Devourer Of Spirits
[Pesan Author]
Sebelum membaca keselurahan novel ini aku mau kasih tahu jika proses MC menjadi kuat cukup lama. Jadi tolong jangan ada lagi di antara kalian yang bertanya kenapa alurnya lelet sekali dan kenapa MCnya ga OP-OP. Jelas itu karena novel ini bukan SAITAMA!
Lanjut dah~
Seorang pria terbaring di permukaan tanah dengan pedang emas yang ada di tangannya, dia adalah Xun Yong pemimpin dari Clan Naga biru. Baju putih yang di kenakannya kini telah berlumuran darah, tentunya darah itu adalah miliknya sendiri. Kondisinya benar-benar sangat buruk dan untuk menggerakan tubuhnya saja sangatlah sulit. Lalu tidak lama kemudian seseorang pria mendekatinya dengan berjalan sambil membawa sebuah tombak hitam di tangan kanannya. Langkah pria itu membuat Xun Yong membuka matanya meskipun itu sangatlah sulit baginya.
Lalu setelah beberapa saat kemudian, pria itu tampak berdiri tepat di sampingnya dengan napas yang terengah-engah.
"Aku tidak menyangka kau akan sekuat ini, Xung Yong!" Ucap pria yang berdiri di samping Xun Yong sambil menghapus darah yang ada di bibirnya.
Xun Yong yang mengetahui ajalnya akan datang cepat atau lambat membuatnya berkata dengan suara yang tidak begitu jelas untuk di dengarkan;
"Bunuhlah aku, Liu Han."
Meskipun perkataan Xun Yong tidak begitu jelas, namun pria yang kini ada di dekatnya dapat mendengarnya bahkan langsung menjawabnya;
"Apa kau sudah menyerah?!"
"Hahahaha!"
"Baiklah!, aku akan membunuhmu sekarang juga!"
Tidak lama kemudian pria tersebut pun mulai mengangkat tombak hitamnya tinggi-tinggi bersamaan dengan aura hitam yang menyelimuti tombaknya. Xun Yong yang melihat semua itu mulai menutup matanya dan bersiap untuk mati meski rasa sesal masih ada di hatinya.
Lalu di saat itu juga ledakan yang sangat dahsyat tercipta ketika tombak hitam menyentuh tubuh Xun Yong bahkan membuat tanah-tanah di sekitar permukaan mereka berdua terangkat ke langit-langit dan itu adalah perjalanan terakhir bagi Xun Yong.
Seiring berjalannya waktu, kematian Xun Yong telah membuat Clan naga biru harus merelakan kepergiannya dan mereka semua juga harus meninggalkan tempat tinggal mereka masing-masing untuk menyelamatkan generasi Clan naga biru selanjutnya.
Lebih dari 50 orang yang selamat kini telah meninggalkan tempat tinggal mereka, rasa lelah terlihat jelas di wajah mereka semua saat melewati bukit tinggi yang dipenuhi pepohonan dan tumbuh-tumbuhan hijau.
Mungkin itu adalah cara terakhir mereka untuk tetap bertahan hidup, dan mereka sangat yakin jika suatu saat nanti di generasi selanjutnya akan ada seseorang yang dapat membalaskan kematian Xun Yong.
Hari demi hari berlalu, Hingga akhirnya 400 tahun berlalu begitu saja tanpa ada satu pun dari generasi biru yang dapat membalaskan dendam Xun Yong, bahkan semua peristiwa itu kini hanya menjadi sebuah cerita turun menurun bagi generasi baru Clan naga biru.
Lalu di dalam ruang kelas yang begitu kumuh, terlihat belasan anak kecil duduk di masing-masing meja sambil mendengarkan pria setengah baya yang menceritakan peristiwa yang menimpa Clan naga biru di masa Xun Yong masih hidup dan kemudian mati dalam pertarungannya melawan Liu Han dari Clan mawar hitam.
Semua anak begitu fokus mendengarkan cerita itu, bahkan mereka semua menjadi semangat untuk berusaha lebih keras agar menjadi kuat seperti Xun Yong. Namun salah satu anak kecil berambut panjang dengan ikatan rambut tampak berdiri dan berkata dengan nada tinggi kearah pria setengah baya;
"Bukankah karena Xun Yong, Clan naga biru kini di pandang rendah oleh Clan mawar hitam!"
"Kenapa kalian semua membangga-banggakan dirinya?!"
Mendengar anak kecil yang berbicara seperti itu membuat pria setengah baya langsung berjalan mendekatinya dengan tatapan yang begitu tenang. Lalu anak kecil itu mulai duduk kembali dan merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi kepadanya.
"Shen Zhu, kamu tidak boleh berbicara seperti itu. Dia adalah leluhur kita, dan dialah satu-satunya orang yang telah memimpin Clan naga biru dan berjuang melawan Liu Han seorang diri. Jika bukan karenanya, mungkin saja Liu Han tidak akan ragu menghabis seluruh generasi Clan naga biru pada waktu itu. Bahkan jika itu terjadi mungkin kamu tidak akan pernah terlahir kedunia ini." Pria setengah baya terlihat begitu tenang ketika berbicara dengan anak kecil yang bernama Shen Zhu.
Shen Zhu ketika itu hanya terdiam setelah pria setengah baya menegurnya tanpa sedikitpun berperilaku kasar kepadanya, lalu tidak lama kemudian Shen Zhu berkata dengan nada rendah sambil menundukkan kepalanya keatas meja;
"Tetap saja dia hanyalah pecundang yang di bangga-banggakan oleh semua orang disini."
"Lagi pula kenapa kita masih dekat dengan Clan mawar hitam?, bukankah itu sama saja berkhianat kepada leluhur kita, Guru Han?"
Tak lama kemudian tangan kanan pria setengah baya melesat dengan sangat cepat ke arah kepala Shen Zhu hingga membuat Shen Zhu harus merasakan sakitnya pukulan yang baru saja diberikan oleh pria setengah baya kepadanya.
Praakk!
"Awwwwwwww!!, Kenapa kakek memukulku!, bukankah aku berkata benar!" Shen Zhu memegangi kepalanya sambil melihat betapa menyeramkannya pria setengah baya yang baru saja memukul kepalanya.
"Tentu kau berkata benar, tapi kau juga berkata salah!, kita mendekati Clan mawar hitam bukan berarti kita berkhianat kepada leluhur kita. Perlu kau ingat jika kita melawan Clan mawar hitam saat ini, apakah kita sanggup menghadapinya?, Karena itulah aku disini untuk melatih kalian semua agar menjadi lebih kuat dan tidak dipandang rendah lagi oleh orang seperti mereka!" Ucap pria setengah baya yang merasa kesal namun kekesalannya itu bukanlah karena perkataan Shen Zhu melainkan betapa kesalnya dirinya kepada generasi sebelum-sebelumnya yang sangatlah lemah, bahkan dia sangat kesal kepada dirinya sendiri yang benar-benar tidak berguna sama sekali.
Seketika itu juga semua anak yang berada di dalam ruang kelas tertawa terbahak-bahak melihat Shen Zhu di marahi habis-habisan oleh pria setengah baya yang ada di dekatnya. Lalu tidak lama kemudian seorang anak dari tempat duduk yang cukup jauh dari Shen Zhu pun berkata dengan nada tinggi sambil menunjukan jarinya kearah Shen Zhu;
"Hahaha!"
"Tingkat kultivasimu saja masih Basic dan kau berbicara seolah-olah lebih kuat dari leluhur kita!"
"apa kau sudah gila, Shen Zhu?!"
"Hahahaha!"
Seisi ruangan pun mulai semakin dipenuhi oleh suara anak-anak yang tertawa lepas tanpa memikirkan perasaan Shen Zhu. Lalu karena kesal dengan perkataan tersebut Shen Zhu pun berdiri dan berjalan keluar dari ruang kelasnya yang kumuh tanpa memperdulikan lagi pelajaran yang akan diberikan oleh pria setengah baya kepadanya.
"Kamu ingin kemana, Shen Zhu!" Ucap pria setengah yang berusaha mengejar Shen Zhu hingga depan pintu kelas. Namun, Shen Zhu sama sekali tidak menghiraukannya dan terus berjalan dengan wajah yang penuh dengan rasa kesal.
Ketika itu Shen Zhu tampak keluar dari bangunan yang cukup tua dan bangunan itu hampir termakan oleh akar-akar pepohonan, di bangunan itulah setiap anak harus datang di pagi hari untuk belajar bersama-sama dengan anak-anak lainnya.
Shen Zhu yang sangat kesal tampak berjalan ke sebuah bukit yang berada didekat desanya dan ini bukan pertama kalinya untuk Shen Zhu ke bukit itu. Karena setiap kali Shen Zhu merasa kesal dia selalu pergi ke bukit itu untuk menenangkan dirinya dan mengeluarkan semua kekesalannya.
Di balik bukit, di jalur tersembunyi Shen Zhu tampak berkata-kata seorang diri sambil menendang-nendang dedaunan yang ada didekatnya.
"Sial!, kenapa mereka semua begitu membanggakan pecundang itu?!"
"Ditambah lagi mereka semua menertawakan ku karena tingkat kultivasiku masih rendah!"
"Ini benar-benar mengesalkan!!"
Shen Zhu saat itu sangat menyadari betapa lemahnya tingkat kultivasinya di bandingkan dengan teman-teman sebayanya. Bayangkan saja, Shen Zhu masih di tingkat [Basic Stage 1] sedangkan teman-temannya telah mencapai tingkat [Basic Stage 2] dan hanya dua tingkatan lagi teman-temannya akan mencapai tingkat [intermediate].
Setelah beberapa lama kemudian, Shen Zhu terlihat telah sampai di puncak bukit tertinggi yang berdekatan dengan desanya. Dia mulai menarik napasnya dalam-dalam untuk meredakan kekesalannya terhadap teman-temannya maupun dirinya sendiri yang sangatlah lemah.
"Jika kelak aku mencapai tingkat [Immortal], aku akan membuktikan bawah perkataanku adalah benar, Xun Yong! lihatlah aku akan melewati tingkat kultivasimu dan aku akan membuat Clan naga biru menjadi yang terkuat dibandingkan dengan Clan mawar hitam!" Shen Zhu melihat tajam kearah desanya yang di penuhi oleh orang-orang berlalu-lalang dan menunjukkan kekesalannya terhadap Xun Yong yang dimana Xun Yong adalah leluhurnya sendiri.
-[Pesan Author]-
Hanya itu saja yang saya ingin sampaikan dan saya sangat berterimakasih jika kalian memberikan dukungan dengan cara dibawah ini;
❂ Dukung penulis dengan memberikan tips/vote seadanya
❂ Follow akun penulis
❂ Berkomentar
❂ Like & Share
❂ 5 Bintang
❂ Favorit (Wajib hahaha..!!!)
✦ Terimakasih ✦
Instagram -> @azhieznovelist
Support me On Karyakars**à**-> @Azhiez
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Ayana
coba baca dlu ni
2021-07-05
0
T0niKUN
pembaca baru
2021-03-19
0
Arfin Roesynur
coba baca dlu
2020-12-13
0