesan Lili sambil mencium punggung tangan suaminya dengan takzim.
“Iya Bu.” Ucap Alwi.
Setelah kepergian suaminya, Lili pun beranjak pergi ke kamar Yura, untuk melihat kondisi putrinya saat ini.
Tok..tok…tok
“Yura… ini Ibu nak, apa Ibu boleh masuk?” Tanya Lili sambil terus mengetuk pintu kamar putrinya.
Hening… tak ada jawaban.
“Sayang… buka pintunya nak. Ayo kita sarapan, kamu dari tadi malam belum ada makan, nanti kamu sakit nak.” Khawatir Lili yang tak kunjung mendapat jawaban dari dalam kamar putrinya.
Tidak lama kemudian…
Ceklek
Suara pintu kamar Yura terbuka, menampilkan sosok Yura yang memprihatinkan. Mata sembab, wajah pucat dan lemas. Lili yang melihat kondisi putrinya pun langsung memeluk putrinya tersebut.
“Yura tidak lapar Bu,” lirih Yura tanpa membalas pelukan Ibunya.
Lili melepas pelukannya berganti memegang kedua pipi putrinya yang terlihat tirus.
“Kamu harus makan nak, sedikit saja ya. Yang penting perut kamu ada terisi makanan.” Pinta Lili yang diangguki oleh Yura.
“Ibu ambilkan makanan kamu dulu ya?” Lili pun bergegas ke dapur mengambilkan makanan untuk Yura.
Tidak lama kemudian, Lili sudah kembali dengan membawa makanan dan minuman, lengkap dengan buahnya.
“Sini Ibu suapin, aaaaaaakkk,” tawar Lili sambil menyuapkan makanan ke mulut Yura.
Yura pun membuka mulutnya dan menerima suapan demi suapan dari Ibunya. Baru suapan yang ketiga, Yura langsung menutup mulutnya.
“Sudah Bu, Yura sudah kenyang.”
“Dua suapan lagi ya nak,” pinta Lili.
“Tidak Bu,” tolak Yura.
Akhirnya Lili mau tidak mau harus menyudahi suapannya kepada Yura. Setidaknya meskipun sedikit, ada makanan yang masuk kedalam perut Yura.
Pesan dari Author untuk Yura: “Seberat apapun masalahmu, tetap makan ya Yura. Karena Logika tidak berjalan tanpa Logistik.” 😁
~2 minggu kemudian~
Libur lebaran telah usai, Yura dan Hamdan kembali ke kota Pekanbaru tidak lagi bersama tetapi sendiri-sendiri.
Meskipun pinangannya ditolak, Hamdan tetap saja menemui Yura di Pekanbaru.
Suatu hari, Hamdan mengajak Yura ketemuan di taman kota sepulang kerja. Kini mereka berdua sedang duduk di salah satu kursi taman, tetapi diantara mereka belum ada yang memulai percakapan. Mereka masih terhanyut dalam fikiran nya masing-masing.
“Adek…”
“Abang…”
Panggil mereka secara bersamaan. Kalau dulu mereka akan saling tertawa terbahak-bahak saat mereka memanggil secara bersamaan, lain hal nya dengan saat ini mereka malah semakin canggung dan seperti asing.
“Silahkan adek dulu yang berbicara.” Tawar Hamdan kepada Yura.
“Tidak, abang saja dulu yang berbicara.” Tolak Yura.
“Baiklah,” jawab Hamdan.
“Adek, abang tau bahwa orangtua adek sudah menolak pinangan abang. Tapi, abang tidak akan menyerah, abang tetap akan memperjuangkan cinta abang sampai kita menikah.” Ucap Hamdan yang ingin membuktikan keseriusan cintanya kepada Yura.
“Abang sudah memikirkan hal ini matang-matang, dan sudah minta persetujuan kepada orangtua abang. Dan Alhamdulillah orangtua abang menyetujuinya.” Terang Hamdan.
Yura masih diam dan menyimak apa yang akan disampaikan oleh Hamdan.
“Abang ingin mengajak adek menikah di tempat paman abang, di Singapore.” Ajak Hamdan.
Yura langsung menoleh ke Hamdan, lalu membuka suaranya.
“Adek tidak mau bang.” Tolak Yura.
“Kenapa dek?” Tanya Hamdan.
Yura terdiam, tak memberi jawaban apapun.
“Apakah adek sudah tidak mencintai abang lagi? Tidak mau kah adek menikah dengan abang?” Hamdan terus mencecar Yura dengan pertanyaan yang Hamdan sendiri sudah tau jawabannya apa.
“Maaf bang, adek benar mencintai abang dan adek benar ingin menikah dengan abang. Tetapi bukan seperti ini caranya kita menikah. Adek tidak mau menikah tanpa restu dari orangtua adek.” Tegas Yura menolak permintaan Hamdan.
“Tapi dek, itu satu-satunya cara agar kita bisa menikah.” Bujuk Hamdan, yang tidak kehabisan cara agar Yura mau menikah dengannya.
“Tetap adek tidak mau bang, adek tidak mau mencoreng wajah orangtua adek sendiri dengan arang bang.” Yura tetap pada pendiriannya.
Karena walau bagaimanapun cintanya pada kedua orangtuanya lebih besar daripada cintanya pada Hamdan.
“Baiklah, jika memang itu keinginan adek. Maka mulai saat ini kita sudah tidak memiliki hubungan apapun." Hamdan langsung memutuskan hubungannya dengan Yura.
Jleb
Yura merasakan sesak di dada nya. "Sakit Ya Allah," monolog Yura dalam hati.
Sebelum berbicara, Yura menarik nafas nya sejenak, guna menetralkan perasaannya.
"Jika ini adalah keputusan abang, maka adek ikhlas berpisah dengan Abang. Karena sampai kapan pun adek tetap memilih orangtua adek." Ucap Yura dengan suara bergetar menahan tangis.
Mendengar jawaban Yura, Hamdan merasa kecewa. Dan langsung pergi meninggalkan Yura sendirian di taman.
Yura yang ditinggal pun, tidak dapat menahan genangan di matanya. Air mata Yura pun lolos begitu saja tanpa henti.
Tiba-tiba hujan turun, air mata Yura pun kini telah menyatu dengan rintikan air hujan. Kini alam seolah-olah ikut merasakan kesedihan yang Yura alami.
Yura pun bergegas untuk kembali kerumahnya dengan kondisi basah kuyup.
Sesampai dirumah, Yura langsung mandi untuk membersihkan badannya lalu menunaikan kewajibannya, setelah itu Yura pun langsung tidur dan melewatkan makan malamnya.
Keesokan harinya, Yura demam tinggi dan tidak masuk kerja.
Alwi yang memiliki ikatan batin yang kuat terhadap putri sulung nya itu pun, merasakan ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada putrinya.
Alwi segera mengambil handphone nya untuk menghubungi putri nya.
Drrrrttt...drrrrttttt...
Nomor yang anda tuju... Belum sempat suara operator telepon berbicara, Alwi langsung memutuskan sambungan teleponnya.
Alwi mencoba menelpon Yura kembali, alhasil Yura pun mengangkat telponnya.
"Assalamu'alaikum nak." Panggil Alwi.
"Wa'alaikumussalam Pak." Jawab Yura.
"Kenapa suara kamu sengau begitu? Apa kamu sedang sakit nak?" Tanya Alwi yang saat ini sedang khawatir dengan kondisi putrinya.
Yura yang tidak bisa menyembunyikan apapun dari Bapak nya, memberitahu kondisi ia saat ini.
"Iya Pak, Yura sedang tidak enak badan. Haaaaccchhiimmm..." Yura pun mulai bersin-bersin.
"Sudah minum obat nak?" Tanya Alwi.
"Belum Pak, Yura tidak sanggup berdiri karena kepala Yura pusing." Adu Yura pada Bapaknya.
Alwi yang tambah khawatir dengan kondisi putrinya pun langsung berucap.
"Tunggu Bapak, Bapak akan kesana menjemput kamu." Ucap Alwi yang langsung bersiap-siap berangkat ke Pekanbaru.
"Iya Pak." Jawab Yura dengan nada lemas.
Tuttt..tuttt
Telpon pun langsung Alwi matikan.
Alwi segera memberitahu istrinya untuk menjemput Yura ke Pekanbaru. Lili ingin ikut Alwi menjemput putrinya, tetapi Alwi melarang nya sebab Yura memiliki adek yang tidak bisa ditinggal.
Saat ini yang bisa Lili lakukan adalah mengiringi suami dan putrinya dengan do'a, sebab Lili pun sama khawatirnya dengan Alwi. Mereka tau jika kondisi putrinya sedang tidak baik-baik saja semenjak pinangan Hamdan di tolak. Makanya Alwi segera menjemput Yura sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
...Quotes...
...“Cinta tak harus memiliki”...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Kak Dsh 14
Galau itu obatnya makan yura wkwkwk
2024-07-13
1
💫0m@~ga0eL🔱
cinta Memang tak harus memiliki, tapi dalam novel boleh dong maksain dikit 😭😁✌️
2024-07-06
2
👑Queen of tears👑
2 Ikan modal melawan restu🤣🤣🤣
2024-07-01
1