13. Count Grimwald

~~ Clyde POV ~~

Pertemuanku dengan dia hari ini sebenarnya di luar rencana ku. Aku hanya tidak sengaja melihatnya saat dia sedang berjalan seorang diri menuju taman itu dari kediamannya. Aku memang menganggap dirinya tidak lebih dari sebagai batu loncatan untukku meraih status yang lebih tinggi dari apa yang telah ku raih saat ini. Tapi, kenapa sepertinya ini tidak sesuai dengan apa yang ku harapkan?

Matahari sudah tenggelam dengan sempurna di sisi barat ketika aku baru saja sampai di kediamanku sendiri. Kediaman yang sangat besar milik keluarga Grimwald, dimana sekarang aku adalah pemilik dan penguasanya. Para penjaga dengan sigap membukakan gerbang untukku. Mereka menghormat padaku dengan kepatuhannya mereka. Dengan kuda ku aku masuk ke dalam dan segera turun dari kuda hitam kesayanganku tersebut.

Tanpa banyak bicara, seorang penjaga kuda-kudaku dengan sigap mengambil tali kekang kudaku dan membawanya kembali ke kandangnya untuk dirawat. Semua orang-orang rendahan ini memang tidak banyak berbicara padaku karena mereka merasa takut padaku. Mereka memang seharusnya merasa takut seperti itu padaku jika mereka ingin hidup lebih lama.

Sejak kematian Erika Grimwald, aku adalah satu-satunya keluarga yang dapat diturunkan semua warisan kekayaan dan statusnya yang telah ia raih. Erika Grimwald dan mendiang suaminya yang terdahulu tidak pernah mempunyai satu pun anak biologis. Aku mengetahui belakangan bahwa Erika memang seorang wanita yang tidak bisa hamil. Dia memiliki kelainan pada tubuhnya yang menyebabkannya tidak bisa mempunyai anak.

Tetapi, tidak ada yang tahu tentang penyakit Erika tersebut. Jadi, semua orang di kerajaan ini menganggap aku adalah anak biologis Erika. Tidak ada yang tahu bahwa aku ini sebenarnya hanyalah anak angkat Erika yang ia pungut dari jalanan yang kotor. Jadi tidak heran di saat aku masih sangat muda, aku telah menjadi seorang Count di kerajaan Veilency. Aku mewarisi semuanya dari wanita yang ku panggil mama itu.

Aku mungkin mengalami kesulitan pada awalnya karena harus beradaptasi dan banyak belajar tentang status dan pekerjanku yang baru. Beruntungnya saat Erika masih hidup untuk mengkamuflasekan diriku sebagai anaknya, Erika terpaksa mendidikku sebagai seorang penerus kediaman Grimwald. Jadi, aku bisa dengan mudah untuk mengatasi semua kesulitanku,

Dan sekarang kini aku telah menjelma menjadi salah satu bangsawan muda yang paling cemerlang. Aku terkenal dengan daya tarikku, pemikiranku yang tajam dan kecerdasanku. Banyak orang-orang tua yang menginginkan diriku menjadi menantu mereka. Tapi, tidak ada satu pun anak perempuan yang menarik hatiku.

Semua perempuan yang dekat padaku hanya membuatku merasa muak. Mereka begitu menjijikan dengan kepalsuan mereka.

Tempat ini memang selalu nampak suram setiap kali aku menapakkan kakiku di dalamnya. Tidak banyak orang yang menyapaku saat aku kembali. Hanya ada seorang Butler yang masih muda yang selalu menyambutku. Aku memang tidak menyukai ada banyak orang di kediaman ku. Jadi, pelayan di kediaman ini memang sudah banyak ku kurangi.

“Selamat datang kembali, My Lord!” Sapa Fynn yang merupakan Butler ku dikediaman Grimwald ini. “Ini memang sudah malam tapi, apakah anda tetap ingin makan makan makan anda?”

Aku tidak ingin mengindahkan apapun yang diucapkan Fynn untuk saat ini. Aku berjalan melaluinya bahkan tanpa melihatnya ataupun berbicara padanya.

Aku hanya ingin segera pergi ke dalam kamarku dan melakukan hal itu untuk menenangkan diriku. Tapi, Butler ku yang sangat berisik ini malah mengikuti dan berjalan di sampingku dengan terus mengoceh seperti perempuan.

“My Lord, apakah ada sesuatu yang terjadi pada anda? Mengapa wajah anda terlihat kesusahan? Apa anda pergi ke suatu tempat yang jauh tadi dan menyebabkan anda pulang malam seperti ini? Lalu, dimana jas anda? Apakah anda melakukan perjalanan tadi tidak menggunakan jas anda? Bagaimana jika anda sakit?” Fynn terus mengoceh dan tidak berhenti-henti.

Dia ini memang sangat menggangguku. Aku sangat ingin meraih lehernya, mencekiknya dengan sangat kuat dan membunuhnya sekarang juga.

“Fynn. Kau sangat berisik.” Ucapku dengan sangat dingin pada Fynn, Butler ku tersebut. “Tutup mulutmu sebelum aku membuatmu tak bisa berbicara lagi.”

Fynn langsung terdiam seketika setelah aku berbicara seperti itu. Sangat terlihat jelas dari wajahnya bahwa ia sangat ketakutan pada ancamanku. Aku memang telah mendisplinkannya berkali-kali hingga ia bisa memahami diriku dengan baik. Setidaknya ia tahu kapan ia harus berhenti bicara

Hal inilah yang aku sangat sukai dari Fynn hingga menjadikannya Butler ku. Dia begitu patuh padaku dan dia selalu berusaha keras untuk melakukan semua hal yang ku perintahkan padanya. Aku juga tahu setidaknya dia begitu perhatian padaku. Walau hubungan ini hanya sebatas Tuan dan Butler nya setidaknya dia memberikanku ilusi kasih sayang. Aku ingin terus menjaga ilusi ini selama mungkin.

“Fynn, aku sedang tidak ingin diganggu oleh apapun juga. Aku ingin ketenangan malam ini. Bahkan aku tidak ingin mendengar satu langkah kaki pun dari mu atau orang lain.” Ucapku sebelum aku membuka pintu kamarku.

“Seperti yang anda perintahkan, My Lord!” Fynn langsung merespon perintahku.

Aku membanting pintu kamarku dengan sangat keras setelah mendengar jawaban dari Fyn dan meninggalkan pria muda itu di koridor sendirian. Aku benar-benar merasa sangat kesal malam ini. Memikirkan tentang apa yang baru saja terjadi antara diriku dan Seraphina si anak perempuan Duke Serenity tadi.

Dia pikir siapa dirinya?!

......................

Dia berusaha untuk pergi meninggalkanku sendirian hingga aku terpaksa memohon padanya.

“Jangan tinggalkan aku, Lady... Aku mohon...” Aku mengucapkan itu padanya karena aku memang benar tidak ingin ditinggalkan olehnya begitu saja.

Tapi, dia hanya menatapku dengan kedua bola mata hijau kekuningannya yang sangat menggangguku. Pandangan matanya seperti memberikan tatapan yang penuh dengan kebingungan. Apa yang sebenarnya dipikirkan gadis ini?

Aku menahannya untuk tetap berada di sini bukan karena aku menyukainya. Tapi, dia lah yang menggodaku pertama kali dengan memanggil nama depanku dengan suaranya yang manis dan lembut itu. Lalu, setelah aku meresponnya dia malah mau menyingkirkan diriku begitu saja dan bertingkah bahwa dia merasa tidak nyaman denganku?!

Jangan bercanda dan mengolok-olokku!

“Tuan Count Grimwald, tolong lepaskan tangan anda dari saya!” Ucapnya dengan sangat tegas.

Betapa sangat menyebalkannya gadis ini! Dia pikir dia begitu berharga hingga dia bersikap angkuh dan seenaknya begitu padaku? Di mataku ini, dia tidak lebih dari sekedar boneka untukku meraih status yang lebih tinggi lagi di kehidupanku ini.

Jika tidak ada dirimu, masih ada banyak gadis muda lain yang akan dengan sangat mudah terpikat olehku. Kamu bukanlah pengecualian karena kamu tidak spesial sama sekali!

“Maafkan aku. Aku tidak biasanya tertarik dengan seorang gadis atau pun orang lain seperti ini. Tapi, kamu memberikan perasaan yang berbeda pada diriku. Apakah kita pernah bertemu sebelum ini? Aku merasa seperti aku sudah sangat mengenalmu sebelumnya.” Ucapku untuk membuatnya bersimpati.

Aku pasti akan menjeratnya masuk ke dalam permainanku.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***