Bab 17 Episode 17

Pagi ini Rafael sudah kembali ke kantor. Keadaannya sudah membaik setelah satu hari kemarin istirahat di rumah Mama Nur dan tentunya minum obat. Ada agenda yang harus diselesaikannya satu persatu.

Di mulai dari menemui para klien Nesha yang meminta uang mereka kembali. Salah satu tempat minum kopi yang sedang hits menjadi tempat mereka diskusi. Usai berbicara panjang lebar kurang dari satu jam tiga puluh menit, kesepakatan pun mereka dapatkan dari tanpa ada uang keberatan. Rafael hanya diharuskan mengganti lima puluh persen saja dari semua total yang telah mereka bayarkan terhadap Nesha.

Rafael merasa sangat lega, satu masalahnya telah selesai dengan baik tanpa ada ini itu yang menghambatnya. Selanjutnya ia harus mendatangi alamat seorang pria

Kemudian berlanjut menemui orang yang selama ini menerima dana dari Nesha. Rafael yang hendak memasuki mobil tertahan karena suara perempuan yang memanggilnya kencang.

"Rafael!."

Rafael menoleh ke arah sumber suara, dan itu Rina yang berjalan setengah berlari kearahnya.

"Kamu sibuk enggak?." Rina bertanya pada Rafael setelah berdiri di depan pria itu.

Rafael melihat jam yang terpasang pada pergelangan tangannya. Ini masih jam sebelas siang, masih ada waktu kalau hari ini ingin menemui orang itu dan meeting sekitar jam empat sore. Baru pulangnya ke rumah sakit menemani Nesha.

"Tidak lama kan?." Rafael bertanya balik.

"Tidak, tidak sampai satu jam kalau pembicaraan kita lancar." Sahut Rina sambil tersenyum.

"Memangnya apa yang ingin kamu bicara kan?." Tanya Rafael.

"Ada lah." Rina menyahut.

Karena jalan dari parkiran ke tempat makan cukup jauh, jadi mereka memutuskan bicara di dalam mobil Rafael. Kini mereka sudah berada di dalam mobil. Tanpa basa basi Rina melayangkan beberapa pertanyaan pada Rafael.

"Kamu dan Annisa, aku melihat ada yang sesuatu yang berbeda diantara kalian. Apa aku benar?. Kalau tebakan aku benar, sejak kapan? Bagaimana juga dengan Nesha? Mereka adik kakak. Keduanya sahabat baikku, keduanya sama-sama perempuan baik dan hebat."

Rafael melepas kancing jas, lalu melonggarkan ikatan dasinya.

Rina tersenyum melihat Rafael yang begitu serius dan sedang mempersiapkan diri menjawab pertanyaannya.

"Ada yang lucu?." Tanya Rafael ikut tersenyum.

"Tidak ada." Rina menampilkan deretan giginya yang baru selesai di veneer.

Rafael menarik nafas lalu mulai memberikan jawaban yang diinginkan Rina.

"Aku dan Annisa menikah." Rina menajamkan matanya pada Rafael dengan sedikit melebar. Namun tidak memotong perkataan Rafael sehingga Rafael bisa melanjutkannya.

"Kami menikah siri, itu terjadi atas permintaan Mama Nur." Rina semakin melebarkan kedua matanya, sungguh tidak bisa dipercaya kalau Mama Nur sendiri yang memintanya.

"Mama Nur bilang padaku, Mama Nur meminta tolong sambil memohon padaku supaya aku menikahi Annisa yang sudah usia 36 tahun. Annisa tidak memiliki orang dekat apalagi kekasih. Lebih-lebih demi si kembar. Setelah Nesha kembali ke rumah aku akan menceraikan Annisa."

Kali ini Rina menutup mulutnya yang menganga, sahabatnya sebentar lagi akan menjadi janda. Janda dari suami adiknya. Oh, Annisa malang sekali nasibmu. Pikir Rina.

"Lalu sekarang, seperti yang kamu lihat. Hatiku telah terbagi dengan sendirinya. Kebersamaan kami dan sikap Annisa yang menimbulkan percikan rasa yang lain terhadap perempuan itu. Tapi, aku juga tahu statusku dan Nesha, aku dan Annisa."

Rina yang sudah sangat mengerti hanya menarik nafas panjang, mendengar cerita Rafael seperti telah melakukan pekerjaan berat. Badan dan pikiran Rina ikut sangat lelah memikirkan hal yang rumit ini.

Alih-alih Rafael menanyakan pendapat Rina, pria itu jutsru ingin menginterogasi Rina yang merupakan sahabat dari Nesha.

"Apa kamu tahu Nesha memiliki teman laki-laki yang sangat dekat dengan Nesha?." Pertanyaan serupa yang dulu ditanyakan Annisa. Berarti Annisa menjaga rahasia adiknya.

Kini giliran Rina yang harus menjawab pertanyaan Rafael, namun tentu saja tak akan ia jawab jujur karena Annisa sendiri merahasiakannya.

"Aku tidak tahu, Raf. Meksi kami sering satu projek yang sama tapi aku tidak terlalu tahu."

"Mungkin kamu pernah melihatnya?."

Rina segera menggeleng.

"Ok, aku akan mencari tahu sendiri." Lalu Rafael melirik jam, sudah hampir satu jam mereka berbicara dan sudah waktunya ia harus pergi.

"Kalau tidak ada yang kamu ketahui tentang Nesha, aku pamit ya. Aku harus pergi menemui seseorang."

Rina mengangguk lalu segera keluar dari dalam mobil Rafael.

"Hati-hati, Raf." Rina melambaikan tangan pada Rafael yang sudah membawa mobilnya keluar dari area parkir.

Rafael menuju alamat yang sudah dihafalnya. Pikirannya dipenuhi banyak pertanyaan tentang Nesha dan alamat tersebut. Ada hubungan apa? Untuk apa Nesha harus mengeluarkan dana sebanyak itu? Untuk satu orang, dua orang atau berapa orang yang tinggal di tempat tersebut.

Sebuah bangunan menjulang tinggi, Rafael segera masuk dan menuju lantai yang tertera pada alamat. Semoga ia bisa langsung bertemu dengan orang yang dimaksudnya.

Rafael memicingkan mata, mengerutkan kedua alisnya saat tahu unit apartemen yang pernah didatanginya sewaktu mau mengambil salah satu putranya yang tertinggal di Mall.

"Evan Dharma." Gumam Rafael membaca nama yang tertera pada papan unit apartemennya.

Rafael menekan bel yang ada di samping papan nama pria tersebut. Satu, dua, tiga sampai tujuh kali Rafael menekan bel tersebut namun tidak ada respon dari pemilik unit. Hati Rafael semakin gelisah tak menentu, terus saja pikiran jelek tentang Nesha dengan pria yang bernama Evan Dharma.

Hampir setengah jam lamanya Rafael berdiri sana, menunggu si pemilik apartemen datang atau keluar. Namun sepertinya sia-sia kedatangan Rafael siang

itu karena orang yang ingin ditemuinya tidak ada.

Rafael yang hendak melangkah meninggalkan unit apartemen, handphonenya bergetar dan sekilas ia melihat nama Nesha yang memanggilnya.

"Rafa sayang."

"Iya, Nes." Dengan nada lemas pria itu menjawabnya.

"Kamu ke sini jam berapa? Aku sendiri enggak ada teman." Nesha merajuk pada Rafael.

"Sore aku jalan ke sana, ada meeting nanti jam empat sore."

"Indra kemana? Memang tidak bisa diwakilkan?."

"Tidak bisa, Nes." Rafael memijat tengkuknya yang terasa mulai berat. Seketika rasa pusing menyerang kepalanya.

"Raf, kenapa aku merasa kamu berubah?." Suara Nesha terdengar sendu.

"Tidak ada yang berubah, Nes. Hanya saja aku sedang sibuk."

"Dulu kamu selalu mementingkan aku ketimbang pekerjaan. Sekarang sebaliknya" Nesha melayangkan protes kecil yang tidak bisa langsung dikabulkan Rafael.

"Iya, sekarang aku harus membantu Papa. Jadi kami harus bagi tugas."

"Iya, sekarang aku nomer sekian buat kamu." Sebagai bentuk kecewanya terhadap Rafael, perempuan itu mematikan sambungan teleponnya lebih dulu. Berharap Rafael segera datang menemuinya, seperti yang sudah-sudah.

Namun Nesha harus kecewa karena Rafael tidak akan datang sekarang sesuai permintaan perempuan itu. Ia harus bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Dan ia juga ingin segera bertamu dengan pemilik nama Evan Dharma.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Hadeh entahlah😌😌

2024-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Episode 1
2 Bab 2 Episode 2
3 Bab 3 Episode 3
4 Bab 4 Episode 4
5 Bab 5 Episode 5
6 Bab 6 Episode 6
7 Bab 7 Episode 7
8 Bab 8 Episode 8
9 Bab 9 Episode 9
10 Bab 10 Episode 10
11 Bab 11 Episode 11
12 Bab 12 Episode 12
13 Bab 13 Episode 13
14 Bab 14 Episode 14
15 Bab 15 Episode 15
16 Bab 16 Episode 16
17 Bab 17 Episode 17
18 Bab 18 Episode 18
19 Bab 19 Episode 19
20 Bab 20 Episode 20
21 Bab 21 Episode 21
22 Promo Novel Baru "Istri Lugu Mr. Smith"
23 Bab 22 Episode 22
24 Bab 23 Episode 23
25 Bab 24 Episode 24
26 Bab 25 Episode 25
27 Bab 26 Episode 26
28 Bab 27 Episode 27
29 Bab 28 Episode 28
30 Bab 29 Episode 29
31 Bab 30 Episode 30
32 Bab 31 Episode 31
33 Bab 32 Episode 32
34 Bab 33 Episode 33
35 Bab 34 Episode 34
36 Bab 35 Episode 35
37 Bab 36 Episode 36
38 Bab 37 Episode 37
39 Bab 38 Episode 38
40 Bab 39 Episode 39
41 Bab 40 Episode 40
42 Bab 41 Episode 41
43 Bab 42 Episode 42
44 Bab 43 Episode 43
45 Bab 44 Episode 44
46 Bab 45 Episode 45
47 Bab 46 Episode 46
48 Bab 47 Episode 47
49 Bab 48 Episode 48
50 Bab 49 Episode 49
51 Bab 50 Episode 50
52 Bab 51 Episode 51
53 Bab 52 Episode 52
54 Bab 53 Episode 53
55 Bab 54 Episode 54
56 Bab 55 Episode 55
57 Bab 56 Episode 56
58 Bab 57 Episode 57
59 Bab 58 Episode 58
60 Bab 59 Episode 59
61 Bab 60 Episode 60
62 Bab 61 Episode 61
63 Bab 62 Episode 62
64 Bab 63 Episode 63
65 Bab 64 Episode 64
66 Bab 65 Episode 65
67 Bab 66 Episode 66
68 Bab 67 Episode 67
69 Bab 68 Episode 68
70 Bab 69 Episode 69
71 Bab 70 Episode 70
72 Bab 71 Episode 71
73 Bab 72 Episode 72
74 Bab 73 Episode 73
75 Bab 74 Episode 74
76 Bab 75 Episode 75
77 Bab 76 Episode 76
78 Bab 77 Episode 77
79 Bab 78 Episode 78
80 Bab 79 Episode 79
81 Bab 80 Episode 80
82 Bab 81 Episode 81
83 Bab 82 Episode 82
84 Bab 83 Episode 83
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 Episode 1
2
Bab 2 Episode 2
3
Bab 3 Episode 3
4
Bab 4 Episode 4
5
Bab 5 Episode 5
6
Bab 6 Episode 6
7
Bab 7 Episode 7
8
Bab 8 Episode 8
9
Bab 9 Episode 9
10
Bab 10 Episode 10
11
Bab 11 Episode 11
12
Bab 12 Episode 12
13
Bab 13 Episode 13
14
Bab 14 Episode 14
15
Bab 15 Episode 15
16
Bab 16 Episode 16
17
Bab 17 Episode 17
18
Bab 18 Episode 18
19
Bab 19 Episode 19
20
Bab 20 Episode 20
21
Bab 21 Episode 21
22
Promo Novel Baru "Istri Lugu Mr. Smith"
23
Bab 22 Episode 22
24
Bab 23 Episode 23
25
Bab 24 Episode 24
26
Bab 25 Episode 25
27
Bab 26 Episode 26
28
Bab 27 Episode 27
29
Bab 28 Episode 28
30
Bab 29 Episode 29
31
Bab 30 Episode 30
32
Bab 31 Episode 31
33
Bab 32 Episode 32
34
Bab 33 Episode 33
35
Bab 34 Episode 34
36
Bab 35 Episode 35
37
Bab 36 Episode 36
38
Bab 37 Episode 37
39
Bab 38 Episode 38
40
Bab 39 Episode 39
41
Bab 40 Episode 40
42
Bab 41 Episode 41
43
Bab 42 Episode 42
44
Bab 43 Episode 43
45
Bab 44 Episode 44
46
Bab 45 Episode 45
47
Bab 46 Episode 46
48
Bab 47 Episode 47
49
Bab 48 Episode 48
50
Bab 49 Episode 49
51
Bab 50 Episode 50
52
Bab 51 Episode 51
53
Bab 52 Episode 52
54
Bab 53 Episode 53
55
Bab 54 Episode 54
56
Bab 55 Episode 55
57
Bab 56 Episode 56
58
Bab 57 Episode 57
59
Bab 58 Episode 58
60
Bab 59 Episode 59
61
Bab 60 Episode 60
62
Bab 61 Episode 61
63
Bab 62 Episode 62
64
Bab 63 Episode 63
65
Bab 64 Episode 64
66
Bab 65 Episode 65
67
Bab 66 Episode 66
68
Bab 67 Episode 67
69
Bab 68 Episode 68
70
Bab 69 Episode 69
71
Bab 70 Episode 70
72
Bab 71 Episode 71
73
Bab 72 Episode 72
74
Bab 73 Episode 73
75
Bab 74 Episode 74
76
Bab 75 Episode 75
77
Bab 76 Episode 76
78
Bab 77 Episode 77
79
Bab 78 Episode 78
80
Bab 79 Episode 79
81
Bab 80 Episode 80
82
Bab 81 Episode 81
83
Bab 82 Episode 82
84
Bab 83 Episode 83

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!