2. Jiwa Yang Terbakar Oleh Api

7 bulan telah berlalu sejak kepulangan ibunya kembali ke rumah sederhana mereka. Kehidupan mereka mungkin memang tidak sebaik dulu sebelum ibunya tidak ada di rumah. Tapi, kini setidaknya bekas-bekas luka pada tubuh anak itu telah sembuh dan memudar seiring waktu. Matanya yang dulu kehilangan sinarnya, kini kembali bersinar dan mulai berani kembali meniti harapan untuk masa depannya.

Namun, di masa itu ia menjadi begitu ragu untuk mendekati ibunya yang perutnya kini telah semakin membesar. Anak kecil yang baru berumur 6 tahun itu masih belum begitu bisa memahami tentang kehamilan dan kelahiran.

“Clyde, kemarilah! Kamu ingin menyapa adikmu, kan?” Tanya sang ibu sembari memanggilnya untuk mendekat.

“Adikku?” Tanya anak itu ragu tapi, mata kecilnya terus memandangi perut ibunya.

Sang ibunya mengangguk dengan senyuman hangatnya yang tidak memudar sedikit pun. Anak kecil itu berjalan mendekat ke arah ibunya yang sedang duduk bersandar di kursi. Dengan lembut dan penuh kehati-hatian, dia mengulurkan tangannya dan menyentuh lembut perut besar ibunya. Mata merahnya berbinar-binar saat merasakan ada sesuatu yang bergerak dari dalam sana.

“Taruhlah telinga mu di perut ibu, nak!” Kata sang ibu sembari memandu anaknya untuk mendekatkan telinganya.

Untuk pertama kalinya si anak kecil itu mendengarkan detak jantung dari seorang malaikat kecil yang belum terlahir. Untuk sesaat ia dapat membayangkan masa depan yang cerah bersama adik kecilnya. Ia tersenyum lebar saat menyadari bahwa ia akan menjadi seorang kakak dari malaikat kecil tersebut. Ia mungkin akan bermain kejar-kejaran dengan malaikat kecil itu di ladang hijau dengan angin musim semi yang hangat menerpa wajahku.

Tapi, bermimpi dengan mata terbuka adalah cara termudah manusia menyiksa dirinya dengan kenyataan hidup.

BRAK!!

Suara pintu yang dibuka dengan sangat keras dan kasar membangkitan ketakutan dalam hati kecil si anak. Traumanya masih belum memudar semua. Dalam sedetik saja kebahagiaan itu perlahan memudar dan tertutupi awan kegelapan penderitaannya yang pernah menyelimuti dirinya dengan sangat erat.

Ayahnya pulang dengan membawa sebotol minuman yang telah kosong. Dari wajahnya dapat terlihat jelas bahwa sang ayah sedang mabuk berat. Tapi, bukankah ia telah berubah sejak sang ibu kembali? Mengapa ayahnya kembali menjadi mimpi buruk yang sangat nyata.

Sang ayah dengan sempoyongan berjalan masuk ke dalam rumah. Bahkan berdiri saja ia sebenarnya tidak begitu mampu. Bau alkohol yang menyengat yang dulu telah pergi seketika kembali memenuhi ruangan kediaman yang sederhana itu.

“Larry, bukankah kamu berkata pada kami tidak akan pernah mabuk-mabukan lagi?” Tanya si ibu dengan suaranya yang lembut.

PRANG!!

Si ayah melemparkan botol kosong yang ia genggam ke arah istri dan anaknya tersebut. Untungnya tidak ada satupun di antara mereka yang kena lemparan botol tersebut. Sang anak dengan reflek memeluk perut ibunya. Dengan tubuh kecilnya yang lemah ia ingin melindungi adiknya yang bahkan belum terlahir ke dunia.

“Wanita murahan kotor!! Kenapa kau kembali lagi ke rumah ini bahkan dengan anak orang lain lagi yang ada di dalam perut busukmu itu?!” Bentak si ayah.

Mata tajam milik si ayah kini kembali memancarkan kebencian terhadap keluarga kecilnya tersebut, Dia menendang dengan kuat kursi yang sedang diduduki istrinya itu hingga si istri yang sedang hamil besar terjatuh ke lantai. Tak cukup sampai di situ saja, ia bahkan menjambak dengan sangat kasar rambut istrinya yang sedang terduduk tak berdaya di bawah kakinya.

“Kamu benar-benar wanita iblis yang sangat murahan! Kamu selalu menggoda laki-laki lain! Kamu seharusnya mati saja! Kenapa kamu kembali dengan anak orang lain lagi ke rumahku ini?!” Bentaknya terus menerus sembari terus menghantamkan kepala istrinya ke meja yang ada di hadapannya.

“Larry.... I... Ini sakit... Tolong.... Tolong jangan begini, Larry... Maafkan aku...” Pinta wanita malang tersebut pada suaminya.

“Ayah.... Tolong berhenti, ayah... Clyde mohon... Ayah....” Pinta sang anak kecil pada ayahnya sembari memeluk erat kaki ayahnya berharap bahwa ayahnya akan luluh kembali.

Namun, ayahnya membalas kemurnian hati putranya itu dengan menendangnya dengan sangat kuat hingga anak kecil itu terlempar dan menghantam tembok rumahnya. Setelahnya, dengan tanpa ampun si ayah menyeret wanita tak berdaya yang merupakan istrinya dan ibu dari anak itu ke dalam kamar mereka dan mengunci pintunya.

Dari dalam kamar tersebut hanya terdengar suara teriakan, erangan dan pukulan. Si anak kecil yang telah menderita selama 4 tahun lamanya sudah sangat hapal betul dengan suara-suara tersebut. Ia sangat ingin menolong ibu dan adik kecil yang berada di dalam perut ibunya. Namun seberapa kerasnya pun tubuh mungilnya mencoba, ia tidak akan bisa membuka pintu kamar tersebut.

Dengan tanpa harapan, ia hanya bisa menggedor pintu kamar orang tua nya dan menangis dengan kencang. Sampai suatu ketika suara jeritan yang sangat keras dari ibunya terdengar. Saat itu i tersadar bahwa ia tidak mempunyai daya apapun dan semua sudah terlambat. Tidak ada. Cahaya harapan yang kecil itu sudah tidak ada.

Anak kecil itu tersesat dan terjebak dalam kegelapan hatinya. Dia merasakan rasa depresi yang jauh lebih dalam daripada saat tubuh kecilnya dipukul oleh ayahnya. Anak itu hanya menginginkan jalan keluar dari semua penderitaannya. Tapi, apakah jalan keluar itu bahkan pernah ada di dunianya yang kecil?

Dalam keputusasaannya yang dalam, anak itu hanya bisa memohon dan berharap bahwa penderitaan itu akan sedikit mengkasihaninya dan menunjukkan jalan keluar tersebut padanya.

“Ibu... Apa ibu baik-baik saja?” Tanya si anak kecil dari pinggir ranjang ibunya.

Si ibu kini bahkan tidak punya tenaga untuk menjawab pertanyaan anaknya tersebut. Seluruh wajah dan tubuhnya telah dihiasi dengan luka lebam yang membiru dan menghitam. Bahkan juga dilengkapi dengan luka-luka yang terbuka dan mengeluarkan masih terus mengeluarkan darah segar. Dia ingin sekali menjawab pertanyaan anaknya dan menenangkan kegundahan putra kecilnya tersebut. Namun, yang keluar dari mulutnya malahan darah segar.

“Ibu...  Ibu.... Ibu butuh obat! Clyde akan mencarikan obat untuk ibu!”

...****************...

"Tolong bertahanlah ibu."

Dengan keinginannya yang kuat untuk menyelamatkan ibunya. Anak kecil itu berlari keluar rumah. Ia bahkan tidak mengenakan alas kaki apapun hingga jalanan berbatu memberikannya luka-luka kecil di telapak kakinya. Namun, yang ada di kepalanya hanyalah obat untuk ibunya. Dia hanya ingin ibunya untuk tetap bertahan hidup. Dia tidak ingin ditinggalkan lagi oleh ibunya. Luka-luka kecil di kakinya tidak dapat dibandingkan dengan semua ketakutan dan sedikit harapannya.

Sesampainya di tengah kota, ia mencari-cari dimana pedagang yang menjual obat-obatan. Dan akhirnya mata keemasannya melihat sebuah lapak kecil yang menjual berbagai jenis obat-obatan. Anak itu sangat menyadari bahwa ia tidak mempunyai sepeser uang sedikit pun. Jadi, dengan nekatnya dia mengambil segenggam obat herbal yang entah ia pun tidak tahu apa khasiatnya. Dia sudah sangat putus asa.

“Kurang ajar! Pencuri!” Teriak sang penjual obat-obatan sembari mengejar anak kecil yang baru saja mencuri obat-obatannya.

Anak itu berlari dengan sangat ketakutan dan karena dia tidak fokus dengan jalanan, ia terjatuh dengan keras.

Malam telah datang, anak itu terus berlari dari tengah kota menuju kediamannya. Tubuh kecilnya telah dihiasi berbagai luka yang diberikan oleh orang-orang di kota. Namun, itu tidak sebanding dengan obat-obatan yang ia genggam erat-erat.

Dengan sepenuh tenaga dia mengeluarkan semua kekuatannya untuk berlari lebih cepat demi ibunya. Dia harus segera pulang dan memberikan ibunya obat.

Akan tetapi, sepertinya takdir tak kunjung tersenyum padanya. Cahaya merah menyala yang pertama kali ia tangkap dengan kedua bola matanya menuntunnya menuju palung paling dalam kepahitan takdir hidupnya. Tidak, bukan lagi kegelapan yang ia dapatkan. Kini ia mendapatkan cahaya terang benderang yang begitu panas.

Ia menangis bukan karena api yang menyala-nyala yang sedang menghanguskan tempat tinggalnya. Ia menangis dengan sangat menyakitkan karena ia sadar bersamaan dengan cahaya merah yang berkobar itu kini ia telah sepenuhnya sendirian di dalam dunia ini.

Anak kecil itu bernama Clyde Xavier Wymond. Anak yang terlahir di dunia dari pasangan Baron kotor bernama Larry Wymond dan Isabella Wymond.

Anak tak berdosa yang dipaksa bertahan sendirian dari kerasnya dunia di umurnya yang baru 6 tahun.

Terpopuler

Comments

Nasa Wiko

Nasa Wiko

😭

2024-05-14

2

lihat semua
Episodes
1 1. Keluarga Bahagia
2 2. Jiwa Yang Terbakar Oleh Api
3 3. Seni Mempertahankan Hidup
4 4. Tubuh Kosong Yang Menawan
5 5. Simpul Tali Merah Antar Zaman
6 6. Cairan Merah Hangat Yang Menuntun Takdir
7 7. Aku... Melompati Waktu?!
8 8. Tanda Pertunangan Dewa Vattarius
9 9. Ilusi Harapan
10 10. Angin Yang Menuntunmu Padaku
11 11. Kemanisan Di Tengah Desiran Daun
12 12. Tolong, jangan tinggalkan aku!
13 13. Count Grimwald
14 14. Asap Candu Yang Menenangkan
15 15. Tidak Berbelas Kasih
16 16. Aku Akan Menghentikan Dirimu!
17 17. Asap Opium Yang Menyeruak
18 18. Aku Tidak Mau Kamu Pergi...
19 19. Halusinasi Dari Sang Iblis
20 20. Katakan Padaku Keinginanmu!
21 21. Memanfaatkan Kebimbangan.
22 22. Dua Wajah Dalam Satu Tubuh.
23 23. Permintaan Gila Yang Tak Tertebak
24 24. Aku Akan Menuruti Kamu, Jika...
25 25. Keinginan Atau Takdir
26 26. Takdir Yang Saling Tumpang Tindih
27 27. Kembar Berbeda Tingkah Laku
28 28. Wangi Tubuh Yang Tertinggal
29 29. Bayangan Sosok Yang Menghantui Pikiran
30 30. Jiwa-Jiwa Yang Gundah
31 31. Aku Harus Menemuinya!
32 32. Cahaya Keemasan Yang Ingin Diabadikan
33 33. Penculik Dan Putri
34 34. Putri Dan Penculik
35 35. Pelayannya Yang Loyal
36 36. Menuntunnya Menuju...
37 37. Penolakan Yang Menyedihkan
38 38. Jalan Yang Tebaik
39 39. Kesetiaan Lena
40 40. Kebencian Seorang Adik Yang Penyayang
41 41. Kedatangan Seraphina
42 42. Rencana Jahat Clyde?
43 43. Kuda Yang Malang
44 44. Tidak Sesuai Harapan
45 45. Seruan Dari Yang Tak Terlihat
46 46. Aku Hanya...
47 47. Situasi Tegang
48 48. Gangguan Besar
49 49. Clyde VS Serenella
50 50. Clyde VS Serenella II
51 51. Rasa Yang Tak Dapat Teridentifikasi
52 52. Kontradiksi
53 53. Hadiah Berharga
54 54. Sekeping Memori Manis
55 55. Perpisahan Setelah Hari Yang Panjang
56 56. Batu Mantra Bulan
57 57. Krux Dan Kasih Sayang Seorang Ayah
58 58. Memikirkan Semua Dari Awal
59 59. Kecemasan Akibat Mimpi Buruk
60 60. Wanita Yang Menyedihkan
61 61. Ancaman Predator
62 62. Rayuan Pesona Dahlia Hitam
63 63. Sarung Tangan Dan Topi
64 64. Kecemasan Sebelum Perlombaan
65 65. Hubungan Antara Kuda Dan Pemilik
66 66. Berlarilah Vier!
67 67. Kemenangan Pembawa Petaka.
68 68. Kerusakan Sejarah.
69 69. Amarah Sang Raja
70 70. Cermin Yang Pecah Seribu
71 71. Diarzuan Dan Etereden
72 72. Waktu Sendiri Seraphina
73 73. Awal Dari Malapetaka
74 74. Kekhawatiran Akan Kegundahan
75 75. Bintang Veilast
76 76. 2 Pikiran Yang Berdansa
77 77. Membuktikan Ucapanmu
78 78. Jika Aku Tak Dapat Memiliki Kamu, Maka...
79 79. Kebenaran Yang Menyakitkan
80 80. Mencintai Kamu Lebih Dari Hidup Ku
81 81. KAMU ADALAH MILIKKU!!
82 82. Perjanjian Pengancaman
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Keluarga Bahagia
2
2. Jiwa Yang Terbakar Oleh Api
3
3. Seni Mempertahankan Hidup
4
4. Tubuh Kosong Yang Menawan
5
5. Simpul Tali Merah Antar Zaman
6
6. Cairan Merah Hangat Yang Menuntun Takdir
7
7. Aku... Melompati Waktu?!
8
8. Tanda Pertunangan Dewa Vattarius
9
9. Ilusi Harapan
10
10. Angin Yang Menuntunmu Padaku
11
11. Kemanisan Di Tengah Desiran Daun
12
12. Tolong, jangan tinggalkan aku!
13
13. Count Grimwald
14
14. Asap Candu Yang Menenangkan
15
15. Tidak Berbelas Kasih
16
16. Aku Akan Menghentikan Dirimu!
17
17. Asap Opium Yang Menyeruak
18
18. Aku Tidak Mau Kamu Pergi...
19
19. Halusinasi Dari Sang Iblis
20
20. Katakan Padaku Keinginanmu!
21
21. Memanfaatkan Kebimbangan.
22
22. Dua Wajah Dalam Satu Tubuh.
23
23. Permintaan Gila Yang Tak Tertebak
24
24. Aku Akan Menuruti Kamu, Jika...
25
25. Keinginan Atau Takdir
26
26. Takdir Yang Saling Tumpang Tindih
27
27. Kembar Berbeda Tingkah Laku
28
28. Wangi Tubuh Yang Tertinggal
29
29. Bayangan Sosok Yang Menghantui Pikiran
30
30. Jiwa-Jiwa Yang Gundah
31
31. Aku Harus Menemuinya!
32
32. Cahaya Keemasan Yang Ingin Diabadikan
33
33. Penculik Dan Putri
34
34. Putri Dan Penculik
35
35. Pelayannya Yang Loyal
36
36. Menuntunnya Menuju...
37
37. Penolakan Yang Menyedihkan
38
38. Jalan Yang Tebaik
39
39. Kesetiaan Lena
40
40. Kebencian Seorang Adik Yang Penyayang
41
41. Kedatangan Seraphina
42
42. Rencana Jahat Clyde?
43
43. Kuda Yang Malang
44
44. Tidak Sesuai Harapan
45
45. Seruan Dari Yang Tak Terlihat
46
46. Aku Hanya...
47
47. Situasi Tegang
48
48. Gangguan Besar
49
49. Clyde VS Serenella
50
50. Clyde VS Serenella II
51
51. Rasa Yang Tak Dapat Teridentifikasi
52
52. Kontradiksi
53
53. Hadiah Berharga
54
54. Sekeping Memori Manis
55
55. Perpisahan Setelah Hari Yang Panjang
56
56. Batu Mantra Bulan
57
57. Krux Dan Kasih Sayang Seorang Ayah
58
58. Memikirkan Semua Dari Awal
59
59. Kecemasan Akibat Mimpi Buruk
60
60. Wanita Yang Menyedihkan
61
61. Ancaman Predator
62
62. Rayuan Pesona Dahlia Hitam
63
63. Sarung Tangan Dan Topi
64
64. Kecemasan Sebelum Perlombaan
65
65. Hubungan Antara Kuda Dan Pemilik
66
66. Berlarilah Vier!
67
67. Kemenangan Pembawa Petaka.
68
68. Kerusakan Sejarah.
69
69. Amarah Sang Raja
70
70. Cermin Yang Pecah Seribu
71
71. Diarzuan Dan Etereden
72
72. Waktu Sendiri Seraphina
73
73. Awal Dari Malapetaka
74
74. Kekhawatiran Akan Kegundahan
75
75. Bintang Veilast
76
76. 2 Pikiran Yang Berdansa
77
77. Membuktikan Ucapanmu
78
78. Jika Aku Tak Dapat Memiliki Kamu, Maka...
79
79. Kebenaran Yang Menyakitkan
80
80. Mencintai Kamu Lebih Dari Hidup Ku
81
81. KAMU ADALAH MILIKKU!!
82
82. Perjanjian Pengancaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!