PMR 16

"Kamu punya rencana apa lagi sama aku, Ed! Apa masih banyak strategi yang sudah kamu persiapkan untuk membalaskan dendammu padaku?" tanya Kinara yang kini sudah berada di apartemen milik Edgar.

 Pria itu membawanya pergi dari rumah minimalis itu karena Regina dan Berliana masih saja menyalahkan Kinara. Ia tak suka, bahkan ingin rasanya Edgar membungkam mulut itu agar tak menyakiti hati Kinara.

"Berhenti berbicara seperti itu, Ra. Aku kemarin khilaf karena orang suruhan Mommy semakin memperburuk masalah kita. Aku minta maaf atas apa yang sudah aku perbuat kepadamu. Mungkin kata-kata maaf saja tidak bisa menghilangkan rasa sakit hatimu padaku setelah apa yang aku lakukan." Papar Edgar menatap wajah Kinara dengan lamat.

Tak ada sahutan disana, bahkan Kinara tak sekalipun melihat kearahnya. Sebenci itukah Kinara padanya hingga menatapnya pun ia merasa enggan.

"Ra." panggil Edgar semakin menunduk, ia berusaha mensejajarkan wajahnya pada wajah Kiandra yang lebih pendek dengannya.

"Beritahu aku, Apa yang harus aku lakukan untuk menebus kesalahanku." ungkap Edgar sembari memegang bahu Kinara.

"Ceraikan aku, Ed. Aku ingin terbebas darimu," sahut Kinara hingga membuat tangan kekarnya tiba-tiba meluruh setelah mendengar ucapan Kinara.

  Bibirnya melengkung, Pria itu tertawa sumbang ketika melihat tatapan kebencian dari Kinara. Wajahnya menoleh ke samping dengan menetralkan degupan jantung yang mulai bergemuruh. Apa secepat itukah kehidupan rumah tangganya berakhir? Mengingat apa yang sudah dilakukannya.

"Cerai! Apakah itu artinya kamu takkan memaafkan ku?" timpal Edgar sembari meraup wajahnya dengan kasar. "Apa aku tidak bisa mendapatkan maafmu ketika kata cerai itu tak ku lakukan?" tambahnya.

"Hatiku sudah mati karenamu, Edgar Regantara."

Deggg...

Jantung Edgar berdenyut nyeri, Ingin rasanya ia membawa Kinara keatas ranjang dan memaksa wanita itu untuk berhubungan badan dengannya. Ia ingin memiliki tali kuat untuk mengikat gadis itu agar terus bersamanya.

Ya, jalan satu-satunya adalah memiliki keturunan dengannya. Dan Kinara takkan bisa lepas lagi darinya, namun satu hal yang ia pikirkan. Bukankah Kinara akan semakin membencinya ketika ia terlalu memaksa kehendaknya.

"Jalani dulu pernikahan ini ,Ra. Aku akan menjagamu!" tutur Edgar berusaha membujuk Kinara.

Bertahun-tahun mencari keberadaan gadis itu hanya untuk mencari kebenaran. Namun, semuanya berasa nyata ketika Regina dan pengawal suruhannya memberikan bukti kebohongan menyangkut pautkan Kinara. Hati Edgar semakin dilanda kebencian pada gadis itu, bahkan pernah bersumpah takkan membuatnya bahagia jika sudah bertemu kelak. Akan tetapi setelah semuanya terkuak, Edgar kini malah membenci Mommy-nya karena tega memberikan fakta bohong tentang Kinara. Bahkan Regina mati-matian memisahkan antara Kinara dan Edgar.

"sekali lagi ceraikan aku, Edgar. Aku tak sudi berurusan dengan ibumu lagi. Dia takkan tinggal diam setelah aku muncul lagi di matanya." papar Kinara, ia teringat dulu ketika Regina mengancam akan membunuh Mamanya bahkan Papanya. Hingga disuatu ketika Daniah selaku Mama Kinara mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan dirinya meninggal.

"Itu takkan terjadi lagi, aku yang menjaminnya." tutur Edgar.

"Maaf lebih baik ceraikan aku. Aku bukan wanita yang suka merebut kepemilikan wanita lain. Apalagi istrimu mengira kalau aku pelakornya." sangkal Kinara berusaha lepas dari jeratan Edgar.

Meskipun di hatinya masih ada secarik nama untuk pria tersebut. Namun ia berusaha mengambil jalan pintas yang menurutnya aman, terlebih ia tau sepak terjang Regina yang akan terus mencari celah agar dirinya bisa meninggalkan Edgar lagi.

"Apa kamu tidak mencintaiku? Apa namaku sudah hilang di hatimu? Sampai kamu berkeinginan berpisah, jujur aku merasa bersalah telah menghakimi mu bahkan menuduhmu dengan berbagi cacian dan hinaan," sentak Edgar dengan binar mata penuh penyesalan. Ia tak menyangka akan sesulit ini membujuk Kinara.

"Berhentilah memohon padaku, Ed. Turuti kemauan orang tuamu, Aku tak pantas untukmu. Dan cintailah istrimu jangan pernah sia-siakan dia." ungkap Kinara berlalu dari sana.

Meskipun tadi Kinara tau penyebab retaknya rumah tangga Edgar dan Regina. Namun Kinara terus berusaha meyakinkan Edgar jika dirinyalah adalah pelakor di rumah tangganya.

Edgar tak mengabaikan ucapan Kinara, pria itu berlaku dari hadapan Kinara menuju dapur.

Ya, dia hanya ingin memasakkan sesuatu hanya untuk Kinara. Meskipun ia tak tau apa- apa perihal bumbu- bumbu dapur. Namun, ia sudah bertekad. Siapa tau dengan niatnya, sosok Kinara akan mudah memaafkannya.

" Tidak akan ada perceraian di antara kita, Kinara," batin Edgar sembari mengusap air matanya yang mengalir hanya karena bawang merah sebagai dalangnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

makanya punya otak tu dipakai

2024-07-18

0

yunidarwanti2

yunidarwanti2

next

2024-07-12

0

Teteh Lia

Teteh Lia

oh ya jelas benci lah...
kamu udah menyakiti hati dan fisiknya.

2024-06-03

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!