3

Hazel terbangun dari tidur siangnya, ia mera*ba mencari ponselnya sembari matanya masih terpejam.

“Eugh…jam berapa sih ini?”tanya Hazel sambil melihat jam yang ada di ponselnya.

Hazel tiba-tiba terlonjak melihat jarum jam yang pendek ada di angka enam sedangkan jarum jam yang panjang ada di angka dua belas.

“Lama banget ternyata gue tidurnya” ucap Hazel ia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Di lantai bawahnya ada dua makhluk hidup yang kesal menunggu Hazel.

“Mas kak Hazel mana sih? Katanya udah pulang kalo dia gak turun kita tinggal saja, biar dia makan malam sendiri” ucap Elora Valencia Aldebaran

Elora adalah adik sepupu Hazel dari keluarga Aldebaran mereka berbeda marganya karena ibunya Elora harus mengikuti marga suaminya.

“Sabar El, bentar lagi dia akan turun, dan sepertinya dia tidak tahu soal kita dan apa yang terjadi padanya, itu lebih baik untuk kita karena dengan itu Hazel tidak akan melaporkannya kepada polisi dan keluarganya” jelas Raga sambil memegang tangan Elora.

Elora berdecak sampai kapan hubungannya di sembunyikan dari keluarga besar, jujur saja Elora cemburu kalo Raga berakting mesra di depan keluarga besarnya terutama keluarga Salendra.

“Kenapa dia pakai acara amnesia sih, kenapa dia gak sekalian mati saja bikin repot kita, kalo dia mati kan kita gak perlu lagi menyembunyikan hubungan ini mas” kesal Elora.

Hazel tanpa sengaja mendengar pembicaraan mereka saat turun dari anak tangga. Ia tersenyum miring mendengarnya.

“Akan gue bongkar semua kebusukan kalian di depan keluarga Hazel, tapi gue harus pasang kamera di setiap sudut rumah ini, kira-kira habis berapa duit buat beli kamera mana nih mansion luas banget” ucap lirih Hazel.

Tap

Tap

Tap

Hazel berjalan menghampiri mereka yang sedang duduk di meja makan. Bahkan Elora duduk di tempat yang seharusnya di duduk oleh Hazel.

“Kenapa kakak lama sekali, kita sudah nunggu kakak daritadi” ucap Elora masih berpura-pura baik dengan Hazel.

“Oke permainan di mulai” batin Hazel tersenyum tipis sekali.

Hazel menyeret kursi yang agak berjauhan dengan Elora dan mendudukinya.

“Maaf lo siapa ya?emangnya kita kenal?”Hazel berpura-pura tidak mengenalinya ia akan mengikuti permainan mereka.

“HAZEL JAGA UCAPAN LO DIA ADEK SEPUPU LO”tiba-tiba Raga membentak Hazel dan Hazel langsung memasang wajah yang sangat menyedihkan.

Elora mengepalkan tangannya di bawah sana ia sangat kesal dengan Hazel.

Hazel menoleh ke suaminya.”Dan lo siapa hm? Berani sekali membentak gue”. Tatapan dingin ke arah Raga.

Glek!

‘Kenapa tatapannya seperti berbeda kayak bukan Hazel, auranya sangat menakutkan sekali’ batin Raga.

“Gue suami lo Hazel”ucap Raga.

Hazel terkekeh kecil mendengarnya rasanya ingin muntah mendengar kata suami.

“Apa lo bilang suami?hello sejak kapan gue punya suami dan nikah sama laki-laki burik kayak lo” seru Hazel.

‘Kenapa Hazel jadi berubah biasanya dia tidak berani melawan Raga’ batin Elora.

‘Shitt kenapa dia jadi berubah dia berani menentang dan melawan gue’ batin Raga.

“Lo tidak melihat di dinding sana di atas televisi ada foto pernikahan kita Hazel, jadi jangan pernah mencoba melawan apalagi membangkang kepada suami lo ini” ancam Raga kepada Hazel.

“Kalo kita emang sudah menikah lalu kenapa kita tidurnya di kamar masing-masing bukannya suami istri harus satu kamar ya?”tanya Hazel ia berpura-pura bodoh didepan mereka berdua.

“Itu keinginan lo Hazel aku cuman menuruti apa yang lo inginkan setelah menikah”dusta Raga.

“Iya itu keinginan lo kak bukan mas Raga, jadi jangan menyalahkan mas Raga” Elora membela Raga didepan Hazel.

“Ck, mas? Lo panggil dia yang katanya suami gue itu mas? Emang disini siapa sih istri lo atau jangan-jangan dia juga istri lo begitu?”

Glek!

“G-gue

Ucapan Elora terpotong oleh Hazel yang tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya dan melemparkan sendok dan garpu ke piring.

“Sudahlah gue gak mau dengar alasan lo, lo mau manggil dia mas abang kek atau apalah itu terserah lo, emang gue pikirin? Gue udah gak nafsu makan kalian lanjutin saja” ucap Hazel lalu ia pergi dari sana meninggalkan dua tikus.

“HAZEL” teriak Raga ia tidak suka dengan sikap Hazel yang sekarang ini.

“Mas kenapa kak Hazel jadi berubah, gimana kalo dia bilang ke keluarga tentang kita” ucap Elora merasa takut melihat perubahan Hazel.

“Sudah tenang saja biar aku yang akan mengatasi Hazel, dan kamu akan segera menjadi nyonya Dawson dan mansion ini akan menjadi milik kita berdua terutama perusahaan, dia kan bodoh gak pernah tahu soal perusahaannya dia sangat percaya sama aku” jelas Raga.

“Kamu emang hebat mas, kita harus cepat merebut perusahaan kak Hazel dan mansion ini mas” ucap Elora.

“Of course baby”.

...----------------...

...Raga Dawson...

...Elora Valencia Aldebaran ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***