Kepergian Tetua Fang Guo

Mata Tetua Fang sekilas melirik ke arah muridnya, ia mengira jika Long Tian tengah takjub dengan teknik berpedang yang ia mainkan. Dalam hatinya ia merasa wajar, sebab meskipun ini bukan jurus terhebat miliknya namun sangat sulit untuk mempelajarinya.

Dalam satu putaran berikutnya Tetua Fang Guo kembali memperagakan teknik Elang Menembus Awan, ia memperagakan sedikit lebih lambat agar Long Tian mudah mempelajarinya karena menurut Tetua Fang masih ada jurus andalan lainnya yang bisa ia gunakan sebagai kartu truf membunuh lawan.

Tetapi keadaan sebaliknya justru terjadi pada Long Tian, ia sangat tertarik terhadap jurus ini yang menekankan pada sepuluh tebasan kematian. Bahkan di masa lalu Long Tian mengembangkan jurus pedang Elang Menembus Awan hingga ke tingkat penyelesaian dan lebih tinggi dari gurunya sendiri yang berada di tahap penyelesaian.

Teknik berpedang sendiri memiliki beberapa tingkatan, hal itu bergantung pada pemahaman seseorang atau yang biasa disebut dengan kultivator pedang. Ada tingkat ahli yang selama ini dikenal, yaitu tingkat penyempurnaan, tingkat penghalusan serta tingkat penyelesaian. Secara sederhana tingkatan itu juga berhubungan erat dengan kemampuan kultivator dalam menumbuhkan inti pedang, hasrat pedang dan juga jiwa pedang.

"Apakah kau ingin mencobanya sendiri?" Fang Guo menatap ke arah Long Tian dan ingin menyaksikan kemampuannya dalam memahami teknik pedang.

"Ya guru, mohon bimbingan dari guru" setelah memberi hormat, Long Tian kemudian menarik pedangnya dan mulai mengayunkannya.

Langkah pertama dan langkah berikutnya mengalir dengan indah, sangat kentara jika jurus yang Long Tian peragakan menekankan pada sepuluh tebasan yang merupakan inti sari teknik pedang Elang Menembus Awan.

"Ini... Bagaimana mungkin?"

Mata Tetua Fang Guo terbelalak, suara desiran angin dan batu-batu halus yang beterbangan di sekitar tempat Long Tian bergerak membuktikan jika kemampuan kontrol energi Qi muridnya tersebut berada di tingkat yang mengerikan.

Bahkan Tetua Fang dapat melihat tidak ada celah dari setiap gerakan yang dilakukan oleh Long Tian, menandakan kemampuan pertahanannya juga sangat baik meski kecepatan dan kekuatan teknik tempurnya sedang meningkat tajam.

“Tian’er, aku tidak menyangka jika kau memiliki pemahaman yang sangat luar biasa. Awalnya aku tidak begitu memahami keterkejutan Xiao Bao waktu itu, tetapi kini aku bisa merasakan apa yang pernah ia rasakan” Tetua Fang berdecak kagum sesaat Long Tian selesai memperagakan Teknik pedang Elang Menembus Awan.

Meski Tetua Fang memiliki keyakinan yang tinggi terhadap Long Tian di masa depan, kini sudut pandangnya harus ia ubah mulai hari ini. Tidak banyak murid yang memiliki bakat berpedang di Akademi Xiamen, tetapi kemampuan Long Tian barusan jelas berada di atas rata-rata murid dalam pada umumnya. Mendapati hal ini, Tetua Fang Guo sangat beruntung memiliki murid yang baru saja ia angkat sejak kemarin.

Long Tian bisa saja mengeluarkan kemampuan

terbaiknya, namun ia masih menahannya khawatir terlalu mengejutkan gurunya. Dalam hal ini Long Tian cukup beruntung memiliki pedang pemberian Tetua Xiao Bao dari Sekte Lembah Hijau, ke depannya ia hanya perlu meningkatkan tenaga dalamnya serta kualitas tulangnya agar efek jurusnya memiliki efek yang menakutkan.

“Anak ini benar-benar memiliki bakat langit, aku bingung kenapa Klan Long bisa melewatkan kondisi ini dan lebih memilih membesarkan Long Zhiwu” batin tetua Fang Guo dalam hatinya saat memandang Long Tian.

“Guru terlalu memuji, aku khawatir tidak sebaik itu. Lagipula petunjuk yang guru berikan begitu mudah dimengerti sehingga murid bisa mengikutinya dengan baik” Long Tian berkata dengan nada merendah, lalu memasukkan Kembali pedangnya.

“Tian’er kemari lah, ada hal yang ingin guru sampaikan padamu…” Tetua Fang meminta Long Tian meminta untuk duduk di dekatnya, mendengarkan beberapa hal penting yang ingin disampaikannya.

“Saat ini kondisi perbatasan Kota Qiancheng sedang mengalami pergolakan berupa pemberontakan dari kelompok Topeng Merah yang berafiliasi dengan kelompok Kelelawar Hijau. Sebagai seorang Tetua Akademi Xiamen yang terikat dengan Istana Langit, maka aku diwajibkan untuk bergabung dengan pasukan Istana dan membantu mereka menyelesaikan misi” ucap Tetua Fang Guo dengan sedikit rasa tidak enak, baru saja ia menjadikan Long Tian sebagai murid namun harus meninggalkannya.

Selanjutnya Tetua Fang Guo menjelaskan tentang kronologis yang terjadi hingga ia dan juga beberapa Tetua lainnya harus datang dan bergabung untuk penguatan pasukan Istana Langit. Tetua Fang Guo juga meminta Long Tian untuk tetap melakukan Latihan rutin meski ia sudah memiliki pencapaian yang luar biasa. Tetua Fang Guo juga berpesan agar Long Tian tidak sombong dan berbangga diri dengan pencapaian yang ada, di atas langit selalu ada langit jadi jangan merasa jumawa.

Pada kesempatan itu juga Tetua Fang Guo memberikan cincin penyimpanan yang sudah bisa digunakan oleh Long Tian, jika sebelumnya karena statusnya Long Tian dilarang menggunakan benda tersebut di pelataran murid luar.

“Guru tidak usah cemas, apa yang guru ajarkan akan selalu murid ini jalankan dengan baik” jawab Long Tian.

Long Tian memahami kondisi yang dialami oleh gurunya, di kehidupan sebelumnya ia sering mengalami hal-hal seperti ini. Apalagi sebagai Tetua yang cukup senior, gurunya sering dipercayakan oleh Ketua Akademi untuk mewakilinya dalam setiap misi ataupun tugas-tugas khusus dari Kaisar Langit.

Keesokan paginya, Tetua Fang Guo dan beberapa orang Tetua lainnya meninggalkan Akademi Xiamen. Kepergian mereka kali ini diperkirakan tidak akan lama karena masih berada dalam satu Kota yang sama, sehingga jarak tempuh bisa dipersingkat.

Long Tian tidak terlalu terpengaruh dengan kepergian gurunya, dengan token murid inti yang dimilikinya ia bisa mengakses Pagoda Sembilan Api sambil menunggu kepulangan gurunya. Berkultivasi di tempat tersebut sangat baik bagi teknik kultivasi yang ia jalankan, hal ini sudah ia buktikan selama sepuluh tahun saat ia mengejar ketertinggalan di kehidupan sebelumnya. Saat ini Long Tian masih berada di ranah Inti Qi tahap menengah, meski itu terbilang cukup bagi ukuran murid seusianya namun siapa lah Long Tian yang merupakan Jenderal Naga Langit yang memerintah ribuan pasukan.

Long Tian sangat mengenal Pagoda Sembilan Api, tetapi sejak ia berada di kehidupan keduanya ia tidak memiliki kesempatan untuk berkunjung ke tempat itu. Hal ini tidak lain karena kualifikasinya belum memenuhi syarat sehingga ia hanya mengunjungi perpustakaan saja sambil menunggu saat yang tepat.

"Aku rasa sudah saatnya untuk meningkatkan kekuatan, aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini" gumam Long Tian sambil memeriksa cincin penyimpanan pemberian Tetua Fang Guo.

Sebagai murid inti, Long Tian memiliki lusinan batu roh yang diberikan oleh gurunya. Cincin penyimpanannya tidak hanya berisikan sumberdaya tetapi juga ribuan koin emas yang sengaja ditinggalkan gurunya untuk perkembangan Long Tian.