Nasehat Sopir taksi

Bab 9

Tanpa terasa, waktu telah mencapai dua hari sesuai dengan janji antara Tuan Marlon dan Rey untuk mengadakan pertemuan perdananya dengan petinggi di berbagai cabang perusahaan.

Rey yang memang tidak tidur semalaman karena terus berlatih segera menutup latihannya dengan menghembuskan nafas. Entah mengapa, setiap kali dirinya menerapkan tehnik latihan yang diajarkan oleh gurunya, tubuhnya semakin kuat dan selalu segar walaupun tidak tidur beberapa malam.

"Hmm.., walaupun energi di sini tipis, setidaknya lumayan lah daripada tidak sama sekali. Mungkin jika ada waktu luang, aku harus melihat Villa milikku di Seaside peak," katanya dalam hati sebelum bangkit berdiri. Dia ingat bahwa hari ini dia ada janji dengan Tuan Marlon.

Tanpa banyak membuang-buang waktu, dia pun segera mandi, kemudian memilih-milih pakaian yang menurutnya sedikit bagus untuk dia kenakan dalam pertemuan nanti. Tapi apa daya, seluruh pakaiannya adalah pakaian T-shirt ala prajurit. Dia tidak punya jas, tidak punya blazer. "Alah. masa bodoh lah. Apakah itu terlalu penting? Yang terpenting adalah, aku menghadiri pertemuan tersebut,"

Tepat pukul delapan pagi, Rey sepenuhnya siap untuk berangkat. Dengan terburu-buru dia segera memesan taksi online.

Setelah tiba di bawah, dia segera menemukan bahwa taksi telah menunggu dirinya. Setelah mengkonfirmasi kepada sopir, dia pun memasuki taksi dan segera meluncur menuju kantor besar Sky provider yang terdapat di Seaside city.

"Adik ini, apakah adik akan melakukan wawancara pagi ini? Dengar-dengar, gaji di perusahaan Sky provider tergolong cukup lumayan dibandingkan dengan perusahaan lain. Keberadaan perusahaan raksasa seperti itu sungguh sangat banyak memberikan sumbangan atas perekonomian di kota Utara ini. Setidaknya, lebih setengah dari pemuda di kota Utara dan Seaside city mendapatkan pekerjaan. Itu juga berlaku bagi orang-orang luar kota yang mencoba peruntungan mereka di kota ini. Adik masih sangat muda. Jika nanti mendapatkan pekerjaan di perusahaan tersebut, jangan malas. Apapun pekerjaannya, lakukan dengan semangat dan bertanggung jawab. Mana tau ada rejeki, bisa naik jabatan dengan cepat," Kata sopir taksi itu membuka obrolan diantara mereka agar perjalanan ini tidak terasa membosankan. Hanya saja yang tidak dia ketahui adalah, bahwa pemuda yang sedang dia nasehati ini adalah pemilik dari perusahaan yang dia bicarakan.

Rey tentu saja tidak tersinggung. Akan sangat baik jika lebih banyak orang tua yang tidak pelit dengan nasehatnya. Dia pun tersenyum, menganggukkan kepalanya mendengarkan perkataan sopir tersebut sehingga sopir itupun semakin bersemangat melanjutkan obrolan.

"Adik ini, saya melihat postur tubuh mu sangat bagus. Ramping dan berotot. Tidak kurus namun tidak pula gendut. Sebenarnya, menjadi satpam pun tidak buruk. Asalkan tidak menjadi pengangguran. Untuk apa malu menjadi satpam? Katanya gaji satpam juga lumayan. Anak tetangga saya menjadi satpam di sana. Satu bulan gajinya mencapai seribu lima ratus dollar sudah termasuk lembur. Sekarang orang tuanya sudah tidak perlu terlalu banting tulang lagi. Adiknya juga sudah kembali ke sekolah. Beruntung orang tua punya anak yang tidak gengsi dengan pekerjaannya," ada tatapan penuh kekaguman dari sorot mata pak sopir yang menceritakan anak tetangganya.

"Menurut bapak, apakah Sky provider itu perusahaan yang sangat besar?" Tanya Rey sekedar menguji pengetahuan si bapak sopir.

"Anak muda. Apakah kau melihat bangunan hotel itu?"

Rey mengangguk.

Bapak sopir dengan bangga melanjutkan. "Bangunan hotel itu adalah milik Sky provider. Yang sana, itu di sebelah juga, menara itu juga punya Sky provider. Pelabuhan Seaside city juga proyek yang sedang dikerjakan oleh perusahaan Sky provider. Distrik komersial sky provider juga sudah sepenuhnya beroperasi. Dan kau tau, itu baru selesai tujuh tahun dengan tenaga kerja mencapai puluhan ribu orang. Seluruh masyarakat benar-benar menyambut perusahaan ini dengan tangan terbuka lebar. Apakah dengan itu ada yang berani mengatakan bahwa Sky provider itu perusahaan remahan? Jangan katakan itu kepada masyarakat kota Utara. Atau kau akan dilempar oleh mereka dengan telur busuk," ujar pak sopir setengah bercanda.

"Wah. Begitu besar kah pengaruh yang ditimbulkan oleh perusahaan itu?"

"Adik. Mungkin kau baru saja tiba di kota Utara ini. Itu bukan salah mu. Tapi yang jelas, dulu kota Utara ini adalah kota kelas tiga. Semua pemuda lebih memilih merantau untuk mencari pekerjaan. Namun, itu dulu. Setelah perusahaan itu mendirikan markas mereka di kota Utara ini, perlahan namun pasti lapangan pekerjaan terbuka. Di mulai dari pekerjaan berkerah putih, sampai pekerjaan berkerah penuh daki, semuanya ada. Anak-anak muda yang tadinya merantau memilih untuk pulang kampung dan mulai melamar pekerjaan di perusahaan itu. Hasilnya dapat dilihat bahwa walaupun tidak kaya, tapi sebagian besar masyarakat tidak khawatir untuk besok ketika makanan habis dihari ini,"

"Lalu.., kenapa bapak tidak melamar pekerjaan saja di Sky provider itu? Siapa tau bapak bisa menjadi pegawai humas. Karena, secara tidak langsung bapak sudah membantu mempromosikan perusahaan tersebut kepada masyarakat," kata Rey setengah menggoda kepada si bapak. Karena, menurutnya bapak sopir ini begitu getol dalam menceritakan tentang kebaikan perusahaan miliknya itu.

Mendengar candaan Rey, bapak sopir itu melambaikan tangannya. "Jangan semuanya. Kalau semuanya bekerja di sana, lalu siapa yang akan menjadi sopir taksi?" Tanya bapak itu tersenyum.

"Hahahaha. Benar juga kata bapak. Kalau semuanya bekerja di perusahaan, lalu siapa yang akan menjadi sopir, menjadi petani? Apakah bisa makan batu-bata?" Rey tertawa lepas menertawakan penawaran darinya tadi.

"Betul katamu itu dik. Semuanya harus seimbang. Apa gunanya gaji mahal tapi harga sembako juga melonjak. Harus ada keseimbangan. Para petani inilah yang membuat pemerintah mengurangi import pangan. Setidaknya, kita bisa mandiri tanpa mengharapkan negara lain mengekspor barang pangan mereka ke negara kita. Apa lagi hubungan Erosia dengan negara lain tidak begitu baik dalam sepuluh tahun kebelakangan ini. Beruntung Kaisar memiliki kebijakannya kemudian menerapkannya dengan baik. Kemudian seolah-olah Tuhan memberkati Erosia dengan kemunculan Panglima tertinggi yang masih berusia muda. Dengan kehadirannya, Erosia akhirnya mampu membalikkan keadaan. Hormat ku yang terdalam terhadap panglima tertinggi tersebut. Walaupun orang luar mengatakan bahwa Panglima itu kejam, bengis dan berdarah dingin, sampai-sampai memberinya julukan Tulang jagal dari Utara, akan tetapi bagi kami rakyat Erosia, beliau adalah pahlawan. Saya pernah mendengar pidatonya yang berapi-api di televisi. Ingin sekali melihat wajahnya dengan jelas, karena ketika itu, beliau mengenakan topeng dengan sebagian wajahnya dicoret. Tapi ya sudahlah. Pasti akan ada rejeki suatu saat nanti untuk bisa menatap wajahnya secara dekat. Rasa bangga dan hormat ku sebagai rakyat Erosia yang merasa terlindungi tersemat kepadanya. Hormat untuk panglima tertinggi," katanya dengan hikmat dan meletakkan tangan kanannya di pelipisnya seperti seorang prajurit memberi hormat kepada atasannya.

Andai pak sopir ini mengetahui bahwa perusahaan Sky provider dimiliki oleh pemuda yang menjadi penumpang nya ini, kemungkinan dia akan menceritakan kepada orang-orang terdekatnya selama tujuh hari tujuh malam sebagai bentuk kebanggaan. Terlebih lagi apabila dia mengetahui panglima tertinggi yang sangat dia hormati adalah pemuda yang duduk disebelahnya saat ini, mungkin dia akan berjingkrak riang dan akan menceritakan kepada orang lain selama setahun penuh bahwa dirinya pernah menasehati seorang panglima tertinggi.

Rey hampir tertawa lepas jika tidak menghargai perasaan bapak sopir ini. Bagaimanapun, dia tidak akan semudah itu mengakui bahwa dirinyalah orang yang sedang dibanggakan oleh si bapak. Andai mengaku pun, mana mungkin bapak itu akan percaya. Mungkin si bapak akan menganggap otaknya miring.

"Nah dik. Kita telah sampai. Semangat dan semoga berhasil," kata si bapak sambil menepuk pundak Rey untuk memberikan semangat kepadanya.

"Baik pak. Terimakasih," balas Rey sambil tersenyum. Kemudian dia pun segera membayar ongkos, lalu keluar dari taksi si bapak.

Rey melambaikan tangannya kepada sopir tersebut sebelum taksi itu meninggalkan dirinya untuk mencari penumpang lain.

Setelah taksi itu menghilang dari pandangannya, Rey hanya bisa geleng-geleng kepala. Kemudian dia mendongak melihat menara Sky provider yang gagah menjulang tinggi.

Terpopuler

Comments

Edison

Edison

itulah kalau seorang pahlawan pasti disanjung pada masarakat

2024-05-29

1

Mila Elma

Mila Elma

Chapter yang Luar Biasa,, andai Negara Konoha juga begitu

2024-05-28

0

Imam Sutoto

Imam Sutoto

jooss lanjut top markotop story

2024-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Alkisah bermula di sini
2 Bertemu dengan Pangeran
3 Seal of King
4 Kota Utara
5 Ke Pasifik Hotel
6 Memanjat dinding
7 Akuisisi perusahaan
8 Dimana kau berpihak
9 Nasehat Sopir taksi
10 Tiba di kantor Sky provider
11 Rapat yang tidak menyenangkan
12 Pembangkangan
13 Azab untuk Baskara
14 Orang lain hanya tau hasilnya, tidak dengan prosesnya
15 Kesempatan ke dua
16 Kisah Falcon
17 Kebencian Falcon
18 Berangkat
19 Bertemu lagi dengan Pangeran
20 Suasana di kota kekaisaran
21 Lion
22 Raja Utara
23 Obrolan dengan Kaisar
24 Kau hanyalah salah satu dari bidak
25 Kedatangan Ryden ke kantor Sky provider
26 Ancaman Jacob untuk Tuan Marlon
27 Kembali ke Utara
28 Aku ingin peperangan
29 Ryden merasa dipermainkan
30 Perampok yang dirampok
31 Magdalena Brownson
32 Pelatihan
33 Istana Utara
34 Misteri lukisan
35 Genus yang perkasa ternyata penakut
36 Kematian Penguasa Utara
37 Penjaga Utara
38 John Larsson yang banyak tau
39 Fitnah Lion
40 Kabar Diana Wilmar
41 Memaksa perjodohan
42 Laporan dari kedua pengintai
43 Ingin menjadi Mahasiswa
44 Pertemuan
45 Shannon yang menjengkelkan
46 Memperkenalkan diri
47 Masalah pertama di kampus
48 Sandiwara yang sangat sukses
49 Menyatakan perasaan
50 Mencari masalah dengan Harry Parker
51 Meminta bantuan Thunder
52 Melumpuhkan Harry Parker
53 Laporan dari Steve
54 S3 bajingan
55 Hukuman untuk tiga begundal
56 Rey sekarang punya kelemahan
57 Mempermalukan Rey
58 Pembalasan Rey
59 Kekesalan Magdalena
60 Pelatihan
61 Sky provider mulai melancarkan serangannya
62 Uang memang perlu, tapi koneksi jauh lebih diperlukan
63 Menargetkan Tuan Marlon
64 Black owl telah tiba
65 Tuan Marlon memang layak
66 Mengganti Target
67 Kesulitan hidup Karl
68 Janji pembuktian
69 Menangkap fotografer gadungan
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Alkisah bermula di sini
2
Bertemu dengan Pangeran
3
Seal of King
4
Kota Utara
5
Ke Pasifik Hotel
6
Memanjat dinding
7
Akuisisi perusahaan
8
Dimana kau berpihak
9
Nasehat Sopir taksi
10
Tiba di kantor Sky provider
11
Rapat yang tidak menyenangkan
12
Pembangkangan
13
Azab untuk Baskara
14
Orang lain hanya tau hasilnya, tidak dengan prosesnya
15
Kesempatan ke dua
16
Kisah Falcon
17
Kebencian Falcon
18
Berangkat
19
Bertemu lagi dengan Pangeran
20
Suasana di kota kekaisaran
21
Lion
22
Raja Utara
23
Obrolan dengan Kaisar
24
Kau hanyalah salah satu dari bidak
25
Kedatangan Ryden ke kantor Sky provider
26
Ancaman Jacob untuk Tuan Marlon
27
Kembali ke Utara
28
Aku ingin peperangan
29
Ryden merasa dipermainkan
30
Perampok yang dirampok
31
Magdalena Brownson
32
Pelatihan
33
Istana Utara
34
Misteri lukisan
35
Genus yang perkasa ternyata penakut
36
Kematian Penguasa Utara
37
Penjaga Utara
38
John Larsson yang banyak tau
39
Fitnah Lion
40
Kabar Diana Wilmar
41
Memaksa perjodohan
42
Laporan dari kedua pengintai
43
Ingin menjadi Mahasiswa
44
Pertemuan
45
Shannon yang menjengkelkan
46
Memperkenalkan diri
47
Masalah pertama di kampus
48
Sandiwara yang sangat sukses
49
Menyatakan perasaan
50
Mencari masalah dengan Harry Parker
51
Meminta bantuan Thunder
52
Melumpuhkan Harry Parker
53
Laporan dari Steve
54
S3 bajingan
55
Hukuman untuk tiga begundal
56
Rey sekarang punya kelemahan
57
Mempermalukan Rey
58
Pembalasan Rey
59
Kekesalan Magdalena
60
Pelatihan
61
Sky provider mulai melancarkan serangannya
62
Uang memang perlu, tapi koneksi jauh lebih diperlukan
63
Menargetkan Tuan Marlon
64
Black owl telah tiba
65
Tuan Marlon memang layak
66
Mengganti Target
67
Kesulitan hidup Karl
68
Janji pembuktian
69
Menangkap fotografer gadungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!