Cp.17 - Ibu yang tidak dapat dilupakan

Shen Zhu akhirnya menemani San Yuan memancing. Mereka berdua benar-benar terlihat seperti kakak beradik yang rukun. Selagi San Yuan menunggu pancingannya bergetar, Shen Zhu hanya memandangi pelampung pancing dan berharap ikan menyambar umpan yang ada di kail pancing milik San Yuan.

Tiba-tiba, pancingan mulai bergetar dan sontak membuat San Yuan langsung menarik pancingannya. Seekor ikan akhirnya berhasil ditangkap, tatapan wajah kegembiraan tampak jelas dimata meraka.

"Yeah!, akhirnya dapat juga!" Ucap San Yuan sambil memegang benang pancing dan menunjukkan ikan yang baru didapat kepada Shen Zhu.

Melihat betapa senangnya San Yuan, Shen Zhu pun berkata dengan nada yang riang;

"Wah!, ikannya besar sekali!"

"Kak San Yuan benar-benar jago memancing!"

Pujian yang baru saja di katakan Shen Zhu jelas membuat San Yuan tersanjung, Karena baginya itu adalah pujian pertama yang baru saja di berikan oleh Shen Zhu kepadanya. Tidak hanya itu saja, San Yuan pun tidak akan pernah melupakan momen kebersamaannya dengan Shen Zhu saat ini.

Lalu tidak lama kemudian kail pancing yang ada di mulut ikan tersebut di lepas dengan mudahnya oleh San Yuan. Setelah itu, sangat tidak disangka San Yuan melepaskan kembali ikan yang baru saja di tangkapnya ke kolam besar yang berada dihadapannya.

"...!!?"

Shen Zhu terkejut dan tatapannya hanya kearah ikan besar yang berenang menyelam kedalam air. Lalu disaat itu juga Shen Zhu dengan nada ramah berbicara;

"Kenapa melepaskan ikannya, kak San Yuan?"

San Yuan tersenyum mendengar perkataan Shen Zhu. Susah payah memancing demi mendapatkan ikan dan kemudian melepaskannya begitu saja, apa yang ada didalam pikirannya?

"Bukankah itu sudah jelas dari kolam yang ada didepanmu?, aku melepaskannya karena semua ikan yang kutangkap akan kulepaskan di kolam ini. Hahahahaha!" Setelah tersenyum, San Yuan berkata mengesalkan.

"Lalu untuk apa dia memancing dikolam ini?!" Ungkapan Shen Zhu didalam pikirannya sendiri.

Sempat merasa kesal dengan perkataan San Yuan, Shen Zhu pun hanya terdiam tanpa kata-kata. Sementara San Yuan yang tidak menyadari Shen Zhu merasa kesal kepadanya tampak mulai memancing kembali.

Setelah beberapa menit berlalu. Shen Zhu terlihat berbicara dengan nada yang ramah sambil duduk bersila melihat kearah San Yuan;

"Kak San Yuan..."

"Kenapa kakak suka sekali memancing?"

"Semenjak aku tinggal disini, aku sering sekali melihat kakak memancing. Bahkan kakak juga sering mengajakku untuk memancing bersama."

"Apakah kakak tidak bosan?"

Raut wajah San Yuan seketika berubah. Tatapannya begitu dingin melihat kearah pelampung pancingan. Kata-kata yang terucap dari mulut Shen Zhu sudah sangat sering didengarnya. Namun bukan berarti San Yuan tidak menyukai perkataan itu, dia hanya berpikir kenapa setiap orang selalu bertanya dengan pertanyaan yang sama tentang apa yang disenanginya.

"Tentu aku menyukainya. Setiap kali aku mendapatkan ikan, aku merasa ibuku tersenyum kepadaku. Bahkan aku tidak pernah tahu mengapa aku tidak pernah merasa bosan ketika aku memancing, Shen Zhu." Ucap San Yuan dengan ramah melihat kearah Shen Zhu.

Terkejut mendengar San Yuan membicarakan tentang ibunya sendiri. Shen Zhu tampak terdiam dan sangat menyadari jika dirinya sama sekali tidak pernah melihat Ibu San Yuan selama dia tinggal disana. Bahkan Shen Zhu ingin sekali bertanya mengenai Ibu San Yuan, namun disisi lain Shen Zhu tidak berani untuk mempertanyakannya.

"Kenapa kamu diam saja, Shen Zhu?" San Yuan melihat kearah Shen Zhu terdiam membisu tanpa kata.

Karena perkataan itu, Shen Zhu pun mulai menjawabnya dengan nada bicara yang gugup;

"Ma-maaf, Kak San Yuan!"

"Aku tidak tahu harus berkata apa."

Tak lama kemudian San Yuan dengan nada ramah berbicara, "Hahaha, tidak apa-apa. Aku hanya ingin menceritakan tentang ibuku saja."

Mendengar ucapan San Yuan, Shen Zhu mulai tersenyum meski rasa penasaran semakin bergejolak didalam dirinya. Bagaimana tidak?, Dia masih tidak mengetahui tentang keberadaan Ibu dari San Yuan, ditambah lagi Shen Zhu ingin sekali melihat langsung raut wajah Ibu dari San Yuan.

Dengan keberanian, Shen Zhu pun berbicara dengan nada rendah. "Bisakah kakak menceritakannya lebih jauh lagi?, aku ingin mendengarkannya." Shen Zhu menatap mata San Yuan tanpa berkedip.

Sejauh ini Shen Zhu berpikir tidak mungkin San Yuan menolak permohonannya. Tapi apakah dia yakin jika San Yuan akan menceritakan kebenaran dan bukan karangan? Meskipun begitu Shen Zhu hanyalah anak kecil yang memiliki rasa penasaran lebih besar dibandingkan orang dewasa dan tidak berpikir jika San Yuan akan menceritakan sebuah kebohongan.

"Sungguh?!" San Yuan terkejut hingga alisnya terangkat dan tidak disangka Shen Zhu ingin mendengarkan tentang ibunya lebih jauh lagi.

Kala itu Shen Zhu hanya mengangguk dan menatap tajam kearah San Yuan. Matanya bersinar seperti bintang, berharap semua yang diinginkannya terkabul di hari itu juga.

"Baiklah!, aku akan menceritakannya kepadamu, Shen Zhu!" Tegas San Yuan sambil melihat kearah Shen Zhu tanpa melupakan saat itu dirinya sedang memancing.

Tidak lama kemudian San Yuan mulai berbagi cerita tentang ibunya kepada Shen Zhu.

"Dulu!, waktu aku masih berusia 6 tahun. Aku sangat bahagia karena Ibuku masih ada disini, dia begitu cantik dan tidak ada satu orang pun yang dapat menandingi kecantikannya. Setiap pagi dia selalu membangunkanku untuk mandi, terkadang aku pun kesal karena Ibuku membangunkanku pagi-pagi. Tawa dan canda sering kali dia tunjukkan sewaktu bersamaku, Ibuku bahkan tidak pernah memarahiku. Dia adalah ibuku yang tidak akan pernah aku lupakan meskipun aku sudah tak bernyawa lagi." Ujar San Yuan sambil memegang pancingannya dan menatap kearah air yang ada dihadapannya, sementara Shen Zhu yang mendengar San Yuan bercerita mulai mengingat sosok ibunya sendiri. Karena sejauh San Yuan bercerita, semua yang baru saja diungkapkannya benar-benar sama dengan apa yang di alami oleh Shen Zhu saat-saat dirinya masih bersama dengan ibunya.

Lalu pembicaraan itu pun menjadi memilukan hati ketika San Yuan melanjutkan perkataanya;

"Tapi, setelah kepergian Ibuku 15 tahun yang lalu. Aku merasa kerinduan dan kebencian bercampur menjadi satu didalam hatiku. Aku benar-benar tidak tahu siapa yang harus disalahkan, ini benar-benar membuatku sangat kesal pada diriku sendiri, Shen Zhu."

Shen Zhu dengan cepat langsung bertanya mengenai kejadian 15 tahun lalu yang dimana telah membuat San Yuan terlihat menderita seperti sekarang ini;

"Memangnya 15 tahun yang lalu Ibu Kak San Yuan pergi kemana?, kenapa kakak begitu sedih?"

Perkataan itu pun membuat San Yuan seperti tertekan, bahkan tangan kanannya yang memegang pancingan terlihat jelas semakin kuat dalam menggenggamnya. Lalu tidak lama kemudian San Yuan mulai kembali tenang dan mulai melihat kearah Shen Zhu berada.

"Maaf, sepertinya aku sulit untuk menceritakannya kepadamu, Shen Zhu." San Yuan tersenyum damai hingga kedua matanya tertutup seolah dia tidak ingin Shen Zhu mengetahuinya.

Mengetahui apa maksud dari senyuman itu, Shen Zhu pun mulai memalingkan wajahnya kearah kolam yang ada dihadapannya.

"Itu tidak masalah, Kak San Yuan. Jika memang itu yang kakak inginkan." Ujar Shen Zhu yang tidak dapat memaksakan San Yuan untuk menjawab pertanyaan. Lagi pula Shen Zhu kini telah mengetahui informasi tentang Ibu dari San Yuan dan tentu saja itu sudah lebih dari cukup untuknya.

Akhirnya San Yuan dan Shen Zhu melanjutkan memancing dan tidak lama kemudian matahari pun terbit secara perlahan menerangi mereka berdua.

[Pesan Author]

Jangan lupa klik tombol like,favorit dan share yah :D

Instagram -> @azhieznovelist

Support me On Karyakarsa -> @Azhiez

Terpopuler

Comments

Tude Surya

Tude Surya

okee

2020-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Cp.1 - Clan naga biru
2 Cp.2 - Api melahap sebuah desa
3 Cp.3 - Seorang diri dalam hutan
4 Cp.4 - Penampakan hantu!
5 Cp.5 - Sinar cahaya dari jari telunjuk
6 Cp.6 - Tombak emas terkurung bersama dengan pria berkumis
7 Cp.7 - Kedatangan yang ditunggu-tunggu
8 Cp.8 - Desa Vellasy
9 Cp.9 - Dua gadis cantik melayang diatas udara
10 Cp.10 - Tangisan keras penuh dengan kerinduan
11 Cp.11 - Anak angkat?!
12 Cp.12 - Perguruan Dao-Sein (I)
13 Cp.13 - Perguruan Dao-Sein (II)
14 Cp.14 - Pendaftaran murid baru! (I)
15 Cp.15 - Pendaftaran murid baru! (II)
16 Cp.16 - Semangat hari pertama!
17 Cp.17 - Ibu yang tidak dapat dilupakan
18 Cp.18 - Keheningan didalam ruang kelas
19 Cp.19 - Perkenalan diri
20 Cp.20 - Pelajaran pertama!
21 Cp.21 - Reinkarnasi leluhur Clan naga biru
22 Cp.22 - Kucing dapat berbicara?!
23 Cp.23 - Melintasi 400 tahun
24 Cp.24 - Kobaran api di tubuh seekor kucing
25 Cp.25 - Jangan menilai buku dari sampulnya
26 Cp.26 - Kucing atau Monster?
27 Cp.27 - Pembuktian dibalik kebohongan
28 Cp.28 - Sebuah buku untuk pria sejati
29 Cp.29 - Cincin dewa langit
30 Cp.30 - Roh pusaka (I)
31 Cp.31 - Roh pusaka (II)
32 Cp.32 - Jawaban yang menentukan takdir
33 Cp.33 - Perang saudara
34 Cp.34 - Ruang Qi dan sebuah ramuan (I)
35 Cp.35 - Ruang Qi dan sebuah ramuan (II)
36 Cp.36 - Kesalahan fatal!
37 Cp.37 - Alchemist
38 Cp.38 - Seorang kakak yang baik!
39 Cp.39 - Keputusan terbaik
40 Cp.40 - Kota Aurtez
41 Cp.41 - Wanita cantik berambut putih
42 Cp.42 - Perguruan Shuren
43 Cp.43 - Pemilik perguruan Shuren
44 Cp.44 - 100 Koin emas demi seorang anak
45 Cp.45 - Batu besar di tengah-tengah kota
46 Cp.46 - Ilmu bela diri
47 Cp.47 - Pengintai (I)
48 Cp.48 - Pengintai (II)
49 Cp.49 - Aku adalah Xun Yong (I)
50 Cp.50 - Aku adalah Xun Yong (II)
51 Cp.51 - Pedang Emas Legendaris!
52 Cp.52 - 30 koin perak dalam seminggu
53 Cp.53 - Dua gadis roh pusaka masuk ke dalam cincin
54 Cp.54 - Sebuah pulau di dalam cincin! (I)
55 Cp.55 - Sebuah pulau di dalam cincin! (II)
56 Cp.56 - Sebuah pulau di dalam cincin! (III)
57 Cp.57 - Roh pusaka yang sangat misterius!
58 Cp.58 - Kebencian di balik tubuh seksi
59 Cp.59 - Hidangan terlezat yang pernah ada
60 Cp.60 - Pertarungan seni bela diri (I)
61 Cp.61 - Pertarungan seni bela diri (II)
62 Cp.62 - Pertarungan seni bela diri (III)
63 Cp.63 - Pertarungan seni bela diri (IV)
64 Cp.64 - Seekor kucing marah besar!
65 Cp.65 - Sekumpulan kucing menunggunya
66 Cp.66 - Sebuah pertanyaan di balik wajah seekor kucing
67 Cp.67 - Portal keabadian
68 Cp.68 - Misteri kematian Mi Dong (I)
69 Cp.69 - Misteri kematian Mi Dong (II)
70 Cp.70 - Perbincangan tentang seorang anak
71 Cp.71 - Kembalinya Xun Yong kedalam pelukan Shen Zhu
72 Cp.72 - Emosi terpancing
73 Cp.73 - Penawaran
74 Cp.74 - Pulau dama
75 Cp.75 - Dunia yang hanya orang tertentu yang dapat mengetahuinya
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Cp.1 - Clan naga biru
2
Cp.2 - Api melahap sebuah desa
3
Cp.3 - Seorang diri dalam hutan
4
Cp.4 - Penampakan hantu!
5
Cp.5 - Sinar cahaya dari jari telunjuk
6
Cp.6 - Tombak emas terkurung bersama dengan pria berkumis
7
Cp.7 - Kedatangan yang ditunggu-tunggu
8
Cp.8 - Desa Vellasy
9
Cp.9 - Dua gadis cantik melayang diatas udara
10
Cp.10 - Tangisan keras penuh dengan kerinduan
11
Cp.11 - Anak angkat?!
12
Cp.12 - Perguruan Dao-Sein (I)
13
Cp.13 - Perguruan Dao-Sein (II)
14
Cp.14 - Pendaftaran murid baru! (I)
15
Cp.15 - Pendaftaran murid baru! (II)
16
Cp.16 - Semangat hari pertama!
17
Cp.17 - Ibu yang tidak dapat dilupakan
18
Cp.18 - Keheningan didalam ruang kelas
19
Cp.19 - Perkenalan diri
20
Cp.20 - Pelajaran pertama!
21
Cp.21 - Reinkarnasi leluhur Clan naga biru
22
Cp.22 - Kucing dapat berbicara?!
23
Cp.23 - Melintasi 400 tahun
24
Cp.24 - Kobaran api di tubuh seekor kucing
25
Cp.25 - Jangan menilai buku dari sampulnya
26
Cp.26 - Kucing atau Monster?
27
Cp.27 - Pembuktian dibalik kebohongan
28
Cp.28 - Sebuah buku untuk pria sejati
29
Cp.29 - Cincin dewa langit
30
Cp.30 - Roh pusaka (I)
31
Cp.31 - Roh pusaka (II)
32
Cp.32 - Jawaban yang menentukan takdir
33
Cp.33 - Perang saudara
34
Cp.34 - Ruang Qi dan sebuah ramuan (I)
35
Cp.35 - Ruang Qi dan sebuah ramuan (II)
36
Cp.36 - Kesalahan fatal!
37
Cp.37 - Alchemist
38
Cp.38 - Seorang kakak yang baik!
39
Cp.39 - Keputusan terbaik
40
Cp.40 - Kota Aurtez
41
Cp.41 - Wanita cantik berambut putih
42
Cp.42 - Perguruan Shuren
43
Cp.43 - Pemilik perguruan Shuren
44
Cp.44 - 100 Koin emas demi seorang anak
45
Cp.45 - Batu besar di tengah-tengah kota
46
Cp.46 - Ilmu bela diri
47
Cp.47 - Pengintai (I)
48
Cp.48 - Pengintai (II)
49
Cp.49 - Aku adalah Xun Yong (I)
50
Cp.50 - Aku adalah Xun Yong (II)
51
Cp.51 - Pedang Emas Legendaris!
52
Cp.52 - 30 koin perak dalam seminggu
53
Cp.53 - Dua gadis roh pusaka masuk ke dalam cincin
54
Cp.54 - Sebuah pulau di dalam cincin! (I)
55
Cp.55 - Sebuah pulau di dalam cincin! (II)
56
Cp.56 - Sebuah pulau di dalam cincin! (III)
57
Cp.57 - Roh pusaka yang sangat misterius!
58
Cp.58 - Kebencian di balik tubuh seksi
59
Cp.59 - Hidangan terlezat yang pernah ada
60
Cp.60 - Pertarungan seni bela diri (I)
61
Cp.61 - Pertarungan seni bela diri (II)
62
Cp.62 - Pertarungan seni bela diri (III)
63
Cp.63 - Pertarungan seni bela diri (IV)
64
Cp.64 - Seekor kucing marah besar!
65
Cp.65 - Sekumpulan kucing menunggunya
66
Cp.66 - Sebuah pertanyaan di balik wajah seekor kucing
67
Cp.67 - Portal keabadian
68
Cp.68 - Misteri kematian Mi Dong (I)
69
Cp.69 - Misteri kematian Mi Dong (II)
70
Cp.70 - Perbincangan tentang seorang anak
71
Cp.71 - Kembalinya Xun Yong kedalam pelukan Shen Zhu
72
Cp.72 - Emosi terpancing
73
Cp.73 - Penawaran
74
Cp.74 - Pulau dama
75
Cp.75 - Dunia yang hanya orang tertentu yang dapat mengetahuinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!