Transmigrasi Kaisar
“Dengan Tuan Kaisar?”tanya seorang pria paruh yang datang menghampirinya.
Kaisar yang sedang menyender di tembok merasa nama nya di panggil langsung menoleh dengan tatapan yang dingin.
“Silahkan masuk, Tuan besar sudah menunggu anda”.
Tap
Tap
Tap
(Berjalan menaiki anak tangga)
Ceklek!
(Berjalan ke arah sofa dan duduk)
“Langsung saja” ucap Kaisar dingin.
Pria paruh baya terkekeh-kekeh dan tersenyum miring.
“Ternyata anda tidak suka basa basi,baiklah kalo begitu” ucapnya sambil menyodorkan foto ke arah Kaisar.
Kaisar hanya menatap foto perempuan yang ada di atas meja.
“Bunuh dia dan kirim mayat perempuan itu ke keluarganya”.
“100 juta” ucap Kaisar mengambil secarik foto yang ada di atas meja.
“Ck, 100 juta? Kenapa harga mu sangat mahal sekali sebagai pembunuh bayaran huh?”.
Kaisar langsung melemparkan foto tersebut dan bangkit dari tempat duduknya.
“Ya atau tidak” ucap Kaisar dingin.
“Ck, baiklah… saya ingin melihat hasil kerja anda kalo bagus saya akan langsung membayarnya”.
Kaisar tidak menjawab ia malah mengambil kembali foto tersebut.
“Dp 50%”.
“Ck, anda sangat licik sekali…baiklah”.
Kaisar langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut. Setelah Kaisar pergi pria paruh baya tersebut langsung menelpon seseorang diseberang sana.
“Bunuh dia tanpa jejak” .
Tutttttt………..
(Seringai tipis).
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kaisar saat ini sedang berada di club malam ia sedang melaksanakan tugasnya untuk membunuh wanita yang ada di foto.
Kaisar menyeringai tipis telah menemukan targetnya malam ini. Ia akan menyamar sebagai pria yang membutuhkan kepuasan agar wanita tersebut masuk kedalam permainannya.
Tuk…
Tuk…
Tuk…
Kaisar duduk di meja bar dekat dengan targetnya.
Wanita tersebut melirik ke samping ia terpesona dengan ketampanannya seorang Kaisar, siapa yang tidak menyukai pesona seorang Kaisar pasti semua wanita akan merelakan tubuhnya untuk seorang Kaisar.
“Ganteng boleh kenalan gak?”
Target telah berhasil masuk kedalam perangkap Kaisar, ia menyunggingkan sudut bibirnya dan menjilati bibir bagian bawah.
“Kaisar” ucapnya dengan singkat.
“Wow nama yang bagus seperti orangnya, dan gue Helen Ivanka panggil saja Helen atau sayang juga bisa” ucap Helen mengedipkan matanya.
Kaisar hanya tersenyum tipis mendengarnya, selalu saja dia di kelilingi wanita murahan sama seperti Helen.
“Lo sendirian?”tanya Helen menoleh ke kiri dan ke kanan tidak melihat siapa-siapa di dekat Kaisar.
“Hm gue sendirian lagi butuh partner ranjang” ucap asal Kaisar ia akan mengutuk bibirnya sendiri karena sudah berkata jijik.
“Oh kebetulan dong gue juga kesepian butuh partner juga, lo mau sama gue?”tawar Helen dengan wajah sumringah.
“Of course baby”.
“Oke kita langsung saja ke hotel Santika” Helen langsung menarik tangan Kaisar untuk pergi dari sana, Kaisar hanya pasrah mengikuti langkah Helen.
Tap
Tap
Tap
Tap
Sedangkan di sisi lain ada pria berpakaian hitam dan memakai masker hitam bersembunyi di balik tembok mengawasi Kaisar jangan lupa mereka membawa sniper.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sesampainya di hotel Helen telah memesan kamar untuk menghabiskan waktu malam nya dengan Kaisar tapi tidak dengan Kaisar begitu sampai di kamar ia akan membunuh Helen.
“Lo tunggu disini gue mau mandi dulu ganteng” suara genit Helen sambil mencolek dagu Kaisar.
Kaisar sebenarnya merasa risih dengan sikap murahan Helen ia langsung mengambil tisu basah untuk menghilangkan bekas colekan tangan Helen yang ada di dagunya.
Saat Helen sedang mandi Kaisar langsung mengambil zat beracun tak lupa ia memakai masker di wajahnya penutup hidung.
Kaisar membuka pintu kamar mandi lalu ia menyemprotkan zat beracun ke dalam ruangan kamar mandi lalu ia menutupnya kembali dengan pelan agar Helen tidak menoleh ke arahnya sepertinya Helen sedang menikmati mandinya ia tidak sengaja melihat tubuh polos Helen.
“Ck, kendur” gumam Kaisar.
Di dalam kamar mandi Helen menyium bau gas semerbak di hidungnya.
“Kok bau gas sih, apa gas nya bocor” gumam Helen tengah menyadari adanya bau aneh di kamar mandi.
Helen hendak berteriak tapi tiba-tiba kepalanya pusing dan tak lama kemudian dirinya pingsan di dalam kamar mandi.
Kemudian Kaisar langsung masuk kedalam kamar mandi dengan membawa belati jangan lupa ia selalu memakai sarung tangan.
Tap
Tap
Tap
(Berjalan ke arah Helen)
“Ck, tubuhnya udah kayak nenek nenek piyot kebanyakan di pakai”ucap lirih Kaisar.
Saat Helen pingsan Kaisar langsung membunuh Helen dengan belati kesayangannya.
Srek!
Srek!
Kaisar menusuk perut Helen dengan belatinya tujuh tusukan, hingga Helen tewas di tangan Kaisar.
Kaisar menyuruh anak buah nya untuk membersihkan tempat TKP dan mengirimkan mayat Helen ke keluarganya.
Sebelum pergi dari hotel Kaisar menyempatkan untuk membersihkan tubuhnya agar tidak ada darah Helen yang menempel di tubuhnya dan merekayasa cctv hotel agar semua orang tidak curiga kepadanya.
Kaisar keluar dari gedung hotel ia tidak mengetahui kalau ada seseorang yang mengintai dirinya di seberang gedung pencakar langit dengan sniper.
Saat Kaisar membuka pintu mobil seseorang menarik pelatuk sniper dan mengarahkan ke arah Kaisar.
Dooor!
Sekali tarik peluru melesat dengan cepat ke arah dada Kaisar, Kaisar terkejut tiba-tiba pakaiannya berlumuran darah dan sempat menoleh ke arah gedung yang ada di seberang hotel.
Door!
Door!
Door!
Lagi-lagi Kaisar mendapatkan tembakan hingga 5 kali tembakan di dadanya membuat Kaisar langsung jatuh ke bawah semua orang yang ada disana langsung menghampiri Kaisar dan petugas hotel langsung menghubungi ambulans.
“Shiit” sebelum Kaisar memejamkan matanya ia sempat mengumpat.
“Misi berhasil target sudah mati” ucap seseorang di balik telepon genggamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
queen bee
keren 🤩🤩🤩🤩🤩😍😍🤭🤭
2024-05-05
0
Kartika Lina
mantengin ceritamu nih thor 😉
2024-04-29
0