Terbiasa glamor

Terbiasa hidup glamor dan tiba-tiba harus meninggalkannya memang bukan perkara mudah. Di tambah, Sofia harus mencari pekerjaan dengan upaya sendiri. Beruntung, pengalaman magang enam bulan menjadi staf public relation di perusahaan sang ayah bisa dijadikan referensi pada CV miliknya. 

Tak hanya itu, berhadapan beberapa kali dengan circle kolega sesama konglomerat mantan suaminya semakin menambah jam terbang wawasan public relation. Pasalnya, Kaivan secara tidak langsung mengajari Sofia bagaimana cara bersikap serta bernegosiasi dengan kolega bisnis penting. 

Selain label seorang istri, paras cantik blasteran khas wanita timur tengah Sofia kerap Kaivan gunakan sebagai brand image kala menghadiri pertemuan-pertemuan penting. Dari pengalaman itu, Sofia banyak belajar mengenai kebiasaan para konglomerat dan cara meng-handle mereka.

Pagi ini Sofia memberanikan diri memasukan CV yang sudah didesain sedemikian rapi ke dalam beberapa laman lowongan kerja online . 

"Kau yakin akan bekerja, Sof? Bagaimana kalau mereka tahu jika kau sedang hamil?" tanya Lena memastikan disertai air muka penuh kekhawatiran. Pasalnya jarang ada perusahaan yang mau memperkerjakan wanita yang tengah berbadan dua.

"Kau tenang saja, Len. Aku hanya bekerja sampai bentuk perutku mulai terlihat saja. Aku membutuhkannya untuk tambahan biaya lahiran nanti," timpal Sofia meyakinkan Lena. Wanita itu juga menegaskan bahwasanya dirinya akan berhati-hati dalam menjalani pekerjaannya apabila diterima nanti.

Walaupun sedikit ragu, Lena tetap mendukung penuh keputusan sang sahabat. Tak lama seusai berdiskusi, Sofia meminta Lena untuk mengantarnya ke beberapa tempat termasuk rumah sakit.

Beberapa saat kemudian.

"Janin Anda terlihat sehat. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan, Nyonya," jelas sosok dokter spesialis kandungan sembari meletakkan alat USG ke tempat semula seusai memeriksa perut rata Sofia. 

Wanita itu lantas menghela napas lega saat mengetahui kondisi bayi yang dikandungnya tumbuh sehat. Ia segera menutup perutnya dan beranjak turun dari atas brankar periksa.

"Sudah kuresepkan beberapa vitamin untuk secara rutin kau minum." Sang dokter menyerahkan sebuah kertas resep sembari memberi wejangan mengenai informasi hamil muda kepada Sofia yang ditemani Lena di sebelahnya.

Meskipun kandungan Sofia terlihat baik-baik saja, dokter mewanti-wanti agar sang puan tetap waspada karena usia kandungan muda tergolong beresiko keguguran jika tidak dijaga dengan baik.

Semoga aku bisa menjagamu, Nak. Sofia membatin penuh harap seraya menyentuh bagian perut.

Setelah mengunjungi dokter, Sofia mengajak Lena ke sebuah butik tas bermerek dengan harga fantastis bahkan ada beberapa tas yang harganya setara satu rumah mewah. Bagi kalangan konglomerat, harga semahal itu bukanlah masalah. Begitupun dengan Sofia yang dulunya bisa dengan mudah membeli tas-tas mewah itu.

Sayangnya, kedatangan wanita hamil itu bukanlah untuk membeli melainkan sebaliknya yakni menjual satu-satunya tas original bermerek salah satu brand mewah. Tas yang ia dapatkan dari sang ayah saat ulang tahun terakhirnya.

"Kau yakin akan menjual tas ini, Sof? Kulihat, hanya tas ini yang kau pakai sedari kemarin?" tanya Lena mengkonfirmasi.

"Tak apa. Aku bisa membeli yang lebih murah. Aku tidak mungkin terus menyusahkanmu, Lena. Hanya ini benda berharga yang kupunya," ucap Sofia santai. "Dengan hasil penjualan ini, aku akan mencari tempat untuk tinggal dan keperluan calon bayiku sebelum mendapat pekerjaan," lanjutnya lagi menatap tak rela pada tas clutch dusty pink yang berada dalam genggaman.

Harta gono-gini yang Sofia dapatkan dari perceraian dengan Kaivan sebenarnya lebih dari cukup bahkan boleh dibilang berlimpah. Mantan suaminya memberikan sebuah rumah beserta deposito bernilai ratusan juta.

Namun, tak satupun yang Sofia gunakan. Hal itu dilakukan lantaran sang puan ingin memulai hidup baru dengan caranya dan tidak ingin ditemukan oleh siapapun. Berasal dari keluarga yang berada, baik dengan ayah dan mantan suaminya bisa saja melacak Sofia dari berbagai transaksi yang dilakukannya.

Oleh sebab itu, sang puan yang kini tengah berbadan dua benar-benar teliti mengganti seluruh data elektronik serta nomor ponselnya. Di samping itu, Sofia belum memiliki niat untuk mengabari ayahnya perihal perceraian yang baru saja ia alami.

"Hey, itu tidak benar." Mendengar perkataan sahabatnya, Lena sontak mengeluarkan argumen. Gadis yang masih betah melajang itu tidak merasa direpotkan sama sekali. Sofia bisa tinggal di rumahnya sampai kapanpun ia mau. Terlebih, Sofia tengah berbadan dua dan membutuhkan support dari orang terdekat.

...***...

"Tuan, maaf mengganggu. Ada panggilan penting dari Daniel Wilson."

Di Singapore, asisten pria bernama Bowie menginterupsi Kaivan yang baru saja menyelesaikan virtual meeting dengan investor dari Eropa.

"Berikan padaku." Tanpa basa-basi Kaivan mengulurkan tangan, meminta ponsel milik Bowie. 

"Halo."

^^^"Maaf jika aku menghubungimu melalui asisten. Aku sudah mencoba menghubungi ponselmu tapi kau tidak mengangkatnya."^^^

"Aku sengaja mengabaikan siapapun karena sedang menghadiri meeting penting."

^^^"Ah, begitu rupanya."^^^

"Ada perlu apa menelponku?"

^^^"Aku ingin bertanya mengenai Sofia. Beberapa hari yang lalu dia menghubungiku bahwa akan pulang ke tanah air."^^^

"Lalu?"

^^^"Apa istrimu sedang bersamamu? Ponselnya sama sekali tak bisa dihubungi."^^^

Istri? Mengapa dia belum memberitahu ayahnya bahwa kami sudah bercerai? Kaivan membatin sesaat.

^^^"Halo?"^^^

"Aku belum bertemu lagi dengan Sofia. Akan segera kukabari nanti."

^^^"Baiklah. Terima kasih, Menantu."^^^

Panggilan pun berakhir dengan menyisakan teka-teki besar dalam benak pria keturunan sultan Asia itu. Sofia memang tak punya tempat spesial di hatinya. Namun, Kaivan cukup menaruh hormat pada sang mantan istri kontrak. Menurutnya, Sofia adalah wanita cerdas dan  energik serta kerap menepati janjinya yakni menjaga nama baik keluarga besar Mahacara. 

Pria berlabel CEO salah satu perusahaan multinasional di Negeri Singa itu menikahi putri tunggal keluarga Wilson untuk alasan yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Kaivan yang workaholic serta tidak terlalu memikirkan asmara, didesak keluarga besarnya untuk segera menikah karena usia yang sudah hampir memasuki kepala empat. 

Sejurus itu, entah kebetulan atau tidak, Daniel Wilson—ayah Sofia datang padanya untuk meminjam uang dalam jumlah fantastis guna melunasi hutang. Dari sanalah, terlintas ide gila menikahi kontrak putri Daniel sebagai jaminan hutang sekaligus dimaksudkan agar keluarga besar sang konglomerat berhenti mendesak Kaivan untuk menikah.

"Bowie, segera lacak keberadaan Sofia dan langsung laporkan padaku," titah Kaivan kepada sang asisten yang langsung dibalas dengan anggukkan takzim.

"Dimana kau, Sofia?"

...***...

Ruang manajer HRD Baldwin Enterprise.

Sembari menyeruput secangkir latte, Azyla terlihat mengutak-atik tuts laptop kerja miliknya. Dari layar benda persegi itu, dengan saksama ia memeriksa beberapa kandidat untuk posisi public relation selanjutnya yang akan menggantikan staf yang dipecat sang bos beberapa hari yang lalu.

Jemari Azyla menghentikan pencarian data CV di sebuah folder nama kandidat seraya menyeringai licik.

"Hmm, wanita ini sudah berumur diambang batas syarat pekerja dan juga kurang jam terbang. Kurasa dia cocok untuk jadi korban kemarahan Jayden selanjutnya." 

...CV...

...atas nama...

...Sofia Wilson...

Siapapun kandidat yang dipilihkan olehnya, kemungkinan akan terkena amuk badai dari sang CEO muda pecinta perfeksionis, Jayden Baldwind.

Dalam prinsipnya, tak boleh ada staf wanita yang terlihat sempurna di mata Jayden dari segi apapun selain dirinya.

Meski begitu, Jayden menginginkan gender wanita lah yang cocok untuk mengisi posisi public relation. Menurut filosofi sang CEO, wanita lebih mahir melakukan tugas sebagai 'penyambung lidah' sebuah perusahaan.

Terpopuler

Comments

Yane Kemal

Yane Kemal

Go go go

2024-05-10

1

Sunflower_drm

Sunflower_drm

"Sofia menunjukkan keberanian luar biasa dalam menghadapi perubahan hidupnya."

2024-05-10

1

Sunflower_drm

Sunflower_drm

Dukungan persahabatan yang hangat membuat cerita ini semakin menyentuh."

2024-05-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!