Chapter 04

Naretta POV on ...

Braaakkkk ....

Mas Kaivan mendobrak kuat pintu kamar ku hingga patah . Pikiran ku kalut , aku mencoba menenangkan diri dan melawan kegelisahanku ini .

Ku berani kan diri masuk kedalam untuk memastikan jika apa yang aku dengar tadi hanyalah halusinasi ku . Mas Kaivan juga mengikuti ku dari belakang .

Kulihat mas Dean tidur pulas diranjang dengan laptop yang masih menyala diatas nakas , menampilkan video tak senonoh .

Aku bernafas lega ternyata suara yang ku dengar tadi berasal dari laptop mas Dean .

Kudekati mas Dean yang tertidur pulas , dirinya juga tak terganggu karena dobrakan pintu itu mungkin karena suara dari laptop tersebut lebih keras jadi mas Dean tak mendengarkan nya .

"Mas ..." kubangunkan mas Dean yang hanya memakai celana boxer tanpa atasan itu kebiasaannya ketika tidur .

Mas Kaivan berjalan kearah laptop itu dan mematikannya .

"Mas Dean .." Ucap ku dengan lembut sambil menggoyangkan lengan nya .

Mas Dean mengerjapkan kedua mata nya dan bangkit dari tidur nya lalu menyandarkan tubuhnya pada headboard ranjang ."Sayang ..." panggilnya dengan suara serak khas bangun tidur

"Kau sudah pulang ? Kenapa tak menghubungi ku ?" tanya nya

Aku pun tersenyum mendengar pertanyaan itu .

"Baru aja mas .." jawab ku

Mas Dean mengedarkan pandangannya ketika melihat mas Kai yang masih ada didalam kamar dan duduk di kursi dekat meja rias .

"Kak Ivan ? Kenapa disini ?" Tanya mas Dean

"Semalam kau berbuat apa sampai lupa mematikan laptop mu ?" Mas Kaivan balik bertanya .

"Tidak ada . Aku hanya menyelesaikan pekerjaan ku ". Jawab mas Dean

Aku hanya diam menyimak obrolan mereka .

"Lain kali jangan lupa matikan laptop mu jika sudah selesai ". Ucap mas Kaivan kemudian berdiri dan berlalu keluar dari apartemen kami .

Mas Dean menatap ku bingung , kenapa mas Kaivan bisa masuk kedalam kamar .

"Sayang .. Apa yang terjadi ? Kenapa kak Ivan sampai masuk kedalam kamar ?" tanya mas Dean

"Tadi pas aku mau masuk kamar , aku denger suara orang mendesah dari dalam kamar kita . Aku pikir itu kamu mas .. Lagian aku udah coba hubungi kamu tapi gak diangkat , jadi aku minta tolong mas Kai buat ikut mastiin". Jawab ku menjelaskan apa yang terjadi .

Mas Dean terdiam sejenak lalu ia mengambil ponsel nya yang ada diatas nakas .

"Pantesan gak denger kalo kamu telepon , ponsel habis baterai nya sayang .." ucap nya

"Ya udah sekarang mas Dean mandi , terus aku bikinin sarapan ".

"Okee .." Mas Dean langsung bangkit dan mengecup kening ku sekilas .

Naretta POV off ..

Sebelum berangkat kerja , Dean dan Naretta menyempatkan diri untuk sarapan bersama dengan hasil masakan Naretta.

"Hmmm.. Masakan mu selalu yang terenak ". Puji Dean

Mendengar itu Naretta menyunggingkan senyum nya ."Kau selalu saja memujiku berlebihan mas "

"Tapi aku tak berbohong , masakan mu selalu pas dilidah ku ". Ucap Dean sambil menghabiskan sarapannya .

Naretta hanya tersenyum .

...----------------...

Tok... Tokk ... Tokk ..

Mendengar pintu kamar nya diketuk Kaivan langsung berjalan membuka pintunya .

"Tuan .." sapa Sekretaris Reno seraya menundukkan kepala nya

Kaivan yang saat itu baru selesai mandi dan hendak memakai baju , bergegas membukakan pintu .

"Hmm .. Ada informasi ?" Tanya Kaivan dengan nada datar

"ini tuan .." ujar Sekretaris Reno seraya menyerahkan sebuah map .

Kaivan menerima nya dan langsung membuka nya . Senyum nya mengembang ketika membaca isi dokumen dari map yang dibawa Sekretaris Reno .

"Baiklah kau boleh pergi .." titah Kaivan , dan diangguki oleh Sekretaris Reno .

Kaivan langsung menutup kembali pintu kamar nya dan meletakkan map tersebut diatas nakas dekat ranjang , kemudian ia berjalan kearah walk in Closet untuk berpakaian .

.

.

Dean dan Naretta berangkat bekerja bersama karena jalan arah ke kantor mereka searah .

"Sayang ... " panggil Dean sambil mengemudi

Naretta yang duduk disamping menoleh "Ya mas ".

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu ".

"Mau ngomong apa ?".

"Bagaimana sepulang mas dari luar kota , kita program bayi?" Tanya Dean

"Program bayi ?" beo Naretta

"Iya sayang . Kan kita bentar lagi mau anniversary pernikahan kita . Jadi semisal program bayi ini berhasil bisa buat hadiah pernikahan kita . Gimana sayang kamu setuju?"

Naretta berpikir sejenak ."Boleh mas . Emang kapan mas mau keluar kota ?" tanya Naretta

"Minggu depan sayang ". Ucap Dean seraya membelokkan mobilnya menuju kantor Naretta

"Kenapa mendadak ?"

"Ini sebenar nya gak mendadak sayang , cuma mas baru ada waktu ngomong ini sama kamu .. Nah sudah sampai ". Ucap Dean ketika sampai didepan kantor Naretta .

Naretta berpamitan pada Dean lalu turun dari mobil ..

"Hati-hati ." kata Naretta

"Iya sayang .. sudah sana masuk nanti telat ".

Naretta melambaikan tangan saat mobil yang dikendarai Dean mulai meninggalkan kantornya .

Naretta melangkah masuk kedalam kantor , sepanjang koridor Naretta menyapa teman-teman karyawan nya .

"Nar .." Panggil Sena teman satu divisi dengannya

Naretta menoleh ketika mendengar suara Sena

"Hai .. Tumben loe telat ?". Tanya Sena

"Iya , aku hari ini bareng mas Dean ". Jawab Naretta

Mereka berjalan menuju ruangannya sambil asyik mengobrol .

.

.

Dikantor Dean . Sani sudah menunggu Dean dimeja kerja nya .

"Pak Dean .." sapa Sani dengan nada formal

"Hm.. Siapkan berkas kerjasama dengan Winata Grup". Perintah Dean sambil membuka pintu ruangannya

"Baik pak .." Jawab Sani , buru-buru ia menyiapkan berkas nya .

Tokk ... Tokk ..

"Masuk .." Teriak Dean dari dalam ruangan

"Pak ini berkas yang anda minta ". Ucap Sani

"Hmm . Taruh disitu " kata Dean sambil menunjuk meja didepannya tanpa melihat Sani .

"Mas.." Panggil Sani

Dean mendongak menatap Sani sambil menaikkan sebelah alis nya .

"Kenapa belum keluar?" Tanya Dean dengan suara datar .

"Aku merindukan mu mas .." Ucap Sani sambil membuka dua kancing bagian atas kemeja nya , untuk menggoda Dean .

"Lalu ..?"

"Kau tak merindukan ku ?" Kata Sani , berjalan dan duduk dipangkuan Dean . Memainkan jemari lentik nya membuat pola abstrak didada bidang Dean .

Dean diam tak menjawab ucapan Sani , diri nya sibuk menahan gejolak yang ada dalam diri nya . Hanya karena sentuhan Sani membuat gairah nya naik .

"Kau yakin tak merindukan ku ?" Goda Sani , suara nya dibuat sesensual mungkin ditelinga Dean .

"Ah! Damn it ". Dean langsung menarik Sani kedalam kamar yang ada didalam ruangannya .

Dean segera melucuti pakaian nya dan juga pakaian Sani , Dean langsung mengungkung tubuh Sani . Melakukan hubungan suami istri itu dengan selingkuhannya didalam ruangan kantor .

.

.

"Nar .."panggil rekan kerja Naretta

"Ya Mar , kenapa ?" tanya Naretta

"Kamu dipanggil Bu Jesi keruangannya ". Ucap rekan kerja nya .

"Ada apa ya Bu Jesi manggil ?" tanya Naretta

"Gak tau . Buruan gih kesana . Takut Bu Jesi kelamaan nunggu nya ".

Naretta langsung bangkit dari duduknya dan pergi keruangan Bu Jesi .

"Ya udah aku kesana dulu . Thank yaa ". Ujar Naretta

Terpopuler

Comments

Nok Denok

Nok Denok

nar,,marr,,,huh,, panggilan yg agak keren kek Thor,,reta misal

2025-02-11

0

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Ini dean.... Gk laptop.. Gk sani semua membuatnya Nafsu...

2025-02-01

0

Ds Phone

Ds Phone

ada apa ya laki tak tahan di goda

2025-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Pengumuman
92 KARYA BARU
93 PROMOSI KARYA BARU
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Pengumuman
92
KARYA BARU
93
PROMOSI KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!