Ranah Pondasi Qi

Mendengar perkataan Long Tian membuat perasaan Fei Shuwan membuncah bahagia, meski hal ini menandakan hubungan mereka selangkah lebih maju namun benar kata Long Tian barusan, keduanya harus menjadi lebih kuat untuk menjadi pasangan yang ideal di masa depan.

Secara naluriah, sebagai seorang wanita Fei Shuwan juga mengidolakan sosok laki-laki yang kuat. Hal itu juga yang ia yakini dalam diri Long Tian yang sejak pertama ia perhatikan memiliki bakat khusus.

Keduanya kemudian menyelesaikan makan malam hingga hampir tengah malam, setelah itu keduanya lalu kembali ke dalam Akademi untuk beristirahat dan bersiap agar esok bisa berlatih dengan baik. Setelah mengantar Fei Shuwan ke dekat gerbang kediamannya, Long Tian memeluk Fei Shuwan sebentar sebelum ia bergegas menuju ke kediamannya karena merasakan sesuatu yang tidak nyaman.

Fei Shuwan merasakan desiran hebat di dalam pembuluh darahnya, ini adalah perlakuan yang begitu intim yang baru pertama kali ia terima dari seorang pria. Ia jelas merasa senang dan menatap kepergian Long Tian dengan penuh kebahagiaan, dalam hatinya ia mulai merangkai harapan untuk membangun perasaan yang lebih.

Sudah tengah malam saat Long Tian tiba di kamarnya, tempat tinggal yang ia dapatkan dari Akademi tidak terlalu luas. Biasanya sebagai murid luar, ia harus tinggal dengan tiga orang murid. Namun ia beruntung dua orang rekannya saat ini tengah mengambil liburan pulang ke kampung halaman masing-masing.

Di dalam kamarnya Long Tian tidak segera tidur, setelah dirinya pulih dari luka-lukanya ia merasakan sesuatu yang berbeda di dalam dirinya. Aliran energi yang kuat seringkali membuatnya tidak nyaman saat berada di restoran tadi.

Ketika bersama Fei Shuwan ia menekan gejolak energi di dalam dirinya, ia takut membuat gadis itu mencurigai tentang dirinya yang berbeda. Selama ia terluka hingga dirinya dibawa ke paviliun alkimia hanya wanita itu yang selalu menemaninya, sehingga Long Tian harus menjamin kenyamanan Fei Shuwan mulai sekarang dan di masa depan.

Long Tian kemudian membuka jendela kamarnya dan membiarkan sirkulasi udara terbuka, lalu ia duduk bersila di lantai dan memejamkan kedua matanya. Setelah selesai mensinkronisasikan tubuh dan ingatannya, kini sudah waktunya bagi Long Tian untuk menstabilkan kekuatannya.

Energi yang terkumpul di lautan Dantiannya, memancarkan warna keemasan yang menyilaukan. Napasnya yang tenang menyemburkan kekuatan lain yang berkecamuk, darah di dalam tubuhnya seperti mendidih. Ambisi pertarungan, aura pembunuhan, serta rasa haus darah melebur menjadi satu seperti magma yang terus bergejolak. Dengan dahsyat kekuatan itu berkumpul di dalam Dantiannya dan menyebar cepat ke seluruh tubuhnya melalui jaringan meridiannya.

Energi spiritual bumi dan langit masuk ke dalam ruangan melalui celah jendela kamarnya, keadaan ini berlangsung selama beberapa jam. Energi alam yang gila-gilaan disuntikkan ke dalam tubuh Long Tian, memadatkan menjadi pemurnian energi di dalam tubuhnya. Hal yang terjadi secara berkesinambungan ini juga seperti mencuci darah Long Tian, semua zat-zat yang tidak berguna di dalam tubuhnya dikeluarkan melalui keringat pekat dari pori-pori tubuhnya.

Pada saat yang sama suara seperti mendesis keluar dari dalam tubuhnya, ruangan yang semula tenang tiba-tiba bergemuruh dan menyebabkan getaran yang bersumber dari dalam tubuhnya. Keadaan ini membuat panik seluruh penghuni paviliun murid luar yang masih terjaga, mereka berlari berhamburan mengira sedang ada gempa bumi.

Long Tian tidak menyadari fenomena ini, ia terlalu larut dalam kultivasinya dan setiap guncangan yang ditimbulkan menandakan dirinya menerobos ke tingkatan yang berbeda. Dahi Long Tian berkeringat, begitu juga tubuhnya yang sudah basah dengan keringat serta menimbulkan aroma yang tidak sedap.

Tetua Fang cukup terkejut dengan apa yang terjadi di Paviliun murid luar, awalnya ia mengira telah terjadi bencana alam. Tetapi getaran yang terjadi tanpa ada kerusakan bangunan ini membuatnya memiliki penilaian lain. Ini merupakan peristiwa alam yang merupakan suatu pertanda saja, entah siapa dan bagaimana caranya jelas hal ini merupakan kehendak langit yang tidak bisa disanggah.

"Siapa yang telah menerobos hingga sedahsyat ini?" pikir Tetua Fang Guo.

Sebagai penanggungjawab paviliun murid luar, ia tidak bisa menerka murid mana yang baru saja melakukan hal itu. Bahkan ia saja yang sudah berstatus sebagai seorang Tetua tidak serta merta mampu memiliki kekuatan seperti itu dalam melakukan penerobosan. Hal seperti ini menandakan jika akan ada bakat tersembunyi ribuan tahun yang kelak akan menggemparkan alam langit, hal ini juga dikatakan sebagai keajaiban dunia kultivasi.

Setelah semuanya tenang, Long Tian membuka kedua matanya saat hari mulai pagi. Sinar matahari yang hangat mulai menyeruak masuk melalui celah jendela dan menandakan hari yang baru akan dimulai.

Long Tian bergegas mandi, membersihkan tubuhnya dan memanjakannya dengan air hangat dari perut bumi yang terpancar melalui pipa bambu di dalam kamar mandinya. Setelah menstabilkan kekuatannya, ia merasakan kekuatan di dalam tubuhnya benar-benar telah berada di luar batas kemampuan pemuda pada umumnya.

Setelah kekuatan internalnya dibangkitkan, kini Long Tian berada di ranah Pondasi Qi. Meski masih sangat rendah namun lingkaran tenaga dalam yang dimiliki oleh Long Tian jauh lebih banyak ketimbang kultivator yang berada pada ranah yang sama dengannya.

Di Akademi Xiamen sangat langka bisa dijumpai seorang pembudidaya energi atau kultivator yang memiliki kekuatan seperti itu. Jika pun ada, keberadaan mereka menjadi kartu truf bagi Akademi Xiamen dan tentunya berstatus sebagai seorang murid inti, mendapat perhatian serta sumberdaya melimpah dari Akademi.

Akademi Xiamen berbeda dengan Sekte beladiri pada umumnya, ciri khas yang bisa menjadi murid Akademi Xiamen adalah seseorang yang sudah memiliki atau membangun kekuatan fisiknya sebelum membangkitkan kemampuan berkultivasi.

Jika di Sekte pada umumnya, seorang remaja berusia lima belas tahun bisa saja memiliki tingkat kultivasi di atas murid Akademi Xiamen di pelataran murid luar yang berusia dua puluh tahunan. Namun perbedaan kualitas diantara keduanya sangat berbeda, dengan pembangunan fisik yang lebih stabil sebagai pondasi maka kultivator Akademi Xiamen lebih unggul saat berada di pertarungan sesungguhnya.

Seorang ahli seni beladiri yang jenius akan mencapai puncaknya saat ia bisa menyerap esensi alam atau Qi dalam jumlah banyak. Qi digunakan sebagai tenaga dalam, biasanya ditunjukkan saat seorang ahli beladiri mampu menghancurkan benda-benda keras seperti batu dan besi.

Namun kondisi khusus akan berbeda bagi kultivator, mereka tidak hanya bisa menghancurkan benda-benda keras tetapi juga memodifikasi kekuatan internalnya dalam membuat keajaiban yang berada di luar akal sehat.

Untuk masyarakat biasa seperti warga penduduk pada umumnya, mereka kebanyakan mengandalkan seni beladiri olah tubuh, biasanya mereka disebut sebagai seni pembentukan tubuh dan memiliki tingkatan sesuai dengan atribut yang dikenakan pada kostum beladirinya. Namun banyak pula persatuan beladiri yang menandakan dengan istilah pintu terbuka dan pintu tertutup. Pintu terbuka biasanya mengajarkan seni beladiri olah tubuh pada masyarakat umum, sedangkan pintu tertutup dipelajari oleh para anggota keluarga kaya dan diturunkan sebagai warisan keluarga.

Adapun Akademi Xiamen sendiri merupakan sekolah beladiri khusus yang didirikan oleh Kaisar Langit sebelumnya untuk membentuk talenta muda sebagai cikal bakal perwira tinggi di Istana Kekaisaran. Sudah menjadi tujuannya jika para lulusan Akademi Xiamen akan menjadi pejabat atau kepala pasukan Istana Kekaisaran Alam Langit dan sangat berkesempatan besar menjadi Jenderal atau menteri yang mengambil urusan khusus.