Hari ini,Raka dan Diana akan segera melangsungkan pernikahan.sejak kejadian satu Minggu lalu,pak Adiguna masih marah pada Raka.tapi Raka tetap pada keinginan nya untuk segera menikahi kekasihnya.akhirnya pak Adiguna pasrah dan menyetujui putranya segera menikah.
Mereka akan menikah di gedung milik pak adiguna.seluruh keluarga besar dan tamu undangan sudah datang.tapi tidak dengan calon mempelai wanita.Diana dan keluarganya belum juga menampakkan dirinya,padahal Raka dan semua orang sudah menunggu hampir dua jam.
Diana meminta pernikahannya harus di adakan di gedung milik keluarga Adiguna,dan juga harus mewah.
" Ya ampun...kamu di mana sih sayang.aku cemas tau nggak " ucap Raka sambil mondar mandir dan mengotak atik hp nya
Tiba-tiba pak Adiguna mendekati Raka
" Raka,sudah hampir dua jam kita menunggu.kamu jangan buat malu keluarga kita " ucap pak Adiguna
" Iya pah,aku juga sedang berusaha menghubungi Diana " ucap Raka cemas
Tiba-tiba ada pesan dari Diana untuk Raka
( Maaf Raka,hari ini kita tidak jadi menikah.aku harus pergi karena ada urusan mendadak )
Deg..." pergi?! Diana meninggalkan aku di hari pernikahan kita.ya ampun...Diana " ucap Raka mengusap wajahnya kasar
Terlihat pak penghulu sedang berbicara dengan pak Adiguna.
Raka menjauh dari keramaian dan mencoba menghubungi kekasihnya itu,
" Halo sayang,kamu dimana.kamu jangan bercanda deh.ini nggak lucu " ucap Raka
" Maaf Raka,aku harus pergi.lebih baik kamu batalkan saja pernikahan kita.maaf "
Tutttt......Diana memutuskan hubungan telepon sepihak.
" Halo...halo...Diana " Raka berteriak
" Aku sudah mempersiapkan ini semua Diana,tapi kenapa dengan begitu mudahnya kamu membuatku dan keluarga ku malu " Raka mengusap wajahnya kasar
Raka yang sudah membuat malu keluarga,dia berjalan mendekati ayahnya.
" Pah,maafkan aku.Diana tidak akan pernah hadir di sini " ucap Raka menunduk
" Maksud kamu apa Raka !? " tanya pak Adiguna
" Diana pergi ke luar negeri,dia ingin membatalkan pernikahan kita.maafkan aku pah " ucap Raka lirih
" Tidak bisa!!! Kamu akan tetap menikah.semua orang sudah hadir disini dan pak penghulu juga sudah hadir.apa kaya orang dan rekan bisnis papa,kalau kamu batal menikah " ucap pak Adiguna marah
" Tapi pah,aku harus menikah sama siapa " ucap Raka
" Lula " ucap pak Adiguna
Deg..." Lu...La?! " ucap Raka kaget
" Iya,Lula.ini jalan satu-satunya agar kita tidak malu,Raka.lagian kalian bukan saudara kandung,jadi sah untuk menikah" ucap pak Adiguna
" tapi pah,Raka tidak mau " ucap Raka
" Kamu ingin kita malu,hah! pokoknya kamu harus menikah dengan Lula sekarang juga " pak Adiguna pergi meninggalkan Raka
" Shit!!!! " Raka meninju udara di depannya
Pak Adiguna berbicara dengan Bu Mayang dan Lula.terlihat di wajah Lula,dia sangat kaget.
" Ayo nak,persiapkan dirimu " ucap pak Adiguna
Lula tidak kuasa menolak keinginan ayah tirinya tersebut.dia nurut saja daripada keluarganya menanggung malu.
" Sahh...." ucap semua orang kala raja berhasil mengucapkan ijab Kabul di hadapan penghulu.
Lula terus saja menunduk,dia mencium tangan Raka dengan takzim.
Ada rasa yang aneh di dalam hatinya,namun tidak dengan Raka.dia merasakan muak dengan semua ini.
Setelah acara selesai,Raka langsung pergi dari tempat itu.dia segera pulang ke rumah meninggalkan Lula yang sedang berdiri di depan.
" Sayang,kamu harus sabar menghadapi raka.bagaimanapun juga,dia sudah menjadi suamimu sekarang " ucap Bu Mayang memeluk Lula
Lula hanya mampu menangis di pelukan ibunya
" Sekarang kita pulang ya " ucap Bu Mayang mengajak Lula
Sedangkan di kamarnya,Raka membanting semua barang.dia tidak terima harus kehilangan Diana dan menikah dengan Lula.
" Kenapa aku harus menikah dengan gadis sialan itu,tuhan.aku benci dia!! " Raka berteriak
"Aku akan menyiksanya,aku akan buat dia tidak bahagia hidup denganku " ucap Raka tajam
Semua keluarga sudah berada di rumah.mereka berkumpul di ruang keluarga.
" Raka,sekarang Lula sudah menjadi istrimu.sudah kewajiban mu menjaga dia dan membahagiakannya " ucap pak Adiguna
Lula duduk di sisi ibunya,dia masih tetap menunduk.
" Oke,sekarang ijinkan kita pergi dari rumah ini.aku akan mengajak Lula tinggal bersamaku " ucap Raka menatap satu persatu orang di sekelilingnya
Deg..." pindah,apakah aku harus ikut dengan kak Raka " ucap Lula dalam hati
Lula menatap sendu wajah ibunya,seakan dia takut pergi meninggalkan ibunya.Lula menggenggam erat tangan Bu Mayang.
" Sayang,kamu sudah menjadi istri Raka.sudah kewajiban kamu mengikuti kemanapun suamimu pergi " ucap Bu Mayang meyakinkan Lula
" Lula,sekarang kamu ikut aku pindah dari sini.ambil barang-barang mu,sekarang " ucap Raka menatap tajam Lula
" I...iya kak " ucap Lula
Lula langsung mengambil barang-barang miliknya.dia berjalan mendekati Raka yang sudah berada di mobilnya.
" Jaga diri baik-baik,sayang.kalau ada apa-apa jangan lupa kabari kami " ucap Bu Mayang memeluk Lula
Lula menganggukkan kepalanya,dia mencium tangan pak Adiguna dan Bu Mayang.
Lula berjalan mendekati mobil raka.dia membuka pintu mobil bagian depan.
" Mau apa kamu duduk di depan,duduk di belakang saja sana " ucap Raka sinis
Lula langsung membuka pintu mobil dan pindah di belakang.
" loh sayang,kok pindah di belakang " ucap Bu Mayang
Belum sempat pak Adiguna berbicara,Raka sudah menjalankan mobilnya.
" Astaghfirullah, keterlaluan sekali Raka " ucap pak Adiguna menghela nafasnya
" Maafkan kelakuan Raka mah,papa sudah gagal mendidik dia " ucap pak Adiguna berkaca-kaca
"Mama berharap,Raka tidak menyakiti Lula pah.kalau sampai Lula kenapa-napa,mama akan bawa pergi Lula dari kehidupan Raka " ucap Bu Mayang menatap ke depan
Pak Adiguna hanya diam,beliau merasa tidak enak pada istrinya itu.
Pasangan suami istri itu masuk kedalam rumah,tapi pikiran mereka tidak tenang atas apa yang barusan mereka lihat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments