Sheila mengungkapkan keinginan nya, dimana orang tuanya sudah tau hubungan sampai sejauh mana dengan Erga.
"Apa?, mereka sudah tau apa yang selama ini kita lakukan?" Tanya Erga terkejut.
"Iya baby, kita harus segera menikah, atau orang tuaku akan murka" ucap Sheila dengan wajah memohon.
"Tapi Beb, kita masih beberapa minggu saja menjalin hubungan, apa ini tidak terlalu cepat?" Erga memberikan pertimbangan.
"Apa maksud mu Beb, kita bahkan sudah melakukan hubungan selayaknya suami istri, hampir setiap hari, dan aku merelakan semuanya hanya untuk mu, apa semua itu masih kurang?" Sheila tidak terima.
"Bukan begitu Beb, tapi _"
"Kamu mau lari dari tanggung jawab?" Sahut Sheila yang mulai panik.
"Tentu saja tidak, ya sudah, aku pikirkan dulu, lagi pula aku belum mempertemukan mu dengan kedua orang tuaku"
"Lakukan dengan segera Beb, setidaknya kita harus melakukan pesta pertunangan dulu" Sheila memberikan saran.
"Baiklah, aku setuju kalau soal itu, untuk pernikahan, kita pikirkan lagi nanti" ucap Erga bisa sedikit lega.
Erga sebenarnya masih meragukan Sheila, dirinya pun mulai merasa tidak puas dengan tubuh wanita yang sudah beberapa kali di cicipi nya, namun Erga juga harus berhati-hati menjaga perasaan Sheila, karena saat ini perusahaan keluarga Sheila sedang mensuplai dana besar untuk sebuah proyek yang di kerjakan oleh perusahaannya.
*
*
Sebuah Restoran mewah sudah di buat sibuk dengan semua persiapan menyambut sang pemiliknya, pasalnya Restoran itu selama ini hanya dipercaya kan oleh pengelola yang ditunjuk untuk menggantikan.
"Cepat, jangan sampai ada sedikit saja kesalahan, kalian harus teliti mempersiapkan semua menu, jangan sampai mengecewakan!" Teriak seorang laki-laki yang juga ikut sibuk dengan aktivitas para pekerja yang lainnya.
Hingga kemudian, datanglah laki-laki tinggi besar, wajah yang rupawan, dengan tatapan tajam dan dingin, segera di persilahkan masuk menempati meja yang sudah di persiapkan.
"Tinggalkan kami!" Perintahnya singkat.
Tentu saja tak ada yang berani membantah, dan mereka semua segera pergi, tinggallah dua orang yang kini sedang berhadapan.
"Jadi benar apa yang aku dengar?" Ucap seorang laki-laki yang tak kalah pesonanya, hanya saja sudah berbeda generasi.
"Dad, sorry, perasaan tak bisa di paksakan"
"Tapi tidak dibenarkan kamu menyukai adik sepupumu sendiri, apa kau sudah tidak waras?!" Ucap laki-laki itu dengan nada yang mulai emosi.
"Aku menyadari kesalahan ku Dad, itu sudah lama"
"Dan kamu tidak juga bisa melupakannya, tidak mau bergaul dengan lawan jenis, kepribadian mu tertutup, lalu apa lagi?, kau akan merusak hidupmu sendiri?!"
"Tolong percayalah padaku Dad, aku sudah melupakan hal itu "
"Daddy tidak percaya, kecuali kau segera menikah, dan jangan sampai mommy mendengar semua ini, apalagi yang lainnya, kau bisa mati di tangan keluarga besar, mengerti!"
"Iya Dad, tapi menikah tidak bisa semudah membalikan telapak tangan"
"Terserah, apapun bisa di buat mudah, asal ada niat dari dirimu sendiri, waktu satu bulan aku rasa cukup untuk mu"
"What?!, come on Dad, jangan lakukan ini padaku" nampak cemas akan keputusan Daddy nya.
Pertemuan cukup singkat, setelah makan malam dengan keputusan yang harus diterima, keduanya kini telah berpisah.
"Aku masih ingin disini" ucap sang Pemilik Restoran, lalu kembali mengambil minuman hangat yang baru saja diminta nya.
"Baik Tuan" salah satu pengawal kembali keluar dari ruangan, begitu juga dengan seorang pelayan yang sudah selesai merapikan segala sesuatunya.
*
*
Terdengar suara langkah yang semakin lama semakin cepat.
"Apa kamu yakin?" Tanya Ella sebelum melihat sahabatnya itu masuk ke dalam sebuah Restoran mewah.
"Hem, aku tidak ingin terlihat mengenaskan Dimata mereka"
"Tapi An, mereka semua akan menyudutkan mu, akan menghinamu dan mencari masalah apapun agar terlihat kau semakin bersalah" Ella nampak khawatir akan keadaan Andin nantinya.
"Aku baik-baik saja, kalaupun nanti terluka, bukan kah masih ada dirimu?" Andin tersenyum sambil mengangkat alisnya, berharap Ella tidak terlalu cemas akan keadaannya.
"Ish, kau ini, jangan bercanda, aku sudah terlalu pusing dengan rumor-rumor yang tersebar tentangmu"
Andin tertawa, lalu menepuk bahu Ella beberapa kali, sebelum akhirnya benar-benar pergi.
Dengan anggun dan langkah yang membuat gestur tubuhnya terlihat menawan, Andin memasuki ruangan, sesaat terkejut melihat sudah ada dua keluarga yang tentu saja dikenalnya, tak ada sapaan dari Andin, hanya bersopan santun sedikit saja sebelum akhirnya duduk di tempatnya.
Begitu juga juga dengan Erga, yang tak menyangka kalau keluarga Sheila akan mengundang Andin di sana, lebih lagi kini Andin terlihat sangat menawan, ada rasa yang masih ingin memilikinya.
"Aku benar-benar tak mengerti, kenapa wanita yang suka berselingkuh ini ada disini?" Ucap Seorang wanita yang tak lain adalah ibu Erga.
Andin masih terdiam, berusaha untuk menenangkan hatinya sendiri, sementara keluarganya hanya memandangi dengan wajah yang tak suka.
"Siapa yang mengundang mu?" Pertanyaan dari Hari yang terheran akan kedatangan Andin.
"Tanyakan saja pada anak kesayangan anda Tuan Hari" jawab Andin.
"Ya Tuhan, kau benar-benar wanita yang tidak tau sopan santun sama sekali" sahut Ibu Erga.
"Untuk apa saya bersopan santun dengan orang yang tidak bisa menghargai orang lain" sahut Andin dengan aura setenang mungkin.
"Kau_"
"Mom_" Erga segera menghentikan aksi mommy nya yang ditakutkan akan semakin menjadi.
"Bersyukur kau putus dengannya Er, aku tidak bisa membayangkan kalau kamu akan punya istri seperti dia"
"Saya juga bersyukur, sikap Bereng-sek anak anda ketahuan lebih dulu sebelum saya memutuskan untuk serius dengannya"
"Apa ,kurang ajar, jangan melempar aib ke orang lain kalau kamu sendiri pelakunya!" Mommy Erga tak terima.
"Oh ya, apa perlu saya beberkan disini kelakuan mereka berdua?"
"Andin, Cukup!" Tak tahan lagi, Akhirnya Hari segera memberikan peringatan.
Andin hanya tersenyum kecut, sepertinya orang tuanya sudah tau kelakuan be-jat anak perempuan kebanggaan nya, dan mereka sengaja menutupi.
"Saya mohon, ini hari bahagia ku An, kakak mengundang mu karena ingin berbagi hal itu" suara Sheila mendayu, seolah memohon, semua menjadi terharu akan sikap nya, tapi tidak dengan Andin yang semakin mual melihat dramanya.
Akhirnya acara dimulai setelah adu mulut itu terjadi, dan hati Andin semakin di remas-remas saat sebuah pengumuman dimana mereka memberitahukan akan ada pesta pertunangan antara Erga dan Sheila.
Dan bukan hanya itu, pembahasan berlanjut akan harta peninggalan yang di wariskan dari ibunda Andin.
"Apa?!" Andin seketika berdiri karena terkejut bukan main.
"Duduklah dengan sopan Andin!" Perintah Hari.
"Apa maksud anda barusan, Perusahaan dialihkan atas nama anda?"
"Iya, tentu saja, semua sudah secara Sah di jalankan, kalau kau tidak terima, kita ketemu di pengadilan"
"Kalian benar-benar merampas apa yang bukan hak kalian!" Andin berteriak tak terima.
"Pelan kan suaramu Andin, jangan berbuat hal yang memalukan dengan kelakuan mu" Hari kembali membentak Andin.
"Kalau memang kamu tidak terima, cari saja jalur hukum, aku ingin tau, sejauh mana kamu bisa berbuat hal itu, karena semua persyaratan balik nama sudah sah di mana hukum yang ada" sahut Hari.
Andin terdiam tak percaya, sungguh dirinya saat ini sudah di jatuhkan dan tak bisa berbuat apa-apa, jangan kan jalur hukum yang akan melibatkan banyak uang untuk membayar pengacara, untuk memiliki tempat tinggal yang sederhana dan makan minum sehari-hari saja harus di tata sedemikian rupa agar uang tabungan tidak habis dengan sia-sia.
Tak ada lagi yang bisa dikatakan oleh Andin, hanya diam dan mendengarkan sesuatu yang tidak ada satupun membuatnya bahagia, bahkan sebaliknya, lalu kemudian berdiri dan pergi tanpa permisi.
"Andin!" Spontan Erga memanggil, saat kaki akan mengejar, sebuah tangan menarik dan menahannya.
"Baby, Come on, ini acara bahagia kita, jangan memikirkan hal lain" ucap Sheila segera menghentikan Erga dan akhirnya kembali duduk di tempatnya.
bersambung.
Update setiap hari, jangan lupa HADIAH VOTE, LIKE, KOMEN, dan tonton IKLANNYA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Binti
yg dimaksud Alex,aftan,ailina,sky itu siapa ya dari awal baca sampai bab ini kok gak nemu nama2 itu???
2024-07-18
2
Sulaiman Efendy
AKHIRNYA ALEX TAU KLO AFTAN MNYUKAI AILINA, TPI JODOH AILINA ADALAH SKY....
2024-07-12
1
kriwil
cuma segitu ga ada perlawanan
2024-07-05
0