“Sayang, temenin aku di kantor ya.” Kata Reza tiba-tiba. Riska yang sedang menghias kue tiba-tiba saja menghentikan gerakannya, kemudian menatap sebentar suaminya yang senyum-senyum menatapnya juga.
“Ke-kenapa?” Tanyanya gugup.
“Kamu kan belum pernah kesitu. Lagi pula.. aku juga kasian sama kamu yang sendirian terus. Pasti kamu ingin keluar melihat-lihat pemandangan baru, kan?”
Riska diam, tangannya bergerak lagi menghias kue untuk suami manjanya. Terlihat acuh namun sebenarnya, hatinya gelisah. Karena ia memiliki rencana lain.
“Duuuh! Tugas terjemah ku belum selesai. Gimana ni?!” batinnya. Setelah selesai menghias kue, ia pun memasukkan kue tersebut ke dalam kulkas. Kemudian bergerak cepat merapikan perabotan yang ia pakai.
“Aaaah Riri cuek…” rengek sang suami.
“Eh? Gak begitu Mas. Maaf, ya. Aku beres-beres sebentar.” Ujarnya merasa bersalah.
“Temani aku besok, yaa.” Ucap Reza memelas. Riska sebenarnya ingin juga menemani sang suami bekerja dan juga, ia penasaran dengan ruang kerja Reza yang nyaman katanya. Tapi….
“Maaf, mas. Hari ini, aku ada rencana bikin kue. Hhmm… ikutnya nanti saja, ya.” Ucapnya hati-hati sambil berharap sang suami akan mengiyakan. Reza menatap ekspresi istrinya yang seperti orang yang keberatan. Ia heran kenapa sang istri sangat susah untuk diajak pergi.
“Baiklah,aku tidak akan memaksa.” Ujar Reza lirih. Riska merasa bersalah, ia tau sang suami ingin ditemani supaya tidak merasa jenuh saat bekerja namun, dirinya sendiri masih ada tugas yang harus segera diselesaikan.
“Maafkan aku, Mas.”
🤎🤎🤎🤎
Di sebuah ruang tamu yang luas dan mewah dengan desain yang modern, seorang wanita paruh baya yang masih terpancar kecantikannya tengah mengobrol dengan seorang wanita yang seumuran dengan anaknya.
“Gimana kabarnya Reza, tan?” tanya wanita itu.
“Duuuh ada yang rindu sama calon suami.”
Wanita itu tersipu malu. Ia memang sudah lama mengagumi sosok Reza, cucu pertama keluarga besar Bagaskara, sejak pertama kali bertemu dengannya waktu SMA. Meskipun Reza hanya memperlakukannya seperti temannya, hatinya tetap terpaku pada Reza.
Pria dengan wajah yang manis, berbadan kekar dan berotak cerdas. Siapa yang tidak akan jatuh cinta? Reza merupakan sosok pria impian setiap kaum hawa.
“Reza nya kemana, tan?”
“Kerja. Kamu samperin aja kantornya.” Kata wanita paruh baya itu.
“Pokoknya, anakku harus punya istri yang sepadan! Mumpung si anak kampung belum hamil, jadi masih gampang lah untuk pisahin mereka. Aku gak mau punya cucu dari perempuan jelek dan bodoh kayak dia!” Batinnya sambil menatap wanita cantik dihadapannya.
“Kalau begitu, aku mau bawain dia masakan homemade buatan ku. Aku udah jago masak lhoo, Tante.” ujarnya meyakinkan.
“Hebatnya menantu ku ini!” Kata wanita paruh baya sambil tersenyum lebar. Setelah itu, mereka pun pergi ke dapur lalu memasak masakan kesukaan Reza. Tidak tau saja, selera Reza sudah berubah. Pria manis itu sudah jatuh cinta pada masakan buatan tangan Riri tercintanya.
🍀🍀🍀🍀🍀
“Yoga, gimana dengan presentasi bahasa Inggrisnya, sudah selesai?” tanya Reza yang kini tengah menyeruput kopi buatan Riska yang ia bawa.
“Sudah Bos! Memilihnya sebagai penerjemah resmi perusahaan kita, ternyata keputusan yang tepat!” jawab asistennya dengan semangat.
“Sudah kau bayar, kan?”
“Sudah bos!”
Reza menganggukkan kepalanya. Pria itu terdiam sesaat, memikirkan apa yang saat ini istrinya lakukan. Ia pun segera mengambil smartphonenya kemudian mengeceknya lewat CCTV yang sudah tersambung.
Ruang tamu, kosong. Ia pun mengecek dapur. Ternyata ada sang istri yang sedang mengulek. Reza terkejut melihat pemandangan baru. Di sana, Riska sedang memakai tank top putih dan hot pants. Sang istri terlihat seksi.
Gluk!
Reza tidak tahan, ia sangat ingin pulang lalu menerkam istrinya.
“Kamu sengaja yaa mau nyiksa aku?!” Gumamnya.
“Kenapa bos?” Tanya Yoga yang melihat bos sekaligus sahabatnya gelisah.
“Gak ada!” Sahut Reza ketus.
Tok tok!
Seseorang mengetuk pintu ruangan kerjanya. Reza pun langsung memasang wajah masamnya karena merasa terganggu.
“Baru aja senang-senang.” Gerutunya dalam hati.
Ceklek!
Yoga pun membukakan pintu. Masuklah dua orang wanita beda usia. Reza menghembuskan nafasnya kasar saat melihat siapa yang datang.
“Reza, kamu ingat dia ga?” Tanya sang ibu. Sambil memperlihatkan wanita cantik di sampingnya.
“Siapa?” Tanya Reza dengan raut wajah kesalnya.
“Reza, ini aku, sahabat kamu dulu waktu kita SMA.” Kata wanita cantik itu. Reza mengernyitkan keningnya kemudian menatapnya heran.
“Emang sahabat gua cuma elu!” Kata Reza yang membuat senyuman wanita itu memudar.
“Nak, Kamu gak boleh begitu sama calon istrimu.” Kata sang ibu menasihati. Reza membelalakkan matanya, begitu juga dengan Yoga.
“Calon istri?! What the F*CK?! Ya ampun! Ada-ada aja ni emak-emak. Emangnya gak tau kalo anaknya dah nikah?! Waaah! Bakalan ribut besar ni Liat aja dah.” kata Yoga lirih sambil menatap ibu sahabatnya dari jauh.
“Maksudnya apa, Ma?” Tanya Reza dengan nada yang datar dan wajah yang menahan amarah. Sang ibu tidak takut, malah tersenyum.
“Wanita cantik ini namanya Evangeline. Dipanggil Angel. Dia baru aja selesai pendidikan S2 di UK. Baru kemarin sampai Indonesia, hari ini dia berkunjung karena mau ketemu sama kamu. Angel udah lama banget jatuh cinta sama kamu, Nak.”
“Iya, terus.” Sudah terlihat tanda-tanda bahwa Reza akan marah namun, sang ibu tetap tidak peduli. “Pokoknya, harus berhasil!” batinnya.
“Kamu mau kan, nikah sama Angel? Dia wanita yang cerdas dan berpendidikan. Pastinya bisa berdampingan denganmu.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments