Part 02

Di lain tempat kini tiba tiba saja acara lamaran pun di gelar antara Arka dan Kiana,keduanya pun sama sama tak menginginkan perjodohan itu namun semua itu mereka lakukan karena sebuah keterpaksaan...

Arka pun menatap sekilas calon istrinya itu, Arka hanya menatapnya sekilas saja setelah itu dia pun kembali membuang pandangannya...

"Nak Kiana kamu sangat cantik semoga saja kamu dan Arka akan bisa bersama selamanya..." Pak Dimas pun membuka suara di samping itu sang istri Ibu Mitha hanya menatapnya sembari tersenyum...

Kiana pun masih menundukkan wajahnya dia melihat kedua orang tua dari calon suaminya itu sangatlah baik sehingga dia tak berani untuk mengatakan hal lain apalagi menolak perjodohan itu..

"Kiana,,kamu gak perlu sungkan sama kami sekarang kamu adalah calon menantu kami jadi kami mohon kamu jangan sungkan. Arka lihatlah calon istrimu cantik bukan?"Ibu Mitha pun menarik lengan putranya yang masih terdiam semenjak tadi...

Arka pun hanya tersenyum,namun senyumnya penuh dengan kepalsuan dia hanya sedang menutupi emosinya karena di jodohkan dengan wanita yang sama sekali tak dia kenali..

"Apa si Bunda ini,kenapa malah dia sepetinya terlihat senang bertemu dengan wanita itu sebenarnya dia cantik juga si?"

Arka pun menggerutu dalam hati,namun dia masih saja bersikap dingin pada keluarga Pak Lingga terlebih lagi pada Kiana...

******

Dua bulan pun berlalu kini tibalah acara pernikahan antara Kiana dan Arka, mereka terlihat sangat serasi dan juga terlihat seperti pasangan yang sempurna namun di balik itu semua mereka hanya sedang bersandiwara.

"Jangan kamu berharap apapun dari pernikahan ini. Sejujurnya aku tak menginginkannya aku melakukan ini hanya karena kedua orang tuaku." Arka pun berbicara dengan penuh penekanan...

Kiana hanya menatap kearah Arka dengan tatapan yang tak biasa...

Dalam hatinya dia berfikir keras kenapa dia bisa mendapatkan suami yang memiliki sikap seperti itu.

"Kamu memang tampan Mas tapi sayang ketampanan kamu tak seperti sikap kamu." Kiana pun hanya bisa menganggukan kepalanya seolah tahu segalanya...

Arka pun mengalihkan pandangannya setelah melihat anggukan kepala Kiana.

Dalam hatinya Arka merasa sangat setidaknya dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan pada wanita yang kini sudah sah menjadi istrinya itu...

Sementara itu di dalam keterdiaman yang di lakukan oleh Kiana menyimpan banyak perasaaan dia tak mengerti dengan laki laki yang kini telah berstatus sebagai suaminya itu. Seandinya saja dia bisa memilih dia tak akan pernah mau menerima pernikahan itu namun takdir seolah berkata lain entah akan seperti apa rumah tangga yang akan dia jalaninya nanti..

"Ya Allah semoga saja aku bisa bertahan dengan pernikahan ini demi perusahaan Ayah dan juga semoga saja kelak akan ada kebahagian yang akan aku rasakan." Kiana pun seolah menangis di dalam diam namun sebisa mungkin dia menyembunyikan semua yang tengah dia rasakan...

Malam pun berlalu setelah seharian mereka sibuk menyalami para tamu yang hanya beberapa kerabat saja kini Arka dan Kiana pun tengah berada di dalam kamar mereka..

Arka terlihat sangat acuh tak acuh pada Kiana yang tengah menjadi istrinya itu,wajahnya datar mungkin lebih seperti kulkas dua pintu..

"Sudah aku katakan jangan mengharapkan apapun dari pernikahan ini. Karena melakukanya karena terpaksa.. Kamu gak perlu takut aku akan membiayai semua kebutuhanmu dan juga keluargamu karena aku tahu kamu menerima perjodohan ini hanya karena uang.." Arka pun menatap kearah Kiana yang hanya tertunduk saja.

Mungkin ini semua hanyalah sebuah pernikahan palsu yang harus mereka lakukan keduanya pun tahu jika mereka melakukannya hanya karena sebuah keterpaksaan.

"Mas gak perlu khawatir aku cukup tahu diri kok Mas. Dan terima kasih karena niat baik Mas untuk menafkahi aku dan keluargaku namun semuanya itu aku rasa tak perlu." Kiana pun kini angkat bicara dia tak mau jika selalu saja di pandang rendah oleh Arka.

Arka hanya tersenyum setelah mendengar ucapan Kiana dia tahu wanita itu sedang berbohong...

"Terserah kamu tapi ingat kamu harus menyembunyikan ini dari siapapun menyembunyikan pernikahan yang seharusnya tak pernah terjadi karena aku adalah seorang CEO muda yang mapan dan aku tak ingin di hujat orang karena menikahi seorang wanita yang biasa saja."

Mendengar ucapan Arka membuat airmata Kiana jatuh tanpa di minta dia tak pernah menyangka bahwa laki laki yang kini telah berstatus sebagai suaminya justru tak pernah menginginkan pernikahan yang telah mereka jalani.

"Baiklah Mas aku juga tahu kok aku akan bersikap sewajarnya dan aku juga tak akan pernah mengatakan pada siapapun kalau aku telah menikah. Dan aku juga tak akan pernah memaksa Mas untuk mengakui aku sebagai seorang istri..." airmata Kiana pun mengalir dia tak dapat lagi menahan kesedihan yang ada di dalam hatinya saat ini.

******

Setiap harinya sikap Arka pun cenderung dingin terhadap Kiana,hal itu tentu saja membuat Kiana merasa terabaikan terlebih lagi sebagai seorang istri dia tak mendapatkan pengakuan sama sekali dari suaminya...

"Mas mau di siapkan sarapan?"tanya Kiana dengan lembut.

Namun Arka tak menjawabnya dia hanya menatap kearah Kiana dengan tatapan yang kurang suka dan merasa terganggu.

"Kamu gak perlu melakukan itu karena kita menikah bukan atas dasar perasaan. Kamu cukup menikmati hartaku saja." ucapan Arka sangat melukai perasaan Kiana namun Kiana hanya bisa tersenyum menahan kepedihan hatinya...

"Kamu tanda tangani itu,itu adalah surat perjanjian pernikahan kita. Aku akan menceraikan kamu setelah satu tahun pernikahan dan kamu tak perlu khawatir setelah kita bercerai aku akan memberikan kompensasi yang sangat memadai.." ucapan Arka membuat harga diri Kiana merasa terinjak..

Kiana pun hanya tersenyum mencoba untuk menyembunyikan perasaanya..

"Baiklah Mas jika itu mau kamu. Tapi aku juga punya beberapa syarat yang harus Mas penuhi.." Kiana pun tak ingin mengalah dia tak ingin harga dirinya terinjak lebih dalam lagi Kiana sadar bahwa dia bukanlah terlahir dari keluarga yang kaya namun dia juga tak mau jika harga dirinya harus terinjak oleh suaminya.

Arka pun tersenyum mendengar ucapan Kiana yang menurutnya mustahil..

"Apa syarat yang kamu inginkan? Kamu gak akan pernah mendapatkan cintaku karena aku mencintai wanita lain dan kamu tak perlu mengajukan syarat yang aneh karena aku tak akan pernah mengabulkannya.."

Arka pun mengalihkan pandangannya..

"Aku hanya ingin Mas memberikan aku kebebasan aku ingin bekerja dan aku ingin membiayai hidupku sendiri. Aku tahu Mas adalah orang kaya dan aku tak ingin di katakan sebagai benalu dan aku juga ingin Mas dan aku menjalani kehidupan masing masing dan jika Mas ingin menyembunyikan pernikahan ini hanya itu syarat yang aku minta.." Kiana pun menundukkan wajahnya dia sedang menahan airmatanya agar tak jatuh dia tak ingin terlihat lemah di depak seorang Arkana Putra Widjaja..

Terpopuler

Comments

Madestata

Madestata

mana nih Thor lama amat update macetnya di mana nih

2024-05-03

0

Madestata

Madestata

lanjutkan lagi Thor 💪💪

2024-04-29

0

Apriyanti

Apriyanti

arka blom tau aja dlu ibu nya gmn seblom menikah dgn papah. nya,,pasti Mitha marah bgt apa yg dilakukan arka telah mengingat kan nya pd masalalu Mitha,, lanjut thor

2024-04-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!