PERJALANAN HIDUP KANIA

PERJALANAN HIDUP KANIA

01. Diusir

Kania Mahira terlahir dikeluarga yang serba kecukupun, namun hal itu tidak membuatnya bahagia. Dia cukup dikucilkan di keluarganya, karena tragedi yang difitnahkan pada dirinya dibeberapa tahun lalu.

"Om, Kania mohon jangan usir Kania dari sini!" ucap Kania memohon dengan air mata berlinang.

"Kau dengar baik-baik! Seorang pembawa masalah tidak pantas tinggal di rumah ini! Paham!?" ucap Om Rifal lantang penuh emosi. Om Rifal adalah kakak dari Ibu Kania.

"Ta-tapi Om—" ucapan Kania terpotong.

"Tidak ada tapi-tapian! Mengerti?!" potong Om Rifal tegas. Kania hanya terus meloloskan air matanya.

Hiks..hiks..hiks.. hanya air mata yang dapat membuktikan betapa lemah dan sedih nya Kania saat ini.

"Cepat kau beresi semua barang-barangmu sekarang!" perintah Om Rifal dingin.

Kania melangkah ke kamarnya walau itu berat. Dia tidak tahu bagaimana harus berbuat lagi agar tidak diusir. Kania mengambil koper kecilnya dan memasukkan pakaian juga jilbabnya.Tidak lupa tas nya yang berisi barang barang penting.

"Rasain lo! Sekarang lo udah nggak dianggap di rumah ini! Ha ha ha." ucap seorang perempuan diambang pintu kamar Kania dan itu adalah anak dari Om Rifal, Serly.

"Apa salahku hingga kamu begitu benci padaku, Ser?" balas Kania lemah.

"Berani ya lo jawab. Ya jelas semuanya akan berantakan dengan kehadiran lo dirumah ini! Kalau udah pembawa sial, ya selamanya pembawa sial! Lo itu cuma nyusahin keluarga gue tahu nggak!" jawab Serly tegas dengan tatapan tajam.

"Sebenci itukah kamu padaku, Ser? Sesampah itukah diriku di matamu?" ucap Kania berkaca kaca.

"Iyaa!!" ucap Serly tegas lalu pergi.

Ya Allah kenapa semuanya membenciku? Apa salahku?

Apa mereka menganggapku sampah dirumah ini? batin Kania dengan menghapus air matanya yang terus keluar.

Sebelum meninggalkan Kania, Serly kembali berkata, "Lo ingat ya, Kania! Lo itu cuma NYU-SAH-IN!! Sana pergi lo! Cari tuh Bapak lo, atau sekalian aja lo nyusul Ibu lo ke alam gaib!!"

Kata-kata tajam yang bagai belati itu berhasil menembus masuk ke relung hati Kania yang paling dalam. Dipejamkan matanya dan diresapi kata-kata tajam Serly yang begitu menohok. Perlahan air mata Kania turun semakin deras.

Kania berjalan keluar dari kamarnya dengan hati yang sakit dan langkahnya yang gontai. Dia sudah mendapati Om Rifal, Serly, dan Tante Dini di ruang tamu.

"Jangan bawa ponselmu dan barang berharga lainnya!" ucap Om Rifal dingin. Terpaksa Kania memberikan ponsel dan dompetnya yang berisi beberapa lembar uang pada Om Rifal.

Pikir Kania uang itu akan membuatnya bertahan hidup beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan tadinya. Tapi sayang, sisa uang tabungan yang ia miliki pun harus raib.

"Silakan pergi!!" ucap Om Rifal dingin penuh penekanan dan tanpa menatap Kania. Serly hanya tersenyum sinis pada Kania, hatinya begitu bersorak ria. Sedangkan Tante Dini menatap Kania kasihan nan iba.

Tante Dini adalah satu satunya orang yang masih peduli pada Kania sekarang.Namun ia tidak dapat berbuat apa apa sekarang.

Kania, maafkan Tante! Tante tidak bisa buat apa apa untuk mu batin Tante Dini.

"Assalamualaikum" salam Kania lemah dan pergi meninggalkan rumah.

Kania menatap sebentar rumah yang pernah ia tinggali ini lalu beranjak pergi.

"Kania" baru Kania melangkah beberapa langkah sudah ada yang memanggilnya.

Kania langsung menoleh.

"Tante Dini." gumam Kania melihat siapa yang memanggil nya.

Tante Dini berlari kecil menghampiri Kania lalu memeluknya.

"Maaf Kania, Tante tidak dapat berbuat apa apa." ucap Tante Dini setelah melepaskan pelukannya.

"Tidak apa,Tant.Insya Allah Kania kuat menghadapi ini." balas Kania tersenyum simpul.

"Kamu perempuan kuat." ucap Tante Dini tersenyum.

"Kania pamit ya ,Tant. Assalamualaikum." pamit Kania seraya menyalami tangan Tante Dini.

"Waalaikumsalam hati hati." balas Tante Dini.

Walau berat tetap Tante Dini lepaskan.Ia tidak pernah membeda bedakan antara Serly dan Kania.

Kania tidak tahu akan pergi ke mana saat ini, karena memang ia tidak punya tujuan. Keluarga lain disini pun tidak punya, karena sang Ayah adalah seorang perantau.

"Ya Allah, aku harus pergi kemana? Aku nggak punya tujuan sama sekali." gumam Kania.

*

*

Jangan lupa Like Comment dan Vote ya Kakak readers!

Terima kasih sudah membaca karya keduaku:)

~Nabila R.S.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Mampur ah...

2022-11-28

0

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

follback kak, sdh ku follow yaa 🥰🥰

2022-08-18

0

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

q datang mendukungmu thor. mari kita skg dukung. like blk karya ku ya

cinta rasa covid-19
the Thunder's love

2021-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 01. Diusir
2 02. Tak ingin merepotkan
3 03. Pelayan cafe
4 04. Tak sengaja bertemu
5 05. Menabung untuk sekolah
6 06. Pegawai baru
7 07. Ke supermarket
8 08. Dituduh
9 09. Terserempet motor
10 10. Pak Nashor & Bu Mirna
11 11. Pulang kampung
12 12. Sholat tahajjud
13 13. Ditolak
14 14. Genangan air
15 15. Office girl
16 16. Terkunci di gudang
17 12. Mbak Puput
18 18. Dituduh #2
19 19. Kania bukan Hilya
20 20. Terlambat
21 21. Menjenguk Umi
22 22. Diantar Arga
23 23. Tidak jadi pulang
24 24. Perhatian Arga
25 25. Toko bunga
26 26. Rumor
27 27. Kania resign
28 28. Rifanah Ayunda
29 29. Kembali sekolah
30 30. Perpustakaan & Toko buku
31 31. Adiba
32 32. Idola sekolah
33 33. Siapa Kania?
34 34. Tentang niqab
35 35. Partner olimpiade
36 36. Hukuman apa?
37 37. Marahnya Serly
38 38. Terkunci di gudang #2
39 39. Bolu coklat pisang
40 40. Jatuh dari tangga
41 41. Terungkap
42 42. Jam olahraga
43 43• (Depok)
44 44• (Benci Kania)
45 45•
46 46•
47 47•
48 48•
49 49•
50 50. Kania idaman
51 51•
52 52•
53 53•
54 54•
55 55•
56 56•
57 57•
58 58•
59 59•
60 60. Keluarga baru
61 61. Kalung untuk Kania
62 62. Syukuran
63 63. Menghilang
64 64. Menemukan
65 65. Membuka mata
66 66. Memecahkan kasus
67 67. Perhatian kecil
68 68. Hukuman Serly
69 69. Teman jadi lawan
70 70. Pulangnya Abi Umi
71 71. Dosen baru
72 72. Rumah Kania Haydar?
73 73. Liburan
74 74. Keinginan Umi
75 75. Berjumpa sahabat
76 76. Adiba hendak menikah
77 77. Bersama Viona
78 78. Haydar
79 79. Adu tatapan
80 80. Duka Fira
81 81. Cobaan keluarga Fira
82 82. Bakat Viona
83 83. Ayah kecelakaan?
84 84. Terbang ke Jogja
85 85. Jogja
86 86. Lamaran Arga
87 87. Salah alamat
88 88. Bukan mahram
89 89. Beri aku waktu
90 90. Khitbah Ardhan
91 91. Dua manusia es
92 92. Wisuda Kania
93 93. Menagih jawaban
94 94. Jawaban Kania
95 95. #ARKAN – Menuju hari bahagia
96 96. Kecemasan Kania
97 97. Memori SMA
98 98. #ARKAN – Malam sebelum hari bahagia
99 99. #ARKAN – Hari bahagia
100 100. #ARKAN – Hari bahagia 2
101 101. #ARKAN – Impian sang bidadari
102 102. #ARKAN – Pindahan rumah
103 103. #ARKAN – Salah paham
104 104. #ARKAN – Sehari bersama
105 105. Viona cemburu?
106 106. #ARKAN – 4 bulan dijalani
107 107. Duka dari Adiba
108 108. Om Rifal & Tante Dini
109 109. Pernikahan Haydar & Viona
110 110. Ributnya pengantin baru
111 111. Keretakan Devan & Tania
112 112. #ARKAN – Umroh
113 113. Kebahagiaan Kania & Adiba
114 Nabila R.S.
115 114. #ARKAN – Sepiring berdua
116 115. Pernikahan Serly & Devan
117 116. Bukan Serly
118 117. Kepergian Serly
119 118. Bukan berakhir
120 Sekilas Info
Episodes

Updated 120 Episodes

1
01. Diusir
2
02. Tak ingin merepotkan
3
03. Pelayan cafe
4
04. Tak sengaja bertemu
5
05. Menabung untuk sekolah
6
06. Pegawai baru
7
07. Ke supermarket
8
08. Dituduh
9
09. Terserempet motor
10
10. Pak Nashor & Bu Mirna
11
11. Pulang kampung
12
12. Sholat tahajjud
13
13. Ditolak
14
14. Genangan air
15
15. Office girl
16
16. Terkunci di gudang
17
12. Mbak Puput
18
18. Dituduh #2
19
19. Kania bukan Hilya
20
20. Terlambat
21
21. Menjenguk Umi
22
22. Diantar Arga
23
23. Tidak jadi pulang
24
24. Perhatian Arga
25
25. Toko bunga
26
26. Rumor
27
27. Kania resign
28
28. Rifanah Ayunda
29
29. Kembali sekolah
30
30. Perpustakaan & Toko buku
31
31. Adiba
32
32. Idola sekolah
33
33. Siapa Kania?
34
34. Tentang niqab
35
35. Partner olimpiade
36
36. Hukuman apa?
37
37. Marahnya Serly
38
38. Terkunci di gudang #2
39
39. Bolu coklat pisang
40
40. Jatuh dari tangga
41
41. Terungkap
42
42. Jam olahraga
43
43• (Depok)
44
44• (Benci Kania)
45
45•
46
46•
47
47•
48
48•
49
49•
50
50. Kania idaman
51
51•
52
52•
53
53•
54
54•
55
55•
56
56•
57
57•
58
58•
59
59•
60
60. Keluarga baru
61
61. Kalung untuk Kania
62
62. Syukuran
63
63. Menghilang
64
64. Menemukan
65
65. Membuka mata
66
66. Memecahkan kasus
67
67. Perhatian kecil
68
68. Hukuman Serly
69
69. Teman jadi lawan
70
70. Pulangnya Abi Umi
71
71. Dosen baru
72
72. Rumah Kania Haydar?
73
73. Liburan
74
74. Keinginan Umi
75
75. Berjumpa sahabat
76
76. Adiba hendak menikah
77
77. Bersama Viona
78
78. Haydar
79
79. Adu tatapan
80
80. Duka Fira
81
81. Cobaan keluarga Fira
82
82. Bakat Viona
83
83. Ayah kecelakaan?
84
84. Terbang ke Jogja
85
85. Jogja
86
86. Lamaran Arga
87
87. Salah alamat
88
88. Bukan mahram
89
89. Beri aku waktu
90
90. Khitbah Ardhan
91
91. Dua manusia es
92
92. Wisuda Kania
93
93. Menagih jawaban
94
94. Jawaban Kania
95
95. #ARKAN – Menuju hari bahagia
96
96. Kecemasan Kania
97
97. Memori SMA
98
98. #ARKAN – Malam sebelum hari bahagia
99
99. #ARKAN – Hari bahagia
100
100. #ARKAN – Hari bahagia 2
101
101. #ARKAN – Impian sang bidadari
102
102. #ARKAN – Pindahan rumah
103
103. #ARKAN – Salah paham
104
104. #ARKAN – Sehari bersama
105
105. Viona cemburu?
106
106. #ARKAN – 4 bulan dijalani
107
107. Duka dari Adiba
108
108. Om Rifal & Tante Dini
109
109. Pernikahan Haydar & Viona
110
110. Ributnya pengantin baru
111
111. Keretakan Devan & Tania
112
112. #ARKAN – Umroh
113
113. Kebahagiaan Kania & Adiba
114
Nabila R.S.
115
114. #ARKAN – Sepiring berdua
116
115. Pernikahan Serly & Devan
117
116. Bukan Serly
118
117. Kepergian Serly
119
118. Bukan berakhir
120
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!