"Baik, setelah mendengar sambutan yang hangat dari Nyonya Damona Castor, mari kita mulai saja rapat hari ini. Namun sebelumnya, mari kita sambut ketiga anggota kongres baru kita yaitu Alioth Castor, Sarah Beatrix dan Alexander Castellanos" sambutan Raja Adam sambil mengetuk sebuah palu di meja.
Alioth merasa terkejut dengan sambutan Raja Adam, ia tidak percaya jika ia bersama Sarah dan Xander adalah anggota kongres kerajaan yang baru.
Jantungnya tiba tiba berdegup sangat kencang seperti ingin meledak, matanya terbelalak lebar dan lalu terdengar suara tepuk tangan dari anggota kongres yang lain menyambut Alioth, Xander dan Sarah. Alioth masih terdiam tak tahu harus bagaimana menyikapinya, tidak tahu harus berbicara apa.
Tiba-tiba suara ketukan yang kencang dari palu yang diketukan di meja menyadarkan Alioth, ia yang tadinya hilang dalam pikirannya sendiri kini sudah kembali fokus seperti biasa.
Topik pembuka adalah laporan tahunan keuangan dari Menteri keuangan yaitu Tuan Aamon, Alioth terlihat sama sekali tidak tertarik dengan topik ini dan mulai menguap karena mengantuk.
Xander yang melihat Alioth seperti ini hanya bisa menertawainya. Topik kedua dibawakan oleh Raguel, Sarah hanya bisa melihat Ayahnya penuh dengan rasa bangga, rasa bangga menjadi seorang bangsawan.
Namun di tengah tengah penjelasan Raguel, Alioth melihat keluar jendela jika ada sebuah asap seperti awan hitam menyelimuti langit. Terdengar juga suara kencang seperti yang waktu itu, namun kali ini disertai dengan getaran dan guncangan yang dapat dirasakan oleh semua orang disana.
"Suara apa itu Yang Mulia Raja?" kata seorang anggota kongres.
"Saya juga tidak tahu, tapi bagaimana bisa kita dapat merasakan guncangan itu?" sahut Raja Adam kebingungan.
Semua orang disana pun panik dan berhamburan keluar ruangan, Raja Adam beserta Damona dan Raguel yang diikuti Alioth memilih untuk pergi keluar kastil dan melihat keadaan diluar. Asap hitam masih menyelimuti langit langit siang, suara itu kembali terdengar namun kali ini tambah kencang.
Alioth mulai ketakutan, tubuhnya merinding hebat, tidak tahu suara itu darimana asalnya. Alioth melihat Sarah tidak ketakutan sama sekali, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi yang panik seperti yang lain, ia biasa aja mendengar suara yang sangat kencang itu seperti sudah mengenali dari mana suara itu berasal.
Asap hitam pun mulai hilang dan langit kembali cerah, suara dan guncangan itu perlahan berhenti. Alioth merasakan sesuatu yang janggal dengan kejadian tadi, ia terus menerus mengawasi Sarah yang mungkin tahu darimana suara itu berasal, tapi Alioth tidak bisa menuduh kawan baiknya itu.
Alioth beserta anggota kongres yang lain kembali masuk ke kastil dan melanjutkan rapat kerajaan.
Para anggota kongres kembali masuk ke ruang rapat kerajaan, mereka semua masih terlihat terkejut dan panik akan suara tadi. Banyak dari mereka yang meminta izin keluar ruangan untuk menenangkan diri dan Raja Adam pun mengerti sangat, Raja Adam memutuskan untuk menunda rapat sampai para anggota kongres yang lain kembali tenang.
Alioth bergegas pergi meninggalkan ruangan sendirian, ia masih berpikir bagaimana bisa Sarah bisa setenang itu mendengar suara yang sangat kencang tadi.
Sarah terlihat menghampiri Alioth yang sedang hilang dalam pikirannya sendiri, Alioth tampak terkejut dengan kehadiran Sarah. Ia pun mengajak Alioth untuk ke taman istana di belakang, Alioth menyetujuinya dan mengikutinya.
Mereka berdua berjalan menyusuri lorong yang panjang, Sarah menyadari jika Alioth tidak seperti dirinya, dia tenggelam dalam pikirannya dan itu membuat Sarah tampak cemas. Cahaya mulai menampakan dirinya dari pintu besar yang berwarna kecoklatan itu, Alioth dan Sarah telah menginjakkan kakinya di taman kastil yang luas nan besar.
Sarah tampak berlari-lari kecil mengelilingi taman namun tidak dengan Alioth, ia masih tidak seperti dirinya sendiri. Alioth lalu melihat Xander yang tengah duduk di sebuah bangku taman, ia menghampiri Xander disana.
"Alioth, kenapa kau kesini?" kata Xander terkejut.
"Kau sendirian duduk di sini tidak ada yang menemani, makanya aku ke sini menghampirimu" sahut Alioth sambil duduk di bangku.
"Pergilah Alioth, aku tidak perlu kau temani" kata Xander sambil membuang muka.
"Xander... bolehkah aku tanya sesuatu padamu?" tanya Alioth penuh semangat.
"Hmph.. boleh saja. Memangnya kau ingin menanyakan apa dariku?" sahut Xander.
"Kenapa kau membenci Sarah dan Aku? Apa kita punya salah padamu, Xander? Jika iya, maafkanlah kami berdua" kata Alioth.
"Aku... tidak membencimu dengan Sarah. Hanya saja, kami bangsa Angel mempunyai insting yang kuat, aku merasakan jika Sarah akan melakukan sesuatu nanti" kata Xander menjelaskan.
"Aku mengerti maksudmu tapi Sarah itu orang yang baik, aku mengenalnya sejak aku masih kecil. Sudah 500 tahun aku berteman dengannya dan aku paham sekali bagaimana wataknya" kata Alioth sambil melihat ke angkasa.
"Mungkin kau harus mencoba berteman dengannya, aku yakin kau akan mengerti yang kumaksudkan" kata Alioth lagi.
"Aku... aku tidak bisa. Bangsa Angel tidak bisa berteman dengan Bangsa Iblis seperti dia" sahut Xander sambil pergi meninggalkan Alioth.
Alioth hanya bisa melihat Xander pergi ke dalam kastil dari kejauhan, ia masih penasaran dengan perkataan Xander barusan. Apa yang akan dilakukan Sarah nanti? Sarah pun terlihat menghampiri Alioth yang sedang duduk saja, ia mengajak Alioth kembali ke kastil karena rapat kerajaan akan segera dimulai.
Mereka memasuki kastil kembali dan berjalan di lorong yang besar itu lagi. Dalam perjalanannya, Alioth melihat Xander tengah duduk menepi di luar ruangan dan tidak ikut dalam rapat kerajaan. Alioth ingin sekali menanyakannya tapi Sarah tiba tiba menarik tangan Alioth dengan kencang.
Alioth dan Sarah tiba di ruang rapat kerajaan. Suasananya sudah ramai, banyak anggota kongres yang sudah duduk ditempatnya masing masing. Alioth mencari-cari Ibunya yang belum terlihat di ruangan, ia mulai cemas jika suara dan getaran yang keras itu akan muncul kembali.
Setelah menunggu sesaat, Damona dan Raguel terlihat masuk ke ruangan bersama sama, Alioth pun memanggil Ibunya untuk duduk di sampingnya. Damona menghampiri Alioth dan langsung duduk di bangku kosong yang berada di sampingnya, Raguel juga terlihat bergegas duduk di samping putri kesayangannya itu.
Raja Adam pun memasuki ruang rapat kerajaan, Raja Adam memulai rapat kembali yang tadi sempat tertunda. Banyak anggota kongres yang baru memasuki ruangan setelah palu diketuk, Raja Adam memaklumi para anggotanya yang mungkin saja masih shock dan terkejut akan kejadian barusan.
Alioth melihat-lihat sekitar seperti mencari seseorang, rupanya Alioth mencari keberadaan Xander yang tidak terlihat di ruang rapat kerajaan. Ia khawatir jika sesuatu terjadi padanya. Tak berapa lama, Xander pun masuk ruangan dengan wajah yang kurang mengenakan, ia tampak murung dan seperti ketakutan.
Alioth merasa ada yang aneh dengan perilakunya itu, apa Xander sudah mengetahui soal itu? Tak lama setelah kedatangan Xander, Raguel memulai paparannya mengenai fenomena aneh yang terjadi belakangan ini, Raguel juga belum mengetahui apa dan darimana semua itu terjadi.
Semua anggota kongres tampak mulai ketakutan setelah mendengar teori gila yang dijelaskan oleh Raguel. Raja Adam hanya bisa mendengarkan penjelasannya dan memintanya untuk duduk kembali.
Raguel pun mengikuti perintahnya dan kembali duduk di samping Sarah, Raja Adam lantas memanggil Damona untuk menjelaskan paparannya tentang apa yang terjadi pada semesta ini.
"Yang mulia Raja, Para Menteri, Para Anggota Kongres, Alioth anakku, memang benar dijelaskan oleh Tuan Raguel tadi bahwa semesta yang kita cintai ini dalam keadaan sekarat. Saya pribadi dan Para Menteri sudah mencari tahu dan menginvestigasi selama beberapa bulan terakhir semenjak fenomena aneh yang barusan kita rasakan pertama kali terjadi" papar Damona.
Setelah mendengar paparan Damona, Alioth merasa seluruh badannya merinding hebat. Ia masih tidak percaya jika Damona akan menjelaskan hal ini di rapat kerajaan hari ini, mungkin ini alasan kenapa Raja Adam mengundangnya dan menjadikannya anggota kongres agar Alioth mendengar tentang hal ini dari telinganya sendiri.
Alioth lantas melihat Sarah yang duduk disampingnya juga terlihat terkejut, matanya terbelalak dan mulutnya terbuka lebar, mungkin ia sangat terpukul mendengar apa yang ia dengar barusan.
Namun, Alioth melihat Xander tidak terkejut sama sekali, walaupun ada ekspresi gelisah dan panik dari raut wajahnya, mungkinkah Xander sudah mengetahui hal ini? Alioth lalu mendengar para anggota kongres berdebat, suasana di ruang rapat kerajaan menjadi ribut dan ricuh.
Ada yang tidak percaya dan ada pula yang percaya, Raja Adam lantas mengetuk palu berulang kali karena suasana sudah tidak terkendali.
"Harap tenang saudara-saudara! Kalian semua bisa duduk kembali di tempat kalian masing-masing. Jadi Damona, apa kau tahu dari mana asal suara itu?" tanya Raja Adam dengan suara yang berat.
"Saya sendiri belum bisa memastikan Yang Mulia tapi dugaan kami suara itu berasal dari arah barat kota Alcentria, dekat gerbang menuju kota Mictlan" jelas Damona.
"Dekat dengan Gate of Dusk? Apa ini ada hubungannya dengan bangsa Underworld?" tanya Raja Adam penasaran.
"Saya tidak tahu soal itu Yang Mulia tapi sepertinya tidak ada hubungannya" jawab Damona dengan jelas.
"Hmm... Baiklah, saya rasa saya bisa menghubungi Nyonya Eresh jika beliau berkenan menjelaskan" sahut Raja Adam.
Setelah rapat yang cukup lama dan mendengar semua penjelasan Para Menteri, rapat pun selesai dan Para Anggota Kongres membubarkan diri terkecuali Alioth, Damona dan Raja Adam. Damona dan Raja Adam masih membicarakan perihal yang tadi.
Sarah lalu melihat Alioth yang masih di dalam dan mengajaknya keluar, Alioth merasa ragu dengan ajakan Sarah namun Sarah terus menerus mengajaknya dan akhirnya Alioth mengikutinya keluar.
Sarah dan Alioth menuju luar kastil, mereka duduk di sebuah bangku di halaman kastil. Sarah lantas mengeluarkan ponselnya dan mengajak Alioth berfoto bersama. Alioth pun merasa terkejut dan menujukkan ekspresi wajah yang lucu, Sarah hanya menertawai hasil foto itu.
Mereka berdua lantas tertawa bersama-sama seperti melupakan fakta bahwa semestanya akan hancur, ekspresi penuh tawa dan bahagia masih menghiasi wajah Alioth dan Sarah.
Namun tak lama setelah mereka berfoto ria, Damona dan Raguel menghampiri Alioth dan Sarah dengan wajah yang serius, mereka pun menghentikan tawa ria mereka berdua. Damona lantas memeluk Alioth dengan erat, seolah-olah hari akhir sudah tiba.
"Alioth, Ibunda berjanji kita akan menemukan rumah baru untuk kita tinggali nanti. Ini semua Ibunda lakukan demi bangsa Allogenes tetap hidup dan tidak punah seperti bangsa bangsa lainnya, bagaimana pun caranya" kata Damona meneteskan air matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Puji Lestari Putri
Ada rasa bahagia yang gak bisa dijelaskan setelah baca karya ini!
2024-05-06
1