Thalia menghela napas panjang saat mobil mewah Dimitrei meluncur keluar dari area rumah sakit. Di sebelahnya, Dimitrei duduk dengan tenang sembari fokus menyetir, meskipun ketenangan itu lebih mirip sikap defensif.
Tak ada pembicaraan sama sekali dan Thalia tak berani memulai obrolan karena dia selalu menganggap Dimitrei adalah bos nya dan tak pernah bersikap santai pada Dimitrei meskipun hubungan mereka sudah cukup baik selama ini.
Ketika mobil berhenti di depan mansion mewah milik Dimitrei, Thalia sedikit terperangah. Thalia memang berasal dari keluarga kaya, tetapi mansion ayahnya dulu tak ada apa-apanya dibandingkan dengan mansion ini.
"Ayo." Dimitrei membuka pintu mobil dan kemudian membukakan pintu mobil Thalia, hanya saja Thalia lebih dulu membukanya sendiri.
"Kau tak perlu bergerak, biar aku saja." Lalu Dimitrei menggendong Thalia dan itu membuat Thalia canggung.
Dan Thalia tak berani menolak hal itu karena dia tahu karakter keras Dimitrei yang tak suka dibantah. Namun, di lain sisi, dadanya berdebar begitu cepat dan Dimitrei pasti merasakannya juga karena dada mereka menempel saat ini.
Thalia hanya bisa diam saja dan bahkan rasa sakit di tubunya tak terlalu dirasakannya lagi, karena kalah dengan rasa gugup yang kini menderanya akibat sentuhan fisik keduanya yang bahkan tak berjarak sama sekali.
Dua pelayan mengikuti Dimitrei ketika mengantar Thalia ke kamarnya.
"Mereka berdua pelayanmu. Mintalah apa pun pada mereka," ucap Dimitrei pada Thalia.
"Ya, terima kasih."
"Tak perlu mengatakan terima kasih padaku. Biasakan hal itu, karena aku kekasihmu," sahut Dimitrei dengan wajah tegas.
Thalia hanya mengangguk saja dan kemudian mereka masuk ke dalam kamar. Dimitrei merebahkan tubuh Thalia di atas ranjang yang cukup besar, berbeda dengan ukuran ranjang pada umumnya.
"Pelayan akan mengingatkanmu tentang jadwal minum obat dan juga makan. Kau tak akan bekerja sampai kau benar-benar sembuh total. Aku tak mau ada rumor tentang dirimu jika ada yang melihatmu dalam keadaan seperti ini. Mereka akan berspekulasi yang tidak-tidak nantinya." Dimitrei melihat Thalia.
"Ya, baiklah."
"Kau tak perlu membawa barang dari apartemen lamamu karena aku akan menyiapkan barang-barang baru semuanya untukmu besok pagi. Dan dokter akan memeriksamu setiap hari. Kau butuh dokter bedah plastik? Mungkin akan ada bekas di pelipismu nanti atau luka di beberapa bagian tubuhmu yang meninggalkan bekas akibat insiden tadi."
Thalia melebarkan matanya karena menurutnya itu terlalu berlebihan. "Dimi, aku masih baik-baik saja dan bekas luka ini akan hilang dengan sendirinya atau menggunakan beberapa krim kecantikan."
"Oke, setelah kau sembuh, kita akan langsung pergi ke Rusia, menemui ayah angkatku. Minum vitaminmu dengan teratur dan jangan sampai terlewat." Dimitrei masih mengumandangkan aturannya.
Thalia kembali mengangguk. Lalu Dimitrei pun keluar dari kamar. Thalia melihat Dimitrei yang keluar dari kamarnya, pria itu begitu kaku dan tampaknya memang jarang sekali bersikap santai.
Meskipun mereka sudah saling berinteraksi beberapa minggu, namun Dimitrei masih menjaga jarak dari Thalia, dan itu juga yang membuat Thalia masih begitu canggung bila berdekatan dengannya.
Setelah dua pelayan keluar dari kamarnya, Thalia beranjak berdiri, lalu berjalan ke area jendela kaca yang sangat besar memenuhi dinding.
Mansion Dimitrei memiliki area yang begitu luas dan fasilitas yang begitu lengkap, mulai dari kolam renang hingga lapangan basket dan lapangan tenis yang berada di area belakang. Thalia bisa melihal hal itu.
Bahkan ada lapangan golf mini yang berhubungan langsung dengan area hutan mini di ujungnya.
“Selamat datang di rumah kekasihmu, Thalia,” gumam Thalia pada dirinya sendiri sembari melihat ke luar area jendela.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Alistalita
Tenang Thalia walau Bos Dimi masih kaya kulkas lama kelamaan bakal mencair kok tunggu tanggal mainnya aja.. Wkwkwk
Kalau jadi Thalia dah pasti baperr tapi Thalia tetap harus bersikap biasa aja, Bos Dimi juga sudah ada ketertarikan tapi belum sadar aja..
Semangaat kak Zerin ditunggu up selanjutnya.. 😍🤗
2024-05-18
23
jinnie
tenang thalia, itu nanti bakal jadi rumah kamu juga
2025-01-08
0
Lea_Rouzza
bagus y namany ,,sgla sesuatu d tmbhkn lia jd cantik,
2024-11-04
0