Bab 3

Ujian Citra dan Dino

Kehidupan Citra mulai berubah yang awalnya dia terlahir memiliki kehidupan yang harmonis namun sekarang Citra kehilangan figur seorang Ibu setelah sang ibu meninggal dunia karena melahirkan Jansen.

Pada saat Georgina hendak melahirkan Georgina mengalami kesakitan pada saat hendak melahirkan George pun membawa mobil dengan kecepatan tinggi agar Georgina dapat ditangani oleh pihak rumah sakit dan keselamatannya pun terjamin namun takdir berkata lain Georgina mengalami pendarahan yang begitu hebat setelah melahirkan akhirnya Georgina pun meninggal namun nyawa anaknya bisa diselamatkan.

"Maafkan saya,telah berusaha melakukan yang terbaik demi menyelamatkan nyawa beliau namun takdir berkata lain,istrimu mengalami pendarahan yang cukup hebat sehingga nyawanya tak tertolong namun bayi yang dilahirkan nya selamat.

Hal itu membuat George merasa frustasi

air mata tak terbendung ketika mendengar berita mengenai kematian Ibuku

Setelah kepergiannya Georgina keempat anaknya menjadi pemurung terutama Wilhelm yang merasa kehilangan figur ibunya membuatnya berubah sifat dari ceria dan terbuka sekarang dia menjadi pemurung dan tertutup.

Pieter selalu menghindar ketika ada Jansen di meja makan lalu Papanya pun menanyakan kepada Pieter lalu Pieter pun

Menjawab "ini semua kesalahannya Jansen !!!! coba kalo seandainya dia tidak pernah hadir dalam kehidupan kita !!!! pasti Ibu gak meninggal diusia.Ujar Pieter sambil marah kepada Jansen yang masih kecil waktu itu Jansen berumur 5 tahun lalu Citra cepat membawanya ke kamarnya lalu Citra membujuknya untuk tidur namun sih Jansen tidak bisa tidur akhirnya Citra membacakannya dongeng sebelum tidur

akhirnya Jansen pun tertidur lalu Citra pun

Berkata "kamu masih terlalu kecil kamu seharusnya terlibat dalam konflik ini tenang kau masih ada kakak.... akan selalu membelamu jangan ada yang menyakitimu termasuk kakak ku

sendiri" Ujar Citra lalu pagi jam 4 paginya Citra memanggang roti dengan menggunakan pemanggang roti lalu Citra memandikan adiknya yaitu Jansen dan memakaikannya pakaian sekolah,Citra pula yang menyusun kan buku mana yang harus dibawa oleh adiknya itu.

Setelah selesai Citra mengoleskan selai nanas pada Roti tersebut lalu kakaknya Pieter "besok adik bikin sandwich yah kakak bosen nih " lalu Citra pun mengangguk kepalanya,Jam 06 mereka pun bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah namun Citra sedang memasangkan sepatu untuk adiknya Jansen setelah selesai Citra menggandeng tangan adiknya itu lalu selama sekolah Jansen ternyata anak Introver yang suka bicara secukupnya dan tidak mau berbaur sama orang-orang... mukanya Jansen yang datar menjadi tersenyum ketika melihat kehadirannya Citra dan Wilhelm

Citra dan Wilhelm pun memegang tangan Jansen lalu Wilhelm menggendong Jansen dan menyuruh duduk didepan namun Jansen pun menolak sambil kepalanya menoleh kearah Citra lalu Jansen pun berkata "aku mau duduk sama Mba Citra namun Wilhelm pun memanjakan adik bungsunya itu " yasudah kalo kamu mau sama Citra nih Kak dijaga

lalu Citra pun dengan cepat menggendong

Adiknya Jansen lalu adik Jansen melihat permen susu lalu membuka mulutnya akhirnya Citra memberikan nya kepadanya

"Enak " ujar Jansen " nanti kakak beliin Jansen lagi lalu Jansen pun mengangguk kan kepalanya " "adik yang pintar " Ujar Citra 5 tahun kemudian Jansen menjadi anak yang cerdas dia memiliki nilai yang besar bahkan gurunya saja mengakui kecerdasan Jansen kini Jansen tidak lagi menjadi anak manja justru sebaliknya Jansen menjadi anak yang mandiri sekarang Jansen bisa melakukan apapun sendiri tanpa harus dibantu sama Wilhelm dan Citra kecuali makanan Jansen hanya menyukai makanannya Citra bukan makanan yang lain Dimata adiknya masakan Citra adalah makanan yang paling enak, ketika Dino mau mentraktir Jansen makanan Jansen menolak

" Adik mau makan-makanan Chinese food yang berada ditempat itu ???" ujar Dino

namun Jansen menolaknya

"Aku gak mau " lalu Dino pun membawa Jansen ke Mall untuk diajak makan namun Jansen tetap menolaknya karena Dino merasa pasrah akhirnya Dino membelikannya Mainan dan Ice cream.

"terimakasih Dino aku tahu tujuan mu ... kau ingin mendekati kakakku kan ???" Ujar Jansen "bagaimana anak berumur 10 tahun bisa tahu tujuan ku apa???" Ujar Dino lalu pada akhirnya Dino pun berdalih kepada Jansen namun Jansen bukan tipe anak yang bisa dibohongi oleh siapapun.

"gak kok aku sama Citra hanyalah sebatas teman bukan apa-apa" ujar Dino

"dari gerak-gerik mu aku udah bisa menilai bahwa kau rela melakukan apapun asal Citra bahagia karena kau begitu menyukai nya udah kau tidak bisa berbohong dari ku

sebab aku ini bukan anak kecil yang bisa kau bodoh i ujar Jansen lalu Dino pun tak bisa berkata apapun lalu Jansen pun berkata " kau memang mencintai kakak ku aku pinta tolong jaga kakakku jangan sampai kau menyakiti hati nya Ujar Jansen lalu pada akhirnya Dino pun ngomong "kami udah resmi pacaran aku janji aku bakal menjaga kakak mu " Ujar Dino

5 tahun kemudian Dino melamar Citra pun pada akhirnya menikah 20 tahun kemudian Dino melamun lalu ia dibujuk oleh Citra lalu Dino bilang bosan sama Citra lalu Dino bilang aku ingin sekali punya anak Sayang.....kita udah 20 tahun menjalani bahtera rumah tangga namun Tuhan belum mengirimkan kita anak ayo kita cek kesuburan kita kalo aku mandul kamu gak apa-apa ceraikan aku kau boleh menikahi pria lain tapi jika yang mandul itu kamu maka biarkan aku menikahi wanita lain agar aku bisa mendapatkan keturunan

Kau bisa menceraikan ku atau tidak Ujar Dino apa akhirnya tes pun keluar hasilnya kedua pihak mandul akhirnya mereka pun mencari cara agar dia tidak stres akhirnya mereka mengangkat anak dari panti asuhan anak itu dia rawat dia didik hingga bisa menjadi seperti sekarang anak itu sukses menjadi pengusaha usahanya ada dimana-mana anak itu juga memiliki aset berupa saham yang banyak anak itulah

yang merawat Citra dan Dino dihari tuanya Bella lah yang membelikan rumah di California untuk kedua orangtuanya angkat nya,Bella tidak pernah melupakan kebaikan Citra dan Dino kepadanya saat di makam kedua orangtuanya angkatnya Bella selalu membawakannya Bunga Calla lili untuk Citra dan Dino lalu Bella pun berkata " kau telah membesarkan ku kau telah mendidik ku terima kasih banyak kau telah memberikanku kasih sayang berkat mu hidupku menjadi penuh bahagia hingga pada akhirnya aku telah menemukan jodoh orang luar negeri semuanya berkat kalian aku tidak akan pernah lupa akan kebaikan mu ujar Bella sambil menangis lalu suaminya bernama Bernad memeluknya dan membujuk Istri dan anaknya biar tidak bersedih lagi

"nanti kita kalo ada waktu luang nanti kita bakal kesini yah sayang... anak papa juga boleh ikut sekarang anak papa gak boleh menangis lagi yah " Ujar Bernad lalu pergi akhirnya Citra dan Dino pun bahagia disana namun Candra mulai ciut mentalnya karena apa yang diinginkannya tidak bisa menjadi kenyataan " berarti aku bakal disiksa sekarang..." Ujar Candra sambil pasrah namun datanglah salah satu dewa berkata bahwa ujian cinta dan Dino itu baru dimulai masih ada 2 ujian lagi yang belum ia selesaikan jika salah satu nya ada yang memilih untuk meninggalkan satu sama lain maka Candra akan ada kemungkinan diberi kesempatan untuk bersama Citra sedangkan Eva ada kesempatan untuk mendekati Dino. Ujar dewa itu kepada Candra dan Eva " terimakasih banyak iya dewa " lalu dewa itupun pergi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***