Azab untuk Baskara

...Bab 13...

Rey memulai pidatonya dengan perkenalan singkat. Lalu, dia dengan ringkas juga menceritakan tentang isi dari rapat antara dirinya dengan petinggi di perusahaan. Setelah itu, dia juga menceritakan tentang keputusan untuk melakukan pemecatan terhadap pak Baskara beserta dua puluh orang petinggi yang memihak kepadanya.

Suasana langsung menjadi riuh ketika mendengar bahwa pak Baskara, orang yang selama ini memberikan keuntungan kepada mereka akan dipecat dari perusahaan.

Ini bukan tentang solidaritas, melainkan kepentingan.

Ramai yang berpikir bahwa pemecatan terhadap pak Baskara akan menimbulkan kerugian terhadap mereka. Karena, selama ini mereka sudah terlalu nyaman berada dibawah yurisdiksi pak Baskara. Tanpa mereka ketahui, mereka hanyalah alat untuk menguatkan kedudukan pak Baskara di dalam perusahaan. Ibarat tiang yang berdiri, akan kokoh jika ada pasak. Maka jika pak Baskara adalah tiang tersebut, maka orang-orang ini adalah pasak yang menguatkan kedudukan tiang tersebut. Bagaimanapun, mereka hanyalah orang kecil yang menganggap bahwa sedikit keuntungan yang diberikan oleh pak Baskara adalah kemurahan hatinya.

Merasakan keberpihakan dari sebagian besar karyawan, pak Baskara pun merasa kembali bersemangat. Kemudian dia dengan lantang mengatakan bahwa mereka adalah yang terbaik dan setia kawan. Juga, pak Baskara mengajak seluruh penduduknya untuk memveto keputusan Rey dengan ancaman jika pak Baskara dipecat, maka mereka akan melakukan pengunduran diri secara massal.

Melihat betapa bersemangatnya pak Baskara mempengaruhi orang-orang dengan kampanye yang dia lakukan, membuat wajah Rey menjadi buram.

Pak Baskara tentu melihat dan dapat merasakan perubahan pada ekspresi Rey. Kemudian, dia pun dengan percaya diri kembali melancarkan jurus tekanannya.

"Bagaimana Tuan muda. Apakah anda percaya sekarang kepada apa yang saya ucapkan. Sudah terlambat untuk menyesalinya. Tapi anda jangan khawatir. Saya masih bisa bertoleransi kepada anda. Asalkan..," pak Baskara sengaja menggantung ucapannya berharap mendapatkan tanggapan dari Rey. Tapi, justru Tuan Marlon lah yang menanggapi ucapannya tadi.

"Baskara. Tidak ku sangka kalau aku telah membesarkan ular di dalam perusahaan. Jika aku tau moral mu seperti ini, sudah ku cekik lehermu sejak lama. Kau biadab! Meludahi piring tempat makan mu sendiri," bergetar seluruh tubuh Tuan Marlon mengucapkan kata-kata tadi. Kemudian dia berbalik ke arah Rey seraya berkata. "Tuan muda. Ini kesalahan saya. Harap untuk menghukum saya,"

Rey menggelengkan kepalanya. Kemudian dia menatap lekat-lekat ke wajah Pak Baskara.

"Mengapa menatap ku seperti itu? Jika anda menyetujui dengan kondisi yang saya inginkan, maka saya bisa mempertimbangkan untuk tetap bekerja di perusahaan ini,"

"Benarkah? Lalu, kondisi seperti apa yang anda inginkan?" Tanya Rey dengan tenang. Namun, dalam hatinya dia sudah memberikan cap kematian kepada orang ini.

"Bagus. Masih belum terlambat. Aku adalah orang yang cukup masuk akal," kata Pak Baskara sambil memperbaiki posisi dasi yang dia kenakan. "Kondisi yang saya inginkan adalah, memecat Tuan Marlon dari jabatan presiden nya dan menggantikannya dengan saya. Kemudian, anda juga harus menyerahkan saham perusahaan sebesar 10% kepada saya. Dengan begitu, barulah saya akan mempertimbangkan kembali untuk bekerja di perusahaan," kata Pak Baskara menyampaikan tuntutannya.

Tingkat kepercayaan diri pak Baskara benar-benar diluar nalar.

"Jika boleh aku berkata, kau terlalu menganggap dirimu itu penting," balas Rey menahan tawanya.

"Ha.., apa maksud anda. Jika sekali lagi anda bertele-tele kepada saya, saya akan benar-benar pergi dari perusahaan ini. Di saat itu, penyesalan anda sudah tidak berguna lagi. Satu langkah kakiku meninggalkan pintu perusahaan, jika anda berlutut pun saya pastikan tidak akan pernah mau lagi bekerja. Kecuali anda menyerahkan 60% saham Sky provider kepada saya. Hehehe..," ujar Pak Baskara mengancam. Kali ini wajahnya benar-benar tebal dan tak tau malu. Andai dia tau diri, seharusnya dia berterima kasih ketika waktu itu bagaimana sulitnya kehidupannya sebelum diangkat dari tempat yang kotor oleh Tuan Marlon. Tapi apalah daya, jika kualitasnya mentalnya seperti ini, sama saja dengan menolong anjing yang sedang terjepit. Setelah ditolong, balik menggigit.

"Kau yakin? Aku sering bertemu dengan orang yang tidak tau malu seperti dirimu ini. Dan semuanya berakhir dengan penyesalan," kata Rey, kemudian segera menatap ke arah kerumunan. "Aku akan mengadakan voting untuk kalian semua. Yang berpihak kepada Pak Baskara, segera mengasingkan diri dan berdiri lah di pojok sana. Bagi yang tidak berpihak kepada pak Baskara, berdiri di pojok sana. Hanya ada pojok kiri dan kanan. Yang kanan berpihak kepada perusahaan dan yang kiri berpihak kepada pak Baskara. Tidak ada posisi abu-abu. Hitam maka hitam. Putih maka putih,"

Mendengar ucapan dari Rey, lebih dari seratus karyawan memilih sudut kiri. Kemudian sebagian besar darinya memilih sudut kanan. Bagaimanapun, ada juga pihak yang lebih memilih bekerja di perusahaan daripada menjadi salah satu dari yang dipecat. Karena, mencari pekerjaan dengan gaji lumayan bagi mereka lebih sulit daripada mencari jarum ditumpukkan jerami. Namun, bagi yang memilih berada di pihak pak Baskara lain lagi. Mereka sebenarnya tidak benar-benar ingin mengundurkan diri, melainkan, ingin menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan posisi mereka di perusahaan. Seperti main layang, bagi mereka ada kalanya menarik, ada kalanya mengulur. Tapi yang mereka tidak tau adalah, Rey adalah panglima, bukan layangan. Walaupun ini adalah resiko, demi menambah porsi makanan mereka, mereka rela berjudi dengan nasib mereka.

"Baik. Keputusan ada di tangan kalian. Aku tidak perduli dengan kerugian yang akan dialami oleh perusahaan. Aku lebih rela merombak jajaran petinggi dan karyawan di perusahaan daripada menyimpan penyakit. Kalian semua, jika dipertahankan di perusahaan, lambat laun akan menjangkiti yang lainnya. Oleh karena itu, aku selalu pemilik perusahaan dengan ini menyatakan pemecatan terhadap kalian semua yang berada di pojok kiri. Ambil gaji kalian dan angkat kaki dari perusahaan!" Ujar Rey tanpa bisa diganggu gugat lagi.

Pak Baskara seperti tersengat listrik mendengar keputusan tanpa tedeng aling-aling dari Rey. Permainan yang dia rasa berada dalam kendalinya menjadi senjata makan tuan baginya.

Dengan bodohnya dia telah menjatuhkan batu di kakinya sendiri. Berharap makan besar, serpihannya pun dia tak dapat.

"Tu.., tuan.., tuan muda. Anda tidak bercanda kan?" Tanya nya sambil memegangi dadanya yang tiba-tiba merasa sakit.

Melihat ketua mereka seperti itu, sontak membuat ratusan karyawan yang memilih untuk berada di pihak pak Baskara menjadi panik. Bahkan tidak sedikit yang menyesali keputusan mereka.

Suara tangis pun mulai terdengar dari mereka yang dipecat. Sedangkan yang tidak dipecat merasakan bahwa mereka telah melakukan keputusan yang tepat.

"Tuhan telah memberkati kita. Sebaliknya Tuhan telah melaknat kalian!" Kata mereka yang merasa keputusan yang diambil sudah sangat tepat.

"Ini semua karena Baskara. Semuanya karena setan tua ini. Nasi telah menjadi bubur. Mana mungkin jadi nasi lagi. Terlanjur basah, mandi saja sekalian. Ayo teman-teman. Kita hajar orang tua sialan ini," ujar salah seorang dari mereka.

Hanya perlu pencetus. Begitu ide dari seseorang tercetus, maka yang lainnya langsung setuju.

Tiba-tiba, dari ratusan orang yang sudah putus asa itu segera berlari mengejar pak Baskara yang seperti bengong tak habis pikir. Dia baru kembali ke dunia nyata ketika satu bogem dengan telak mendarat di keningnya.

Boom..!

"Hajaar!"

"Bunuh tua bangka sialan ini,"

"Ayo kita ramaikan!"

Tindakan orang yang putus asa itu semakin tak terkendali lagi. Mereka terus menghujani tubuh pak Baskara dengan tamparan, tinjuan dan tendangan. Bahkan ketika pak Baskara terjatuh, mereka terus menginjak-injak tubuh orang tua itu hingga tak karuan rupa.

"Lindungi tuan muda!" Teriak salah seorang dari mereka yang tidak dipecat. Kemudian mereka berbondong-bondong datang menghampiri Rey lalu mengelilingi dirinya sebagai perisai. Termasuk Ramon yang paling depan melindungi Rey dengan tongkat satpamnya.

Rey mengangguk puas melihat tindakan mereka ini. Sebenarnya dia tidak membutuhkan perlindungan. Baginya ratusan orang ini hanyalah semut. Dibandingkan dengan tentara diperbatasan yang mengepung dirinya dengan senjata, orang-orang ini hanya kecebong lemah. Tapi, dari sini dia dapat memastikan bahwa orang-orang ini sangat setia. Perusahaan akan bangkit lagi dengan adanya orang-orang ini. Dan ini hanya masalah waktu saja.

...Selesai baca, wajib like...

Terpopuler

Comments

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

Wow..Baskara tamat riwayat mu, kamu bisa apa hanya mulut manis saja begitu diberikan apa yang kamu mau kehancuran dan kehinaan yang kau dapat..jujur adalah attitude nomor satu yang harus dipegang teguh oleh setiap karyawan di suatu perusahaan.

2024-12-16

0

Moertini

Moertini

dilanjutin thor penasaran niii apakah Rey berhasil menjadi pimpinan perusahaan sekaligus menjadi jendral pelindung kerajaan bagaimana kiprahnya semangat

2024-11-10

0

Irsya Aswin

Irsya Aswin

aku jangan dipecat yaaa... aku bagian bersih2 gedung kantor boss

2024-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Alkisah bermula di sini
2 Bertemu dengan Pangeran
3 Seal of King
4 Kota Utara
5 Ke Pasifik Hotel
6 Memanjat dinding
7 Akuisisi perusahaan
8 Dimana kau berpihak
9 Nasehat Sopir taksi
10 Tiba di kantor Sky provider
11 Rapat yang tidak menyenangkan
12 Pembangkangan
13 Azab untuk Baskara
14 Orang lain hanya tau hasilnya, tidak dengan prosesnya
15 Kesempatan ke dua
16 Kisah Falcon
17 Kebencian Falcon
18 Berangkat
19 Bertemu lagi dengan Pangeran
20 Suasana di kota kekaisaran
21 Lion
22 Raja Utara
23 Obrolan dengan Kaisar
24 Kau hanyalah salah satu dari bidak
25 Kedatangan Ryden ke kantor Sky provider
26 Ancaman Jacob untuk Tuan Marlon
27 Kembali ke Utara
28 Aku ingin peperangan
29 Ryden merasa dipermainkan
30 Perampok yang dirampok
31 Magdalena Brownson
32 Pelatihan
33 Istana Utara
34 Misteri lukisan
35 Genus yang perkasa ternyata penakut
36 Kematian Penguasa Utara
37 Penjaga Utara
38 John Larsson yang banyak tau
39 Fitnah Lion
40 Kabar Diana Wilmar
41 Memaksa perjodohan
42 Laporan dari kedua pengintai
43 Ingin menjadi Mahasiswa
44 Pertemuan
45 Shannon yang menjengkelkan
46 Memperkenalkan diri
47 Masalah pertama di kampus
48 Sandiwara yang sangat sukses
49 Menyatakan perasaan
50 Mencari masalah dengan Harry Parker
51 Meminta bantuan Thunder
52 Melumpuhkan Harry Parker
53 Laporan dari Steve
54 S3 bajingan
55 Hukuman untuk tiga begundal
56 Rey sekarang punya kelemahan
57 Mempermalukan Rey
58 Pembalasan Rey
59 Kekesalan Magdalena
60 Pelatihan
61 Sky provider mulai melancarkan serangannya
62 Uang memang perlu, tapi koneksi jauh lebih diperlukan
63 Menargetkan Tuan Marlon
64 Black owl telah tiba
65 Tuan Marlon memang layak
66 Mengganti Target
67 Kesulitan hidup Karl
68 Janji pembuktian
69 Menangkap fotografer gadungan
70 Menghajar sekelompok petugas keamanan
71 Jangan terlalu ngelunjak
72 Jika undang-undang terlalu rumit, hukum Rimba adalah solusi
73 Yang datang tanpa diundang akan ku tendang
74 Otot lebih efektif daripada otak
75 Hukuman dari Raja Utara
76 Bapak-bapak pun jadi ngerumpi
77 Kesalahan Kaisar di masa lalu
78 Bidadari salah mendarat
79 Rey berulah lagi
80 Selalu ada saja yang mencari penyakit
81 Slim River hilir
82 Perkenalan dengan keluarga Karl
83 Pertama kali Rey ketakutan
84 Diana yang paling mengerti
85 Membayar hutang keluarga Karl
86 Sini, kumis sialan mu itu!
87 Wakil malaikat maut
88 Jhony dijemput pelayan rumah
89 Hukuman untuk kepala desa
90 Lagi-lagi Lion menghasut
91 Bantuan telah tiba
92 Kedatangan utusan Kaisar
93 Tumben wangi, biasanya bau
94 Mendadak menikah
95 kita main bola malam ini
96 Nasehat keras dari sang Guru
97 Kedatangan Pangeran Philips
98 Tentang Lion
99 Karma apa yang telah aku lakukan di masa lalu
100 Aku tidak berhutang kepada siapapun
101 Tuan muda Jarvis tidak sudi lagi
102 Hanya butuh satu panggilan
103 Cinta buta itu, mengerikan
104 Deal!
105 Kau bukan selera ku
106 Rencana menghajar Rey
107 Mencari penyakit
108 Resiko mengambil tunangan orang
109 Rencana sekutu pertama mulai dijalankan
110 Villa Brownson
111 hanya sedikit yang kau ketahui tentang aku
112 Pandangan Morley Brownson
113 Rencana licik
114 Pangeran Bernard dalam bahaya
115 Jessica melarikan diri
116 Nasib Jessica
117 Misi menyelamatkan Jessica
118 Rencana sekutu kedua dilancarkan
119 Keterangan dan analisis Jessica
120 Dituduh berakting
121 Masalah kedua
122 Kegilaan Pangeran Mahkota
123 Mandi darah di Istana Kekaisaran
124 Sudah terlambat untuk menyadari
125 Utusan pembawa dekrit
126 Penggiringan opini
127 Selalu ada hikmah
128 Memburu pengkhianat di perusahaan
129 Kalian tidak akan kemana-mana
130 Baskara yang tidak berubah
131 Akhir buruk bagi Pengkhianat
132 Memberi Thunder kesempatan kedua
133 Masih banyak yang memihak Rey
134 Perjamuan yang membanggakan
135 Rencana pembangunan
136 NORTHERN AUTONOMY'
137 Pertarungan antar geng
138 Untung Steve tiba!
139 Kejutan untuk keluarga Jarvis
140 Daren lagi, Daren lagi
141 Rey dihadang
142 Itu lagi, itu lagi
143 Jordan Moris yang jujur dan santun
144 Berantem lagi, berantem lagi
145 Pemerasan di siang bolong
146 Kekhawatiran Tuan Marlon
147 jangan ganggu singa yang sedang istirahat
148 Rencana menekan keluarga Brownson
149 Keluarga Brownson mulai ditekan
150 Solusinya ada pada Rey
151 Raja Utara kembali bergerak
152 Nyaris saja dieksekusi
153 Kedatangan keluarga Brownson
154 Mencegat rombongan Morley
155 Tuan besar Patrick kalah lagi
156 Satu tertawa, tiga menangis
157 Angan-angan Hendrix Clifford
158 Rombongan sekretaris
159 Ketenangan itu mahal
160 Hendrix Clifford mengunjungi Sky Provider
161 Memeras keluarga Clifford
162 Pawang yang pengertian
163 Kali ini Magdalena yang jadi target
164 Mencari bantuan
165 Terlalu gede rasa
166 Tuan besar Wilmar membawa harapan
167 Kelicikan dibalas dengan kelicikan pula
168 Pertarungan Ma Ling Tong vs Ke-lima
169 Wong Chin Ting
170 Menculik Mary
171 Mengepung kediaman keluarga teratas
172 Mendatangi kediaman keluarga Clifford
173 Akhir dari keluarga Clifford
174 Memburu Master Lunglai
175 Kematian Master Lunglai
176 Sekte Zalamud
177 Valkyrie
178 Metode menghabiskan waktu Rey
179 Kalau begitu, bunuh saja!
180 Apalah, aku kan hanya sampah
181 Persiapan sebelum berpisah
182 Kejutan diwaktu yang salah
183 Bertukar pukulan dengan Valkyrie
184 Berangkat tanpa perintah
185 Desakan Pangeran Philips
186 Kelaparan
187 Masyarakat Utara terpecah menjadi dua kubu
188 Meledakkan gudang senjata pasukan Zagraria
189 Keajaiban Rey
190 Keracunan
191 Serangan mendadak
192 Amukan Tukang Jagal dari Utara
193 Sehari sebelum serangan
194 Semuanya sekarat
195 Pangeran haus darah
196 Kedatangan Raja Utara
197 Kekhawatiran sang guru jadi kenyataan
198 Kegilaan Lion
199 Pengunduran diri secara massal
200 Kampung misterius
201 Bola lampu Philips
202 Segitiga emas
203 Pertempuran yang membagongkan
204 Zigler, Damian dan Hunt juga telah tiba
205 Meninggalkan segi tiga emas
206 Rey masih belum bangun
207 Kondisi keluarga Brownson
208 Pasukan Zagraria semakin menjadi-jadi
209 Perjudian Grand Warden
210 Bertemu lagi dengan Penguasa Utara
211 Sama-sama terlahir
212 Selatan jatuh
213 Penolakan dari Lebron
214 Grand Warden vs Ryan Clifford
215 Mereka belum cukup menderita
216 Demi kerajaan Utara
217 Mengumpulkan seluruh pasukan
218 Kembalinya sang penguasa
219 Penyesalan saja tidak cukup
220 Penyerangan di pertambangan
221 Sepotong roti lebih berharga dari sebongkah emas
222 Rakyat sudah muak
223 Kematian kaisar bodoh dengan cara yang bodoh
224 Tak perlu jadi pahlawan
225 Memobilisasi pasukan
226 Kita Menang
227 Merelakan tebing selatan
228 Memeras Kaisar Zagraria
229 Semua gara-gara Shannon
230 Mengorbankan Pangeran Philips
231 Menerima warisan
232 Kekhawatiran Diana
233 Terlalu kuat
234 Bantuan dari Falcon
235 Memusnahkan Roh Genus
236 Last episode
237 Karya baru akan publish
Episodes

Updated 237 Episodes

1
Alkisah bermula di sini
2
Bertemu dengan Pangeran
3
Seal of King
4
Kota Utara
5
Ke Pasifik Hotel
6
Memanjat dinding
7
Akuisisi perusahaan
8
Dimana kau berpihak
9
Nasehat Sopir taksi
10
Tiba di kantor Sky provider
11
Rapat yang tidak menyenangkan
12
Pembangkangan
13
Azab untuk Baskara
14
Orang lain hanya tau hasilnya, tidak dengan prosesnya
15
Kesempatan ke dua
16
Kisah Falcon
17
Kebencian Falcon
18
Berangkat
19
Bertemu lagi dengan Pangeran
20
Suasana di kota kekaisaran
21
Lion
22
Raja Utara
23
Obrolan dengan Kaisar
24
Kau hanyalah salah satu dari bidak
25
Kedatangan Ryden ke kantor Sky provider
26
Ancaman Jacob untuk Tuan Marlon
27
Kembali ke Utara
28
Aku ingin peperangan
29
Ryden merasa dipermainkan
30
Perampok yang dirampok
31
Magdalena Brownson
32
Pelatihan
33
Istana Utara
34
Misteri lukisan
35
Genus yang perkasa ternyata penakut
36
Kematian Penguasa Utara
37
Penjaga Utara
38
John Larsson yang banyak tau
39
Fitnah Lion
40
Kabar Diana Wilmar
41
Memaksa perjodohan
42
Laporan dari kedua pengintai
43
Ingin menjadi Mahasiswa
44
Pertemuan
45
Shannon yang menjengkelkan
46
Memperkenalkan diri
47
Masalah pertama di kampus
48
Sandiwara yang sangat sukses
49
Menyatakan perasaan
50
Mencari masalah dengan Harry Parker
51
Meminta bantuan Thunder
52
Melumpuhkan Harry Parker
53
Laporan dari Steve
54
S3 bajingan
55
Hukuman untuk tiga begundal
56
Rey sekarang punya kelemahan
57
Mempermalukan Rey
58
Pembalasan Rey
59
Kekesalan Magdalena
60
Pelatihan
61
Sky provider mulai melancarkan serangannya
62
Uang memang perlu, tapi koneksi jauh lebih diperlukan
63
Menargetkan Tuan Marlon
64
Black owl telah tiba
65
Tuan Marlon memang layak
66
Mengganti Target
67
Kesulitan hidup Karl
68
Janji pembuktian
69
Menangkap fotografer gadungan
70
Menghajar sekelompok petugas keamanan
71
Jangan terlalu ngelunjak
72
Jika undang-undang terlalu rumit, hukum Rimba adalah solusi
73
Yang datang tanpa diundang akan ku tendang
74
Otot lebih efektif daripada otak
75
Hukuman dari Raja Utara
76
Bapak-bapak pun jadi ngerumpi
77
Kesalahan Kaisar di masa lalu
78
Bidadari salah mendarat
79
Rey berulah lagi
80
Selalu ada saja yang mencari penyakit
81
Slim River hilir
82
Perkenalan dengan keluarga Karl
83
Pertama kali Rey ketakutan
84
Diana yang paling mengerti
85
Membayar hutang keluarga Karl
86
Sini, kumis sialan mu itu!
87
Wakil malaikat maut
88
Jhony dijemput pelayan rumah
89
Hukuman untuk kepala desa
90
Lagi-lagi Lion menghasut
91
Bantuan telah tiba
92
Kedatangan utusan Kaisar
93
Tumben wangi, biasanya bau
94
Mendadak menikah
95
kita main bola malam ini
96
Nasehat keras dari sang Guru
97
Kedatangan Pangeran Philips
98
Tentang Lion
99
Karma apa yang telah aku lakukan di masa lalu
100
Aku tidak berhutang kepada siapapun
101
Tuan muda Jarvis tidak sudi lagi
102
Hanya butuh satu panggilan
103
Cinta buta itu, mengerikan
104
Deal!
105
Kau bukan selera ku
106
Rencana menghajar Rey
107
Mencari penyakit
108
Resiko mengambil tunangan orang
109
Rencana sekutu pertama mulai dijalankan
110
Villa Brownson
111
hanya sedikit yang kau ketahui tentang aku
112
Pandangan Morley Brownson
113
Rencana licik
114
Pangeran Bernard dalam bahaya
115
Jessica melarikan diri
116
Nasib Jessica
117
Misi menyelamatkan Jessica
118
Rencana sekutu kedua dilancarkan
119
Keterangan dan analisis Jessica
120
Dituduh berakting
121
Masalah kedua
122
Kegilaan Pangeran Mahkota
123
Mandi darah di Istana Kekaisaran
124
Sudah terlambat untuk menyadari
125
Utusan pembawa dekrit
126
Penggiringan opini
127
Selalu ada hikmah
128
Memburu pengkhianat di perusahaan
129
Kalian tidak akan kemana-mana
130
Baskara yang tidak berubah
131
Akhir buruk bagi Pengkhianat
132
Memberi Thunder kesempatan kedua
133
Masih banyak yang memihak Rey
134
Perjamuan yang membanggakan
135
Rencana pembangunan
136
NORTHERN AUTONOMY'
137
Pertarungan antar geng
138
Untung Steve tiba!
139
Kejutan untuk keluarga Jarvis
140
Daren lagi, Daren lagi
141
Rey dihadang
142
Itu lagi, itu lagi
143
Jordan Moris yang jujur dan santun
144
Berantem lagi, berantem lagi
145
Pemerasan di siang bolong
146
Kekhawatiran Tuan Marlon
147
jangan ganggu singa yang sedang istirahat
148
Rencana menekan keluarga Brownson
149
Keluarga Brownson mulai ditekan
150
Solusinya ada pada Rey
151
Raja Utara kembali bergerak
152
Nyaris saja dieksekusi
153
Kedatangan keluarga Brownson
154
Mencegat rombongan Morley
155
Tuan besar Patrick kalah lagi
156
Satu tertawa, tiga menangis
157
Angan-angan Hendrix Clifford
158
Rombongan sekretaris
159
Ketenangan itu mahal
160
Hendrix Clifford mengunjungi Sky Provider
161
Memeras keluarga Clifford
162
Pawang yang pengertian
163
Kali ini Magdalena yang jadi target
164
Mencari bantuan
165
Terlalu gede rasa
166
Tuan besar Wilmar membawa harapan
167
Kelicikan dibalas dengan kelicikan pula
168
Pertarungan Ma Ling Tong vs Ke-lima
169
Wong Chin Ting
170
Menculik Mary
171
Mengepung kediaman keluarga teratas
172
Mendatangi kediaman keluarga Clifford
173
Akhir dari keluarga Clifford
174
Memburu Master Lunglai
175
Kematian Master Lunglai
176
Sekte Zalamud
177
Valkyrie
178
Metode menghabiskan waktu Rey
179
Kalau begitu, bunuh saja!
180
Apalah, aku kan hanya sampah
181
Persiapan sebelum berpisah
182
Kejutan diwaktu yang salah
183
Bertukar pukulan dengan Valkyrie
184
Berangkat tanpa perintah
185
Desakan Pangeran Philips
186
Kelaparan
187
Masyarakat Utara terpecah menjadi dua kubu
188
Meledakkan gudang senjata pasukan Zagraria
189
Keajaiban Rey
190
Keracunan
191
Serangan mendadak
192
Amukan Tukang Jagal dari Utara
193
Sehari sebelum serangan
194
Semuanya sekarat
195
Pangeran haus darah
196
Kedatangan Raja Utara
197
Kekhawatiran sang guru jadi kenyataan
198
Kegilaan Lion
199
Pengunduran diri secara massal
200
Kampung misterius
201
Bola lampu Philips
202
Segitiga emas
203
Pertempuran yang membagongkan
204
Zigler, Damian dan Hunt juga telah tiba
205
Meninggalkan segi tiga emas
206
Rey masih belum bangun
207
Kondisi keluarga Brownson
208
Pasukan Zagraria semakin menjadi-jadi
209
Perjudian Grand Warden
210
Bertemu lagi dengan Penguasa Utara
211
Sama-sama terlahir
212
Selatan jatuh
213
Penolakan dari Lebron
214
Grand Warden vs Ryan Clifford
215
Mereka belum cukup menderita
216
Demi kerajaan Utara
217
Mengumpulkan seluruh pasukan
218
Kembalinya sang penguasa
219
Penyesalan saja tidak cukup
220
Penyerangan di pertambangan
221
Sepotong roti lebih berharga dari sebongkah emas
222
Rakyat sudah muak
223
Kematian kaisar bodoh dengan cara yang bodoh
224
Tak perlu jadi pahlawan
225
Memobilisasi pasukan
226
Kita Menang
227
Merelakan tebing selatan
228
Memeras Kaisar Zagraria
229
Semua gara-gara Shannon
230
Mengorbankan Pangeran Philips
231
Menerima warisan
232
Kekhawatiran Diana
233
Terlalu kuat
234
Bantuan dari Falcon
235
Memusnahkan Roh Genus
236
Last episode
237
Karya baru akan publish

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!