Beruntung Sarah menghampiri Alioth dan langsung mengajaknya pergi ke ruang makan kerajaan namun perasaan bersalah masih dirasakan oleh Alioth karena ia belum sempat meminta maaf kepada Xander, bagaimanapun juga itu salahnya yang tanpa sengaja menabrak Xander hingga terjatuh.
Sesampainya di ruang makan kerajaan, Alioth langsung menghampiri Ibunya yang tengah tertawa ria dengan Nyonya Hera. Alioth bergegas duduk di samping kursi yang sudah disiapkan untuknya, Nyonya Damona pun menyadari keberadaan Alioth dan langsung menyambutnya.
Makan malam kerajaan pun dimulai, semua orang terlihat berdiri untuk menyambut kedatangan Raja Adam dan Ratu Eve, 'pencipta' semesta Centaurus yang indah itu.
Terdengar bunyi terompet yang kencang dari arah pintu yang besar, Alioth pun berdiri mengikuti arahan dari Ibunya yang memintanya untuk berdiri juga. Pintu yang setinggi 50 kaki itu pun terbuka, terlihat Raja Adam dan Ratu Eve memasuki ruang makan kerajaan.
Dengan Jas dan Gaun yang berwarna putih agak silver, dua sepasang kekasih ini terlihat sangat tampan rupawan dan cantik jelita. Raja Adam dan Ratu Eve segera duduk di bangku kehormatan dan langsung memulai makan malam kerajaan.
Banyak makanan mewah yang dihidangkan di meja makan, ada satu makanan yang menarik perhatian Alioth yaitu Gefüllte Weihnachtsgans mit Apfel-Rotkohl. Alioth ingin mengambilnya, tapi tangannya tidak sampai. Melihat Alioth yang kesulitan, Sarah membantunya mengambil Weihnachtsgans yang berada di dekatnya.
Alioth merasa terbantu oleh Sarah, ia melihat kecil kearahnya dan tersenyum kepadanya sebagai ucapan terima kasih, Sarah pun membalas Alioth dengan senyuman yang manis.
Dengan bermandikan cahaya yang gemerlap, suasana ruangan menjadi lebih hidup setelah musisi kerajaan menampilkan sebuah lagu. Alioth yang sedang menyantap makanannya tiba tiba berhenti, ia mengetahui lagu yang sedang dibawakan itu, lagu yang sering Damona senandungkan dulu.
Sayangnya, Damona tidak pernah melakukan itu lagi karena tugas negara yang membuatnya sibuk. Alioth tiba-tiba bersedih dan mengeluarkan air matanya, Alioth lantas berdiri dari tempat duduknya dan pergi keluar dari ruang makan kerajaan.
Sarah pun menyadari hal itu dan langsung menyusulnya keluar, tapi ia kehilangan jejak Alioth yang sudah pergi dari tadi. Sarah pun bergegas mencari Alioth dan menemukannya sedang menangis di kamarnya.
"Alioth, kenapa kau menangis? Apa ada seseorang menyakitimu?" tanya Sarah dengan gelisah
"Bukan, Tidak ada orang yang menyakitiku... hanya saja, lagu yang dibawakan oleh musisi kerajaan tadi mengingatkanku pada lagu yang sering Ibunda senandungkan dulu, tapi Ibunda tidak pernah melakukan itu lagi" sahut Alioth yang masih menangis.
"Alioth... Aku akan menyanyikannya untukmu agar kau senang kembali" kata Sarah sambil tersenyum.
"Kau tidak perlu melakukan itu, Sarah" kata Alioth.
Sarah pun mulai menyenandungkan nada nada indah dari bibirnya itu, Alioth terlihat mengusap air matanya dan mendengarkan lantunan suara indah dari Sarah untuknya.
Alioth pun segera memeluknya dan mengajaknya kembali ke ruang makan kerajaan, mereka berdua menyusuri lorong yang panjang sambil berlari lari kecil layaknya sepasang remaja yang bahagia.
Mereka pun kembali masuk ke ruang makan dan duduk kembali ke tempat mereka semula, Nyonya Damona terlihat mengkhawatirkan Alioth yang pergi tanpa mengatakan satu katapun.
Alioth hanya mengatakan ia pergi ke kamar mandi untuk sementara waktu, Nyonya Damona dan Alioth meneruskan hidangan yang mereka santap. Ruangan pun masih terlihat hidup, terdengar suara lantunan lagu yang indah dan gelak tawa dari orang orang di sana.
Raja Adam dan Ratu Eve terlihat telah menyelesaikan hidangannya tapi makan malam kerajaan masih berlanjut. Dua sepasang kekasih ini meninggalkan ruangan dan menuju ke suatu tempat, Nyonya Damona pun menyelesaikan makanannya dengan cepat untuk menyusul sepasang kekasih ini.
Alioth juga mempercepat makannya dan langsung menyusul Damona yang sudah dari tadi pergi meninggalkan ruangan. Alioth bergegas keluar dari ruangan dan melihat Damona tengah berbincang dengan Raja Adam dan Ratu Eve mengenai sesuatu, Alioth segera menghampiri Damona dan mendengar semua perbincangannya.
"Damona Castor, Bagaimana kabarmu dan Alioth? Oh itu dia, Alioth Castor, anak tersayangmu" kata Ratu Eve menanyakan kabar.
"Saya baik yang mulia Ratu, Alioth juga dalam keadaan sehat" sahut Nyonya Damona.
"Alioth sayang, lama tidak berjumpa. Bagaimana kabarmu dan Sarah? Hubungan kalian baik baik saja kan?" tanya Raja Adam.
"Saya sehat yang mulia Raja, Sarah sepertinya juga sehat sehat saja. Kami masih menjadi teman baik, Yang Mulia Raja, tidak ada yang berubah" kata Alioth menjawab.
"Baguslah jika kalian baik baik saja. Kalau begitu nikmati malam kalian, besok kita akan memulai rapat pukul 8 tepat ya Damona. Alioth, saya ingin kamu hadir besok, ajak Sarah juga ya bersamamu" kata Raja Adam sambil berjalan pergi.
Raja Adam dan Ratu Eve meninggalkan Alioth dan Damona, Alioth pun masih penasaran alasan kenapa Raja Adam mengundangnya dan Sarah untuk mengikuti rapat kerajaan.
Nyonya Damona segera kembali ke ruang makan kerajaan yang diikuti oleh Alioth di belakangnya. Di ruang makan kerajaan, Nyonya Damona meneruskan obrolannya dengan Nyonya Hera yang sempat terhenti sedangkan Alioth menikmati hidangan di meja, Sarah terlihat juga masih menyantap makanannya juga.
Malam pun semakin larut, suasana ruangan masih gemerlap dan tampak semakin hidup dari sebelumnya, para tamu masih terlihat penuh gelak tawa.
Alioth terlihat sudah menunjukkan kantuknya dan Damona menyadari hal itu, ia lantas memerintahkan Alioth untuk kembali ke kamar tamu terlebih dahulu, Alioth pun mengikuti perintah yang diberikan oleh Ibunya dan bergegas keluar ruangan.
Alioth lantas menyusuri lorong yang besar ini, beruntung Alioth tidak tersesat di lorong dan masih mengingat dimana kamarnya berada. Alioth pun mencari kunci yang tadi diberikan Ibunya kepadanya.
Namun, Sarah tiba tiba mengejutkan Alioth sekali lagi dan Alioth menjatuhkan kuncinya ke lantai. Alioth tampak memasang wajah yang kesal kepada Sarah dan mengambil kuncinya kembali.
"Alioth, aku sungguh meminta maaf. Aku tidak bermaksud membuatmu kesal" kata Sarah sambil menunjukkan raut wajah yang malu.
"Sudah lah Sarah, tidak apa-apa. Aku hanya sangat lelah karena ini sudah larut juga. Oh iya, besok Raja Adam mengajak kita berdua untuk mengikuti rapat kerajaan" kata Alioth yang masih kesal.
"Rapat kerajaan? Ada apa Yang Mulia Raja Adam sampai mengundang kita?" tanya Sarah yang penasaran.
"Aku juga tidak tau, tapi sepertinya Yang Mulia akan membahas hal 'itu' besok" sahut Alioth sambil mengangkat kedua bahunya.
"Hal 'itu'? Umm... aku sungguh bingung sekarang" kata Sarah yang kebingungan.
"Iya. Besok kau juga tahu apa yang akan dibicarakan" kata Alioth sambil berjalan masuk kamarnya.
Alioth berpamitan kepada Sarah karena sudah lelah, Sarah pun mengerti dan berjalan menuju kamarnya. Alioth menutup pintu kamar tanpa menguncinya, ia lantas merebahkan tubuhnya di kasur yang besar dan empuk.
Namun, Alioth tiba tiba bangun dari tempat tidurnya karena melupakan sesuatu, ia lupa meminta maaf kepada Xander karena telah menabraknya. Alioth pun bergegas keluar ruangan, ia mencari Xander ke ruang makan kerajaan tapi tidak berjumpa dengannya, ia juga mencarinya ke bawah tapi hasilnya sama saja.
Alioth lantas kembali ke kamarnya dan bergegas untuk mandi. Saat mandi pun, ia masih merasa berasa bersalah kepada Xander, walau Xander memusuhinya dan mengejeknya terus menerus.
Alioth lantas mendengar suara pintu yang terbuka dan suara Ibunya yang memanggilnya, Alioth lantas menyelasaikan mandinya dan segera memakai pakaiannya kembali dengan cepat.
Alioth bergegas menghampiri Ibunya dan menanyakan kenapa Damona memanggilnya. Namun, Damona tampak kebingungan dan salah tingkah, ia lantas menyuruh Alioth untuk segera tidur karena malam sudah larut.
Alioth hanya bisa mengikuti perintah Ibunya dan tidak mempertanyakan kenapa ia terlihat kebingungan. Alioth dengan cepat segera naik ke tempat tidurnya dan bergegas untuk tidur.
Keesokan paginya, Alioth dibangunkan oleh Ibunya yang sudah bersiap siap untuk sarapan bersama tamu-tamu kehormatan di ruang makan kerajaan. Damona meninggalkan Alioth seorang diri dan mengatakan untuk segera menyusulnya di sana.
Alioth lantas bergegas untuk mandi dan bersiap-siap. Di kamar mandi, Alioth tidak bisa berkonsentrasi karena hari ini adalah hari yang penting bagi bangsanya. Jantungnya berdegup kencang mengingat ia juga akan ikut dalam rapat kerajaan nanti, ia masih tidak tau masalah apa yang akan dibahas dalam rapat itu.
Apakah Ibunda akhirnya memberitahu soal hal mengerikan yang pernah dibahas bersama para Menteri? Pikirannya menjadi buyar setelah ia memutar keran air panas tanpa sengaja. Alioth lantas menyelesaikan mandinya dan langsung bersiap-siap.
Ia memakai jas putih keabu-abuan dengan dasi dan celana yang senada, ia juga memakai sepatu hitam miliknya. Alioth bergegas pergi ke ruang makan kerajaan dan menemukan Sarah sudah ada di sana bersama Ayahnya.
Alioth lantas menghampiri Sarah yang sedang menyantap sarapannya. Sarah terlihat memakai dress berwarna putih panjang bak seorang putri kerajaan, ia juga memakai kalung mutiara yang dihaluskan serta sepatu kaca miliknya.
Sarah pun mengambil bangku kosong dibelakangnya untuk Alioth duduki, ia menyadari rambut panjang Alioth masih berantakan sehingga Sarah mengepangi rambutnya yang sebahu itu. Setelah selesai, Alioth dan Sarah mengobrol dengan asik sambil menyantap sarapannya.
Jam besar pun berdentang kencang menunjukkan pukul 8 tepat, para tamu menyelesaikan sarapannya dan bergegas pergi ke ruang rapat kerajaan.
Sarah terlihat berdiri dari bangkunya mengikuti arahan Ayahnya dan Alioth terlihat menghampiri Damona yang sudah menunggunya di depan pintu. Mereka semua berjalan di lorong kastil yang besar, banyak terlihat dari mereka yang berswafoto sejenak sambil mencari di mana ruang rapat kerajaan.
Raja Adam tiba-tiba muncul di depan salah satu pintu besar yang bewarna keemasan, beliau membuka pintu besar dan inilah ruang rapat kerajaan. Para tamu bergegas masuk ke dalam, dan mencari tempat duduk.
Alioth pun merasa gugup karena ia tidak tahu apa yang harus dilakukan di sana. Sarah tiba-tiba memanggilnya dari dalam, kaki Alioth berasa sangat berat, ia tidak bisa mengangkat kakinya dan melangkah kedepan.
Sarah menghampirinya dan mengajaknya ke dalam bersama sama, mereka berdua tampak duduk berdampingan. Raja Adam memulai rapat kerajaan yang diikuti suara terompet dari pengawal kerajaan.
"Kita mulai saja rapat hari ini ya, mari kita semua berdiri untuk mendengarkan lagu kebangsaan negeri Tartarus yang kita banggakan" kata Raja Adam membuka rapat.
Para tamu pun berdiri termasuk Sarah dan Alioth yang mendengarkan lagu kebangsaan Tartarus dengan khidmat. Setelah selesai, mereka semua duduk kembali di bangku masing masing dan mendengarkan sebuah sambutan yang diucapkan oleh pemimpin negeri Tartarus yaitu Nyonya Damona Castor.
Ditengah sambutan, Alioth melihat Xander yang tiba-tiba masuk ke ruang rapat kerajaan tanpa mengeluarkan satu katapun. Xander lantas menyadari keberadaan Sarah dan Alioth disana, ia mengeluarkan tatapan sinis ke mereka berdua.
Alioth tidak tahu kenapa Xander begitu membencinya dan Sarah, padahal mereka tidak pernah mengatakan hal yang menyinggung perasaan Xander. Setelah Damona selesai memberikan sambutannya, Raja Adam langsung membuka rapat.
"Baik, setelah mendengar sambutan yang hangat dari Nyonya Damona Castor, mari kita mulai rapat saja hari ini. Namun sebelumnya, mari kita sambut ketiga anggota kongres baru kita yaitu Alioth Castor, Sarah Beatrix dan Alexander Castellanos" sambutan Raja Adam sambil mengetuk sebuah palu di meja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments