Seal of King

Bab 03

Brugh...! Sosok lelaki berbadan tegap itu terlempar seperti karung pasir dan jatuh bergedebug di atas tanah berbatu kerikil.

Lelaki yang mengenakan rompi tentara tanpa kemeja itu menyeringai menatap kearah Falcon. Tapi dia tidak berani berkata apa-apa, karena dia tau kekuatan lelaki yang terlihat biasa-biasa saja itu sebenarnya sangat mengerikan. Bisa muncul seperti hantu dan tiba-tiba melakukan serangan saja sudah membuktikan bahwa pemuda bernama Falcon itu bukanlah makanan empuk baginya.

Tidak lama kemudian, muncul dua orang wanita yang diketahui adalah dua gadis yang berada di sisi Pangeran.

Falcon tidak berkata apa-apa. Sebaliknya, dia hanya memperhatikan saja kedua gadis yang baru tiba itu dengan tatapan mata dingin.

Suara merdu menyapa telinga Falcon begitu kedua gadis itu menghampirinya.

"Falcon. Tidak perlu tegang begitu. Kita adalah satu team. Jadi, jangan menaruh kecurigaan kepada kami!" Tegur salah satu dari kedua gadis itu dengan nada lembut.

Falcon tidak menjawab kata-kata dari gadis tadi. Sebaliknya, dia bersandar di sebatang pohon besar, mengeluarkan rokoknya, kemudian menyalakannya dengan pemantik api.

"Husssssy...!" Terdengar suara hembusan nafas Falcon disertai gumpalan asap dari mulut dan hidungnya.

Kedua gadis itu tidak tersinggung dengan tingkah Falcon. Mereka hanya tersenyum, lalu menatap ke arah lelaki yang masih terduduk di tanah, lalu berkata. "ini adalah pelajaran berharga untuk mu, Bison! Lain kali, jaga sikap mu di depan panglima tertinggi. Ingat! Hanya kaisar yang mampu membuat lelaki itu berlutut!"

Lelaki berbadan tegap itu mendengus mendengar teguran dari gadis tadi. Namun, didalam hatinya dia juga mengakui bahwa pemuda yang tampak biasa-biasa saja itu mengandung aura yang mengerikan ketika marah. Bahkan, kekejaman Falcon belum ada apa-apanya dibandingkan dengan tatapan menusuk dari pemuda itu. Aura seperti itu tidak bisa direkayasa, sebaliknya itu terbentuk secara alami di Medan peperangan. Tidak terbayangkan berapa puluh ribu nyawa yang telah dia renggut untuk mencapai titik mengerikan seperti itu. Dia merasa beruntung bahwa Pangeran telah menyelamatkan nyawanya. Andai tidak ada pangeran, mungkin lehernya telah lama terkoyak oleh belati milik Falcon.

Di dalam tenda, pangeran masih memainkan gagang cawan miliknya yang terbuat dari batu pualam berwarna hitam kehijauan. Dari bibirnya tersungging senyuman walaupun tatapan matanya terlihat berapi-api.

Di sisi lain, Rey, sang Panglima tertinggi pasukan, juga tidak kalah tenangnya. Dia mengeluarkan sebungkus rokok dengan bungkus berwarna hijau, mengeluarkan sebatang isinya, kemudian melemparkan bungkusnya di atas meja.

Pangeran melirik, kemudian mengulurkan tangannya mengambil bungkus rokok tadi, kemudian melakukan hal yang sama, yaitu mengeluarkan sebatang isinya.

Rey buru-buru mengeluarkan pemantik api, kemudian menyalakan rokok yang terselip di bibir sang Pangeran, kemudian melakukan hal yang sama pada dirinya.

"Husssssy...!" Terdengar dua suara hembusan nafas diikuti dengan kepulan asap sehingga ruangan di dalam tenda tentara itu berkabut.

"Apa lagi yang indah selain kedamaian, ketentraman, dan ketenangan? Ada banyak orang yang terlihat kaya, namun jauh dari kata ketenangan. Dan mereka hanya sedikit menikmati kebahagiaan," celetuk sang Pangeran sembari menghisap rokoknya sekali lagi, kemudian menghembuskan asapnya.

Rey menatap sedikit ke arah pangeran, kemudian menyunggingkan senyumnya diikuti dengan anggukan samar.

"Kau tau apa yang sangat meresahkan?" Kemudian pangeran kembali membuka suara dengan pertanyaan.

"Ada berbagai hal yang sangat meresahkan, menurut cara pikir setiap orang. Namun, bagi tentara seperti saya, hal yang paling meresahkan adalah ketika ketenangan seperti bom waktu yang akan memicu badai yang lebih besar," jawab Rey dengan mulut berasap seiring kata-kata yang keluar dari mulutnya.

Pangeran menunjuk-nunjuk ke arah Rey dengan telunjuk tangannya. "Betul!" Katanya kemudian.

Suasana hening sesaat sebelum pangeran memecahkannya dengan kata, "jika ada yang mengatakan bahwa peperangan telah usai, maka orang itu salah besar. Peperangan belum usai, tapi baru saja di mulai. Apakah menurutmu perjuangan hanya dengan mengangkat senjata? Bahkan, mengangkat pena pun juga perjuangan. Mereka yang kalah akan mengubah metode serangan mereka dengan berbagai skema. Aku tidak akan menjelaskan panjang lebar, karena kau pasti sudah mengetahuinya,"

Kali ini wajah Rey menjadi sangat serius. Dia menatap wajah pangeran lekat-lekat. Kemudian dia mendesah panjang seakan-akan dia tau tantangan dan bahaya seperti apa yang kelak akan dia hadapi di depan.

"Negara kita ibarat seekor rusa gemuk di tengah-tengah pemburu. Masing-masing ingin memperebutkan negara ini demi kepentingan mereka. Kekayaan sumber daya yang kita miliki membuat setiap orang meneguk ludah. Aku tidak khawatir jika setiap orang di negara ini memiliki rasa nasionalisme seperti dirimu yang rela berdarah-darah demi mempertahankan kedaulatan rakyat dan negara. Diluar sana, ada orang-orang yang hanya mementingkan kepentingan pribadi yang rela mengkhianati negara demi diri dan koloni mereka. Makanya aku katakan, peperangan ini baru saja di mulai. Kau! Sebagai panglima tertinggi dan ribuan kali menggagalkan rencana mereka adalah target langsung dari mereka. Mereka pasti akan mengincar mu sebagai target utama. Kau tidak akan bisa menghindari ini, akan tetapi, kau bisa meminimalisir dampak dari itu semua. Kuncinya, kau harus menguasai skema mereka,"

Pangeran berhenti sejenak. Dia menyesap teh di cawan miliknya, kemudian meneruskan. "Saat ini negara sedang mengalami krisis yang bisa meruntuhkan kedaulatan negara. Di perbatasan, tentara musuh berusaha untuk memasuki negara dengan senjata. Di dunia korporat, mereka berusaha untuk menguasai pasar, di istana pula, kita akan menghadapi pengkhianat dan pengkhianat ini jauh lebih berbahaya. Jika tidak mengkhawatirkan keadaan ini, apa menurut mu aku akan datang menemui mu?"

"Lalu, apa rencana yang mulia seterusnya?" Tanya Rey sekadar ingin mengetahui pandangan pangeran kedepannya.

Pangeran memberikan isyarat dengan tangannya yang hanya diketahui oleh Rey saja. Kemudian dia bertanya. "Bagaimana dengan rencana mu dengan keluarga Clifford?"

Mendengar pertanyaan dari pangeran, Rey menghembuskan asap rokoknya dengan kuat. Dia perlahan menggelengkan kepalanya.

"Saya tidak pernah berambisi untuk merebut tahta di keluarga Clifford. Bagiku, biarkan mereka seperti itu. Selagi mereka tidak mengusikku, aku akan membiarkan mereka. Selama ini, aku tidak pernah tertarik untuk menjadi kepala keluarga selanjutnya. Bagiku, asalkan keluarga Clifford masih ada, itu sudah cukup," jawab Rey yang tidak ingin menambah kekeruhan. Karena walau bagaimanapun, keluarga Clifford adalah keluarga terbesar yang mengendalikan hampir setengah perekonomian negara. Jika sesuatu terjadi pada keluarga Clifford, bukan hanya negara saja yang mengalami kerugian, bahkan negara lain juga akan mengalami dampaknya mengingat seberapa luasnya pengaruh keluarga Clifford yang bukan hanya di dalam negeri, melainkan manca negara.

"Aku tau apa maksud mu. Baiklah, hanya saja, ada satu hal yang akan aku tekankan kepadamu. Mulai saat ini, kau harus low profil! Ada ratusan organisasi yang menginginkan kematian mu. Kau adalah tulang punggung negara Erosia. Hanya pastikan kau hidup dan mampu memberi perintah, tujuh ribu pasukan serigala, dan beberapa resimen pasukan lain akan bangkit. Tidak perlu turun lapangan, karena dengan perkataan mu saja mampu membalikkan gunung. Sembunyikan identitas mu sedalam mungkin. Karena yang kita hadapi bukan hanya musuh dari luar, melainkan juga dari dalam. Satu lagi, sifat pemarah mu itu harap dikendalikan. Jangan terlalu pusing menanggapi lalat. ingat! identitas mu sangat sensitif. Sekali musuh tau identitas mu, mereka akan melacak keberadaan mu. Karena, bagi mereka, hanya ketika kau dikendalikan maka kekaisaran ini dapat sepenuhnya mereka taklukkan. Kau mengerti maksud ku?"

"Hamba mengerti!" Jawab Rey singkat, namun penuh pemahaman.

"Ingat! Hanya pemenang yang menulis sejarah. Di sini kita belum apa-apa.

Oh ya, kaisar telah memerintahkan kepadaku untuk menyerahkan ini," pangeran mengeluarkan kotak kecil berukir dua ekor naga dan burung Phoenix yang saling mengitari, kemudian menyerahkannya kepada Rey.

Rey menerima kotak itu dengan tangan gemetar. Lalu, dengan perlahan dia membuka kotak tersebut.

Di dalam kotak, dia mengeluarkan topeng naga yang terbuat dari emas namun berwarna hitam, sebuah cincin berukir kepala naga, serta segel kekaisaran dan beberapa medali yang dengan salah satu dari medali tersebut mampu menggerakkan sebuah pasukan besar. "Pangeran, ini..,"

"Kau adalah dewa perang Erosia, saat ini. Kaisar telah lama mengangkat mu setelah kemenangan hampir berada di depan mata ketika itu. Dengan segel itu, seluruh angkatan pasukan di Erosia akan mematuhi perintah mu. Mereka tidak kenal wajah, mereka hanya mengetahui segel yang dikenal sebagai Seal of King," kemudian, pangeran mengeluarkan beberapa keping kartu berwarna hitam, lalu menyerahkan kepada Rey. "uang bagimu hanyalah angka. Di dalam beberapa kartu itu berisi milyaran Dollar yang diperoleh dari negara-negara yang memberikan kompensasi akibat kalah. Perjanjian damai dan memberikan kompensasi adalah jalan keluar bagi mereka jika tidak ingin negara mereka hancur. Sekarang semuanya milikmu sebagai modal untuk melakukan peperangan yang lebih besar. Tidak mengapa jika kau tidak menginginkan Tanta di keluarga Clifford, karena kau sudah diangkat menjadi raja di Utara oleh kaisar. seseorang yang terpercaya dan yang paling setia telah menunggu mu di sana. Aku yakin kau mampu merintis jalan mu sendiri,"

Rey menerima pemberian dari sang Pangeran, kemudian dia mengangguk.

Tidak berkata apa-apa lagi, Pangeran meninggalkan ruangan itu. Namun, sebelum pergi, dia menatap ke arah Rey dengan sorot mata penuh peringatan.

Rey sangat mengerti apa maksud dari tatapan sang Pangeran. "Gosok selagi panas!" Setidaknya itulah yang tersirat dan hanya mereka berdua yang mengerti apa maksudnya.

Terpopuler

Comments

Oppo F1s

Oppo F1s

gosok terus biar tambah kenceng...

2024-11-19

0

Achmad

Achmad

yaah begitulah

2025-01-02

0

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

Gosok selagi panas biar halus lahh

2024-12-15

2

lihat semua
Episodes
1 Alkisah bermula di sini
2 Bertemu dengan Pangeran
3 Seal of King
4 Kota Utara
5 Ke Pasifik Hotel
6 Memanjat dinding
7 Akuisisi perusahaan
8 Dimana kau berpihak
9 Nasehat Sopir taksi
10 Tiba di kantor Sky provider
11 Rapat yang tidak menyenangkan
12 Pembangkangan
13 Azab untuk Baskara
14 Orang lain hanya tau hasilnya, tidak dengan prosesnya
15 Kesempatan ke dua
16 Kisah Falcon
17 Kebencian Falcon
18 Berangkat
19 Bertemu lagi dengan Pangeran
20 Suasana di kota kekaisaran
21 Lion
22 Raja Utara
23 Obrolan dengan Kaisar
24 Kau hanyalah salah satu dari bidak
25 Kedatangan Ryden ke kantor Sky provider
26 Ancaman Jacob untuk Tuan Marlon
27 Kembali ke Utara
28 Aku ingin peperangan
29 Ryden merasa dipermainkan
30 Perampok yang dirampok
31 Magdalena Brownson
32 Pelatihan
33 Istana Utara
34 Misteri lukisan
35 Genus yang perkasa ternyata penakut
36 Kematian Penguasa Utara
37 Penjaga Utara
38 John Larsson yang banyak tau
39 Fitnah Lion
40 Kabar Diana Wilmar
41 Memaksa perjodohan
42 Laporan dari kedua pengintai
43 Ingin menjadi Mahasiswa
44 Pertemuan
45 Shannon yang menjengkelkan
46 Memperkenalkan diri
47 Masalah pertama di kampus
48 Sandiwara yang sangat sukses
49 Menyatakan perasaan
50 Mencari masalah dengan Harry Parker
51 Meminta bantuan Thunder
52 Melumpuhkan Harry Parker
53 Laporan dari Steve
54 S3 bajingan
55 Hukuman untuk tiga begundal
56 Rey sekarang punya kelemahan
57 Mempermalukan Rey
58 Pembalasan Rey
59 Kekesalan Magdalena
60 Pelatihan
61 Sky provider mulai melancarkan serangannya
62 Uang memang perlu, tapi koneksi jauh lebih diperlukan
63 Menargetkan Tuan Marlon
64 Black owl telah tiba
65 Tuan Marlon memang layak
66 Mengganti Target
67 Kesulitan hidup Karl
68 Janji pembuktian
69 Menangkap fotografer gadungan
70 Menghajar sekelompok petugas keamanan
71 Jangan terlalu ngelunjak
72 Jika undang-undang terlalu rumit, hukum Rimba adalah solusi
73 Yang datang tanpa diundang akan ku tendang
74 Otot lebih efektif daripada otak
75 Hukuman dari Raja Utara
76 Bapak-bapak pun jadi ngerumpi
77 Kesalahan Kaisar di masa lalu
78 Bidadari salah mendarat
79 Rey berulah lagi
80 Selalu ada saja yang mencari penyakit
81 Slim River hilir
82 Perkenalan dengan keluarga Karl
83 Pertama kali Rey ketakutan
84 Diana yang paling mengerti
85 Membayar hutang keluarga Karl
86 Sini, kumis sialan mu itu!
87 Wakil malaikat maut
88 Jhony dijemput pelayan rumah
89 Hukuman untuk kepala desa
90 Lagi-lagi Lion menghasut
91 Bantuan telah tiba
92 Kedatangan utusan Kaisar
93 Tumben wangi, biasanya bau
94 Mendadak menikah
95 kita main bola malam ini
96 Nasehat keras dari sang Guru
97 Kedatangan Pangeran Philips
98 Tentang Lion
99 Karma apa yang telah aku lakukan di masa lalu
100 Aku tidak berhutang kepada siapapun
101 Tuan muda Jarvis tidak sudi lagi
102 Hanya butuh satu panggilan
103 Cinta buta itu, mengerikan
104 Deal!
105 Kau bukan selera ku
106 Rencana menghajar Rey
107 Mencari penyakit
108 Resiko mengambil tunangan orang
109 Rencana sekutu pertama mulai dijalankan
110 Villa Brownson
111 hanya sedikit yang kau ketahui tentang aku
112 Pandangan Morley Brownson
113 Rencana licik
114 Pangeran Bernard dalam bahaya
115 Jessica melarikan diri
116 Nasib Jessica
117 Misi menyelamatkan Jessica
118 Rencana sekutu kedua dilancarkan
119 Keterangan dan analisis Jessica
120 Dituduh berakting
121 Masalah kedua
122 Kegilaan Pangeran Mahkota
123 Mandi darah di Istana Kekaisaran
124 Sudah terlambat untuk menyadari
125 Utusan pembawa dekrit
126 Penggiringan opini
127 Selalu ada hikmah
128 Memburu pengkhianat di perusahaan
129 Kalian tidak akan kemana-mana
130 Baskara yang tidak berubah
131 Akhir buruk bagi Pengkhianat
132 Memberi Thunder kesempatan kedua
133 Masih banyak yang memihak Rey
134 Perjamuan yang membanggakan
135 Rencana pembangunan
136 NORTHERN AUTONOMY'
137 Pertarungan antar geng
138 Untung Steve tiba!
139 Kejutan untuk keluarga Jarvis
140 Daren lagi, Daren lagi
141 Rey dihadang
142 Itu lagi, itu lagi
143 Jordan Moris yang jujur dan santun
144 Berantem lagi, berantem lagi
145 Pemerasan di siang bolong
146 Kekhawatiran Tuan Marlon
147 jangan ganggu singa yang sedang istirahat
148 Rencana menekan keluarga Brownson
149 Keluarga Brownson mulai ditekan
150 Solusinya ada pada Rey
151 Raja Utara kembali bergerak
152 Nyaris saja dieksekusi
153 Kedatangan keluarga Brownson
154 Mencegat rombongan Morley
155 Tuan besar Patrick kalah lagi
156 Satu tertawa, tiga menangis
157 Angan-angan Hendrix Clifford
158 Rombongan sekretaris
159 Ketenangan itu mahal
160 Hendrix Clifford mengunjungi Sky Provider
161 Memeras keluarga Clifford
162 Pawang yang pengertian
163 Kali ini Magdalena yang jadi target
164 Mencari bantuan
165 Terlalu gede rasa
166 Tuan besar Wilmar membawa harapan
167 Kelicikan dibalas dengan kelicikan pula
168 Pertarungan Ma Ling Tong vs Ke-lima
169 Wong Chin Ting
170 Menculik Mary
171 Mengepung kediaman keluarga teratas
172 Mendatangi kediaman keluarga Clifford
173 Akhir dari keluarga Clifford
174 Memburu Master Lunglai
175 Kematian Master Lunglai
176 Sekte Zalamud
177 Valkyrie
178 Metode menghabiskan waktu Rey
179 Kalau begitu, bunuh saja!
180 Apalah, aku kan hanya sampah
181 Persiapan sebelum berpisah
182 Kejutan diwaktu yang salah
183 Bertukar pukulan dengan Valkyrie
184 Berangkat tanpa perintah
185 Desakan Pangeran Philips
186 Kelaparan
187 Masyarakat Utara terpecah menjadi dua kubu
188 Meledakkan gudang senjata pasukan Zagraria
189 Keajaiban Rey
190 Keracunan
191 Serangan mendadak
192 Amukan Tukang Jagal dari Utara
193 Sehari sebelum serangan
194 Semuanya sekarat
195 Pangeran haus darah
196 Kedatangan Raja Utara
197 Kekhawatiran sang guru jadi kenyataan
198 Kegilaan Lion
199 Pengunduran diri secara massal
200 Kampung misterius
201 Bola lampu Philips
202 Segitiga emas
203 Pertempuran yang membagongkan
204 Zigler, Damian dan Hunt juga telah tiba
205 Meninggalkan segi tiga emas
206 Rey masih belum bangun
207 Kondisi keluarga Brownson
208 Pasukan Zagraria semakin menjadi-jadi
209 Perjudian Grand Warden
210 Bertemu lagi dengan Penguasa Utara
211 Sama-sama terlahir
212 Selatan jatuh
213 Penolakan dari Lebron
214 Grand Warden vs Ryan Clifford
215 Mereka belum cukup menderita
216 Demi kerajaan Utara
217 Mengumpulkan seluruh pasukan
218 Kembalinya sang penguasa
219 Penyesalan saja tidak cukup
220 Penyerangan di pertambangan
221 Sepotong roti lebih berharga dari sebongkah emas
222 Rakyat sudah muak
223 Kematian kaisar bodoh dengan cara yang bodoh
224 Tak perlu jadi pahlawan
225 Memobilisasi pasukan
226 Kita Menang
227 Merelakan tebing selatan
228 Memeras Kaisar Zagraria
229 Semua gara-gara Shannon
230 Mengorbankan Pangeran Philips
231 Menerima warisan
232 Kekhawatiran Diana
233 Terlalu kuat
234 Bantuan dari Falcon
235 Memusnahkan Roh Genus
236 Last episode
237 Karya baru akan publish
Episodes

Updated 237 Episodes

1
Alkisah bermula di sini
2
Bertemu dengan Pangeran
3
Seal of King
4
Kota Utara
5
Ke Pasifik Hotel
6
Memanjat dinding
7
Akuisisi perusahaan
8
Dimana kau berpihak
9
Nasehat Sopir taksi
10
Tiba di kantor Sky provider
11
Rapat yang tidak menyenangkan
12
Pembangkangan
13
Azab untuk Baskara
14
Orang lain hanya tau hasilnya, tidak dengan prosesnya
15
Kesempatan ke dua
16
Kisah Falcon
17
Kebencian Falcon
18
Berangkat
19
Bertemu lagi dengan Pangeran
20
Suasana di kota kekaisaran
21
Lion
22
Raja Utara
23
Obrolan dengan Kaisar
24
Kau hanyalah salah satu dari bidak
25
Kedatangan Ryden ke kantor Sky provider
26
Ancaman Jacob untuk Tuan Marlon
27
Kembali ke Utara
28
Aku ingin peperangan
29
Ryden merasa dipermainkan
30
Perampok yang dirampok
31
Magdalena Brownson
32
Pelatihan
33
Istana Utara
34
Misteri lukisan
35
Genus yang perkasa ternyata penakut
36
Kematian Penguasa Utara
37
Penjaga Utara
38
John Larsson yang banyak tau
39
Fitnah Lion
40
Kabar Diana Wilmar
41
Memaksa perjodohan
42
Laporan dari kedua pengintai
43
Ingin menjadi Mahasiswa
44
Pertemuan
45
Shannon yang menjengkelkan
46
Memperkenalkan diri
47
Masalah pertama di kampus
48
Sandiwara yang sangat sukses
49
Menyatakan perasaan
50
Mencari masalah dengan Harry Parker
51
Meminta bantuan Thunder
52
Melumpuhkan Harry Parker
53
Laporan dari Steve
54
S3 bajingan
55
Hukuman untuk tiga begundal
56
Rey sekarang punya kelemahan
57
Mempermalukan Rey
58
Pembalasan Rey
59
Kekesalan Magdalena
60
Pelatihan
61
Sky provider mulai melancarkan serangannya
62
Uang memang perlu, tapi koneksi jauh lebih diperlukan
63
Menargetkan Tuan Marlon
64
Black owl telah tiba
65
Tuan Marlon memang layak
66
Mengganti Target
67
Kesulitan hidup Karl
68
Janji pembuktian
69
Menangkap fotografer gadungan
70
Menghajar sekelompok petugas keamanan
71
Jangan terlalu ngelunjak
72
Jika undang-undang terlalu rumit, hukum Rimba adalah solusi
73
Yang datang tanpa diundang akan ku tendang
74
Otot lebih efektif daripada otak
75
Hukuman dari Raja Utara
76
Bapak-bapak pun jadi ngerumpi
77
Kesalahan Kaisar di masa lalu
78
Bidadari salah mendarat
79
Rey berulah lagi
80
Selalu ada saja yang mencari penyakit
81
Slim River hilir
82
Perkenalan dengan keluarga Karl
83
Pertama kali Rey ketakutan
84
Diana yang paling mengerti
85
Membayar hutang keluarga Karl
86
Sini, kumis sialan mu itu!
87
Wakil malaikat maut
88
Jhony dijemput pelayan rumah
89
Hukuman untuk kepala desa
90
Lagi-lagi Lion menghasut
91
Bantuan telah tiba
92
Kedatangan utusan Kaisar
93
Tumben wangi, biasanya bau
94
Mendadak menikah
95
kita main bola malam ini
96
Nasehat keras dari sang Guru
97
Kedatangan Pangeran Philips
98
Tentang Lion
99
Karma apa yang telah aku lakukan di masa lalu
100
Aku tidak berhutang kepada siapapun
101
Tuan muda Jarvis tidak sudi lagi
102
Hanya butuh satu panggilan
103
Cinta buta itu, mengerikan
104
Deal!
105
Kau bukan selera ku
106
Rencana menghajar Rey
107
Mencari penyakit
108
Resiko mengambil tunangan orang
109
Rencana sekutu pertama mulai dijalankan
110
Villa Brownson
111
hanya sedikit yang kau ketahui tentang aku
112
Pandangan Morley Brownson
113
Rencana licik
114
Pangeran Bernard dalam bahaya
115
Jessica melarikan diri
116
Nasib Jessica
117
Misi menyelamatkan Jessica
118
Rencana sekutu kedua dilancarkan
119
Keterangan dan analisis Jessica
120
Dituduh berakting
121
Masalah kedua
122
Kegilaan Pangeran Mahkota
123
Mandi darah di Istana Kekaisaran
124
Sudah terlambat untuk menyadari
125
Utusan pembawa dekrit
126
Penggiringan opini
127
Selalu ada hikmah
128
Memburu pengkhianat di perusahaan
129
Kalian tidak akan kemana-mana
130
Baskara yang tidak berubah
131
Akhir buruk bagi Pengkhianat
132
Memberi Thunder kesempatan kedua
133
Masih banyak yang memihak Rey
134
Perjamuan yang membanggakan
135
Rencana pembangunan
136
NORTHERN AUTONOMY'
137
Pertarungan antar geng
138
Untung Steve tiba!
139
Kejutan untuk keluarga Jarvis
140
Daren lagi, Daren lagi
141
Rey dihadang
142
Itu lagi, itu lagi
143
Jordan Moris yang jujur dan santun
144
Berantem lagi, berantem lagi
145
Pemerasan di siang bolong
146
Kekhawatiran Tuan Marlon
147
jangan ganggu singa yang sedang istirahat
148
Rencana menekan keluarga Brownson
149
Keluarga Brownson mulai ditekan
150
Solusinya ada pada Rey
151
Raja Utara kembali bergerak
152
Nyaris saja dieksekusi
153
Kedatangan keluarga Brownson
154
Mencegat rombongan Morley
155
Tuan besar Patrick kalah lagi
156
Satu tertawa, tiga menangis
157
Angan-angan Hendrix Clifford
158
Rombongan sekretaris
159
Ketenangan itu mahal
160
Hendrix Clifford mengunjungi Sky Provider
161
Memeras keluarga Clifford
162
Pawang yang pengertian
163
Kali ini Magdalena yang jadi target
164
Mencari bantuan
165
Terlalu gede rasa
166
Tuan besar Wilmar membawa harapan
167
Kelicikan dibalas dengan kelicikan pula
168
Pertarungan Ma Ling Tong vs Ke-lima
169
Wong Chin Ting
170
Menculik Mary
171
Mengepung kediaman keluarga teratas
172
Mendatangi kediaman keluarga Clifford
173
Akhir dari keluarga Clifford
174
Memburu Master Lunglai
175
Kematian Master Lunglai
176
Sekte Zalamud
177
Valkyrie
178
Metode menghabiskan waktu Rey
179
Kalau begitu, bunuh saja!
180
Apalah, aku kan hanya sampah
181
Persiapan sebelum berpisah
182
Kejutan diwaktu yang salah
183
Bertukar pukulan dengan Valkyrie
184
Berangkat tanpa perintah
185
Desakan Pangeran Philips
186
Kelaparan
187
Masyarakat Utara terpecah menjadi dua kubu
188
Meledakkan gudang senjata pasukan Zagraria
189
Keajaiban Rey
190
Keracunan
191
Serangan mendadak
192
Amukan Tukang Jagal dari Utara
193
Sehari sebelum serangan
194
Semuanya sekarat
195
Pangeran haus darah
196
Kedatangan Raja Utara
197
Kekhawatiran sang guru jadi kenyataan
198
Kegilaan Lion
199
Pengunduran diri secara massal
200
Kampung misterius
201
Bola lampu Philips
202
Segitiga emas
203
Pertempuran yang membagongkan
204
Zigler, Damian dan Hunt juga telah tiba
205
Meninggalkan segi tiga emas
206
Rey masih belum bangun
207
Kondisi keluarga Brownson
208
Pasukan Zagraria semakin menjadi-jadi
209
Perjudian Grand Warden
210
Bertemu lagi dengan Penguasa Utara
211
Sama-sama terlahir
212
Selatan jatuh
213
Penolakan dari Lebron
214
Grand Warden vs Ryan Clifford
215
Mereka belum cukup menderita
216
Demi kerajaan Utara
217
Mengumpulkan seluruh pasukan
218
Kembalinya sang penguasa
219
Penyesalan saja tidak cukup
220
Penyerangan di pertambangan
221
Sepotong roti lebih berharga dari sebongkah emas
222
Rakyat sudah muak
223
Kematian kaisar bodoh dengan cara yang bodoh
224
Tak perlu jadi pahlawan
225
Memobilisasi pasukan
226
Kita Menang
227
Merelakan tebing selatan
228
Memeras Kaisar Zagraria
229
Semua gara-gara Shannon
230
Mengorbankan Pangeran Philips
231
Menerima warisan
232
Kekhawatiran Diana
233
Terlalu kuat
234
Bantuan dari Falcon
235
Memusnahkan Roh Genus
236
Last episode
237
Karya baru akan publish

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!